Claim Missing Document
Check
Articles

PENENTUAN FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM FAULTY BEHAVIOR RISK MELALUI PENDEKATAN METODE FUZZY ANALYTIC HIERARCHY PROCESS Fuadi, Rizal Irfan; Juniani, Anda Iviana; Wiediartini, Wiediartini
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 10, No. 2, Mei 2015
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.714 KB) | DOI: 10.12777/jati.10.2.85-96

Abstract

Manajemen keselamatan merupakan pengorganisasian, sumber daya manusia, kebijakan dan prosedur interaktif yang bertujuan untuk mengurangi kemungkinan kerusakan dan kerugian di tempat kerja. Salah satu cara untuk memperbaiki manajemen keselamatan di perusahaan adalah dengan melakukan penelitian mengenai faktor yang berpengaruh dalam risiko kesalahan perilaku. Secara umum, faktor-faktor yang mempengaruhi keselamatan kerja tidak memiliki struktur fisik. Untuk itu, maka masalah pada kondisi nyata dapat direpresentasikan dengan cara yang lebih baik menggunakan angka fuzzy untuk mengevaluasi faktor-faktor ini. Pada penelitian ini, pendekatan Fuzzy AHP bertujuan untuk menentukan tingkat Faulty Behavior Risk (FBR) pada sistem kerja.Penentuan faktor yang berpengaruh dalam Faulty Behavior Risk (FBR)/risiko dari perilaku yang salah dimulai dengan menentukan responden, penyusunan kuesioner, uji validitas dan reliabilitas, hasil dari kuesioner dijadikan inputan dalam pengolahan data dengan metode FuzzyAnalytic Hierachy Process (FAHP). Kuesioner ini dibuat berdasarkan konsep safety management yang terdiri dari 4 faktor, yaitu faktor organisasi, faktor pribadi, faktor pekerjaan dan faktor lingkungan. Penelitian ini dilakukan pada Bay 2.1 yang memproduksi panel dan bay 7.1 yang memproduksi finning. Berdasarkan perhitungan FBR pada bay 2.1 menunjukkan nilai 0,4793 yang berarti risiko kesalahan perilaku di antara batas bawah (0,25) dan batas atas (0,50). Sedangkan pada bay 7.1 sebesar 0,5317 yang berarti risiko kesalahan perilaku memiliki potensi tinggi karena berada di atas batas atas. Dari hasil penentuan FBR didapatkan nilai  pada bay 2.1 yang memiliki risiko penyebab tertinggi terdapat pada sub faktor kurang persiapan (0,0788) sedangkan pada bay 7.1 dengan nilai FBR sebesar 0,5317 yang memiliki risiko tertinggi terdapat pada sub faktor kelelahan kerja (0,0970). Melalui penelitian ini, faktor penyebab kesalahan perilaku kerja dapat diketahui dan diberikan rekomendasi untuk mengurangi risiko kesalahan perilaku kerja dengan meningkatkan perhatian terhadap kedua sub faktor tersebut. Untuk mengurangi risiko kesalahan perilaku dapat dilakukan dengan penelitian lebih lanjut mengenai sub faktor yang memiliki risiko tinggi sebagai penyebab kecelakaan.   Abstracts Safety management is defined as organization, human resources, policies and interactive procedure aims to reduce the possibility of damage and loss in the workplace. Therefore, one of way to improve safety management in company’s workshop is by doing research to determine factors affecting the faulty behavior risk. Generally, the factors affecting work system safety have non-physical structures. Therefore, the real problem can be represented in a better way by using fuzzy numbers instead of numbers to evaluate these factors. In this study, a fuzzy AHP approach is proposed to determine the level of faulty behavior risk in work systems. The process of determining factors which affect Faulty Behavior Risk (FBR) starts on decision of respondent, creation of questionnaire, test on validation and realibility. The result concluded from questionnaire is used as input to process the data using Fuzzy Analytic Hierarchy Method (FAHP). The questionnaire is created based on the concept of safety management system, consists of 4 factors: organizational factor, personal factor, work factor, and environmental factor. This  research  conducted at Bay 2.1 that produces  panel and Bay 7.1 that  produces  finning. The calculation of FBR on bay 2.1 shows that the result (0.4972) is lies on range of lower bound 0.25 and upper bound 0.50. Meanwhile, the calculation of FBR on bay 7.1 shows that the result (0.5317) is outside of upper bound, which means the risk of FBR is high. From the calculation result of FBR on bay 2.1, the highest sub-factor which contribute on FBR is insufficent preparation. Meanwhile, from the calculation of FBR on bay 7.1, the highest sub-factor which contribute on FBR is work fatigue (0,0970). This research shows that the factors which contribute on work faulty can be decided. Furthermore,a recommendation can be given in order to reduce the work faulty giving more attention to those 2 factors.
ANALISA PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) TERHADAP ALLOWANCE PROSES KERJA PEMOTONGAN KAYU (STUDI KASUS : PT. PAL INDONESIA) Sugarda, Asri; Santiasih, Indri; Juniani, Anda Iviana
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 9, No.3, September 2014
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (863.265 KB) | DOI: 10.12777/jati.9.3.139-146

