Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

SOSIALISASI TENTANG MENUMBUHKAN KESADARAN TOLERANSI PADA MASYARAKAT MAJEMUK DI UNIVERSITAS NEGERI MANADO Rasid Yunus; Ramli Mahmud; Zulaecha Ngiu
Jurnal Abdimas Terapan Vol 1, No 2 (2022): JURNAL ABDIMAS TERAPAN (MEI)
Publisher : Jurnal Abdimas Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.993 KB)

Abstract

Di era reformasi, perkembangan masyarakat mengarah menjadi kewajiban dari pada modal bangsa Indonesia. Hal ini, sangat terlihat benar pada saat munculnya persoalan tentang kemajemukan, dalam hal ini persoalan tentang agama. Dalam sudut pandang keagamaan semua golongan agama belum menyakini mengenai konsep nilai dasar agama ialah merupakan toleransi. Sehingganya dalam kegiatan pengabdian ini bersifat pembinaan yang diharapkan mampu mencapai hasil berupa 1. Meningkatnya kesadaran toleransi di kalangan mahasiswa serta menjadi bekal bagi mereka untuk bisa hidup berdampingan pada lingkungan masyarakat majemuk; dan 2. Dapat mengidentifikasi masalah rendah/kurangnya toleransi dilingkungan mahasiswa serta mendapatkan solusi alternatif atas masalah yang di maksud.Untuk mencapai tujuan ini, menggunakan metode sosialisasi untuk Menumbuhkan Kesadaran Toleransi pada Masyarakat Majemuk.
PENGELOLAAN BUMDES DALAM MENINGKATKAN KESEJATERAAN MASYARAKAT DESA HUYULA, KECAMATAN RANDANGAN, KABUPATEN POHUWATO, PROVINSI GORONTALO Sastro Wantu; Udin Hamim; Zulfika Adjie; Ramli Mahmud
Jambura Journal Civic Education VOL 1. NO.2 DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.272 KB) | DOI: 10.37905/jacedu.v1i2.12804

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pegelolaan bumdes dalam meningkatkan kesejateraan masyarakat desa Huyula, Kematan, Randangan, Kabupaten. Pohuwato. Provinsi Gorontalo. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengelolaan BUMDes dalam meningkatkan kesejateraan masyarakat serta apa saja faktor penyebab rendahnya pengelolaan BUMDes dalam meningkatkan kesejateraan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, metode penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskritif dalam bentuk kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.. Prosedur pengumpulan data yaitu dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bagaimana pengelolaan BUMDes dalam meningkatkan kesejateraan masyarakat. Dalam pengelolaan BUMDes di Desa Huyula ini baik dari pemerintah desa, pengelola BUMDes dan masyarakat desa masih kurang bekerja sama dengan baik, hal tersebut terlihat dari belum adanya kesesuaian pengelolaan BUMDes sehingga pembentukan program BUMDes tidak berjalan dengan baik, yang berimbas pada tujuan BUMDes dalam mensejaterakan masyarakat desa belum optimal. Adapun faktor penyebab rendahnya pengelolaan BUMDes dalam meningkatkan kesejateraan masyarakat, yaitu terletak pada sumber daya manusia, usaha serta kerjasama yang masih kurang antara pemerintah desa, pengelola BUMDes serta masyarakat desa, sehingganya pembentukan program BUMDes belum berjalan sesuai dengan yang di harapkan dalam mensejaterahkan masyarakat desa.
IMPLEMENTASI PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR DESA LITO KECAMATAN PAGUYAMAN PANTAI Udin Hamim; Ramli Mahmud; Roni Lukum; Mais Nurdin
Jambura Journal Civic Education Vol 2, No 1 (2022): Vol. 2 NO. 1 MEI 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.242 KB) | DOI: 10.37905/jacedu.v2i1.14517

