Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL

PENGARUH VARIASI WAKTU KONTAK DAN MASSA ADSORBEN KULIT JERUK SIAM (Citrus Nobilis) TERHADAP PENYISIHAN KADMIUM (Cd) DAN MERKURI (Hg) Nur Ainiyyah Fitria Anwar; Ika Meicahayanti; Dwi Ermawati Rahayu
Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL
Publisher : Mulawarman University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtlunmul.v6i1.7409

Abstract

Merkuri dan kadmium merupakan logam berat yang berbahaya bagi lingkungan yang perlu diolah terlebih dahulu sebelum dibuang. Salah satu metode pengolahan logam berat adalah adsorpsi dengan karbon aktif. Karbon aktif dapat dibuat oleh berbagai macam biomassa, salah satunya adalah kulit jeruk. Jeruk merupakan buah yang dikonsumsi secara luas oleh masyarakat. Pada kulit jeruk terkandung pektin yang dapat mengikat logam berat menjadi senyawa kompleks, sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku untuk adsorben karbon aktif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh waktu kontak dan massa adsorben dari karbon aktif kulit jeruk terhadap penyisihan kadmium dan merkuri. Dehidrasi kulit jeruk dilakukan pada suhu 105ºC selama 3 jam dan dilakukan terus menerus hingga massa konstan. Proses karbonisasi dilakukan pada suhu 400ºC selama 60 menit. Aktivasi dilakukan secara kimiawi menggunakan asam fosfat 85% dengan impregnasi rasio 1:1. Limbah kadmium dan merkuri merupakan limbah sintetis yang dibuat menggunakan larutan induk 1000 mg/L. Konsentrasi awal limbah sintetis kadmium dan merkuri adalah 2,359 mg/L dan 1,919 mg/L. Dari penelitian ini didapatkan penyisihan kadmium terbaik pada massa adsorben 2 gram dengan variasi waktu kontak 60 menit, yaitu 1,511 mg/L dan penyisihan merkuri terbaik didapatkan pada massa adsorben 2 gram dengan variasi waktu kontak 60 menit, yaitu 0,412 mg/L.
UJI KINERJA METODE ELEKTROKOAGULASI MENGGUNAKAN ELEKTRODA ALUMUNIUM (Al) UNTUK PENYISIHAN LOGAM Fe DAN Mn PADA AIR BERSIH BERDASARKAN EFISIENSI PENYISIHAN DAN KONSUMSI ENERGI Ibrahim, Ibrahim; Setiawan, Yunianto; Rahayu, Dwi Ermawati; Surya, Ridwan Adi
Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL
Publisher : Mulawarman University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtlunmul.v7i1.11320

Abstract

Air tanah sebagai sumber air bersih masih menjadi pilihan utama oleh Sebagian besar masyarakat karena alasan murah dan bisa langsung dimanfaatkan. Namun, kondisi air tanah saat ini semakin banyak yang tidak memenuhi kualitas air bersih seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, Salah satu masalah air bersih yang sering dijumpai adalah kontaminasi logam terutama Fe dan Mn. Elektrokoagulasi adalah salah satu metode pengolahan air yang ekonomis, praktis, dan mudah dioperasikan sebagai solusi permasalahan tersebut. Penelitian dilakukan dengan menguji kinerja metode elektrokoagulasi untuk mendapatkan efisiensi penyisihan optimum serta konsumsi energi optimum untuk penyisihan logam Fe dan Mn dalam air bersih. Data efisiensi penyisihan optimum dan konsumsi energi optimum diperoleh dari elektrokoagulasi dengan memberikan variasi waktu 5, 10, 15, 20, 25, 30 menit. Dari hasil penelitian ini efesiensi penyisihan optimum dihasilkan sebesar 66,28 % pada t = 30 menit untuk Fe dan Mn sebesar 61,88 % pada t = 30 menit. Konsumsi energi Optimum penyisihan logam Fe diperoleh 2,42 kWh/m3 pada t = 30 menit dan logam Mn sebesar 2,14 kWh/m3 pada t = 30 menit.
ANALISIS LIFE CYCLE ASSESSMENT (LCA) PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) RUMAH SAKIT PUPUK KALTIM BONTANG Sarwono, Edhi; Rahayu, Dwi Ermawati; Huda, Hairul; Ibrahim, Ibrahim; Buraka, Muhammad Iqbal
Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL
Publisher : Mulawarman University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtlunmul.v8i1.14152