Abstract

Adanya peralatan kerja yang dapat menimbulkan potensi bahaya dan sudah tidak memungkinkan lagi untuk dilakukan pengendalian secara engineering control membuat para pekerja yang mengoperasikan peralatan kerja tersebut dituntut untuk melakukan pengendalian dengan memaksimalkan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), seperti kondisi yang tejadi di PT. PAL Indonesia (PERSERO) tepatnya pada  Divisi Kapal Niaga terutama pada area Bengkel Kayu. Namun, seringkali penggunaan APD diabaikan oleh para pekerja. Hal ini dikarenakan ketidaknyamanan kesulitan bekerja yang dirasakan oleh para pekerja saat mengenakan APD. Hal inilah yang memicu untuk dilakukannya penelitian guna mengetahui Waktu Normal (WN) ,Waktu Standar (WS), Output Standart (OS) dan pengaruh penggunaan APD terhadap allowance dari pelaksanaan suatu proses kerja. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode work sampling. Nilai allowance dari hasil pengamatan dengan metode work sampling diuji dengan menggunakan software Minitab dan one-way ANOVA. Hasil dari uji one-way ANOVA, didapatkan nilai P sebesar 0,001. Jika hipotesa a=0,05 maka nilai P lebih kecil dari nilai a, sehingga dapat diketahui bahwa penggunaan APD mempunyai pengaruh terhadap allowance. Kata kunci : alat pelindung diri (APD); allowance; work sampling; minitab; one-way ANOVA   Abstract The existence of work equipment which may pose a potential danger and is no longer possible to do the engineering controls to control the workers who operate the work equipment is required to exercise any control by maximizing the use of Personal Protective Equipment (PPE), such a condition occurs in the PT. PAL Indonesia (Persero) precisely at the Division of Commercial Ship Repair Wood especially in the area. However, the use of PPE is often overlooked by workers. This is due to the discomfort felt by working hard workers when wearing PPE. This is what triggers to do research to determine the Normal Time (WN), Standard Time (WS), Output Standard (OS) and the effect of the use of PPE against the allowance of the implementation of a work process. This research work carried out by using the method of sampling. Allowance value of observation work sampling method was tested using Minitab software and one-way ANOVA. The results of one-way ANOVA test, showed a P value of 0.001. If the hypothesis a = 0.05 then the P value is smaller than the value of a, so it can be seen that the use of PPE have an influence on allowance. Keywords: personal protective equipment; allowances; work sampling; minitab;one-way ANOVA
OPTIMASI PARAMETER MESIN LASER CUTTING TERHADAP KEKASARAN DAN LAJU PEMOTONGAN PADA SUS 316L MENGGUNAKAN TAGUCHI GREY RELATIONAL ANALYSIS METHOD R, Rakasita; BW, Karuniawan; Juniani, Anda Iviana
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 11, No. 2, Mei 2016
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.44 KB) | DOI: 10.14710/jati.11.2.97-106

