Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Media Pembelajaran Sistem Operasi Kelas X Pada SMK Muhammadiyah 4 Sragen Agus Eko Purnomo; Dimas Sasongko
Indonesian Journal of Networking and Security (IJNS) Vol 2, No 3 (2013): IJNS Juli 2013
Publisher : APMMI - Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.435 KB) | DOI: 10.55181/ijns.v2i3.80

Abstract

Abstraksi – Dalam kegiatan belajar mengajar Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan metode konvensional membuat proses penyampaian materi  menjadi  tidak  efektif, maka  sangat dibutuhkan  suatu  inovasi  metode  pembelajaran  dengan  menggunakan  media pembelajaran. Batasan video pembelajaran sistem operasi ini sekitar pembuatan media pembelajaran sistem operasi dan berformat CD agar mudah dalam pengemasan dan pemutaran. Tujuan penelitian ini dibuat untuk bisa dimanfaatkan oleh Guru agar lebih mudah dalam menyampaikan mata pelajaran sistem operasi dan bisa dimanfaatkan oleh para murid untuk belajar dan memahami materi mata pelajaran sistem operasi selain di sekolah dan kapanpun juga. Adapun manfaat penelitian ini adalah  menjadi  solusi  proses  pembelajaran  yang  efektif,  menarik  dan  lebih menyenangkan  serta  memudahkan  proses  belajar  siswa. Penelitian ini akan menggunakan metode kepustakaan, observasi, wawancara, perancangan, ujicoba dan implementasi. Media Pembelajaran sistem operasi ini dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Adobe Director 11, Adobe photoshop CS3, Corel Video Studio, cool edit pro, dan corel draw x4. Dihasilkan dari Penelitian ini berupa Media Pembelajaran Sistem Operasi dan dapat dikembangkan menjadi media-media pembelajaran yang lainnya yang lebih menarik dan lengkap dari sebelumnya sebagai sarana belajar mengajar yang berbasis multimedia. Kata Kunci        : Media  pembelajaran
Diseminasi Teknologi Perbanyakan Vegetatif Durian Pada Kelompok Tani Desa Kaumrejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang Syarif Husen; Machmudi Machmudi; Muhidin Muhidin; Untung Santoso; Agus Eko Purnomo
JURNAL APLIKASI DAN INOVASI IPTEKS "SOLIDITAS" (J-SOLID) Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks SOLIDITAS
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/js.v6i2.4681

Abstract

Ngantang merupakan salah satu daerah penghasil durian lokal di Kabupaten Malang, daerah ini memiliki cuaca yang sejuk dengan ketinggian tempat 870 meter diatas permukaan laut. Durian adalah salah satu jenis buah yang memiliki nilai ekonomis dan peluang pasar yang tinggi untuk dikembangkan. Dalam upaya pengembangan usaha agribisnis durian, dukungan akan ketersediaan benih bermutu sangatlah menentukan keberhasilannya. Kelompok tani Desa Kaumrejo menanam durian dengan sistem budidaya seadanya atau bisa dikatakan sangat tradisional dengan asal bibit yang tidak jelas mutunya. Tujuan dari program ini adalah menciptakan petani durian Desa Kaumrejo secara maniri dapat menghasilkan bibit tanaman durian yang unggul dan berkualitas sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan berimbas terhadap pendapatan petani durian. Pelatihan dilakukan dengan metode praktik aktif oleh pakar dari Universitas Muhammadiyah Malang, petani diajarkan untuk membuat bibit secara mandiri dengan cara perbanyakan vegetatif yaitu grafting dan okulasi. Dari pelaksanaan program, petani telah mampu menghasilkan bibit durian dengan tingkat keberhasilan 58,33% untuk metode okulasi modifikasi, 40,74% metode grafting V, 53,33% metode okulasi chip, dan 36,36% untuk metode okulasi forkert. Ngantang is one of the local durian-producing areas in Malang Regency, this area has cool weather with an altitude of 870 meters above sea level. Durian is a type of fruit that has high economic value and market opportunities to develop. To develop a durian agribusiness, support for the availability of quality seeds is critical to its success. The Kaumrejo Village farmer group grows durians with makeshift or traditional cultivation with seeds of unclear quality. This program aims to create durian farmers in Kaumrejo Village to independently produce superior and quality durian seeds so that they can increase productivity and impact the income of durian farmers. The training was carried out using active practice methods by experts from UMM. Farmers were taught to make seeds independently through vegetative propagation, namely grafting and grafting. From the implementation of the program, farmers have been able to produce durian seedlings with a success rate for the modified grafting method of 58.33%, the grafting V method of 40.74%, the chip grafting method of 53.33%, and the forkert grafting method of 36.36%.
Teknologi Produksi Benih Kentang untuk Mewujudkan Kemandirian Benih di BUMDes Desa Batur Dr. Syarif Husen; Agus Eko Purnomo; Aniek Iriany; Muhidin Muhidin; Aulia Zakia; Iqbal Ramadhani Fuadiputra; M. Zul Mazwan; Farusa Anggita; Rizka Nurfitriani
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 1 (2024): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.10.1.12-22

