Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

SIMULASI TRANSPORTASI TOMAT DAN PERUBAHAN MUTU TOMAT SELAMA PENYIMPANAN Rozana Rozana; Daud Perdana; Oktavia Nurmawaty Sigiro
Journal of Food Technology and Agroindustry Vol 3 No 1 (2021): Journal of Food Technology and Agroindustry
Publisher : Journal of Food Technology and Agroindustry dipublikasikan oleh Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/jfta.v3i1.1209

Abstract

Chemical, physical, and microbiological damage of fruits and vegetables can occur during the transportation process. The percentage of damage can reach 30-50% if the treatment during transportation is not carried out properly. The research objective was to determine the quality changes in tomatoes after transportation simulation based on the arrangement of the fruit in cardboard packaging. The treatment in this research is tomato arrangement patterns: the face centered cubic (FCC) arrangement, the traditional arrangement and the jumble (farmer) arrangement. The research begins with a transportation simulation using a vibrating table in a vertical direction, using a frequency range of 3.9 Hz and an amplitude of 5.2 cm. The simulation is carried out in 1 hour. After the simulation at the 1st hour, amount of mechanical damage (bruising) on ​​every package was carried out. The results showed that the pattern of arranging tomatoes in cardboard packaging that gave the least damage was the FCC arrangement pattern. The FCC pattern only causes shrinkage of 0.11% and the smallest amount of mechanical damage (bruising) is 0.64%.
Kajian Eksperimen Instalasi Pompa Seri dan Paralel Terhadap Efisiensi Penggunaan Energi Iman Syahrizal; Daud Perdana
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 8, No 2 (2019): Jurnal Turbo Desember 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.995 KB) | DOI: 10.24127/trb.v8i2.1056

Abstract

The pump is used to transfer liquid fluid from a low place to a high place or from one place to another with a certain distance and with a certain height. This study aims to figure the connection of series and parallel pumps to the discharge, pressure and pump power, and to figure the efficiency of series and parallel pumps with energy use. This study was conducted in a mechanical engineering major at Sambas State Polytechnic. The method used was three treatment experiments, including installing a single pump, a series pump installation, and a parallel pump installation. Observed changes are flow rate, water pressure, motor rotation, and electric current. The results showed that the series pump did not affect the discharge, but it affected the pressure and hydraulic power of the pump. While the parallel pump affects the increase in discharge but does not affect the pump pressure and hydraulic power. The results of pump calculations flow rate series 0.000450 m3 / sec, while the parallel pump flow rate 0.000769 m3 / sec. The results of pump measurement pressure are 80 psi series, while the parallel pump pressure is 40 psi. The calculation result of the hydraulic pump is 248.28 Watt series, while the parallel pump hydraulic power is 198.2 Watt.  The power efficiency of series pumps is higher than the efficiency of parallel pumps. The efficiency of electric power when measuring flow rate at 70.53% series pump installations, parallel pump electrical power efficiency of 56.3%. The efficiency of electric power when measuring series water pressure is 45.14%, while the parallel pump's electrical power efficiency is 36.03%. Keywords: Efficiency, pump installation, series, parallel.
Variasi jumlah dan panjang batang pengupas pada mesin pengupas buah pinang terhadap efisiensi pengupasan buah pinang kering Iman Syahrizal; Daud Perdana
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 10, No 1 (2021): Jurnal TURBO Juni 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v10i1.1349

Abstract

The process of peeling betel nuts can be done manually or using a machine. Peeling betel nuts using a machine is easier and faster than peeling them manually. This study aimed to test the performance of the dry betel nut peeler machine and to prove the effect of the number and length of peeling rods on the efficiency of the peeling. The method used in this study was a randomized design experimental method consisting of two factors, namely the number of peeling rods (12 rods; 18 rods; 24 rods) and the length of the peeling rods (1 cm; 1.5 cm; 2 cm) with nine test variations. . The parameters observed included percentage of unpeeled fruit, percentage of peeled fruit with broken seeds, and percentage of peeled fruit with unbroken seeds. The highest peeling efficiency was 88% at the interaction of the number of peeling rods of 18 pieces 1,5 cm long. The lowest stripping efficiency was 66% at the interaction of the number of peeling rods of 12, 2 cm long and the average stripping efficiency was 76%. The greater the number of peeling rods, the greater the percentage of peeled fruit. The longer the peeler rod, the greater the percentage of peeled fruit with broken seeds.Keywords: dry betel nut, peeler, efficiency.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PASIR KERANG SEBAGAI MEDIA PENGOLAHAN AIR GAMBUT MENJADI AIR BERSIH Suhendra Suhendra; Daud Perdana
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 7, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v7i1.32792