Abstract

Optimasi parameter adalah teknik yang digunakan pada proses manufaktur untuk menghasilkan produk terbaik. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi parameter CNC laser cutting, yaitu titik fokus sinar laser, tekanan gas cutting dan cutting speed untuk mengurangi variasi terhadap respon kekasaran dan laju pemotongan pada material SUS 316L. Masing-masing parameter memiliki 3 level dan pada penelitian ini menggunakan matriks orthogonal L9 (34). Metode ANOVA dan Taguchi digunakan untuk menganalisis data hasil percobaan. Optimasi kekasaran minimum permukaan dan laju pemotongan maksimum pada proses laser cutting dilakukan dengan menggunakan Grey relational analysis. Eksperimen konfirmasi digunakan untuk membuktikan hasil optimal yang telah didapatkan dari metode Taguchi Grey relational analysis. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa Taguchi Grey relational analysis efektif digunakan untuk mengoptimasi parameter pemesinan pada laser cutting dengan multi respon. AbstractParameter optimization is used in manufacturing as an indicator to produce the best manufacturing product. This paper studies an optimization parameters of CNC laser cutting such as focus of laser beam, pressure cutting gases and cutting speed for reducing variation of surface roughness and cutting rate on material SUS 316L. Based on L9(34) orthogonal array parameters, it is analized using ANOVA based on Taguchi method. In order to optimaze the minimum surface roughness and maximum cutting rate in laser cutting process, it is used Grey relational analysis. The confirmation experiments used to validate the optimal results that has done by Taguchi method. The results show that the Taguchi Grey relational analysis is being effective to optimize the machining parameters for laser cutting process with two responses.
PENENTUAN STRATEGI PRODUCTIVE MAINTENANCE PADA ELECTRIC ARC FURNACE PT ISPAT INDO MELALUI PENDEKATAN INTERNATIONAL SAFETY RATING SYSTEM (ISRS) Irmawan, Irmawan; Iviana Juniani, Anda; Priyonggo, Projek
Widya Warta No. 01 Tahun XXXVI / Januari 2012
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.948 KB)

Abstract

ISPATINDO, a steel melting factory with production capacity 3360 tons/day, operates the electric arch furnace (EAF) to transform steel into liquid at Steel Melting Shop (SMS). It is then conveyed to another machine for further process until it becomes billet and wire rope. During its operation, the electric arc furnace once exploded on March 3rd, 2004.The explosion made 13 workers get wounded and even some died. Up to now, EAF components have frequently been damaged and repaired prior to the scheduled replacements.This condition makes index of reliability of EAF decrease significantly. If there’s no action to improve the maintenance strategy, component failure which may cause accident couldhappen. This research used the International Safety Rating System (ISRS) to determine the maintenance strategy on the electric arc furnace machine. ISRS method was used to obtain critical program which would serve as the main input in the preparation of maintenance strategy. With this strategy it was expected that ISRS could increase the effectiveness of production and prevent against the occurrence of occupational accidents, losses onmanagement, equipment, materials and environment.
Integrated Risk Assessment on Argon Purification Unit Based on FMECA and Fuzzy-AHP Rengga Sanditya; Anda Iviana Juniani; Haidar Natsir Amrullah; Wiediartini Wiediartini
IPTEK The Journal for Technology and Science Vol 31, No 3 (2020)
Publisher : IPTEK, LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j20882033.v31i3.6345

