Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGUKURAN BUDAYA K3 PADA TINGKAT NON MANAJERIAL DENGAN MENGGUNAKAN COOPER’S RECIPROCAL SAFETY CULTURE MODEL DI PT. X Kurniasih, Dewi; Rachmadita, Renanda Nia
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 8, No.2, Mei 2013
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.365 KB) | DOI: 10.12777/jati.8.2.83-88

Abstract

Keselamatan kerja (safety) merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam menjamin kesejahteraan pekerja. Penyelenggaraan program safety dalam kegiatan operasional maupun manajerial di suatu perusahaan memberikan dampak positif karena mampu mempertahankan reputasi dan memberi keuntungan bagi perusahaan. Budaya keselamatan kerja (safety culture) merupakan perilaku, kepercayaan, persepsi dan nilai yang disepakati secara bersama yang berkenaan dengan Keselamatan Kerja. Dimana safety culture diterapkan  untuk mencapai derajat performansi K3 yang dipahami dan dijadikan prioritas utama dalam suatu organisasi. Permasalahan yang terjadi adalah sulitnya membangun safety culture di lingkungan kerja sebagai bentuk perilaku pencegahan kecelakaan ketika bekerja. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penerapan safety culture pada level non manajerial di perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan bantuan kuesioner yang disebar ke tingkat non manajerial PT. X., dimana kuesioner yang disusun berdasarkan Cooper's Reciprocal Safety Culture Model yaitu budaya yang dilihat dari dimensi orang, organisasi dan faktor pekerjaan, tetapi pada penelitian ini yang menjadi telaah adalah dimensi orang yang jika dijabarkan lagi yaitu menjadi 10 sub dimensi. Hasil dari penelitian ini adalah mendapatkan hasil pengukuran skor penilaian safety culture seluruh responden melebih skor 3 yang artinya budaya keselamatan yang ada di PT. X melebihi rata-rata. Dari hasil tersebut factor yang masih lemah , berada pada sub dimensi keyakinan tentang penyebab kecelakaan, pengaruh tekanan kerja dan efektifitas prosedur darurat, dengan skor < 4. Kata Kunci : budaya keselamatan kerja, cooper’s reciprocal safety culture model, keselamatan kerja, non manajerial   Abstract   Safety is one of the important factors to be considered by the company to ensure the welfare of workers. Implementation of safety programs within operational and managerial activities have a positive effect for the company because it is able to maintain its reputation and benefit for the company. Safety culture is the attitudes, beliefs, perceptions and values that employees share in relation to safety which is applied to achieve the degree of safety performance that is understood and used as a priority in organization. The problem is the difficulties of establishing safety culture in the workplace as a form of accident prevention behaviors during work. Therefore, this study aimed to determine the extent of the application of the safety culture at the non-managerial level in the company. This study was conducted with the help of questionnaires distributed to a non-managerial level PT. X, where questionnaires were developed based on Cooper's Reciprocal Safety Culture Model, which are 3 dimension, they are people dimension, organization and job factors. In this study, the focus is a people dimension and if we explain come to 10 sub dimension. The results from this study is the value of safety culture of all respondents is more than 3. This means that the safety culture in PT. X more than the average.  From these results, the sub dimensions of beliefs about the causes of the accident, the effect of work pressure and effectiveness of emergency procedures each has score less than 4. Thus, these sub dimensions are still weak. Keywords : cooper’s reciprocal safety culture model, non managerial, safety, safety culture
Analisis Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Loyalitas Karyawan dan Keterkaitannya dengan Kesehatan Renanda Nia Rachmadita; Dewi Kurniasih; Rina Sandora
Jurnal Teknik dan Manajemen Industri Vol 6, No 2: Desember 2011
Publisher : Teknik dan Manajemen Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perusahaan yang memiliki karyawan yang loyal akan menunjukkan performansi yang lebih baik dan seringkali akan mengakibatkan konsumen yang lebih loyal. Budaya juga memiliki fungsi penting bagi perusahaan. Budaya memberikan orientasi kepada manusia berkenaan dengan bagaimana melakukan tindakan pada situasi tertentu. Seringkali kurangnya perhatian pihak manajemen menyebabkan menurunnya loyalitas karyawan, dan hal ini berantai dimana budaya organisasi mempengaruhi pekerja khususnya dari sisi kesehatan psikologi pekerja, salah satunya dapat diamati dari tensi tekanan darah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor budaya organisasi pada PT. X dan menguji pengaruh faktor-faktor budaya organisasi tersebut terhadap loyalitas karyawan di PT. X. Selain itu juga menghubungkan antara budaya organisasi dengan hasil pemeriksaan tekanan darah dari pekerja, serta hubungan antara tingkat loyalitas karyawan dengan hasil pemeriksaan kesehatan. Dengan menggunakan analisis faktor diperoleh faktor-faktor pembentuk budaya organisasi di PT. X dan analisis multiple regression untuk menguji pengaruh budaya organisasi terhadap loyalitas karyawan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor budaya organisasi pada PT. X adalah orientasi pada konsumen, kepemimpinan, harmoni, job challenge, pengakuan kepada karyawan, orientasi pada pekerjaan, orientasi pada orang, kreativitas, tanggungjawab terhadap masyarakat, pengembangan karyawan, social cohesion dan team building. Dari hasil uji dapat diketahui bahwa p=0,109 (p0,05) maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kenaikan tekanan darah dengan budaya organisasi. Sedangkan berdasarkan uji regresi logistik mempengaruhi kenaikan tekanan darah p=0,039 (p0,05) hal ini menunjukkan faktor loyalitas memiliki pengaruh pada peningkatan tekanan darah.
PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN PPNS DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL Renanda Nia Rachmadita; Wibowo Arninputranto
Jurnal Teknovasi : Jurnal Teknik dan Inovasi Vol 4, No 2 (2017): Teknovasi Oktober 2017
Publisher : LPPM Politeknik LP3I Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55445/teknovasi.v4i2.11

