Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERAN KADER KESEHATAN DALAM PROGRAM POSBINDU PENYAKIT TIDAK MENULAR DI PUSKESMAS JATEN Nunik Maya Hastuti; Reni Pupitasari; Sri Sugiarsi
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 3, No 2 (2019): MATERNAL (JURNAL ILMIAH)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54877/maternal.v3i2.756

Abstract

ABSTRACT The obstacle for Integrated Development Post of Non Trasmitted Diseases cadres in their role is to be incompetent and competent. The purpose of this study was to study the role of cadres in efforts to increase the Integrated Development Post of Non Trasmitted visit at the Jaten Public Health Center. This type research was deskriptive. The sample in this study consisted of 8 cadres; and 40 Posbindu participants. Research data collection by interviewing and observing PTB postbindu activities. Research data were analyzed using content analysis. The results showed that the role of cadres as coordinators and activators of good participation by as many as 19-20 people (47.5% -50%). While the role of cadres as pematau and counselor roles is lacking by 15-24 people (37.5% -60%). Obstacles in carrying out their roles are the cadres’ lack of competence and skills. The conclusion of this research is the role of cadres as coordinators and mobilizers can be heard higher than its role as a monitoring factor of interests and counselors. Keywords: role, cadre, Integrated Development Post of Non Trasmitted ABSTRAK Kendala kader posbindu dalam menjalankan perannya adalah dinilai kurang kompeten dan terampil terkait program posbindu PTM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran kader dalam upaya peningkatan kunjungan posbindu penyakit tidak menular di Puskesmas Jaten. Jenis penelitian adalah deskriptif. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 8 orang kader; dan 40 orang peserta posbindu. Pengumpulan data penelitian dengan wawancara dan observasi terhadap kegiatan posbindu PTM. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis conten/isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kader sebagai koordinator dan penggerak dinilai baik oleh sebanyak 19-20 orang (47.5%-50%). Sedangkan peran kader sebagai pematau dan konselor dinilai kurang oleh 15 – 24 orang (37.5%-60%). Hambatan dalam menjalankan perannya adalah kompetensi dan ketrampilan kader terglong kurang. Simpulan penelitian ini adalah Peran kader sebagai koordinator dan penggerak dapat diperankan lebih otimal dibandingkan dengan perannya sebagai pemantau faktor resiko dan konselor. Kata Kunci: peran, kader, posbindu, PTM
Analisis Deskriptif Nilai Toi Dan Nilai Bto Bangsal Teratai Tahun 2015 - 2017 -, Ngesti; Nunik Maya Hastuti; Sri Mulyono
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 2 No. 3 (2023): Desember (Journal Health Information Management Indonesian)
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v2i3.137

Abstract

RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri melaksanakan rekapitulasi pasien rawat inap bangsal Teratai untuk menghitung nilai TOI tahun 2014 yaitu 0,39 hari dan nilai BTO sebesar 78,46 kali. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai TOI dan nilai BTO Bangsal Teratai di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri pada tahun 2015-2017. Jenis penelitian deskriptif, pendekatan time series. Subjek penelitian petugas Analising Reporting. Sedangkan Obyek penelitian rekapitulasi sensus harian rawat inap bangsal Teratai tahun 2015–2017. Cara pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara tidak terstruktur. Teknik pengolahan data menggunakan pengumpulan, edit, klasifikasi, penghitungan, tabulasi, dan menyajikan data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian pada tahun 2017 nilai TOI sebesar 0,59 hari dan BTO pada tahun 2015 sebesar 0,90 kali. Simpulan hasil penelitian bahwa nilai TOI rendah dan nilai BTO yang tinggi bangsal teratai di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri oleh karena itu upaya mengurangi nilai TOI yang rendah agar ada waktu jeda TT istirahat untuk mensterilkan dan membersihkan tempat tidur yang telah terpakai sebelumnya dan upaya mengurangi nilai BTO tinggi sebaiknya rumah sakit melakukan penambahan tempat tidur pada bangsal teratai, agar jumlah tempat tidur dapat memenuhi target sesuai kebutuhan dan pasien yang dirawat tidak melebihi kapasitas tempat tidur yang tersedia.
Memasuki Dunia Kerja/ Kuliah Dengan Career Planning Noor Lita Sari; Antik Pujihastuti; Nunik Maya Hastuti; Reza Widiantoro; Resha Adi Pratama
Karunia: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 4 (2023): Desember : Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/karunia.v2i4.1590