Abstract

Residents in Sambas Regency generally utilizing well water and river water to meet the needs of clean water. One of the materials that used in processing of clean water is sand clamshell. The Sand clamshell is used because the abundant availability and is often found along the coast, but its effectiveness has not been tested. The object of this research is to test the effectiveness of sand clamshell in reducing color levels and increasing the pH value of peat water. When the water coming out of the installation was varied into 9 treatments, namely 0, 5, 10, 20, 40, 60, 90, 180 and 360 minutes. Based on the test results, sand clamshell is effective used to treat peat water into clean water. The best test results for sand clamshell are obtained when the water first exits from water treatment plant (0 minutes) with the effectiveness of color absorption of 29.9%, from 1,420 Pt.Co to 995 Pt.Co, while pH increases from 4.23 to 7.38. The effectiveness of the sand clamshell has decreased with the length of time in the processing of peat water. Masyarakat di Kabupaten Sambas umumnya memanfaatkan air sumur dan air sungai untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Salah satu media yang digunakan dalam mengolah air bersih adalah pasir kerang. Pasir kerang digunakan karena ketersediannya yang melimpah dan banyak ditemui di sepanjang pesisir pantai, namun pengujian efektivitasnya masih belum dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas pasir kerang dalam menurunkan kadar warna dan meningkatkan nilai pH air gambut. Waktu air keluar dari instalasi divariasikan menjadi 9 perlakuan yaitu 0, 5, 10, 20, 40, 60, 90, 180 dan 360 menit. Berdasarkan hasil pengujian, pasir kerang efektif digunakan untuk mengolah air gambut menjadi air bersih. Hasil pengujian terbaik untuk pasir kerang diperoleh pada saat air pertama kali keluar dari instalasi pengolah air (0 menit) dengan efektivitas penjerapan warna 29,9% yaitu dari 1.420 Pt.Co menjadi 995 Pt.Co, sedangkan pH mengalami peningkatan dari 4,23 menjadi 7,38. Efektivitas kerja pasir kerang mengalami penurunan seiring dengan lamanya penggunaan pasir kerang dalam pengolahan air gambut.
Penerapan Teknologi Tepat Guna dalam Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman dan Penanganan Pasca Panen Padi di Desa Tebas Sungai daud perdana; Hamdi; Winda Apriani
JURNAL PATANI: Pengembangan Teknologi Informasi dan Pertanian Vol 4 No 1 (2020): JURNAL POLTESA
Publisher : PPPM POLTESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.857 KB) | DOI: 10.47767/patani.v4i1.7

Abstract

ABSTRAK Kabupaten Sambas merupakan salah satu sentra utama produksi padi di Kalimantan Barat. Kabupaten ini berada di wilayah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia. Desa Tebas Sungai merupakan satu diantara sentra padi yang pernah gagal panen diakibatkan serangan tikus pertanian pada bulan Juli 2016. Mitra kegiatan Penerapan Penerapan Teknologi Tepat Guna kepada Masyarakat ini adalah Kelompok Tani Candra Mekar dan Sari Melati Kencana yang berada di Desa Tebas Sungai Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas. Kelompok ini relatif tertinggal dibanding kelompok tani lainnya di kecamatan disebabkan kurangnya bantuan di bidang pertanian. Persoalan yang dihadapi mitra secara umum adalah serangan hama tikus, serangan hama wereng coklat, penggerek batang, lembing batu, tungro, blas, dan hawar, kurang jumlah dan efektifnya penggunaan mesin perontok padi, ketersediaan pupuk subsidi yang sangat terbatas, dan irigasi belum bisa dilakukan dengan baik akibat terbatasnya pompa. Solusi yang disepakati dari permasalahan prioritas mitra adalah pengendalian tikus pertanian, pengendalian hama serangga menggunakan perangkap serangga (light trap), serta pembuatan dan pengelolaan mesin perontok padi untuk penanganan pasca panen. Target luaran kegiatan ini antara lain: 1) Program pengendalian tikus pertanian menghasilkan luaran alat perangkap tikus pertanian berjumlah 10 set, terselesaikan 10 set; 2) Program pengendalian hama serangga menggunakan perangkap serangga menghasilkan luaran 10 set, sudah tercapai 10 set; dan 3) Program pembuatan dan pengelolaan mesin perontok padi menghasilkan luaran mesin perontok padi sebanyak 2 unit, terealisasi 2 unit; 4) Publikasi pada jurnal ber-ISSN DIPAMAS; dan 5) Publikasi kegiatan pada media massa (online 1 kali terealisasi 4 kali, CSMTV 1 kali sudah terealisasi dan telah diupload pula di youtube.com, dan surat kabar/media massa realisasi 2 kali versi cetak). Kegiatan PPTTG ini melalui tahapan-tahapan: 1) Program pengendalian tikus pertanian; 2) Program pengendalian hama serangga; dan 3) Program pembuatan dan pengelolaan mesin perontok padi. Secara ekonomi, adanya penerapan teknologi melalui PPTTG akan mencegah kerugian dalam usahatani padi (akibat serangan tikus sawah), mengefektifkan pencegahan serangan hama (melalui perangkap hama/light trap), dan mengefisienkan biaya pasca panen padi (dengan alat perontok padi). Secara keseluruhan dampak ekonominya dapat menyebabkan peningkatan pendapatan petani padi sawah sehingga diharapkan mampu mensejahterakan ekonomi masyarakat tani. Secara sosial, dampak yang didapat dari penerapan teknologi adalah adanya ketenteraman di masyarakat karena adanya alat yang mencegah terjadinya kerugian dalam pengusahaan budidaya tanaman padi, serangan hama maupun penyakit yang dibawa oleh hama, dan tidak lagi terjadi rebutan antrian terhadap mesin perontok padi karena telah ada alat yang diberikan kepada kelompok. Kata kunci: hama, padi, perangkap serangga
Uji kinerja mesin pengupas buah pinang kering menggunakan mekanisme pengupas tipe impact rotary poros horizontal Iman Syahrizal; Daud Perdana
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 11, No 1 (2022): Jurnal TURBO Volume 11 Nomor 1 Juni 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v11i1.1821