Abstract

Rumah sakit adalah institusi yang menyediakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Limbah yang dihasilkan oleh rumah sakit, termasuk limbah cair, berasal dari pasien dan pengunjung, seperti feses, urine dan darah. Limbah ini dapat berdampak negatif pada kualitas lingkungan dan menimbulkan risiko kesehatan bagi penduduk di sekitar rumah sakit. Untuk mengatasi masalah ini, air limbah dari rumah sakit diolah di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) agar layak dibuang ke badan air. Salah satu cara untuk mengendalikan dampak lingkungan adalah dengan melakukan analisis dampak lingkungan menggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi eksisting dan mengevaluasi dampak lingkungan dari pengolahan air limbah di rumah sakit pupuk Kaltim, serta memberikan rekomendasi kepada perusahaan untuk perbaikan berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode LCA dengan menggunakan software Simapro. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sumber dampak lingkungan dari pengolahan air limbah di Rumah Sakit Pupuk Kaltim di IPAL berasal dari enam unit kolam. Kolam-kolam ini menyebabkan 18 jenis dampak lingkungan, termasuk pemanasan global, penipisan ozon, pembentukan ozon (vegetasi dan manusia), pengasaman, eutrofikasi daratan, eutrofikasi perairan EP(N) dan EP(P), toksisitas terhadap manusia di udara, air, dan tanah, ekotoksisitas air kronis dan akut, ekotoksisitas tanah kronis, limbah berbahaya, lumpur, limbah massal dan limbah radioaktif. Berdasarkan identifikasi titik hotspot, Tangki Septik III adalah unit proses yang memiliki kontribusi terbesar terhadap dampak perubahan iklim dengan skor 1,32 Pt.
PENGGUNAAN MEDIA SARANG TAWON DAN BIOBALL PADA BIOFILTER AEROB PADA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR LAUNDRY Apema, Fherlita Deviana; Rahayu, Dwi Ermawati; Adnan, Fahrizal; Waryati, Waryati
Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL
Publisher : Mulawarman University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtlunmul.v7i1.11809

Abstract

Pesatnya perkembangan usaha jasa laundry dapat memberikan andil terhadap pencemaran air yang berasal dari pembuangan limbah hasil pencucian yang tidak diolah terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan kandungan TSS, COD, BOD, ammonia, MBAS, dan phosphor dari limbah laundry yang cukup tinggi. Teknologi biofilter aerob dapat dimanfaatkan dalam pengolahan limbah laundry. Pada penelitian ini, dilakukan perbandingan biofilter antara jenis media sarang tawon terhadap bioball dengan menggunakan variasi waktu. Metode yang digunakan adalah sistem batch yang dimulai dengan proses seeding dan aklimatisasi selama 14 hari. Parameter yang dianalisis adalah parameter BOD, COD, TSS, total fosfat dan pH, Variasi waktu tinggal yang digunakan adalah 4, 6, 8, 10, dan 12 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis media bioball lebih efektif dalam menurunkan parameter BOD sebesar 88,72%, COD 86%, TS 78,95%S, total fosfat 69,43% dan pH dari 8,7 menjadi 7,7 pada limbah cair laundry. Adapun waktu tinggal yang paling efektif yaitu selama 12 jam. Hal ini menunjukkan bahwa semakin lama waktu tinggal, maka semakin besar zat organik yang didegradasi oleh mikroba semakin besar. Efektifitas bioball ini dimungkinkan karena luas permukaan media yang lebih besar dan bentuk bioball yeng memungkinkan bergerak di reaktor.
ANALISIS SEBARAN DAN CAKUPAN PELAYANAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA (TPS) DI KOTA SAMARINDA MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) Ramadhan, Muhammad Aqsha; Ermawati Rahayu, Dwi; Nining Widarti, Budi
Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL Vol 9, No 1 (2025): Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL
Publisher : Mulawarman University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtlunmul.v9i1.18810

Abstract

Pertumbuhan jumlah penduduk yang pesat di Kota Samarinda berdampak pada peningkatan volume timbulan sampah. Peningkatan volume sampah tersebut tidak sebanding dengan ketersediaan Tempat Penampungan Sementara (TPS), yang mengakibatkan daya tampung TPS melebihi kapasitas. emanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) diterapkan untuk memantau sebaran TPS dan meningkatkan pengelolaan sampah secara terintegrasi. Penelitian bertujuan untuk menganalisis sebaran TPS, persentase pelayanan, dan kebutuhan TPS di Kota Samarinda. Metode yang digunakan adalah analisis buffer dengan radius 1 km untuk menghitung cakupan pelayanan TPS, serta evaluasi kapasitas TPS dengan membandingkan volume sampah yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kota Samarinda memiliki 82 TPS legal dan 9 TPS ilegal, dengan area cakupan pelayanan TPS mencapai 80,31% dari total penduduk. Tingkat penanganan sampah di Kota Samarinda mencapai 79,92%, selaras dengan data SIPSN yaitu sebesar 79,78%. Kebutuhan TPS diproyeksikan meningkat menjadi 137 unit pada tahun 2033 dengan skenario pengurangan sampah 30%, atau 156 unit tanpa pengurangan sampah dari sumbernya.