Abstract

Argon Purification Unit is a processing unit to purify the crude argon using hydrogen gas through an automatic machinery process. Based on the hazardous material and its automatic machinery process, the argon purification unit needs to be assessed for risk control consideration and business performance. This research proposed risk assessment of argon purification unit based on the failure modes using Failure Modes, Effects and Criticality Analysis (FMECA) with Fuzzy Analytical Hierarchy Process (Fuzzy-AHP) approach to minimize the risks and losses. In this research, FMECA is used to identify the potential failure modes, failure mechanism (causes), potential failure effects for each unit component and evaluate the risk by determining risk priority number (RPN). The RPN is the product of severity, occurrence, and detection variables. Then, Fuzzy-AHP is used to determine the weight of each variable based on its hierarchy. The fuzzy-AHP approach aims to increase validity and decrease expert judgment subjectivity in the risk assessment process for each failure mode by considering variables’ weight. The result of RPN is gained by multiplying each failure mode’s variables by considering the importance of variables. This research results weight of severity is 0.43, which is the highest of all variables. The highest RPN is 8.76, shown by the leaked joint of the argon compressor. This research indicates that the application of the fuzzy-AHP approach in FMECA can identify and evaluate the potential risk of the Argon Purification Unit validly and objectively, which provides the different weight of RPN variables.
Implementation of RCM II (Reliability Centered Maintenance) and RPN (Risk Priority Number) in Risk Assessment and Scheduling Maintenance Task at HPB (High Pressure Boiler) Base On JSA (Job Safety Analysis) (Case study at PT. SMART Tbk. Surabaya) Rachmad Tri Sulistiyono; Anda Iviana Juniani; Iva Setyana
Performa: Media Ilmiah Teknik Industri Vol 7, No 2 (2008): PERFORMA Vol. 7, No. 2 September 2008
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.261 KB) | DOI: 10.20961/performa.7.2.13794

Abstract

The operational of High pressure boiler (HPB) in industry has potential to result accident that is blow up. SMART Corp. Surabaya which is produce palm oil & margarine has operated HPB to support production process in Refinery & Fractionation unit. Production capacity of HPB is 1500 kkal with work pressure until 70 bar and 2900C temperature. One of the efforts to minimize risk consequences of HPB operation is by given maintenance. In case, to schedule maintenance task precisely is required failure and risk assessment to all possibility of functional failure of equipment. This assessment has not been done by maintenance division of SMART Corp yet. Hence, This research have study how to schedule maintenance task at HPB by apply RCM II method and RPN (Risk Priority Number) in risk assessment. Quantitative assessment is considered to decide preventive maintenance intervals by examine Maintenance cost (CM) and Repair cost (CR). JSA will observe potential hazard of maintenance task which have been scheduled at HPB.From the research result, have been known that there are 25 failure modes which follow functional failure of HPB operation. To anticipate failure modes of HPB operation, schedulemaintenance which have given by heed RCM II decision diagram are schedule on condition task, scheduled discard task, scheduled restoration task, and Combination of task. Preventive maintenance interval determinate at schedule discard & restoration task to expect that activities are technically feasible to reduce failure consequences of HPB equipment failure modes. By means of risk assessment with preventive maintenance interval consideration and also assessment at potential hazard maintenance task in JSA are expected to help increase effectiveness of maintenance task has been scheduled
Rekayasa Tata Letak Mesin CNC Laser Trumpf L3030 dan Fasilitas Produksi di PT. X Rosyita Firdaus; Anda Iviana Juniani; Farizi Rachman
Journal of Information System,Graphics, Hospitality and Technology Vol. 1 No. 02 (2019): Journal of Information System,Graphics, Hospitality and Technology
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (d/h Sekolah Tinggi Teknik Surabaya)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37823/insight.v1i02.42