Abstract

Vocational School is a level of secondary education which specifically prepares its graduates to be ready to work. Vocational school graduates are expected to be able to be absorbed and play a big role in the world of work. However, in reality there are still many vocational school graduates who have not been fully absorbed into the world of work. Based on data from the Central Statistics Agency (BPS), the Open Unemployment Rate (TPT) for vocational school graduates in Indonesia until November 2022 reached 11.41%, the highest among graduates at other levels of education. The high unemployment rate for vocational school graduates may be related to difficulties in determining career choices. The aim of the PkM activities at SMKN 1 Karanganyar is to help SMKN 1 Karanganyar students optimize their potential so that whatever their career goals are in the future will be achieved. Through this PkM activity, students at SMKN 1 Karanganyar are expected to be able to actualize themselves and align their potential regardless of the choices they make after graduating from SMKN 1 Karanganyar. The service method is carried out using educational methods about education, namely providing knowledge about the meaning of career planning, the benefits of career planning, the importance of career planning, tips for career success along with examples of career planning. Apart from this, training is also provided in making career planning as well as information on how to make a good job application letter, how to make an attractive CV, and tips on how to face job interviews and an introduction to job selection tests. The results of the service increase the knowledge of SMKN 1 Karanganyar students in terms of the world of work and education after graduating from school and can make good career plans for themselves.
ANALISIS ANGKA KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN PENGGUNA APLIKASI MOBILE JKN DI RSU JATI HUSADA KARANGANYAR TAHUN 2024 Rahayu Widya Ningsih; Rohmadi; Nunik Maya Hastuti
Indonesian Journal of Health Information Management Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54877/ijhim.v5i2.251

Abstract

Abstrak Mobile JKN adalah inovasi BPJS Kesehatan berupa kanal digital yang dapat diakses melalui telepon pintar. Salah satu fitur Mobile JKN ialah pendaftaran online. Sebanyak 152 dari 2.749 kunjungan rawat jalan pasien JKN di RSU Jati Husada Karanganyar pada September tahun 2024 menggunakan aplikasi Mobile JKN. Angka ini masih jauh dari target yang ditetapkan BPJS Kesehatan terhadap RSU Jati Husada Karanganyar, yakni 15%. Pasien yang didominasi lanjut usia terkendala saat mendaftar menggunakan Mobile JKN karena kesulitan mengoperasikan ponsel, kapasitas ponsel tidak memadai, dan tidak ada yang membantu mengakses pendaftaran online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kunjungan rawat jalan pengguna Mobile JKN di RSU Jati Husada Karanganyar tahun 2024, khususnya triwulan IV. Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif dengan pendekatan retrospektif. Subjek penelitian merupakan kepala rekam medis dan duta Mobile JKN RSU Jati Husada Karanganyar. Objek penelitian yang digunakan adalah rekapitulasi Sensus Harian Rawat Jalan tahun 2024. Instrumen yang digunakan berupa pedoman observasi dan wawancara dengan cara pengumpulan data observasi dan wawancara tidak terstruktur. Teknik pengolahan data menggunakan pengumpulan, edit, klasifikasi, perhitungan, klasifikasi, kemudian disajikan dalam bentuk grafik batang yang dianalisis secara deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa jumlah kunjungan yang menggunakan Mobile JKN pada triwulan IV sebanyak 692 kunjungan dari total 7.570 kunjungan pasien JKN atau 9,1%. Simpulan yang didapatkan adalah target kunjungan pengguna Mobile JKN belum tercapai. Rumah sakit sebaiknya meningkatkan kegiatan sosialisasi dan edukasi terkait pendaftaran menggunakan Mobile JKN, serta melakukan pendekatan yang lebih intens kepada pasien, khususnya kalangan lanjut usia yang kesulitan mengakses fitur pendaftaran menggunakan Mobile JKN. Kata Kunci : Kunjungan Rawat Jalan Mobile JKN
KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS CEDERA DAN EXTERNAL CAUSE DI RSUD IR. SOEKARNO SUKOHARJO Yeni Tri Utami; Nunik Maya Hastuti; Aprilia Sari
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2022 : SIKesNas 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.696 KB) | DOI: 10.47701/sikenas.vi.2095

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keakuratan kode diagnosis cedera danexternal cause di RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo. Metode penelitian secara deskriptif denganpendekatan retrospektif. Jumlah sampel 189 DRM dari 358 DRM populasi yang didapatkandengan teknik simple random sampling. Pengolahan data dengan collecting, editing, tabulatingdan penyajian data. Analisis dilakukan secara deskriptif. Keakuratan kode diagnosis cederasebesar 135 dokumen pasien cedera akurat dengan persentase 71% dan 54 dokumen tidak akuratdengan persentase 29%. Keakuratan kode external cause sebesar 22 dokumen akurat denganpersentase 12% dan 167 dokumen tidak akurat dengan persentase 88%. Faktor-faktor yangberkaitan dengan ketidakakuratan kode diagnosis cedera dan external cause yaitu tenaga medis(dokter) dalam pemberian diagnosis kurang jelas sehingga coder harus konfirmasi kepada tenagamedis yang bersangkutan, tenaga rekam medis (coder) juga kurang teliti dalam memberikan kodedan karena petugas kesehatan lainnya (perawat IGD) yang menuliskan keterangan penyebabpasien cedera tidak lengkap. Kesimpulan dalam penelitian bahwa tingkat keakuratan kodediagnosis cedera sudah baik akan tetapi untuk kode external cause di RSUD Ir. SoekarnoSukoharjo masih rendah, sehingga coder apabila terdapat keterangan external cause yang kuranglengkap, sebaiknya tetap melakukan pengodean dengan cara koordinasi dengan unit terkait agarmenghasilkan kode yang akurat.