Abstract

Pada bidang jasa, seperti halnya pada perpustakaan, penekanan lebih diutamakan pada kualitas proses, karena pelanggan biasanya terlibat langsung dalam proses tersebut. Saat ini peranan Perpustakaan PPNS dirasakan dan dimanfaatkan belum optimal. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesenjangan antara harapan dengan persepsi pengguna perpustakaan PPNS serta mengidentifikasi atribut - atribut kualitas pelayanan yang perlu diperhatikan dalam rangka perbaikan kualitas pelayanan PPNS. Hal ini dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner kepada pengguna perpustakaan PPNS sebanyak 150 orang responden yang meliputi mahasiswa dan dosen PPNS dengan teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling. Kuesioner tersebut disusun berdasarkan dimensi - dimensi SERVQUAL yaitu Responsiveness, Assurance, Tangible, Empathy dan Reliability. Hasil analisis menggunakan metode Servqual dalam penelitian ini menunjukkan secara umum keseluruhan item pertanyaan memiliki nilai gap yang negatif. Hal ini berarti bahwa pelayanan yang diberikan kepada pengguna perpustakaan PPNS masih berada dibawah harapan responden. Nilai gap yang paling besar adalah -1,95 pada item P10 (Perpustakaan PPNS menyediakan katalog online yang memadai). Sementara itu, nilai gap paling kecil adalah -0,9 yaitu pada item P8 (Perpustakaan PPNS melakukan pengelompokan buku sesuai dengan bidang keilmuan untuk pengguna).
PENGENALAN SISTEM IOT PADA PEMANFAATAN KEBUTUHAN SEHARI-HARI DI LINGKUNGAN KARANG TARUNA, KECAMATAN DRIYOREJO, GRESIK Adianto Aditsan; Wiediartini Wiediartini; Renanda Nia Rachmadita; Ika Erawati; Ratna Budiawati; Dian Asa Utari; Thina Ardliyana
Jurnal Cakrawala Maritim Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Cakrawala Maritim
Publisher : P3M Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35991/jcm.v7i1.13

