Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KELUARGA DENGAN KEMAMPUAN MERAWAT LANSIA DEFISIT PERAWATAN DIRI DI WILAYAH POSYANDU LANSIA DESA LANDUNGSARI KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG Debora Biri Tara; Esti Widiani; Sirli Mardianna Trishinta
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1314

Abstract

Masa lanjut usia merupakan proses perkembangan yang terus berlangsung sehingga akhir hidup manusia yang ditandai dengan adanya kemunduran secara fisik dan psikis yang akan menjadi beban bagi keluarga yang merawat lansia. Beban dan kemampuan keluarga meliputi beban objektif, beban subjektif, beban iatrogenik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara beban keluarga dengan kemampuan merawat lansia defisit perawatan diri. Desain penelitian yang digunakan adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 151 responden dengan teknik purposive sampling yaitu 35 responden yang merawat lansia defisit perawatan diri. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Metode analisis data menggunakan uji korelasi Spearman Rank (Rho). Hasil penelitian membuktikan bahwa sebagian besar (82,9%) keluarga memiliki beban cukup tinggi di wilayah Posyandu Lansia Desa Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Sebagian besar (71,4%) keluarga memiliki kemampuan merawat lansia defisit perawatan diri cukup di wilayah Posyandu Lansia Desa Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Ada hubungan antara beban keluarga dengan kemampuan merawat lansia defisit perawatan diri di wilayah Posyandu Lansia Desa Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang dengan p-value = (0,026) < (0,05). Nilai spearman rank positif (r) sebesar (0,375) menunjukkan adanya hubungan yang positif dari beban keluarga dengan kemampuan dalam merawat lansia defisit perawatan diri. Disarankan kepada keluarga yang merawat lansia untuk meningkatkan kemampuannya dalam merawat lansia defisit perawatan diri untuk pencegahan berbagai penyakit yang mungkin di alami lansia. ABSTRACT The elderly has ongoing process of development until the end of human life which characterized by physically and psychically. Decline this condition can affect the ability to perform self-care activities which affect the burden and ability of the family in treating elderly with self-care deficit which includes objective load, subjective burden, iatrogenik load. The purpose of this study was to determine the relationship between the burden of the family with the ability to care elderly with self-care deficit. The research used correlation study with cross sectional approach. The population in this study as many as 151 people with the determination of the sample research using purposive sampling is 35 families who care elderly with self care deficit. Collecting data used by questionnaire. Data analyzed by Spearman rank correlation test. The results of the study as majority of (82.9%) families have a high enough burden in the area of Posyandu Lansia Desa Landungsari Kecamatan Dau District of Malang. (71.4%) families have an enough ability to care elderly with self care deficit. The result of this study is p value =(0.026) < (0.05), so there is a relationship between family burden with the ability to care elderly with self-care deficit in Posyandu Lansia Desa Landungsari Kecamatan Dau District of Malang. Recomendation for families to caring elderly with self deficit to improve the care ability of elderly with self-care deficit for the prevention of various diseases. Keywords: Family Burden; Caring Ability; Elderly With Self Care Deficit.
HUBUNGAN CITRA DIRI DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI REMAJA DI SMKN 11 MALANG KELAS XI Dince Sari Rambu Amma; Esti Widiani; Sirli Mardianna Trishinta
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2017): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.063 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i3.689

Abstract

Remaja merupakan masa transisi dari masa anak menuju masa dewasa yang mengalami berbagai perubahan fisik dan pisikis, hal ini menyebabkan remaja lebih memperhatikan kondisi fisik untuk menunjang mendapatkan kepercayaan diri dalam lingkungan sosial. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan citra diri terhadap tingkat kepercayaan diri remaja siswa–siswi SMKN 11 Malang kelas XI. Desain penelitian mengunakan desain korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 36 remaja, sampel penelitian ditentukan dengan teknik sampel jenuh sehingga semua populasi dijadikan sampel. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji spearmen rank dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan sebagian besar 31 (86,1%) remaja memiliki citra diri positif dan sebagian besar 32 (88,9%) remaja memiliki kepercayaan diri positif. Hasil uji spearmen rank didapatkan p-value = (0,000) < (0,050) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan signifikan antara citra diri terhadap tingkat kepercayaan diri remaja siswa–siswi SMKN 11 Malang kelas XI. Berdasarkan hasil penelitian maka diharapkan remaja selalu percaya diri dengan menganggap bahwa diri berguna bagi teman dan keluarga, mampu bertindak dan melakukan aktivitas tanpa bantuan orang lain serta ber sikap positif dan terbuka kepada teman atau orang tua yang di anggap bisa dipercaya untuk menyelesaikan permasalahan pribadi.
HUBUNGAN HARGA DIRI DENGAN KEMAMPUAN AKTUALISASI DIRI PADA REMAJA KELAS XDI SMKN 11 MALANG Dina Adhila; Esti Widiani; Sirli Mardianna Trishinta
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.922

