Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Health Belief of Hypertension Patients in Adherance Consume Drug in the Working Areas of Puskesmas Kalikotes : a Phenomenology Study Nurhidayati, Istianna; Marwanti, Marwanti; Yuliati, Atik
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 7 No 3 (2020): SEPTEMBER 2020
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jkry.v7i3.568

Abstract

Hypertension is called the silent killer, a disease that causes cardiovascular organ damage and undetected for years. Recurrence of hypertension  experiencee by sufferers with almost the same symptoms. Recurrence will not occur frequently if the patient adheres to the treatment regimen, especially obediently taking medication. A person can adhere to taking medication based on the health trust he/she has. The study aims to gain in-depth understanding of health belief of patients with hypertension in adherence to taking medication. This research used the qualitative design with phenomenologycal approach. The research sample consisted of seven participants using purposive sampling. The criteria of participan were hypertension patients who participate in the chronic disease management program,  have controlled blood pressure for the last three months, declared obedient using a modified questionnaire measuring adherence to taking anti-hypertensive drugs, already suffering from ≥ 2 years and goods verbal comunication in indonesian languge. The data of the research ware collected through structured in-depth interviews, observations and focus group discussion (FGD). The data were analyzed by using the Colaizzi (1978). The results obtained eighteen themes, Thare are the definition of hypertension., signs of increased blood pressure, causes of increased blood pressure, how to regulate blood pressure, compliance with taking medication, obedient motivation to take medication, complications, measures to reduce risk, hypertension severity, more stable body, effects side, time, transportation, signs of the body increasing compliance, increased self-efficacy, quality service, expectations of officers, expectations of service. Conclusion The health belief of hypertension sufferers are good as a basis for making decisions or taking medication in this medication adherence.
STATUS GIZI BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I Istianna Nurhidayati; Fitri Suciana; Niken Ayu Septiana
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jcu.v10i2.764

Abstract

ABSTRAK Lansia didefinisikan sebagai seseorang yang mencapai usia lebih dari 60 tahun dan dimana pada masa ini seseorang akan mengalami kemunduran fisik, mental, dan sosial. Salah satu permasalahan yang terjadi pada lansia adalah masalah fisik yaitu fisik yang mulai melemah. Menurunnya kondisi fisik ataupun fungsi tubuh baik anatomis maupun fungsional dapat menyebabkan berkurangnya status gizi. Status gizi yang kurang atau berlebih akan mempengaruhi kualitas hidup lansia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan kualitas hidup pada lansia di Puskesmas Jogonalan1.Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah lansia di wilayah kerja Puskesmas Jogonalan 1. Responden penelitian sebanyak 133 responden yang diperoleh dengan menggunakan non probability sampling jenis  consecutive sampling yang sesuai dengan kriteria inklusi dalam penelitian. Instrumen pengumpulan data menggunakan pengukuran antropometri dan kuesioner. Analisa data bivariat menggunakan uji kendall’s tau. Hasil penelitian menunjukkan status gizi kurang 30,8%, normal 35,3%, lebih 33,8% dan kualitas hidup buruk 52,6%, kualitas hidup baik 47,4%. Hasil uji kendall’s tau menunjukkan adanya hubungan antara status gizi dengan kualitas hidup pada lansia di Puskesmas Jogonalan 1 (p value = 0,000<0,05; r=0,529). Kesimpulan: stastus gizi memiliki hubungan dengan kualitas hidup pada lansia di Puskesmas Jogonalan 1. Kata kunci : Status gizi, Lansia, Kualitas hidup
Penderita Hipertensi Dewasa Lebih Patuh daripada Lansia dalam Minum Obat Penurun Tekanan Darah Istianna Nurhidayati; Afri Yuli Aniswari; Arlina Dhian Sulistyowati; Sutaryono S
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 13. No. 2. Tahun 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.568 KB)