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memberikan  gambaran tentang Implementasi Pelayanan Publik Di Kantor Desa Lito Kecamatan Paguyaman Pantai. Peneliti menggunakan jenis penelitian deskriftif dengan pendekatan kualitatif. Untuk memperoleh data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi berdasarkan permasalahan penelitian. Focus dalam penelitian ini adalah pemahaman masyarakat, penyediaan sarana prasarana, dan proses pelayanan. Hasil penelitian ini bahwa, dari aspek pemahaman masyarakat, Implementasi Pelayanan Publik Di Kantor Desa Lito Kecamatan Paguyaman Pantai belum optimal. Hal ini terlihat masih minimnya pemahaman masyarakat dalam pelayanan public di kantor Desa Lito. sehingga mengakibatkan pelayanan tidak berjalan dengan maksimal. Dari aspek penyediaan sarana prasarana, Implementasi Pelayanan Public Di Kantor Desa Lito Kecamatan Paguyaman Pantai masih sangat rendah. Hal ini terjadi karena masih kurang penyediaan fasilitas untuk menunjang hal tersebut oleh pemerintah desa kepada masyarakat desa lito. Dari aspek proses pelayanan, Implementasi Pelayanan Publik Di Kantor Desa Lito Kecamatan Paguyaman Pantai masih kurang memuaskan. Hal ini terjadi karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses pelayanan serta situasi dan kondisi yang tidak mendukung proses jalannya pelayanan public  oleh Pemerintah Desa kepada masyarakat Desa Lito. Disarankan kepada seluruh pemerintah desa agar lebih memperhatikan pemahaman masayarakat, penyediaan saranan dan prasaranan dalam pelaksanaan pelayana public  serta memperhatikan  proses pelayanan dalam keterlibatan pelaksanaan pelayanan public di kantor desa lito serta memperhatikan implementasinya.  Apabila kondisi ini bisa berjalan dengan baik, maka akan dapat mewujudkan pelayanan yang efektif dan berkualitas
SOSIALISASI : “SANTRI BERTANYA PEMILU MENJAWAB “ BAGI SANTRI DI PONDOK PESANTREN ALKHAIRAAT KOTA GORONTALO: Socialization Of Strengthening Political Preferences For Students Of Sma Negeri 1 Pinogaluman Ahead Of The 2024 Simular Elections Ramli Mahmud; Sastro M. Wantu; Udin Hamim; Padli Polone
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 3 (2022): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v7i3.3463

Abstract

Berbagai ragam masalah mengenai pemilu serentak 2024 adalah menyangkut dengan pemilih pemulah. Dengan demikian, pengabdian tentang sosialiasi penguatan preferensi politik bagi siswa sangat penting untuk dilakukan agar mereka siap untuk menajdi pemilih yang partisipatif pada Pemilu serentak tahun 2024. Oleh sebab itu pengabdian ini bermitra dengan sekolah SMA Negeri 1 Pinogaluman yang ditunjukan lewat pendandatanganan kersajasama (IA) antara penyelenggara dengan pihak sekolah. Pengabdian ini menggunakan metode ceramah dan diskusi. Hasil pengabdian menunjukan bahwa sebelum pelaksanaan pengabdian tingkat kognitif siswa sangat rendah terhadap Pemilu serentak 2024 serta pereferensi politik siswa mengenai hak politik 93,2 % berdasarkan pada pertimbangan orang tua. Pengabdian ini dikatakan berhasil dikarenakan uji post-test melalui google form  menunjukan tingkat kognitif siswa tentang Pemilu di atas rata-rata 88 % serta preferensi politik siswa tentang hak politik 81,3% tidak tergantung kepada pilihan orang tua.  Dari hasil yang didapatkan dapat disimpulkan bahwa pengabdian dalam bentuk sosialisasi kepada siswa efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan membentuk preferensi politik siswa sebagai pemilih pemula. Berdasarkan pada hal tersebut maka langkah yang harus dilakukan oleh lembaga penyelenggara Pemilu maupun stakeholder untuk melakukan pendampingan berkala serta sosialisasi melalui media sosial yang sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa.
SOSIALISASI TENTANG MENUMBUHKAN KESADARAN TOLERANSI PADA MASYARAKAT MAJEMUK DI UNIVERSITAS NEGERI MANADO Rasyid Yunus; Ramli Mahmud; Zulaecha Ngiu; Wahyudin Hubeli
Jurnal Abdimas Terapan Vol. 1 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS TERAPAN (MEI)
Publisher : Program Vokasi Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.439 KB) | DOI: 10.56190/jat.v1i2.7