Abstract

ABSTRAK Remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa. Pada saat remaja seseorang akan mengenali dan mengembangkan potensi yang dimilikinya. Aktualisasi diri merupakan salah satu cara untuk mengembangkan potensi diri. Aktualisasi diripada seseorang akan tercapai jika memiliki harga diri yang tinggi, seseorang yang memiliki harga diri tinggi akan lebih percaya diri sehingga bisa mengembangkan potensi yang dimilikinya dengan maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan harga diri dengan kemampuan aktualisasi diri pada remaja SMK kelas X jurusan multimedia di SMKN 11 Malang. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, menggunakan desain correlative study dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja sebanyak 62 responden yang diambil menggunakan teknik random sampling. Data diambil menggunakan kuisioner dan dianalisis dengan program komputerisasi dengan menggunakan uji Spearman Rank. Hasil dari data penelitian menunjukkan mayoritas 45 responden (73%) memiliki harga diri tinggi dan 17 responden (27%) rendah diri, sedangkan kemampuan untuk aktualisasi diri remaja kebanyakan 29 responden (47%) adalah aktualisasi diri, 28 responden (45 %) mendekati aktualisasi. Analisis data yang diperoleh dari uji Spearman Rank dengan p-value = (0.00)
HUBUNGAN BODY IMAGE TERHADAP POLA MAKAN REMAJA DI SMP WAHID HASYIM MALANG Elvis Giku Damarahak; Rachmat Catur Adi W.; Sirli Mardianna Trishinta
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 2 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v4i2.1996

Abstract

Pada masa remaja terdapat peningkatan kepedulian bentuk tubuh (body image). Body image adalah representasi mengenai tubuh seseorang yang terbentuk dalam fikiran individu itu sendiri. Hal ini memotivasi remaja untuk mengatur pola makan. tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan body image terhadap pola makan remaja di SMP Wahid Hasyim Malang. Desain penelitian menggunakan desain cross sectional. Populasi sebanyak 130 siswa, dengan penentuan sampel penelitian menggunakan total sampling, didapatkan sampel sebanyak 130 siswa. Instrumen yang digunakan untuk variabel body image yaitu Multidimensional Body Self Relation Questionnaire-Appearance Scales (MBSRQ-AS), sedangkan pola makan menggunakan metode inventaris. Pengujian penelitian menggunakan spearmen rank rho. Hasil uji statistik menunjukan body image kategori negatif sebanyak 70 responden (53,85%). Pola makan remaja kategori sedang sebanyak 116 responden (89,23%). Hasil analisa bivariat menunjukan p value = (0,000) < ( 0,005) dengan nilai r 0,714, artinya ada hubungan antara body image terhadap pola makan remaja di SMP Wahid Hasyim Malang dengan arah hubungan positif yang kuat. Saran bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian lebih mendalam dengan mempertimbangkan kondisi waktu pengambilan data dan kelas yang belum diikutkan dalam pengambilan data. In adolescence there is an increase concern for body weight and body image. Body image is the description that is formed in the mind of individual itself. This encourages adolescents to regulate their diet. This study aims to determine the relationship between body image of a adolescent`s diet in Wahid Hasyim Middle School Malang. The study design used a correlation design with cross sectional approach. The population in this study were 130 students, with the determination of the study sample usey by total sampling so that the number of samples was 130 students. The instrument used for body image variables is the Multidimensional Self-Appearance Balance Body (MBSRQ-AS) while the diet uses inventory method. Data was analyzed by spearmen rank rho. The results of the statistical test showed that the negative body image category was 70 respondents (53.85%). Moderate diet in adolescents was 116 respondents (89.23%). The results of bivariate analysis showed p value = (0.000)
PERBEDAAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENCEGAHAN TIFOID SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN PENYULUHAN Sylvia Ervina Octavia; Joko Wiyono; Sirli Mardianna Trishinta
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2017): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.53 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i3.719

