Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI KLIEN DIABETESB MELITUS UNTUK MELAKUKAN LATIHAN FISIK DI DINAS KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL KABUPATEN KLATEN Purnomo, Romadhani Tri; -, Supardi -
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan (Journal of Health Science) Vol 2, No 4 (2007)
Publisher : STIKES Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan 8,4 juta jiwa penderita diabetes melitus pada tahun 2000,menjadikan Indonesia menempati urutan keempat sebagai negara berpenduduk diabetes terbanyak di dunia.Tindakan pencegahan komplikasi diantarana adalah latihan fisik untuk mengontrol kadar glukosa darah.Diabetes merupakan penyakit degeneratif yang terjadi seumur hidup,maka penderita diabetes sering mengalami depresi dan kecemasan akibat perubahan pola hidup yang drastis unyuk mengelola penyakitnya,sehingga diperlikan dukungan keluarga.Diwilayah kerja DKKS Klaten ada penderita diabetes sudah mengalami komplikasi akibat kurangnya tindakan pencegahan terutama latihan fisik,padahal mereka masih bersama dengan keluarganya. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif korelatif dengan rancangan Crossectional.Jumlah sampel sebanyak 53 responden .Pengumpulandata dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahw aterdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan motivasi klien diabetes mellitus untuk melakukan latihan fisik dengan perhitunagn uji korelasi Rank Spearman diperoleh nilai r =  0,6000 dan p value  = 0,000. Hasil penelitian menggambarkan bahwa 56,6 % responden memiliki motivasi kuat untuk untuk melakukan latiha fisik.Faktor yang dapat meningkatkan motivasi diantaranya adalah dukungan keluarga.Penelitian selanjutnya dapat meneliti tentang hubungan tingkat pengetahuan  dengan motivasi klien diabetes untuk melakukan  latihan fisik.   Kepustakaan   : 35 Kata Kunci      : dukungan keluarga,motivasi,latihan fisik
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Fisioterapi Pasien Pasca Stroke di RS Bethesda Yogyakarta Siti Fadlilah; Fransiska Lanni; Romadhani Tri Purnomo
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 10 No 2 (2019): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v10i2.137

Abstract

Disability is one of the most common effects of stroke. To avoid the possibility of occurrence of post-stroke problems, rehabilitation efforts are needed continuously. Physiotherapy is an effort to restore function and movement in post-stroke patients. Achievement of recovery depends on compliance with physiotherapy and body condition. To determine the relationship of age, sex, education, and knowledge with adherence to physiotherapy schedule for post-stroke patients at the Bethesda Hospital Medical Rehabilitation Unit, Yogyakarta. The design of this study was cross sectional with the sampling technique used was quota sampling. The sample in this study was post-stroke patients who received a schedule for undergoing physiotherapy at the Medical Rehabilitation Unit of Bethesda Hospital Yogyakarta with a total of 54 respondents. Bivariate analysis used Kendal Tau. The highest number of respondents in the final elderly category was 24 respondents (44.4%). The majority of men are 38 respondents (70.4%). The education level of the respondents is the level of primary education (33.3%), middle (33.3%), and high (33.3%). The level of knowledge of the respondents in most categories is enough, namely 27 respondents (50%). Most of the respondents included in the category adhere to physiotherapy schedules (50.0%). Bivariate test results between age, sex, level of education, and knowledge with adherence to the physiotherapy schedule of post-stroke patients obtained a P-value of 0.003; 0.025; 0.463; and 0.017. There is a relationship between age, sex, and education with adherence to physiotherapy schedule of post-stroke patients at the Bethesda Hospital Medical Rehabilitation Unit in Yogyakarta. While knowledge does not have a significant relationship with the compliance of physiotherapy schedules of post-stroke patients at the Bethesda Hospital Medical Rehabilitation Unit in Yogyakarta.
Tingkat Pengetahuan Upaya Pencegahan Diabetes Melitus pada Pralansia Supardi; Romadhani Tri Purnomo; Mawardi
TRIAGE Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 10 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/triage.v10i1.651