Abstract

Di era reformasi, perkembangan masyarakat mengarah menjadi kewajiban dari pada modal bangsa Indonesia. Hal ini, sangat terlihat benar pada saat munculnya persoalan tentang kemajemukan, dalam hal ini persoalan tentang agama. Dalam sudut pandang keagamaan semua golongan agama belum menyakini mengenai konsep nilai dasar agama ialah merupakan toleransi. Sehingganya dalam kegiatan pengabdian ini bersifat pembinaan yang diharapkan mampu mencapai hasil berupa 1. Meningkatnya kesadaran toleransi di kalangan mahasiswa serta menjadi bekal bagi mereka untuk bisa hidup berdampingan pada lingkungan masyarakat majemuk; dan 2. Dapat mengidentifikasi masalah rendah/kurangnya toleransi dilingkungan mahasiswa serta mendapatkan solusi alternatif atas masalah yang di maksud.Untuk mencapai tujuan ini, menggunakan metode sosialisasi untuk Menumbuhkan Kesadaran Toleransi pada Masyarakat Majemuk.
Peran Karang Taruna Dalam Pembangunan Di Desa Titidu, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara Fikran M. Pou; Ramli Mahmud; Saleh Al Hamid
Jurnal Adijaya Multidisplin Vol 3 No 03 (2025): Jurnal Adijaya Multidisiplin (JAM)
Publisher : PT Naureen Digital Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan organisasi Karang Taruna pada dasarnya untuk mengubah generasi muda agar lebih baik dalam meneruskan pembangunan, namun permasalahan dalam organisasi Karang Taruna desa Titidu yaitu peran Karang Taruna dalam pembangunan desa masih belum maksimal. Hal ini ditunjukkan dengan belum tersedianya lapangan olaahraga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1). Peran Karang Taruna dalam pembangunan di desa Titidu, (2). Apa saja faktor penghambat yang dihadapi Karang Taruna dalam pembangunan desa Titidu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif.
Political Preferences of Voters with Disabilities in the 2024 Elections: Values, Perceptions, Trends and Satisfaction Vs Ideological Values and Group Strength Yayan Sahi; Ramli Mahmud; Udin Hamim
Journal of Law, Politic and Humanities Vol. 5 No. 1 (2024): (JLPH) Journal of Law, Politic and Humanities
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jlph.v5i1.903

Abstract

This study aims to analyze the political preferences of voters with disabilities in the 2024 election based on value preferences, perceptions, tendencies, and satisfactions, as well as the influence of ideological values and group strengths. The method used is qualitative with a phenomenological approach. Primary data sources came from the KPU (General Election Commission), Bawaslu (Election Supervisory Agency), and Kesbangpol (National Unity and Political Agency) of Bone Bolango Regency, as well as local voters with disabilities, while secondary data was obtained from analysis of reports, report books on election organizer activities, research journals, and election laws. The data analysis process includes data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the analysis revealed that of the 1,450 voters with disabilities registered in 18 sub-districts, only 650 exercised their voting rights, while the other 800 did not participate. This condition indicates the low engagement of voters with disabilities, which is influenced by their orientation to their value preferences, perceptions, tendencies, and satisfactions, which is often distorted by negative labeling in the context of electoral politics. The lack of adequate accommodation for electoral rights and accessibility for voters with disabilities also leads to disappointment, which ultimately reinforces ideological patterns and group identities that make them reluctant to channel their political rights. This study suggests the importance of further development of an ideal political preference strengthening model for voters with disabilities to reduce the instability of their political participation due to disappointment with the conduct of the elections.
Public Perception of the Influence of Money Politics in the 2024 General Election in Tangkobu Village, Paguyaman District, Boalemo Regency Nurhaliza Lapinji; Ramli Mahmud; Saleh Al Hamid
International Journal of Health, Economics, and Social Sciences (IJHESS) Vol. 7 No. 3: July 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/ijhess.v7i3.8083

