Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KEPUASAN PENGUNJUNG DESTINASI WISATA PADA 3A KOMPONEN PRODUK WISATA YOGYAKARTA Tri Eko Yudiandri; Lestari Ningrum
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 16, No 1 (2022): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A repeat visit to a destination is the hope and desire of all tourism business actors. Repeat visits are most likely to occur if visitors are satisfied and they have deep impressions and memories after visiting a tourist destination. By using three sub-variables of tourism product component variables (attractions, accessibility and amenities) as well as three of the five sub-variables of customer satisfaction (product quality, emotion and price), as well as descriptive, correlational and quantitative methods, this research is expected to produce data to answer the research objectives, namely wanting to know whether visitors to Yogyakarta destinations are satisfied with the components of tourism products offered and presented in Yogyakarta. Both the tourism product component variables and visitor satisfaction were assessed as quality (4.05) and satisfied (4.17), and had a strong and significant relationship (0.701).Keywords: Tourism Product Component; Visitor Satisfaction; Destination; Tourist
PENGEMBANGAN WISATA ALAM UNGGULAN DALAM MENCIPTAKAN PARIWISATA BERKELANJUTAN DI KABUPATEN SUBANG (Studi Kasus: Curug Cileat) Agung Sulistyo; Agung Nurhaji; Tri Eko Yudiandri; Hani Ernawati; Apit Buchori
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 17, No 1 (2023): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47256/kji.v17i1.193

Abstract

Abstrak:Pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat penting dalam meningkatkan perekonomian negara, termasuk Indonesia. Berbagai dampak yang dihadirkan oleh sektor pariwisata perlu menjadi perhatian pengelola dan pihak lainnya. Kehadiran pandemi secara langsung mengubah strategi dan fokus pengelolaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan potensi Curug Cileat menjadi objek wisata alam yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari kondisi lingkungan internal dan eksternal. Dalam penelitian ini, desain metode campuran digunakan bersamaan dengan Analisa SWOT-8K untuk mengungkapkan berbagai aspek pengembangan Curug Cileat. Informan yang dipilih dalam penelitian ini adalah ketua kelompok pengelola objek wisata di Curug Cileat. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, objek wisata Curug Cileat berada di Kuadran 1-A. Hasil tersebut memungkinkan pengelola objek wisata dapat menerapkan strategi pertumbuhan agresif. Menciptakan pariwisata berkelanjutan, pengelola dapat memaksimalkan berbagai kekuatan yang dimilikinya, seperti: (1) potensi objek wisata; (2) lokasi objek wisata; (3) kompetensi sumber daya manusia; (4) kesejahteraan karyawan; (5) kebersihan objek wisata; (6) pemberdayaan masyarakat; (7) penerapan protokol kesehatan; (8) keamanan objek wisata; dan (9) keberadaan izin operasional. Selain memaksimalkan potensi yang ada, pengelola juga dapat memanfaatkan berbagai peluang yang muncul, antara lain: (1) keunikan objek wisata; (2) penggunaan TI; dan (3) dukungan masyarakat.Abstract:Tourism is one of the most important sectors in improving the economy of any country, including Indonesia. The various impacts presented by the tourism sector need to be of concern to managers and other parties. The presence of the pandemic directly changed the management strategy and focus. This research is important to do to develop the potential of Curug Cileat to become a natural tourist attraction that is sustainable and provides benefits for the environment. This step can be done by studying the internal and external environmental conditions. In this study, a mix methode design was used in conjunction with the SWOT-8K to reveal various aspects of the development of Curug Cileat. The informant chosen for this study is the head of the tourism object management group at Cileat Curug. Based on the research that has been done, the Cileat Waterfall tourist attraction is in Quadrant 1-A. The results mentioned are possible if the tourism object manager can implement an aggressive growth strategy. To create sustainable tourism, tourism object managers can maximize their various strengths, such as: (1) maximizing the potential of tourist objects; (2) location of tourist objects; (3) competence of human resources; (4) employee welfare; (5) cleanliness of tourist objects; (6) community empowerment; (7) implementation of health protocols; (8) safety of tourist objects; and (9) the existence of operational permits. In addition to maximizing the existing potential, managers can also take advantage of various opportunities that arise, including: (1) the uniqueness of tourist objects; (2) the use of IT; and (3) the existence of community support.
LITERASI DIGITAL PELAKU UMKM DALAM UPAYA MENCIPTAKAN BISNIS BERKELANJUTAN Agung Sulistyo Agung; Tri Eko Yudiandri; Hani Ernawati; Adianto
Jurnal Komunikasi Pemberdayaan Vol 1 No 2 (2022): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa APMD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.282 KB) | DOI: 10.47431/jkp.v1i2.197