Abstract

Penelitian ini bertujan untuk merancang layout PT. X untuk meminimalkan jarak tempuh material handling. Perusahaan membuka plant baru dengan memindahkan mesin lama pada pabrik baru serta mendatangkan mesin baru (L3030). Dengan demikian, pengaturan penempatan mesin dan perencanaan layout harus direncanakan dengan hati-hati karena perusahaan menggunakan sistem jobshop sehingga waktu dapat digunakan secara maksimal untuk proses pemesinan. Solusi untuk perusahaan adalah rekayasa tata letak mesin CNC Laser Trumpf L3030 dan penataan fasilitas produksi menggunakan metode Systematic Layout Planning (SLP). Prosedur re-layout terdiri dari tiga langkah: menganalisis tata letak awal, merancang alternatif tata letak berdasarkan SLP, mengevaluasi dan memilih tata letak alternatif dengan teknik perbandingan biaya. Peningkatan efisiensi material handling dan pengurangan moving distance diperoleh dari alternatif Layout 1. Hasil yang diperoleh menunjukkan penurunan moving distance hingga 28,5%, dan pengurangan total biaya material handling hingga 18.4% dari tata letak awal.
LITERATURE REVIEW MODEL CIRCULAR ECONOMY DAN POTENSI PENGEMBANGANNYA Patdono Suwignyo; Raditya Erlang Arkananta; Moses Laksono Singgih; Ahmad Fatih Fudhla; Anda Iviana Juniani
JISO : Journal of Industrial and Systems Optimization Vol 4, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/jiso.v4i2.122-131

Abstract

ABSTRAK Circular Economy (CE) adalah konsep yang mendorong penggunaan sumber daya yang sirkular untuk mencapai perkembangan yang sustainable. Topik CE sedang berkembang dengan pesat dan menarik perhatian berbagai pihak baik pemerintah, pelajar maupun dunia usaha dan industri. Artikel ini akan mengkaji secara kongkrit mengenai indikator-indikator untuk mengukur efisiensi ekonomi dalam konsep Circular Economy (CE). Sebuah analisis Bibliometrik juga dibangun untuk memaparkan perkembangan pendekatan CE dengan dukungan database scopus. Konsep Circular Economy ini membahas berbagai langkah dan strategi untuk menghemat fungsi dari produk, komponen, material dan lain-lainnya. Kebutuhan literature review untuk perkembangan model CE sangat dibutuhkan oleh peneliti, industri dan pemerintah. Pengembangan model CE juga perlu membahas kebutuhan tersebut dengan mempertimbangkan  dampak pada lingkungan, kompetisi ekonomi, dan kelangkaan sumber daya. Selain itu, artikel ini juga diharapkan dapat memberikan pemahaman CE yang kongkrit sebagai peletakan dasar pengukuran dari implementasi CE yang telah dilakukan oleh berbagai pihakABSTRACT Circular Economy (CE) is a concept that encourages the use of circular resources to achieve sustainable development. The topic of CE is proliferating and attracting the attention of various parties, including the government, students, businesses and industry. This article will examine in a concrete way the indicators to measure economic efficiency in the Circular Economy (CE) concept. Bibliometric analysis was also built to describe the CE approach's development with the Scopus database's support. This Circular Economy concept discusses various steps and strategies to save the function of products, components, materials and others. Researchers, industry and government urgently need a literature review for developing the CE model. The development of the CE model also needs to address these needs, considering the impact on the environment, economic competition, and resource scarcity. In addition, this article is also expected to provide a concrete understanding of CE as a basis for measuring the CE implementation that various parties have carried out.
HOW TO UTILIZE AUTODESK FUSION 360 THAT REINFORCES PRODUCT REDESIGN SIMULATION? Tri Andi Setiawan; Anda Iviana Juniani; Dhika Adhitya Purnomo; Noorman Rinanto; Habib Ngumar Faruq
JISO : Journal of Industrial and Systems Optimization Vol 6, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/jiso.v6i1.48-54

