Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan

Alur Dampak Kebijakan KTR dalam Perspektif Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Jakarta Tahun 2018 munaya fauziah; Sugiatmi Sugiatmi
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 15, No 1 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.678 KB) | DOI: 10.24853/jkk.15.1.82-93

Abstract

Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) berdasarkan SK rektor tahun 2012 telah berjalan 5 tahun. Sosialisasi KTR dari Peraturan Rektor nomor 372 pasal 27 tahun 2018 telah disampaikan di Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dibutuhkan informasi dan pendalaman mengenai upaya yang sesuai agar pelaksanaan kebijakan ini dapat diterapkan oleh mahasiswa di lingkungan universitas. Penelitian bertujuan mengetahui alur dampak kebijakan kawasan tanpa rokok dalam perspektif mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta tahun 2018. Rancangan penelitian kualitatif dengan 22 informan mahasiswa dari FAI, FISIP, FE, FKK, FKM, FIP baik pengurus organisasi mahasiswa (ormawa) IMM, HIMA dan BEM, maupun yang tidak aktif berorganisasi. Indepht interview dan focus group discussion dilakukan pada bulan Agustus 2018 dengan menggunakan pedoman wawancara. Transkrip dievaluasi pada saat melakukan analysis content. SK Rektor mengenai kebijakan KTR di lingkungan universitas mendorong penerapan KTR di kalangan mahasiswa, meskipun pada pelaksanaannya sosialisasi SK Rektor tersebut tidak berkelanjutan, dan intensif diterapkan pada fakultas terkait kesehatan. Mahasiswa memandang penting untuk meningkatkan peran organisasi mahasiswa dan individual mahasiswa dalam setiap pelaksanaan kebijakan KTR. Alur dampak kebijakan KTR untuk dapat diterapkan membutuhkan perubahan yang kompleks dalam kebijakan ditingkat universitas maupun organisasi mahasiswa. Keterampilan mengenai KTR, kebijakan, kemauan pengambil keputusan dapat memberikan pengaruh pada proses ini. SK Rektor dan sosialisasi KTR memberikan kontribusi dalam kebijakan dan praktek kawasan tanpa rokok. Untuk percepatan implementasi KTR diperlukan peran serta mahasiswa atau organisasi mahasiswa dalam setiap tahapan pelaksanaan kegiatan KTR.Kata Kunci: kebijakan, alur, KTR, perspektif mahasiswa, penelitian kualitatif 
Faktor Dominan Obesitas pada Siswa Sekolah Menengah Atas di Tangerang Selatan Indonesia Sugiatmi Sugiatmi; Dian Rini Handayani
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 14, No 1 (2018): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.14.1.1-10

Abstract

Penyakit degeneratif atau penyakit non infeksi merupakan salah satu implikasi kesehatan yang dapat terjadi kepada seseorang di masa depan sebagai akibat dari perilaku kesehatan di masa remaja. Oleh karena itu, sangat penting mengidentifikasi faktor penentu obesitas agar dapat diketahui upaya pencegahannya pada remaja. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui faktor penentu obesitas di kalangan siswa SMA di Tangerang Selatan. Data diperoleh dari survei cross sectional yang dilakukan di SMAN 7 Tangerang Selatan terhadap 131 siswa SMA yang dipilih dengan teknik sampling proportional stratified sampling. Responden dinilai obesitas jika Z-score IMT/U (kg/m2) lebih dari 2 standar deviasi dari standar acuan pertumbuhan. Analisis bivariat menggunakan uji chi square. Regresi logistik ganda digunakan untuk menganalisis faktor penentu obesitas. Hasil penelitian ini menunjukkan risiko obesitas lebih tinggi pada siswa yang memiliki aktivitas fisik rendah (OR = 2.39), rendahnya pengetahuan gizi (OR = 2.89), dan tingginya konsumsi makanan cepat saji (OR = 2.74). Penentu obesitas adalah pengetahuan gizi dan frekuensi konsumsi makanan cepat saji. Risiko tertinggi adalah di kalangan siswa yang memiliki pengetahuan gizi rendah. Sekolah sebaiknya melakukan pelatihan tentang gizi dan makanan sehat secara teratur kepada siswa serta mengintegrasikan pengetahuan gizi ke dalam kurikulum sekolah untuk meningkatkan pengetahuan gizi siswa. Kata kunci: obesitas, remaja, pengetahuan