Abstract

Informasi kesehatan tentang higiene pribadi dan sanitasi lingkungan membantu mencegah timbulnya penyakit seperti tifoid. Fenomena yang ditemukan peneliti masih ada orang tua yang tidak melakukan kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun sebelum menyuapi anaknya dan kurang perhatian orang tua tentang kebersihan jajan yang dimakan anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan ibu tentang pencegahan penyakit Tifoid pada anak pra sekolah sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan. Penelitian ini menggunakan desain pre eksperimental dengan metode pendekatan one group pre – post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak usia pra sekolah di TKK Eleos Jamuran Sukodadi Wagir Malang sebanyak 30 orang. Besar sampel sebanyak 30 orang dengan teknik pengambilan total sampling. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur perbedaaan pengetahuan ibu menggunakan kuesioner. sedangkan penyuluhan dengan menggunakan media ceramah dan media visual: booklet, SAP dan powerpoint. Analisis data menggunakan uji statistik Paired t-test. Berdasarkan hasil penelitian sebelum diberikan penyuluhan pencegahan penyakit Tifoid didapatkan 36,7% responden berpengetahuan sangat baik dan sesudah diberikan penyuluhan pencegahan penyakit Tifoid berpengetahuan sangat baik 56,6% responden. Hasil uji Paired t-test menunjukkan p-value = 0,047
HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK PRASEKOLAH Imelda Ladi; Sirli Mardianna Trishinta; Wahyu Dini Metrikayanto
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 2 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v4i2.2061

Abstract

Keterlambatan atau gangguan bicara saat ini banyak dijumpai. Salah satu factor yang mempengaruhi perkembangan bahasa adalah pola asuh. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan pola asuh ibu dengan perkembangan bahasa pada anak prasekolah di TK Advent Malang dan TK Nurul Muslim Kota Malang. Jenis penelitian yang digunakan crosssectional dengan desain penelitian korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu dan anak prasekolah di TK Advent Malang dan TK Nurul Muslim Kota Malang sebanyak 60 orang, dan teknik sampling menggunakan Random Cluster Sampling dengan jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 51 orang. Metode analisa data yang digunakan yaitu spearman rank dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan bahwa sebagian besar 29 responden 56,9% pola asuh ibu cukup. Sebagian besar 29 responden 56,9% perkembangan bahasa kurang. Hasil analisis didapatkan ada hubungan yang signifikan antara pola asuh ibu dengan perkembangan anak, karena diperoleh p< 0,00 dan r squared 60,3%. Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa terdapat hubungan pola asuh ibu dengan perkembangan bahasa pada anak prasekolah di TK Advent Malang dan TK Nurul Muslim Kota Malang. Dengan demikian orang tua terlebih khusus ibu dari anak prasekolah diharapkan dapat mengasuh anaknya dengan pola asuh demokratis sehingga perkembangan bahasa pada anak menjadi lebih baik. Language development is oral language skills in children that develop because of maturity of the speech organs as well as the environment that helps develop it. One of the external factors is environmental factors which can affect language delay is parenting patterns. The purpose of this study was to determine the relationship between mother’s parenting patterns with language development in preschool children at TK Advent and Nurul Muslim Malang City. This research usedcross sectional with correlation research design. The population in this study were all mothers and preschool children in TK Advent and TK Nurul Muslim Malang City as many as 60 people, and sampling techniques used byRandom Cluster Sampling. The data analyzed method is spearman rankusing SPSS. The results of the study prove that most of 29 respondents 56.9% of the mother's parenting pattern are sufficient and true most of 29 respondents 56.9% has lack language development. The results of the study there was a significant relationship between mothers parenting pattern andlanguage development, because it was obtained p. 000 and r squared 60.3%. so that there is a relationship between mother’s parenting patterns with language development in peschool children at TK Advent and TK Nurul Malang City. Suggestion for parents especially the mothers of preschool children are expected to be able to care for their children with democratic parenting patterns so can improve language development. Keywords: language development, mother’s parenting patterns, preschool children
EFEKTIVITAS LATIHAN POSITIVE SELF TALK TERHADAP PENGELOLAAN EMOSI MARAH REMAJA Dwinurasita Harini; Sirli Mardianna Trishinta; Erlisa Candrawati
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1188