Abstract

Latar Belakang: Perilaku penderita hipertensi dalam program pengobatan secara rutin dan teratur dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan dan kurang patuh yang dapat disebabkan oleh. Penderita hipertensi belum megikuti program pengobatan hipertensi, disebabkan oleh budaya responden itu sendiri yang sudah melekat sejak lahir sehingga sangat sulit sekali untuk dihilangkan. Tujuan: Untuk mengetahui komparasi kepatuhan berobat penderita hipertensi dewasa dan lansia dalam pengendalian tekanan darah di UPT Puskesmas Patuk I Kabupaten Gunungkidul. Metode: Desain penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional Jumlah sampel yang diambil sejumlah 85 orang dengan cara pengambilan accidental sampling. Hasil: Responden dewasa (56,6%), jenis kelamin perempuan (61,2%), pendidikan SD (56,5%), pekerjaan buruh (48,2%), lama menderita  1-2 tahun (60%) dan keanggotaan BPJS (100%). Kepatuhan berobat penderita dewasa (41,2%) lebih tinggi dari kelompok lansia (29,4%). Ada hubungan antara kepatuhan berobat penderita hipertensi dengan kelompok usia responden (p =0,027). Kesimpulan: Kepatuhan berobat kelompok umur dewasa lebih tinggi dari usia lansia, dengan rasio prevalensi 81,4%:59,5%.
Parent Involvement in Shapping Behavior of Elementary School Children Sri Handayani; Nur Wulan Agustina; Istianna Nurhidayati
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 3 No 4 (2021): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.812 KB) | DOI: 10.37287/ijghr.v3i4.700

Abstract

School-age children will basically spend a lot of time in school. This condition will have great potential to buy street food sold in the school environment. Parents in this case are mothers who have an important role in directing children's snacking behavior. Objective: This study aims to analyze the involvement of parents in shaping basic child snacking behavior. This research is a quantitative study using an analytical survey method with a cross sectional approach. The sample size of the study was 74 children, which were taken using a simple random sampling technique. Collecting data using a questionnaire to measure children's snacking behavior and parental involvement. Data analysis used multiple logistic regression with a significance level of 95%. The results showed that there was a relationship between the variables of breakfast habituation, giving pocket money and family habits of snacking outside, which were closely related to children's snacking behavior at school. There is one variable, namely bringing lunch to school is not related to children's snacking behavior. Based on the results of the study, it can be concluded that parental involvement in the formation of snacking behavior is the habit of preparing breakfast, giving pocket money, and family eating habits.
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengendalian Dan Pengontrolan Penyakit Tidak Menular : Posbindu Ptm Di Dusun Gunung Cilik Desa Watu Gajah Gedangsari Gunung Kidul Istianna Nurhidayati; Sri Handayani; Ratna Agustiningrum
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v4i2.134

Abstract

Penyakit tidak menular merupakan penyebab kematian utama di dunia. WHO memaparkan 29 juta (80%) kematian  karena penyakit tidak menular terjadi di negara berkembang. Kondisi ini timbul akibat perubahan perilaku manusia dan lingkungan yang cenderung tidak sehat terutama pada negara-negara berkembang. Pada awal perjalanan Penyakit tidak menular seringkali tidak bergejala dan tidak menunjukkan tanda klinis secara khusus sehingga datang sudah terlambat atau pada stadium lanjut akibat tidak mengetahui dan menyadari kondisi kelainan yang terjadi pada dirinya. Tujuan kegiatan ini adalah untukmeningkatkan peran serta masyarakat dalam pengendalian dan mengontrol penyakit tidak menular di dusun gunung cilik Watu gajah gunung kidul.Kegiatan melibatkan tokoh masyarakat, kader kesehatan dan para penderita penyakit tidak menular di dusun Gunung cilik. Kegiatan dilakukan dengan tiga tahap yaitu sosialisasi, pengorganisasian dan pelatihan kader. Sosialisasi dilakukan untuk mengedukasi masyarakat tentang penyakit tidak menular dan pentingnya Posbindu PTM, pengorganisasian Posbindu untuk membentuk kepengurusan dan pelatihan kader untuk membekali kader dalam pelayanan posbindu. Kegiatan dilaksankan dengan baik dan mendapat respon kooperatif , antusias dan aktif setiap kegiatan dilakukan . pemerintah desa Watu gajah dan Puskesmas Gedangsari  mendukung keberadaan posbindu PTM di dusun Gunung cilik  untuk mengendalikan dan mengontrol penyakit tidak menular.
FAKTOR SOSIODEMOGRAFI YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI DAERAH BENCANA Purnomo Romadhani Tri; Jati Intan Asmara; Nurhidayati Istianna
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 4, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v4i1.7320