Abstract

Diabetes Mellitus adalah penyakit kronis serius yang terjadi karena pankreas tidak menghasilkan cukup insulin (hormon yang mengatur gula darah atau glukosa), atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran tingkat pengetahuan upaya pencegahan diabetes mellitus pada pralansia di Dukuh Kopek Klaten. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Sampel sebanyak 65 pralansia. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner. Analisa data menggunakan analisis univariat yang digambarkan dengan hasil prosentase. Dari hasil penelitian didapatkan mayoritas responden laki-laki sebanyak 39 responden (60,0%), berpendidikan terakhir SMA sebanyak 26 responden (40,0%), pekerjaan mayoritas buruh sebanyak 32 responden (49,2%) dan ada riwayat DM keluarga sebanyak 39 responden (60,0%), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 32 responden (49,2%). Kesimpulan pada penelitian ini adalah tingkat pengetahuan upaya pencegahan DM pada pralansia di Dukuh Kopek Klaten didapatkan paling banyak berpengetahuan cukup.
STUDI INVESTIGASI MALNUTRISI PADA LANSIA Istianna Nurhidayati; Chori Elsera; Marwanti; Romadhani Tri Purnomo; Agus Murtana
TRIAGE Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 10 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/triage.v10i1.682

Abstract

Latar Belakang : Lansia (lanjut usia) tahap akhir perkembangan dalam dunia kehidupan manusia yang ditandai dengan kemunduran dari aspek fisik, biologis, psikologis, ekonomi dan sosial. Status nutrisi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan penggunaan zat-zat gizi yang dibedakan antara status gizi baik, kurang dan lebih. Meningkatnya populasi lansia mengakibatkan munculnya bebagai masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh gaya hidup, faktor genetik, usia, jenis kelamin. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi malnutrisi pada lansia di desa Brangkal Metode : Desain penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan crossectional. Populasi penelitian adalan lansia dengan jumlah 494 lansia yang ada di Desa Brangkal Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 84 responden yang terdiri dari lansia yang berumur ≥ 60 tahun. Teknik sampling yang digunakan menggunakan metode cluster random sampling. Instrumen penelitian menggunakan instrument MNA (Mini Nutrional Assessment). Analisa data menggunakan distribusi frekuensi dan kendal tau. Hasil Dan Pembahasan : Hasil penelitian diperoleh berdasarkan usia mayoritas berada pada usia Elderly yaitu usia 60-74 tahun 61,9%. Jenis kelamin mayoritas perempuan yaitu 43 lansia (51,2%). Status nutrisi lanisa yang berisiko mengalami malnutrisi 65,5%. Teridentifikasi sebanyak 11,9% lansia mengalami malnutrisi. Hubungan jenis kelamin dengan status nutrisi lansia menunjukkan nilai p sebesar 0,022 (p<0,05). Umur dengan status nutrisi lansia menunjukkan nilai p sebesar 0,010 ( p<0,05). Kesimpulan : Status nutrisi lanisa mayoritas berisiko mengalami malnutrisi, sehingga perlu dilakukan pencegahan supaya lansia tidak mengalami malnutrisi . Ada hubungan yang signifikan jenis kelamin dan umur dengan status nutrisi lansia di desa Brangkal
Pengaruh Edukasi Dengan Media Video Terhadap Pengetahuan, Sikap Dan Kepatuhan Berobat Pada Penderita TB Paru Di Balkesmas Wilayah Klaten Khayati, Fitriana Noor; Mulyani, Endang Sri; Purnomo, Romadhani Tri
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengobatan TB paru memerlukan jangka waktu lama. Pasien TBparu memerlukan edukasi yang tepat dan benar dalam keberhasilanpengobatanya.Banyak kasus yang terjadi di masyarakat, penderitaTB paru putus berobat dalam pengobatannya,karena tidak tahupengobatan TB dilakukan. Tujuan penelitian menganalisa pengaruhEdukasi dengan Media Video terhadap Pengetahuan Sikap danKepatuhan Berobat pada Penderita TB Paru di Balkesmas WilayahKlaten. Jenis penelitian menggunakan metode quasy eksperimentdengan pretest-posttes without control group design. Populasisebanyak 51 orang. teknik sampling purposive sampling, jumlahsampel 21 orang, intervensi yang digunakan adalah edukasi metodevideo. Analisa data menggunakan wilcoxon dengan ?=0,05.Pengetahuan pada penderita TB paru sebelum diberikan edukasidengan media video dengan rerata 11,47 dan sesudah dengan rerata14,85. Sikap pada penderita TB paru sebelum diberikan edukasidengan media video dengan rerata 14,09 dan sesudah adalah denganrerata 15,28. Kepatuhan berobat pada penderita TB paru sebeludiberikan edukasi dengan media video dengan rerata 7,66 dansesudah dengan rerata 8,42. Ada pengaruh edukasi dengan mediavideo pada penderita TB paru terhadap pengetahuan dengan nilai pvalue = 0,000, sikap dengan nilai p value = 0,047 dan kepatuhanberobat dengan nilai p value = 0,002. Kesimpulan ada pengaruhedukasi dengan media video pada penderita TB paru di BalkesmasWilayah Klaten terhadap pengetahuan, sikap dan kepatuhan