p-Index From 2020 - 2025
1.048
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Darma Agung
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA DI KOTA MEDAN BERDASARKAN ASPEK KETERSEDIAAN PANGAN Jonson Erianto Sitindaon; Satia Negara Lubis; Bilter Sirait
Jurnal Darma Agung Vol 29 No 3 (2021): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v29i3.1222

Abstract

Peneletian ini bertujuan menganalisis tingkat ketahanan pangan masyarakat di Kota Medan berdasarkan aspek ketersediaan pangan. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Medan dari mulai bulan Februari 2020 sampai Maret 2020. Penelitian ini dianalisis dengan metode deskriptif kuantitatif untuk mengukur ketersediaan pangan selama 2 hari. Hasil penelitian bahwa ketersediaan sembilan kelompok bahan pangan yaitu sebesar 1.029,95 gram/kapita/hari atau setara dengan 2.712,96 kkal/kapita/hari, maka rumah tangga di Kota Medan tergolong dalam pangan tersedia dan tahan pangan.
ANALISIS KONSUMSI RUMAH TANGGA RAWAN PANGAN DI KOTA MEDAN Herlina Veronika; Satia Negara Lubis; Bilter Sirait
Jurnal Darma Agung Vol 29 No 3 (2021): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v29i3.1223

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelengkapan energi dan keragaman konsumsi rumah tangga miskin di kelurahan rawan pangan yang terdapat di kota Medan. Penelitian tersebut dilaksanakan di Kota Medan dari mulai bulan Februari 2020 sampai Maret 2020. Penelitian ini dianalisis dengan metode penelitian survei untuk mengetahui tingkat konsumsi keluarga atau rumah tangga rawan pangan di Kota Medan selama 3 hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa kuantitas pangan keluarga miskin di Kota Medan lebih mendominasi pada konsumsi beras untuk kebutuhan keluarga, sehingga komposisi pangan lebih mengutamakan pada kecukupan kebutuhan energi dan dari aspek kualitas pangan terlihat bahwa kebutuhan konsumsi untuk protein dan lemak sebagai dasar terhadap ketahanan pangan masih di bawah kebutuhan standart pangan di Kota Medan.
PRELIMINARY RESEARCH THE EFFECT OF NAA AND BAP ON CALLUS OF BANANA (Musa acuminata L) WITH ADDITION OF FUSARIUM WILT DISEASE FROM Fusarium oxysporum f.sp.cubense (Foc) Bilter A. Sirait; Nur Synta Napitupulu; Agnes Imelda Manurung
Jurnal Darma Agung Vol 26 No 3 (2018): DESEMBER 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.242 KB)

Abstract

THE EFFECTS OF NAA AND BAP ON Callus OF BANANA (Musa acuminata L) WITH THE ADDITION OF FUSARIUM WILT DISEASE FROM Fusarium oxysporum f.sp.cubense (Foc). This research was conducted on January to June 2016, at Tissue Culture Laboratory of Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura of North Sumatera Province, Jl.Karya Jasa No.6 Gedung Johor, Medan. The purpose of this research is to know the response of banana barangan callus (Musa acuminate L.) to fusarium (Fusarium oxysporum f. Sp.Cubens). The living callus is subsequently subcultured for organogenesis purposes by treatment of NAA and BAP. The research use Completely Random Design with two factors that is NAA and BAP. NAA consists of 3 levels: N1 = 1 ppm, N2 = 1.5 ppm and N3 = 2 ppm. The second factor using BAP consists of 3 levels: BA1 = 1.5 ppm, BA2 = 3 ppm and BA3 = 3.5 ppm. The results showed that the percentage of live callus after fusarium addition was only 33.33%, interaction of NAA and BAP did not significantly affect the percentage of live plantlets and wet weight of banana plantlet. The highest percentage of live plantlet on aged 9 - 13 week after subculture and the highest wet weight of planlet found on N1(1 ppm) each 7.05 % and 3.62 g, while the highest percentage of live plantlets on aged 9 - 13 Week after subculture and the highest wet weight of plantlet found on BA1 (1,5 ppm) each 5.69 % and 3.38 g. The treatment combinations that gave the highest percentage of planlets live and wet weight of planlet were N1BA1 and N1BA2.
PERFORMANSI MORFOLOGI BIBIT KELAPA SAWIT (ELAEIS QUINEENSIS JACQ) DI PRE NURSEY PADA APLIKASI SP-36 DAN UREA Agnes I. Manurung; Petralius Hulu; Bilter Sirait
Jurnal Darma Agung Vol 30 No 1 (2022): APRIL
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v30i1.1407