Abstract

This research aims to examine public perceptions of the influence of money politics during the 2024 General Elections (Pemilu) in Tangkobu Village, Paguyaman Subdistrict, Boalemo Regency. Money politics is a recurring phenomenon in Indonesia's democratic processes, particularly during elections. Such practices can influence voter preferences and undermine the integrity of elections that are meant to be fair and honest. This research employs a qualitative approach, with data collected through observation, in-depth interviews, and documentation. The informants include eligible voters, community leaders, and village-level election organizers in Tangkobu Village. The findings reveal that most community members are aware of the occurrence of money politics in the 2024 General Elections and perceive it as commonplace or even culturally ingrained, despite recognizing its detrimental effects on the quality of democracy. The main contributing factors to the public's acceptance of money politics include economic vulnerability, low levels of political education, and weak law enforcement. These findings suggest the need for improved political education, as well as stronger oversight and enforcement mechanisms to reduce money politics in future elections.
READING THE ELECTION FROM A SUPERVISORY PERSPECTIVE: A QUALITATIVE STUDY ON THE ROLE OF BAWASLU IN HANDLING MONEY POLITICS IN GORONTALO CITY Zulfikar Adjie; Ramli Mahmud; Sastro M. Wantu; Rasid Yunus; Yayan Sahi
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol. 10 No. 2 (2025): Mei
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the dynamics of elections from a supervisory perspective, focusing on the role of the Election Supervisory Agency (Bawaslu) in addressing money politics practices in Gorontalo City. A descriptive qualitative approach was employed, using data collection techniques such as interviews, documentation, and direct observation of monitoring and violation-handling processes. The results show that although Gorontalo City Bawaslu operates under a strong legal foundation—namely Law Number 7 of 2017 and Government Regulation in Lieu of Law (Perpu) Number 1 of 2022—its implementation still faces numerous challenges on the ground. Out of 11 reported cases of alleged money politics, only 7 were successfully registered, while the rest could not be pursued legally. Four of these were categorized as serious violations, involving administrative, ethical, and criminal offenses. The main obstacles faced by Bawaslu include low public participation in reporting, limited access to the reporting system, insufficient supervisory capacity at lower levels, and weak law enforcement. Nevertheless, Bawaslu has taken several improvement initiatives, such as the Anti-Money Politics Village program and the use of social media for participatory supervision. The study concludes that the performance of Gorontalo City Bawaslu in handling money politics remains suboptimal and calls for comprehensive reforms in terms of resources, transparency, and strengthened collaboration with the public and law enforcement institutions to ensure clean, fair, and democratic elections.
Stabilitas Politik Menjelang Pemilu Serentak 2024 di Desa Tonala Kec. Posigadan Kab. Bolaang Mongodow Selatan: Political Stability Ahead of the 2024 Simultaneous Elections in Tonala Village, Posigadan District, South Bolaang Mongondow Regency Pauzul Husni Botutihe; Udin Hamim; Ramli Mahmud
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 10: Oktober 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i10.8763

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi situasi stabilitas politik menjelang pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 di Desa Tonala, Kecamatan Posigadan, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Stabilitas politik dipandang sebagai elemen penting dalam menciptakan penyelenggaraan pemilu yang berlangsung secara aman, damai, dan demokratis. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data yang meliputi observasi lapangan, wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat, aparat desa, serta perwakilan partai politik setempat, dan juga melalui studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, situasi politik di Desa Tonala menjelang Pemilu Serentak 2024 secara umum tergolong cukup kondusif. Meskipun terdapat dinamika politik berupa persaingan antar pendukung calon legislatif dan partai politik, potensi konflik masih dapat diredam melalui peran aktif tokoh masyarakat dan aparat desa dalam menjaga komunikasi dan mediasi antar kelompok. Faktor- faktor yang mendukung stabilitas politik antara lain: kesadaran politik masyarakat yang semakin meningkat, netralitas aparatur pemerintah desa, serta pengawasan dari lembaga penyelenggara pemilu dan pihak keamanan. Meski demikian, hasil penelitian turut mengidentifikasi adanya potensi kerawanan, seperti praktik politik uang, penyebaran hoaks, serta fanatisme yang berlebihan, yang dapat mengancam stabilitas jika tidak segera diantisipasi secara preventif. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, penyelenggara pemilu, aparat keamanan, dan partisipasi aktif masyarakat guna memastikan terciptanya iklim politik yang kondusif dan demokratis menjelang pelaksanaan pemungutan suara