Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH KERJA TIM DAN ORGANIZATIONAL LEARNING TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN DIKLAT PROVINSI KALIMANTAN BARAT Lidya Natalia Sartono
UTILITY: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Ekonomi Vol 1 No 2 (2017): Agustus 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP Nurul Huda OKU Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/utility.v1i2.110

Abstract

Badan pendidikan dan latihan berlokasi di Provinsi Kalimnatan Barat. Merupakan suatu lembaga yang pembentukan pertama dengan surat keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Barat Nomor 135 Tahun 1990 tanggal 26 Maret 1990 tentang susunan Organisasi dan Tata Kerja Pendidikan dan Latihan Propinsi Kalimantan Barat. Untuk mensinergiskan semua yang menjadi tujuan organisasi khususnya Badan Diklat Provinsi Kalimantan Barat dengan pertimbangan bahwa Badan Diklat selaku pembina, pengawas, fasilitator dan penyelanggara dibidang kediklatan dalam pengelolaan pendidikan dan pelatihan antar satuan kerja perangkat daerah yang efektif dan efisien maka diperlukan pola satu pintu, namun ada hal menjadi catatatan dalam pengelolaan Badan Diklat dalam hal penilaian dan evaluasi yaitu masalah kinerja. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Badan Diklat Provinsi Kalimantan Barat. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode simple random sampling.Jumlah sampel ditentukan sebanyak 71 orang. Metode pengumpulan data primer yang dipakai adalah dengan metode survei dengan menggunakan media kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan : 1) Terdapat pengaruh langsung positif kerja tim terhadap kinerja pegawai; 2) Terdapat pengaruh langsung positif organizational learning terhadap kinerja pegawai; 3) Terdapat pengaruh langsung positif kerja tim terhadap organizational learning pegawai.
Efektivitas Story Telling dalam Pembelajaran Bahasa Inggris di SD Negeri 6 Kota Bekasi Sigit Widiyarto; Luluk Setyowati; Mu’thia Mubasyira; Nur Rizkiyah; Loecita Sandiar; Lidya Natalia Sartono
Journal on Education Vol 5 No 4 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 4 Mei-Agustus 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i4.1396

Abstract

Abstract This research discusses learning English in early childhood. There are still pros and cons, whether early childhood can learn English at school. Learning in kindergarten students is expected to adjust to their age. Learning must be fun and while playing. This research is expected to open insights and insights into thinking about teaching English at Pertiwi Kindergarten, Bekasi City. Respondents were 40 students of Kindergarten B. The research was conducted at State Kindergarten 6, Bekasi, West Java. The method used is a class action research method. Almost 2 cycles of English learning were carried out. The first and second cycles use story telling in learning. Telling stories that are still relevant to student learning is an alternative method of learning English. The results of the study showed that the second cycle reached 70 while the third cycle reached 72. These results were categorized as good. Teachers can use story telling combined with the game method, both inside and outside the classroom. This method can be developed with other methods such as storytelling with dolls, pictures, books and videos.. Keywords: story telling, English learning, students Abstrak Penelitan ini membahas tentang pembelajaran bahas Inggris pada anak usia dini. Masih ada pro dan kontra, apakah anak usia dini dapat belajar bahasa Inggris di sekolah. Pembelajaran pada siswa SD diharapkan menyesuaikan pada umur mereka.Pembelajaran harus menyenangkan dan sambil bermaian. Penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan dan cakrawala berpikir tentang penajaran bahasa Inggris di taman kanak kanak Pertiwi Kota Bekasi. Responden adalah siswa SD sebanyak 40 anak.Penelitian dilakukan pada SD Negeri 6 kota Bekasi Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas. Sebanyak 2 siklus dilakukan pembelajaran bahasa Inggris. Siklus pertama dan kedua menggunakan story telling dalam pembelajaran. Story telling yang masih relevan dengan pembelajaran siswa, menjadi salah satu alternatif metode belajar bahasa Inggris. Hasil penelitian menukujukan pada siklus dua mencapai 70 sedangkan siklus tiga mencapai 72. Hasil ini dikatagorikan sudah baik. Guru dapat menggunakan story telling di padukan dengan metode permainan, baik didalam kelas maupun diluar kelas. Metoda ini dapat dikembangkan dengan metoda lain sepeti story telling dengan boneka, gambar, buku dan pengguaan video. Kata Kunci: bercerita, pembelajaran bahasa Inggris, siswa
Peran Koperasi Sekolah dalam Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan pada Siswa SMP Widya Nuriyanti; Husain Nurisman; Toto Widiarto; Sutina Sutina; Zeinora Zeinora; Arief Muda Kusuma; Sigit Widiyarto; Lidya Natalia Sartono
Journal on Education Vol 6 No 1 (2023): Journal On Education: Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i1.2045

Abstract

This study discusses the important role of cooperatives in fostering an entrepreneurial spirit in junior high school students. The role of cooperatives makes an important contribution to the journey of the economy in Indonesia. Cooperatives, which have always been the pillars of economics, have become one of the platforms for fostering an entrepreneurial spirit in junior high school students. The research method uses descriptive qualitative methods. The research was conducted at one of the junior high schools in the city of Tangerang. This study uses a qualitative method. Data was collected through interviews and documentation. The results of the study show that entrepreneurial learning cooperatives can be carried out through school cooperatives. The role of school cooperatives is important, especially to encourage entrepreneurial practice activities in schools. The school cooperative entrepreneurship learning process begins with providing insight (training and mentoring) Keywords: cooperatives, entrepreneurship, junior high school students Abstrak Penelitian ini membahas peran penting koperasi dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada siswa SMP. Peran koperasi memberikan kontribusi penting dalam perjalanan perekonomian di Indonesia. Koperasi yang sejak dulu menjadi soko guru perekonomian menjadi salah satu wadah dalam menumbuhkan jiwa wirausaha pada siswa SMP. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penelitian dilakukan pada salah satu SMP yang berada di kota Tangerang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data diambil melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koperasi Pembelajaran kewirausahaan dapat dilakukan melalui koperasi sekolah. Peran koperasi sekolah penting, terutama untuk mendorong kegiatan praktek kewirausaan di sekolah. Proses pembelajaran kewirausahaan koperasi sekolah dimulai dengan pemberian wawasan (pelatihan dan pendampingan). Kata Kunci: koperasi, kewirausahaan, siswa SMP
PENYULUHAN DAN PENGUATAN KARAKTER PANCASILA PADA SISWA SMK BUNDA AUNI KOTA BEKASI Hanggono Arie Prabowo; Lengsi Manurung; Siti Alifah; Husain Nurisman; Luluk Setyowati; Dellia Mila Vernia; Sigit Widiyarto; Lidya Natalia Sartono; Nana Suyana
Jubaedah : Jurnal Pengabdian dan Edukasi Sekolah (Indonesian Journal of Community Services and School Education) Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian dan Edukasi Sekolah (Jubaedah)
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jub.v4i1.147

Abstract

The growth and development of good character will encourage students to grow with the capacity and commitment to do things the best and do everything correctly and have a purpose in life. Based on this statement, schools as educational institutions have a responsibility to develop and strengthen character to produce students with character. Strengthening the character of Pancasila is important at this time, to answer the challenges of the times. This activity was attended by 30 vocational high school students from nursing and pharmacy study programs. The activities were carried out from January to March 2024. The results of the activities showed that the students were able to apply the Pancasila character attitudes, even though they were not yet spontaneous and routine