Abstract

Background and Objective: The role of phosphorus and nitrogen is very important for the metabolism of oil palm plants in the nursery phase. This study aims to determine the morphophysiological performance of oil palm (Elaeis quineensis Jacq) seedlings in the pre-nursery due to the application of SP-36 fertilizer and urea. Materials and Methods:The research was conducted on Jln. Bunga Ncole Permai, No.30 Medan Tuntungan District with an altitude of ± 20 meters above sea level. This research is done June 2021 to August 2021. The study used a factorial Randomized Block Design with two factors. The first factor is the dose of SP-36 fertilizer with 3 levels of S1 = 5 g/polybag; S2 = 10g/polybag; S3 = 15 g/polybag. The second factor is the dose of urea fertilizer with 3 levels: U1 = 3 g/polybag, U2 = 5 g/polybag and U3 = 7 g/polybag. Results: The results showed that the dose of SP-36 fertilizer had a significant effect on stem diameter at 12 WAP, number of leaves at 8, 10 and 12 WAP, and leaf length at 10 and 12 WAP. The urea dose treatment significantly affected plant height at 6, 8, 10, and 12 WAP, stem diameter at 10 and 12 WAP, number of leaves at 6, 8, 10 and 12 WAP, and leaf length at 8, 10 and 12 WAP. The interaction between the two treatments did not have a significant effect on all ages of observation. Conclusions: the best oil palm seedling growth was found in the treatment of SP-36 S3 fertilizer dosage = 15 g/polybag and urea 7g/polybag.
ANALISIS FORECASTING PRODUKSI DAN KONSUMSI BERAS DI PROPINSI SUMATERA UTARA Eduard Nupuku; Satia Negara Lubis; Bilter Sirait
Jurnal Darma Agung Vol 29 No 3 (2021): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v29i3.1220

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk meramalkan jumlah produksi dan jumlah kebutuhan akan konsumsi beras di Propinsi Sumatera Utara tahun 2020 hingga 2024 berdasarkan data time series jumlah produksi dan kebutuhan konsumsi beras di Propinsi Sumatera Utara tahun 2003 sampai 2018. Penelitian ini dilaksanakan di Propinsi Sumatera Utara mulai Februari 2020 hingga Maret 2020. Metode yang digunakan untuk mengolah data pada penelitian ini adalah dengan metode Regresi Linier Sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proyeksi produksi beras di Propinsi Sumatera Utara pada tahun 2020- 2024 mengalami trend positif. Selain itu, hasil analisis Forecasting menunjukkan tren hasil proyeksi kebutuhan akan konsumsi komoditas beras di Propinsi Sumatera Utara pada tahun 2020- 2024 mengalami trend positif dengan perbedaan besar yang cukup signifikan antara hasil analisis forecasting produksi dan konsumsi beras Propinsi Sumatera Utara sehingga swasembada beras dapat terlaksana.
RESPON BIBIT KELAPA SAWIT (ELAEIS GUINEENSIS JACQ.) DI PRE NURSERY TERHADAP PERBANDINGAN DOLOMIT DENGAN TANAH DAN PERLAKUAN VOLUME AIR Agnes I. Manurung; Bilter Sirait; Erika Pardede
Jurnal Darma Agung Vol 30 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v30i2.1598

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pemberian perbandingan dolomit dengan tanah dan perlakuan volume air terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Penelitian dilaksanakan di Lahan Penelitian FP UDA dari bulan Mei hingga bulan Agustus 2020. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah perlakuan perbandingan dolomit dengan tanah yang terdiri atas 3 taraf yaitu: D0 = kontrol, D1 = 1:100 dan D2 = 2:100. Faktor kedua adalah volume penyiraman air (V) terdiri atas 3 taraf yaitu : V1 = 0.1 l/polybag/hari, V2 = 0.2 l/polybag/hari dan V3 = 0.3 l/polybag/hari. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa perlakuan perbandingan Dolomit dengan tanah tidak nyata terhadap seluruh variabel respon yang diamati. Perlakuan volume penyiraman berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan luas daun. Tinggi tanaman dan luas daun tertinggi diperoleh pada perlakuan volume penyiraman 0.3 l/polybag/hari.
ANALISIS KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA BERDASARKAN ASPEK PENGELUARAN PANGAN DI KOTA MEDAN Marista Siallagan; Satia Negara Lubis; Bilter Sirait
Jurnal Darma Agung Vol 29 No 3 (2021): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v29i3.1221

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis tingkat ketahanan pangan rumah tangga di Kota Medan berdasarkan aspek pengeluaran pangan. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Medan dari mulai bulan Februari 2020 sampai Maret 2020. Penelitian ini dianalisis dengan metode deskriptif kuantitatif untuk mengetahui pengeluaran untuk pangan dalam setiap rumah tangga per dua hari nya yang didapatkan dari hasil jawaban pertanyaan langsung terhadap responden mengenai kelompok makanan dan banyaknya makanan yang tersedia untuk dikonsumsi. Hasil penelitian menunjukan bahwa proporsi pengeluaran untuk pangan rumah tangga terendah yaitu sebesar 36,8% ≤ 60 % dan tertinggi 36,9 % ≤ 60 %, maka rumah tangga di Kota Medan termasuk dalam kriteria tahan pangan.