Abstract

Indonesia was one of the exporting countries of betel nut, lately the selling price of betel nut has increased. Betel nut that has a high selling price, was an old betel nut that has been dried. Various forms of betel nut that were sold in the market include whole betel nut, split betel nut and sliced betel nut. The purpose of this study was to find out the effect of the spin speed of the peeling mechanism on the timing and peeling result, and to find out the best interaction between the spin speed and the number of peeling rods that able to producing the best peeling efficiency. The method used in the study was a randomized design experiment consisting of two factors: spin speed (1000 rpm, 1200 rpm, 1400 rpm, 1600 rpm) and the number of peeling rods (12, 18 and 24) with 12 testing interactions. The main parameter observed was the percentage of peeled fruit with whole condition. The performance test result proved that the increase of the spin speed peeling mechanism has an effect on the efficiency of time, when the speed spin of the peeling mechanism increases, the time it takes to peel the dried betel nut was decreases. But this condition was not directly proportional to the increasing percentage of dried betel nut that was whole peeled. The best peeling interaction was at a speed of 1400 rpm, with 18 peeling rods. This interaction produced peeling efficiency, 88% of whole peeled fruit, 12% of split peeled fruit and 0% of the unpeeled fruit.
Pengembangan Industri Rumah Tangga Berbasis Pengolahan Produk Pertanian Berkerarifan Lokal Junardi Junardi; Angga Tritisari; Daud Perdana
Vokasi Vol 12 No 1 (2017): Vokasi
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.733 KB)

Abstract

Industri rumah tangga merupakan salah satu kegiatan pemengolahan hasil pertanian baik produk jadi maupun produk setengah jadi. Industri rumah tangga juga merupakan suatu solusi yang dapat diandalkan mengingat semakin sulitnya untuk mendapatkan pekerjaan. Kabupaten Sambas yang berlokasi diperbatasan, jumlah penduduk tinggi dan mempunyai sumberdaya alam yang banyak berpotensi untuk pengembangannya. Tetapi, kenyataannya perkembangan tersebut masih belum maksimal. Oleh karena itu, sangat diperlukan strategi pengembangan dan implikasinya terhadap industri rumah tangga berbasis pengolahan produk pertanian. Proses perumusan strategi pengembangan ini akan dilakukan dengan metode SWOT, dan AHP. Hasil di lapangan didapatkan bahwa kekuatannya adalah memiliki jiwa wirausaha, bahan baku dan tenaga kerja tersedia. Kelemahannya adalah keterbatasan modal, rendah tingkat pendidikan dan penguasaan teknologi, minim sarana dan prasarana transportasi serta kurang informasi pasar, manajemen usaha, tidak ada pembukuan, belum memiliki kelembagaan dan musiman. Sedangkan faktor lingkungan eksternalnya adalah meningkatkan pendapatan dan perekonomian serta menciptakan lapangan usaha, jumlah penduduk, teknologi semakin modern, dan dukungan pemerintah sangat besar. Dari analisis SWOT menghasilkan: a) pelatihan wirausaha, b) pelatihan penggunaan teknologi tepat guna, c) pelatihan tata kelola keuangan dan manajemen usaha, d) memperkuat permodalan untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing baik produk, e) pembangunan sarana dan prasarana transportasi, f) memperluas pasar, g) pelatihan diversifikasi produk (mengantisipasi perubahan harga bahan baku, cuaca, politik dan keamanan, g) efektivitas dan efisiensi waktu, h) kerjasama dengan lembaga lain. Dalam analisis AHP diperoleh prioritas untuk kriteria faktor adalah sumber daya manusia, aktor atau pelaku adalah pelaku usaha, kriteria tujuan adalah peningkatan SDM, dan prioritas alternatif strategi adalah pelatihan diversifikasi produk. Katakunci: industri rumah tangga, peningkatan nilai tambah produk, peningkatan pendapatan