Abstract

Proses menua membuat setiap orang secara alami mengalami perubahan fisik, mental dan sosial yang mulai menurun. Akibat penurunan tersebut menunjukkan bahwa lansia mengalami berbagai masalah yang berdampak pada kualitas hidup lansia. Review jurnal ini bertujuan untuk mengetahui faktor sosiodemografi yang berhubungan dengan kualitas hidup lansia di daerah bencana. Review jurnal ini menggunakan metode pencarian artikel penelitian di beberapa database dengan menggunakan kata kunci tertentu pada periode 2011-2020. Hasil pencarian didapatkan 7 jurnal sesuai dengan kriteria inklusi. Peneliti kemudian menilai jurnal dan mendapatkan 5 jurnal yang akan direview. Review jurnal dilakukan berdasarkan tujuan, populasi dan sampel, metode, hasil utama, dan kesimpulan. Hasil review jurnal menunjukkan bahwa faktor sosiodemografi yang berhubungan dengan kualitas hidup lansia antara lain usia, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan dan pekerjaan. Kesimpulan dalam review jurnal ini menunjukkan bahwa faktor sosiodemografi yang paling mempengaruhi kualitas hidup lansia adalah usia. The process of getting old exposes everyone naturally experiencing physical, mental and social changes which begin to decline. As a result of this decline, it shows that the elderly are experiencing various problems that have an impact on the quality of life of the elderly. This journal review aims to know the sociodemographic factors associated with the quality of life of the elderly in disaster areas. This journal review uses the method of searching research articles in several databases using certain keywords in the 2011-2020 period. The search results obtained 7 journals according to the inclusion criteria. The researcher then assessed the journal and obtained 5 journals that would be reviewed. The journal review is conducted based on the objectives, population and sample, methods, main results, and conclusions. The results of the journal review show that sociodemographic factors related to the quality of life of the elderly include age, gender, marital status, education and employment. The conclusion in this journal review showed that sociodemographic factors mostly influence the quality of life of the elderly is age.
HOW HEALTH BELIEF OF DIABETES MELLITUS TYPE 2 IN ADHERENCE CONSUME DRUG: A PHENOMENOLOGY STUDY Istianna Nurhidayati; Arlina Dhian S; Mawardi Mawardi; Fia Nur Haryani
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 9 No 2 (2022): MAY 2022
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jkry.v9i2.663

Abstract

Adherence of people with type 2 diabetes mellitus in taking medication is the key to successfully managing type 2 diabetes mellitus. People with DM have the ability to control their disease obediently to taking medication which is influenced by the ability to understand perceptions of health beliefs. The aims of this study was explored understanding health beliefs of patients with type 2 diabetes mellitus in adherence to taking medication. This study used a qualitative design with a phenomenological approach. This study used 7 participants. Analyzed data used Colaizzi with thematic analysis manually. The results of the study obtained 14 themes about the health trust of patients with type 2 diabetes in adherence taking medication. The fourteen themes ware knowledge about type 2 diabetes mellitus, signs and symptoms of type 2 diabetes mellitus, causes of increased blood sugar, how to regulate blood sugar, adherence with medication, adherence motivation to take medication, diabetes mellitus type 2 is at risk, measures to reduce type of diabetes mellitus 2, the severity of type 2 diabetes mellitus, the body is more stable, the time to take medicine, the obligation and feeling of the body, acceptance of family and sincerity, and the hope of people with type 2 diabetes mellitus on quality health services. The conclusion of this study was perceptions of health beliefs of patients with type 2 diabetes mellitus who good can improve medication adherence. It happens because of the perception of vulnerability, seriousness, obstacles, cues to act and perceived benefits and good self-confidence so that people with type 2 diabetes mellitus choose to obey taking medication. Keywords: Health belief, medication adherence, type 2 diabetes mellitus.
Peningkatan Kapasitas Pemuda Muhammadiyah dalam Respon Tanggap Bencana Fitri Suciana; Istianna Nurhidayati
SALUTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/sjpkm.v3i1.12380