Abstract

Dalam industri desain saat ini, konsep desain generatif untuk perancangan dan pengembangan produk semakin berkembang. Ketika sebuah produk telah berada di pasar dalam jangka waktu yang lama, kebutuhan redesain produk menjadi hal yang tak terelakkan. Konsep redesain produk memodifikasi produk yang sudah ada untuk meningkatkan fungsionalitas, kegunaan, atau efisiensi manufaktur. Ini melibatkan perubahan desain produk, material, dan aspek lain untuk mencapai tujuan dan menyelesaikan masalah tertentu. Komunikasi antara desainer dan insinyur saat proses redesain produk muncul melalui perbedaan perangkat lunak. Kesulitan juga terletak pada komunikasi pemikiran desain dan strategi pemesinan. Autodesk Fusion 360 adalah perangkat lunak CAD/CAM dan CAE yang komprehensif. Penelitian ini bertujuan untuk menggunakan Fusion 360 untuk memperkuat simulasi desain ulang produk. Desain ulang produk yang lengkap mencakup beberapa bidang penting, termasuk desain industri, desain mekanik, rendering dan animasi, emulasi dengan dibantu komputer (CAE), dan manufaktur yang terintegrasi (CAM). Fusion 360 menyajikan ikhtisar kolaborasi, mendobrak batasan antara seni dan manufaktur, serta mengkritisi konsep desain dan proses manufaktur. Dengan menggunakan perangkat Fusion 360 untuk simulasi, analisis FEA statis dapat divisualisasikan. Untuk studi kasus, diamati bahwa hasil kekuatan, tegangan berada dalam nilai kekuatan luluh kritis dari masing-masing bahan, dengan kustomisasi massal dalam analisis struktur. Sebagai hasil dari analisis struktural selama tahap desain, penilaian sepeda motor kargo roda tiga dalam hal daya tahan dan ketahanan mekanisnya dapat dilakukan tanpa membahayakan pengguna.ABSTRACT In today's design industries, the concept of generative design for product development is progressively evolving. When a product has been on the market for an extended period of time, redesigning becomes inevitable. Product redesign refers to modify an existing product to improve functionality, usability, or manufacturing efficiency. It involves changing the product's design, materials, and other aspects to address specific goals and problems. The communication between designers and engineers used to go on through different software products, tool commands, and even industry terms. However, the difficulty also lies in communicating design thoughts and machining strategies. Autodesk Fusion 360 is a comprehensive CAD/CAM and CAE software tool. This article proposes to utilize Fusion 360 for reinforcing product redesign simulation. A complete product redesign covers several significant areas, including industrial design, mechanical design, rendering and animation, computer-aided emulation (CAE), and computer-aided manufacturing (CAM). Fusion 360 presents an overview of collaboration, breaks the barriers between art and manufacturing, and blocks between design and processing. Using Fusion 360 user interface for simulation, the static FEA simulation results can be visualized. For the case study, it is observed that the results for stress and global displacement are within the critical yield strength values of the respective material, with mass customization. As a result of structural analysis during the design stage, the assessment of three-wheeled cargo motorcycle in terms of their durability and mechanical resistance is possible without putting the user at risk. Based on the obtained results, the structure strength was compared.
MENJADI KAMPUNG MANDIRI DENGAN MENGEMBANGKAN BUDIDAYA SAYURAN HIDROPONIK Edy Setiawan; I Made Kastiawan; Totok Yulianto; Lukman Handoko; Anda Iviana Juniani; Fajar Astuti Hermawati; Galih Anindita; Edy Prasetyo Hidayat; Muhammad Ari; Wiediartini Wiediartini
Jurnal Cakrawala Maritim Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Cakrawala Maritim
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) - PPNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33863/cakrawalamaritim.v6i1.2381