Abstract

Internet of Things (IoT) telah menjadi salah satu inovasi teknologi yang paling berpengaruh dalam dekade terakhir, memberikan berbagai solusi yang memudahkan kehidupan sehari-hari. Dalam tulisan ini membahas pengenalan sistem IoT dengan fokus khusus pada penerapannya dalam kehidupan sehari hari di lingkungan rumah tangga. Sistem IoT menghubungkan berbagai perangkat melalui jaringan internet, memungkinkan pertukaran data secara real-time tanpa campur tangan manusia. Penerapan IoT dalam rumah tangga mencakup berbagai aspek seperti keamanan rumah, efisiensi energi, kenyamanan, dan otomatisasi berbagai tugas rumah tangga. Rumah pintar sebagai salah satu implementasi utama IoT, memanfaatkan aplikasi messenger yang popular dan perangkat terkoneksi untuk menciptakan lingkungan yang lebih efisien dan nyaman. Di bidang efisiensi energi, penggunaan IoT di rumah tangga melibatkan pengelolaan energi yang lebih cerdas. Pemantauan dan kontrol terhadap beban Listrik dapat di monitor serta dapat dikendalikan dengan berbagai cara yang mudah dan secara realtime. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan mengerti mengenai pemanfaatan IoT dan mengilustrasikan berbagai manfaatnya dalam rumah tangga. Selain itu, tulisan memberikan contoh sederhana yang dapat diterapkan dalam kegiatan rumah tangga sehari hari
PERANCANGAN SISTEM ANALISIS KEPUASAN PENGGUNAPERPUSTAKAAN BERDASARKAN METODE SERVQUAL Arninputranto, Wibowo; Rachmadita, Renanda Nia
Seminar Nasional Ilmu Terapan Vol 1 No 1 (2017): Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2017
Publisher : Universitas Widya Kartika Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.391 KB)

Abstract

Perpustakaan bagi perguruan tinggi merupakan suatu bagian yang sangat penting, perpustakaan harus memiliki kualitas pelayanan yang baik dan sesuai dengan kebutuhan civitas akademik. Kepuasan pengguna perpustakaan sangat tergantung pada kualitas layanan yang diberikan oleh perpustakaan. Persepsi layanan pengguna perpustakaan merupakan gambaran terhadap layanan yang diterima oleh pengguna perpustakaan. Dengan menggunakan metode Service Quality, persepsi dan harapan pengguna perpustakaan akan dinilai, melalui lima dimensi ServQual, yaitu tangible, reliability,responsiveness, assurance, dan empathy. Hasil dari penelitian ini adalah sistem yang dapat melakukan pengukuran kepuasan pelanggan, berdasarkan perhitungan dan pengolahan data berdasarkan metode ServQual. Dengan demikian sistem ini dapat membantu untuk melakukan pengukuran tingkat kepuasan pengguna perpustakaan dengan lebih efektif dan efisien berdasarkan metode ServQual, sehingga bisa meningkatkan kualitas layanan.
Energy Saving Opportunities in 3-Phase Induction Motors with Variable Speed Drive (V.S.D.) Drives Rachmadita, Renanda Nia; Rahman, Farhan Wahyu Nur; Setiawan, Edy; Juniani, Anda Iviana; Wiediartini, Wiediartini; Satrianata, Lugas Jagad
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer TRIAC Vol 11, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/triac.v11i2.26971

Abstract

Most of the load in the motorcycles industry is motors. So, the largest energy use is in motorcycles. This study aims to prove the effect of speed change on a three-phase induction motor on energy consumption with a V.S.D. drive. The method used in this proof uses direct experiment methods and data analysis. The relationship between speed and energy use can be demonstrated through testing and data analysis. The results show that V.S.D. is set at frequencies of 20 Hz and 40 Hz to regulate the speed of the motor as a pump drive can save its energy use. This resulted in a reduction in energy consumption of 20.54% and operational costs of up to Rp 3,292.32 per month in the implementation of the motor as a pump driver.Bahasa IndonesiaSebagian besar beban di industri adalah motor. Sehingga penggunaan energi terbesar adalah pada penggunaan motor. Penelitian ini untuk membuktikan pengaruh perubahan kecepatan pada motor induksi tiga fase terhadap konsumsi energi dengan penggerak VSD. Metode yang digunakan dalam pembuktian ini menggunakan metode eksperimen langsung dan analisa data. Melalui pengujian dan analisis data, hubungan antara kecepatan dan penggunaan energi dapat ditunjukkan. Hasilnya menunjukkan bahwa VSD di atur pada frekuensi 20 Hz dan 40 Hz, untuk mengatur kecepatan motor sebagai penggerak pompa dapat menghemat penggunaan energinya. Merugikan penurunan konsumsi energi sebesar 20,54% dan pengurangan biaya operasional hingga Rp. 3.292,32 per bulan pada implementasi motor sebagai penggerak pompa.
ANALISIS PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX (OMAX) PADA INDUSTRI GALANGAN KAPAL DI SURABAYA Dinda Aulia Putri Athallah; Renanda Nia Rachmadita; Devina Puspita Sari
Proceeding Maritime Business Management Conference MBMC: Proceeding Maritime Business Management Conference 2023
Publisher : Program Studi D4-Manajemen Bisnis, Jurusan Teknik Bangunan Kapal, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33863/mbmc.v2i2 2985-379.2577