Abstract

Mengatasi bencana memerlukan adanya keberadaan relawan. Relawan merupakan modal sosial dan asset yang berharga dalam tanggap darurat bencana. Beberapa permasalahan yang teridentifikasi pada calon relawan yang berasal dari pemuda Muhammadiyah diantaranya: belum memahami dengan baik sumber bahaya lingkungan yang rawan bencanar; kurang memahami manajemen bencana dan implikasinya pada relawan; belum mengerti sistem komando dan komunikasi dalam tanggap darurat bencana belum memiliki kemampuan perancanaan untuk selamat jika terjadi bencana;  belum mengetahui cara menentukan upaya pertolongan pertama pada diri sendiri dan atau orang sekitarnya pada pasca bencana. Lembaga Mitra yang akan bekerjasama dengan tim pengusul kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah Muhammadiyah Disaster Manajemen Center Kabupaten Klaten. Metode pelatihan yang digunakan adalah ceramah, diskusi, demonstrasi, dan simulasi bencana. Pelatih/fasilitator pelatihan dari MDMC Kabupaten Klaten dan Dosen Stikes Muhammadiyah Klaten. Hasil: pengetahuan, ketrampilan meningkat dan simulasi berjalan bencana terpadu terlaksana.
Determinan Budaya Keselamatan Pasien Di RSU Islam Cawas Klaten ‪Istianna Nurhidayati; ‪Arlina Dhian Sulistyowati‬; P Putri
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Health Organization (WHO) menyatakan keselamatan pasien merupakan masalah kesehatan masyarakat global yang serius. Indonesia melaporakan jumlah Insiden Keselamatan Pasien (IKP) dari tahun 2019 sejumlah 7465 insidemen. Pelaksanaan gerakan keselamatan pasien adalah satu gerakan yang melibatkan seluruh staf/petugas rumah sakit dari staf sampai pimpinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor personal, faktor perilaku organisasi terhadap budaya keselamatan pasien, serta menganalisis faktor yang paling dominan pada budaya keselamatan pasien di RSU Islam Cawas Klaten. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode croos sectional. Populasi penelitian ini adalah Profesional Pemberi Asuhan (PPA)di RSU Islam Cawas . Responden penelitian sebanyak 111 responden yang diperoleh dengan tehnik total sampling dengan mengeksklusi tidak menjawab kuesioner secara lengkap, perawat dalam masa cuti dan perawat sedang dalam tugas belajar. Instrumen pengumpulan data menggunakan 2 kuesioner. Analisis univariat dan bivariat menggunakan uji one sample t test, pada analisis multivariat menggunakan uji regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh antara pengetahuan, sikap, motivasi, kompetensi, kepemimpinan, komunikasi, kerjasama tim, stress, kewaspadaan situasi, kelelahan, kepemimpinan tim dan pengambilan keputusan terhadap budaya keselamatan Pasien dengan hasi p = 0,00 < 0,05. Hasil analisis bivariat pengetahuan, sikap, motivasi, kompetensi, kepemimpinan, komunikasi, kerjasama tim, stress, kewaspadaan situasi, kelelahan kepemimpinan tim dan pengambilan keputusan mempengaruhi budaya keselamtan pasien dengan hasil p value < 0,05, pada faktor yang paling dominan adalah pada sikap dengan nilai 0,427. Kesimpulan dari hasil faktor personal dan vaktor perilaku organisasi berpengaruh terhadap budaya keselamtan pasien di RSU Islam Cawas Klaten dengan faktor yang paling dominan adalah faktor sikap.
STUDI INVESTIGASI MALNUTRISI PADA LANSIA Istianna Nurhidayati; Chori Elsera; Marwanti; Romadhani Tri Purnomo; Agus Murtana
TRIAGE Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 10 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/triage.v10i1.682

Abstract

Latar Belakang : Lansia (lanjut usia) tahap akhir perkembangan dalam dunia kehidupan manusia yang ditandai dengan kemunduran dari aspek fisik, biologis, psikologis, ekonomi dan sosial. Status nutrisi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan penggunaan zat-zat gizi yang dibedakan antara status gizi baik, kurang dan lebih. Meningkatnya populasi lansia mengakibatkan munculnya bebagai masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh gaya hidup, faktor genetik, usia, jenis kelamin. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi malnutrisi pada lansia di desa Brangkal Metode : Desain penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan crossectional. Populasi penelitian adalan lansia dengan jumlah 494 lansia yang ada di Desa Brangkal Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 84 responden yang terdiri dari lansia yang berumur ≥ 60 tahun. Teknik sampling yang digunakan menggunakan metode cluster random sampling. Instrumen penelitian menggunakan instrument MNA (Mini Nutrional Assessment). Analisa data menggunakan distribusi frekuensi dan kendal tau. Hasil Dan Pembahasan : Hasil penelitian diperoleh berdasarkan usia mayoritas berada pada usia Elderly yaitu usia 60-74 tahun 61,9%. Jenis kelamin mayoritas perempuan yaitu 43 lansia (51,2%). Status nutrisi lanisa yang berisiko mengalami malnutrisi 65,5%. Teridentifikasi sebanyak 11,9% lansia mengalami malnutrisi. Hubungan jenis kelamin dengan status nutrisi lansia menunjukkan nilai p sebesar 0,022 (p<0,05). Umur dengan status nutrisi lansia menunjukkan nilai p sebesar 0,010 ( p<0,05). Kesimpulan : Status nutrisi lanisa mayoritas berisiko mengalami malnutrisi, sehingga perlu dilakukan pencegahan supaya lansia tidak mengalami malnutrisi . Ada hubungan yang signifikan jenis kelamin dan umur dengan status nutrisi lansia di desa Brangkal