Abstract

COVID-19 memberikan dampak bagi perkembangan bisnis di seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia. Beberapa dampak secara langsung dapat dirasakan, diantaranya: penurunan penjualan, melemahnya minat beli konsumen serta fokus pengelolaan yang kurang professional. Pelaku usaha di beberapa wilayah terpaksa menutup usaha mereka. Situasi tersebut tidak lepas dari kebijakan Pemerintah dalam menekan jumlah penyebaran kasus. Namun demikian, di sisi lain terjadi peningkatan penjualan melalui transaksi online. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif analisis. Pencarian data sekunder serta studi literatur melalui telaah jurnal yang berkaitan dengan penggunaan teknologi digital oleh pelaku usaha menjadi acuan. Penelitian ini menegaskan jika pandemi COVID-19 memberikan dampak terhadap perkembangan usaha. Berkaca pada situasi tersebut penggunaan teknologi digital menjadi implementasi strategi inovasi yang perlu dilakukan. Digitalisasi diperlukan dalam berbagai sektor, termasuk pelaku UMKM untuk dapat bersaing dan memenuhi kebutuhan serta harapan konsumen. Pelaku UMKM dalam prakteknya mengadopsi penggunaan perangkat dan alat digital untuk dapat memperluas aktivitas pemasaran dan menekan biaya pemasaran.
Penguatan Kapasitas SDM melalui Sadar Wisata 5.0 dalam Menciptakan Pengelolaan Pariwisata Berkelanjutan Agung Sulistyo; Tri Eko Yudiandri; Fitri Dwi Kusumawati
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 8 NOMOR 2 JULI 2024 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jppm.v8i2.21127

Abstract

Beberapa POKDARWIS memiliki permasalahan dalam peningkatan kapasitas dan keterampilan SDM. Keadaan tersebut memberikan dampak terhadap pengelolaan dan perkembangan desa atau kampung wisata. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan memperkuat kualitas dan kapasitas SDM melalui program sadar wisata 5.0 yang digaungkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Beberapa agenda kegiatan yang dilakukan berfokus pada: 1) pendampingan dan penguatan SDM POKDARWIS, 2) penguatan konten digital marketing, 3) memperkuat pemahaman generasi muda terhadap perkembangan pariwisata dan 4) memperkuat kerjasama dengan lembaga pendukung pariwisata. Kegiatan ini diikuti 30 peserta kegiatan yang berasal dari berbagai elemen masyarakat di kampung wisata Purbayan. Kegiatan ini berupaya meningkatkan kapasitas serta keterampilan SDM sebagai upaya menciptakan pengelolaan pariwisata berkelanjutan. Hasil evaluasi menunjukan, sebanyak 27 peserta (90%) telah memahami pentingnya kerjasama antar SDM serta mampu meningkatan kapasitas dan keterampilan SDM. Lebih lanjut, kegiatan pengabdian ini mampu mamberikan dampak positif terhadap pengelolaan kampung wisata Purbayan yang berkelanjutan. Penguatan kerjasama dengan berbagai pihak, mampu tertuang dalam nota kesepahaman yang menjadi langkah awal kerjasama diperiode berikutnya.
Peningkatkan Kinerja Industri Kerajinan Batik Melalui Penguatan Sumber Daya Manusia Hijau (Studi Literatur) Tri Eko Yudiandri; Agung Sulistyo
Jurnal Ilmiah METANSI ”Manajemen dan Akuntansi” Vol 7 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Metansi (Manajemen dan Akuntansi)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Lamappapoleonro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57093/metansi.v7i1.246

Abstract

Community empowerment is one of the impacts produced by the tourism sector. On the next trip, the development of tourism also stimulated the emergence of tourism-supporting industries such as transportation, culinary, souvenirs, and crafts. In an effort to create sustainable tourism, the presence of the batik craft industry as a tourism supporter is very much needed. Talking about green environmental issues, the batik industry also has the potential to threaten environmental sustainability. Referring to this, management needs to pay attention to and prepare various things that support business sustainability. Green human resources are interpreted as an effort to maximize their potential. This step is an organizational strategy for responding to green challenges and performance. This study will look at the extent to which green human resource management practices support the management of the management business. A qualitative research design through a literature study was used with reference to existing provisions. The results of the study explain that green human resource practices are able to support improving the quality of human resources. Some efforts that can be made include searching for human resources through screening, providing training and optimizing human resources, conducting human resource assessments, and providing appropriate rewards for the performance provided.