Abstract

For more than 20 years, one of the shipyard companies in Surabaya (PGS) has experienced the ups and downsof the shipyard business. Based on the number of ships repaired and the number of plates used by PGS per month in 2022, it is still fluctuating, indicating an inconsistency in the process of ship repair or input. The purpose of this study is to analyze the productivity value of the production division and analyze the factors that cause changes in productivity per month. From the results of calculating 4 productivity ratios using the objective matrix (OMAX) method and analyzing them with a traffic light system (TLS), with a total of 2 greenindicators, yellow with 22 and 24 with more red indicators indicating the need for improvement. In a comparison of productivity with the productivity index (IP), there were negative final results for six months (February (-5.7), March (-10.3), April (-2.0), May (-12.0) , September (-10.3), and November (-22.3)), a negative result means below standard or average. Then look for the root of the problem related to the cause of the ratio notreaching the target with a fishbone diagram.
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KAPAL DENGAN METODE SERVQUAL DAN IPA Ghina Dhiya Elok Sekar Putri; Renanda Nia Rachmadita; Gaguk Suhardjito
Proceeding Maritime Business Management Conference MBMC: Proceeding Maritime Business Management Conference 2024
Publisher : Program Studi D4-Manajemen Bisnis, Jurusan Teknik Bangunan Kapal, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33863/mbmc.v3i1.3220

Abstract

The ferry service company operates in sea transportation with several routes, including Surabaya – Balikpapan. The number of routes is directly linked to passenger volume, making it essential to ensure service quality meets passenger expectations. A decline in passenger numbers has been observed, mainly due to numerous complaints from company-conducted surveys. This decline in trust has caused passengers to switch to other operators. This study analyzes service gaps, determines acceptable service tolerance levels, and prioritizes necessary improvements. The SERVQUAL method assessed the gap between service performance and passenger expectations, showing negative gaps for 26 attributes. This indicates the company’s performance falls short of expectations. The Zone of Tolerance (ZOT) identified minimum acceptable service levels, with thresholds ranging from 0.10 to 1.36. Twenty-one attributes were below these thresholds. Importance Performance Analysis (IPA) was used to recommend service quality improvements by mapping attribute priorities in a Cartesian diagram. Seven attributes in Quadrant I were identified as top priorities for enhancement.
Analisis Pengendalian Kualitas Pelapisan Baja Material Siku SS540 di PT. X dengan Menggunakan Metode SPC Dewi, Aprilia Puspita; Rachmadita, Renanda Nia; Rachman, Farizi
Metris: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 19 No. 01 (2018): Juni
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik - Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Quality is an important factor for people in selecting and enjoying a product or service in addition to competitive prices. Therefore, for companies to survive and maintain its existence, it is required to remain continuously maintain and improve the quality of the products or services they offer. PT. X is a company engaged in the steel plating with Hot Dip Galvanize method. In the implementation of quality control in PT. X, after analysis on coating processes steel material elbow 50 x 50 x 5 (mm) in length 2000 mm Type SS540 processed vertically in the period January - December 2014. By using SPC method, that is especially by calculation using the map control x̅, R and S is still a point of being out of control that indicates the thickness of the coating out of provisions. However, the number of points out of the control limits is still relatively small. However, PT. X must remain continuously maintain and improve the quality of their products and services by taking into account four factors that influence the final armor plating that is the human factor, the factor labor process, machine factors and material factor.
Analisis Risiko Proyek Pengembangan Perangkat Lunak Menggunakan Kerangka Kerja ISO 31000 Nuris, Amin Maruf; Maharani, Aditya; Rachmadita, Renanda Nia
Metris: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 22 No. 02 (2021): Desember
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik - Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/metris.v22i02.2800

Abstract

PT. Duta Media Cipta (DMC) is a control system and IT company based in the city of Surabaya, this company focuses on procurement, maintenance and repair services for ship equipment, both mechanical and electrical. As an information technology company, PT. DMC is committed to being a trusted IT and control system company. In working on the project, PT. DMC has not implemented risk management for every software development project it has worked on. Some of the risks that are often faced in working on software projects at PT. DMC are project risks such as technical, cost, and project scheduling which are sometimes not in accordance with the established plan and cause cost and time losses to the company. So in this study using ISO 31000 as a framework in analyzing potential risks. The application of risk assessment consists of 3 stages, namely risk identification, risk analysis, and risk evaluation. The results of this study found that there are 4 risks with 26 sub-risks, of which there are 6 sub-risks that are prioritized and require risk management.