Abstract

The area at the foot of Mount Merbabu, more precisely in Batur Village, has an altitude of 1,200‒1,800 meters above sea level, so it is very suitable for cultivating potato plants. Several farmers have cultivated this, but the production results are not always optimal. The potato crop productivity problems faced by farmers in BUMDes are: 1) Limited quality seeds; 2) The price of seeds is high and difficult for farmers to reach; 3) Farmers use seeds from some crops that are not of good quality so the yield is low and susceptible to disease; and 4) Farmers are unfamiliar with the technology for producing superior potato seeds. The University of Muhammadiyah Malang has superior virus-free seed sources and technology that can be adopted and disseminated to farmers to produce quality seeds independently so that they can overcome the problems they face. Activities are carried out in a participatory manner using tutorial methods, training and demonstration plots at locations, and group mentoring. Partners agree to actively provide human resources, necessary facilities, and accompanying funds in implementing activities. At this time, farmers have understood planet acclimatization technology. They can produce 5,000 mini cuttings from 500 acclimatized broodstock, 10,000 G0 seeds, and 25 tonnes/ha of G2 seeds using rooted shoot-cutting technology. Additionally, partner farmers have obtained permits as seed producers from BPSB (Seed Supervision and Certification Center). This program is ongoing, and UMM will assist on an ongoing basis until the establishment of an independent BUMDes for potato seeds in Semarang Regency.
IMPLEMENTATION OF TECHNOLOGY INNOVATION IN POTATO SEED PRODUCTION USING ROOTED APICAL CUTTINGS AT UD. SUMBER TANI husen, syarif; Purnomo, Agus Eko; Mazwan, M. Zul; Fuadiputra, Iqbal Ramadhani; Suharjanto, Toto; Irawan, Dwi; Nurfitriani, Rizka; Muhidin, Muhidin
JURNAL APLIKASI DAN INOVASI IPTEKS "SOLIDITAS" (J-SOLID) Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks SOLIDITAS
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/js.v7i2.6575

Abstract

Saat ini Indonesia hanya mampu memenuhi 10% dari kebutuhan benih kentang. Tidak tersedianya benih kentang yang bermutu oleh petani dapat menyebabkan penurunan produksi hingga 60%. Tingginya permintaan benih bermutu dan terbatasnya persediaan merupakan peluang usaha yang prospektif bagi produsen benih kentang unggul (potensi 40 ton/ha) dan bermutu yang dihasilkan melalui teknologi kultur in vitro. Teknik pengembangan benih kentang unggul bermitra dengan UD. Sumber Tani yang berlokasikan dikawasan sentra produksi kentang. Ketersediaan benih bermutu diawali dengan keberadaan benih inti dan benih penjenis. Benih penjenis dibedakan menjadi benih planlet dan umbi mikro hasil kultur in vitro. Hingga saat ini keberadaan benih penjenis masih cukup terbatas, namun dapat dipropagasi melalui teknik kultur in vitro di UMM Potato Seeds. Permasalahan mitra dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1) Kurang tersedianya benih kentang unggul beruapa planlet kentang, 2) Rendahnya hasil produksi benih kentang dalam bentuk stek dan G0, 3) Proses produksi relatif lama karena menggunakan teknologi konvensional, 4) Produk belum berlabel (bersertifikat), 5) Produk masih terbatas pemasarnnya dalam skala lokal belum dikembangkan secara nasional. Untuk itu pada kegiatan ini dilaksanakan implementasi adopsi rakitan inovasi teknologi produksi benih kentang unggul dari proses aklimatisasi, produksi benih stek pucuk berakar (rooted apical cuttings), produksi benih kentang kelas G0. Hasil dari kegiatan ini adalah: 1) Screen net berukuran 500 m2 dilokasi mitra, 2) Teknologi produksi benih kentang unggul berupa stek pucuk berakar sebanyak 10.000 setiap 2 bulan, 3) Benih kentang berkualitas umbi G0 sebanyak 8.000 umbi setiap panen.
RUANG PRIVASI MENGAMBARKAN PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA PRIVATE ROOM DESCRIBE AGGRESSIVE BEHAVIOR IN ADOLESCENCE Purnomo, Agus Eko; Priyanto, Dwiyan Dwi; Agustina, Wiwik
Journal of Nursing Care and Biomolecular Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : STIKes Maharani Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32700/jnc.v1i1.12

Abstract

Tindakan kekerasan yang dilakukan remaja semakin meningkat, penyebab agresif meliputi keadaan homestatis, biologis, lingkungan, dan sosial. Penelitian ini merupakan penelitian korelatif, yang bertujuan untuk menganalisa hubungan antara ruang privasi dengan perilaku agresif remaja dengan 47 responden  sesuai dengan kriteria. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh responden memiliki ruang privasi kategori baik yaitu 36 orang (75,59%), sebagian besar responden yaitu 25 orang (53,19%) berperilaku agresif ringan. Pada analisis Spearman, menunjukan tidak ada hubungan signifikan antara ruang privasi dengan perilaku agresif remaja, hasil tersebut dimungkinkan karena ada faktor lain yang lebih mendukung seperti pola asuh, kekerabatan, tuna wisma, yatim piatu, pendidikan rendah, media komunikasi masal dan sebagainya. Saran penelitian ini bagi orang tua agar memperhatikan kebutuhan seorang remaja yang mencari ideal diri dengan memberikan ruang yang memenuhi kebutuhan meskipun dalam kondisi yang standar.