Abstract

Program nasional gerakan menanam tanaman di lahan kosong dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan, kemandirian pangan dan kedaulatan pangan sudah dicanangkan sejak 2015 dan setiap warga dilingkungan masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Masyarakat di lingkungan RT.06 RW.02 Perumahan Sukolilo Park Regency dapat melaksanakan program tersebut demi mewujudkan ketahanan pangan, kamandirian dan kedaulatan pangan. Beberapa permasalahan yang dihadapi saat ini adalah pemanfaatan lahan kosong jarang ada perhatian sehingga banyak ditumbuhi rumput, semak belukar yang menjadi tidak indah untuk dipandang bahkan sayang jika tidak bisa memberikan manfaat lebih yang bisa meningkatkan nilai ekonomi, pengetahuan dan wawasan bagi warga masyarakat sekitar perumahan. Hidroponik dianggap menjadi solusi pertanian bagi masyarakat dan kaum milenial. Hidroponik merupakan solusi pertanian bagi masyarakat perkotaan dan sangat membuka peluang dan kesempatan bagi kaum milenial tanpa harus menggunakan media tanah. Solusi Hidroponik akan menjadi program Kampung Mandiri di Lingkungan RT.06 RW.02 Perumahan Sukolilo Park Regency Surabaya. Solusi Hidroponik akhirnya dilaksanakan dengan kerjasama warga dilingkungan RT.06 RW.02 Perum Sukolilo Park Regency dengan dikomandani oleh Ketua RT setempat, mulai dari persiapan tempat, wadah, pembibitan, pemeliharaan pertumbuhan tanaman sampai dengan panen dibutuhkan waktu kurang lebih 1bulan. Adapun tanaman sayuran yang dibudidayakan secara hidroponik adalah tanaman kangkung.
Co-Authors Abdurrahman Yusuf Abubakar, Kiagus Muhammad Adibus Sholeh Agung Purwana Ahmad Fatih Fudhla Alfan Faiz Hidayatullah Alivia Nur Fadhila Amelia, P. Amelia, Putri Amin, Khoirul Anggara T, Nugraha Anggara Trisna Nugraha Arkananta, Raditya Erlang Asri Sugarda Aurel Maydivi Salsabilla Bachtiar . Daisykarenas Siwi Dhika Adhitya Purnomo Dhika Aditya P Dhika Aditya Purnomo Dian Asa Utari Dika Rahayu Widiana Edy Prasetyo Hidayat Edy Setiawan Edy, Setiawan Eky Novianarenti Elmi, Hidayana Fajar Astuti Hermawati Farizi Rachman Faruq, Habib Ngumar Fipka Bisono Galih Anindita Habib Ngumar Faruq Haidar Natsir Amrullah Hamzah, Fais Handandi, Zukhruf Zidane Hidayana, Elmi I Made Kastiawan Imaniah Sriwijayasih Indri Santiasih Ira Anggraeni Irmawan, Irmawan Iva Setyana Karuniawan BW, Karuniawan Kurniawan, Bayu W. Lugas Jagad Satrianata Lukman Handoko Lutvi Ade Septian M. Faiz Fazlur Rahman Melindawati Muchtar Mochammad Choirul Rizal Mochammad Imron Awalludin Moses Laksono Singgih Muhamad Ari Muhammad Ari Muhammad Jumandono Mukhamad Fahmi Mustaghfirin, M. Anis Ningrum, Pranidiya O Ningrum, Pranidiya Otaviya Noorman Rinanto Nurul Mu’minin Herawati Y. Nurvita Arumsari Patdono Suwignjo Pranidiya Otaviya Ningrum Pranowo Sidi Projek Priyonggo Sumangun Lukitadi Purnomo, Dhika A Purnomo, Dhika A. Purnomo, Dhika Adhitya Purnomo, Dhika Adithya Putu Dana Karningsih Rachmad Tri Sulistiyono Raditya Erlang Arkananta Rahman, Farhan Wahyu Nur Rakasita R, Rakasita Rasyad Devala Jamaluddin Rekadian Arif Renanda Nia Rachmadita Renanda Nia Rachmadita Rengga Sanditya Rinanto, Noorman Rizal Indrawan Rizal Irfan Fuadi Rohmatuka, Moh. W. Rosyita Firdaus Rosyita Firdaus Sarena, Sryang Tera Satrianata, Lugas Jagad Shintha Lailatul Maghfiroh Thina Ardliana, Thina Totok Yulianto Tri Andi Setiawan Tri Andi Setiawan Wiediartini Wiediartini Yesica Novrita Devi Zammi, Khafifulloh Al Faqih Zam Zandy Sholahudin Zaeni Zukhruf Z, Handandi