Abstract

Remaja memiliki ekspresi emosi yang masih labil. Emosi marah yang berlebihan dapat menimbulkan beberapa masalah antara lain, memukul teman, memaki, mengamuk, perkelahian, pembunuhan, gangguan internal dan disstres. Latihan positive self talk merupakan latihan berbicara positif dalam mengelola emosi marah yang dianggap berguna dan suportif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas latihan positive self talk terhadap pengelolaan emosi marah remaja pada mahasiswa di Orda Ikmasabda Unitri Malang. Penelitian ini menggunakan desain Kuasi Eksperimen yang bersifat nonequivalent control group design, pendekatan penelitian adalah pre test dan post test. Sampel diambil berdasarkan teknik random sampling dengan jumlah sampel 28 orang yang terdiri dari kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner pengelolaan emosi marah yang terdiri dari 29 pertanyaan. Data dianalisis menggunakan uji Paired T-test untuk mengetahui perbedaan pengelolaan emosi marah pada masing-masing kelompok dan uji Independent T-test untuk mengetahui perbedaan pengelolaan emosi marah pada kedua kelompok. Hasil penelitian didapatkan rerata pengelolaan emosi marah meningkat pada kelompok perlakuan sebanyak 30,5, sedangkan pada kelompok kontrol rerata pengeloaan emosi marah mengalami penurunan sebanyak 1,0. Hasil analisis post testpada kelompok kontrol dan perlakuan sesudah diberikan latihan positive self talk diperoleh nilai signifikansi (p = 0,000) sehingga disimpulkanbahwa latihan positive self talk efektif terhadap pengelolaan emosi marah remaja pada mahasiswa di Orda Ikmasabda Unitri Malang. Saran untuk peneliti selanjutnya diharapkan mempertimbangkan pemberian perlakuan dalam waktu yang sama dan mencari lama waktu pemberian latihan positive self talk sehigga memastikan dapat meningkatkan pengelolaan emosi marah. ABSTRACT Adolescent has ekspression of emotionally labile. Emotion too much anger can grow some problems other means, cursing, rampaging, fighting, killing, internal troble and disstres. Positive self talk training is an speaking positively exercise anger emotions management useful and supportive. The purpose of this study was to determine the effect of positive self talk training on the anger management of angry adolescent at Ikmasabda Unitri Malang. This study used a Quasi Experiment design with Nonequivalent Control Group Design, this study used pre test and post test approach. Sample was taken based on random sampling technique with a sample of 28 people consisting of the control group and treatment group. Instrument used is an anger management questionnaire consisting of 29 questions. Data were analyzed using Paride T-test to determine the differences in the anger management in each group and the Independent T-test to determine the differences in the anger management in both groups. The results of the study showed that the mean of anger management increased in the treatment group by 30.5, while in the mean control group the anger management decreased by 1.0. The results of the post-test analysis in the control and treatment groups after being given positive self-talk training obtained a significance value (p = 0.000) so there was an effect of positive self talk training on anger management of adolescent at Ikmasabda Unitri Malang. Suggestions for future researchers are expected to consider giving treatment at the same time so that it can improve the validity of research results and look for the length of time giving positive self talk exercises so that it can improve anger management. Keywords : Adolescent; management of angry emotion; positive self talk.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG SEKS BEBAS DI SMP SUNAN GIRI MALANG Albertina Bela Dedu Ladu; Ronasari Mahaji Putri; Sirli Mardianna Trishinta
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 2 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v4i2.1992

Abstract

Pendidikan seks merupakan cara pengajaran yang dapat menolong remaja untuk menghadapi masalah hidup yang bersumber pada dorongan seksual. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang seks bebas di SMP Sunan Giri Malang. Penelitian ini bersifat kuantitatif, dengan desain penelitian menggunakan pra-experimental dengan rancangan one group pre-test post test. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa yang termasuk kedalam kelompok remaja awal umur 10-13 dan kelompok remaja akhir 14-16 tahun yaitu kelas VIII sebanyak 40 siswa di SMP Sunan Giri Malang, dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis yang digunakan Marginal Homogeneity Test dengan menggunakan SPSS 16. Hasil penelitian diketahui, sebelum pendidikan kesehatan tentang seks bebas hampir setengah 19 orang (47,5%) dikategorikan kurang, setelah pendidikan kesehatan hampir seluruhnya 39 orang (97,5%) dikategorikan baik. Sikap responden sebelum pendidikan kesehatan tentang seks bebas, hampir seluruhnya 33 orang (82,5%) dikategorikan sangat tidak setuju terhadap seks bebas, seluruhnya 40 orang (100%) bersikap sangat tidak setuju terhadap seks bebas. Artinya ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan 0,000 (p value ≤ 0,05) dengan nilai thitung ≥ ttabel(13,707 ≥1,684) dan sikap 0,000 p value ≤ 0,05) dengan nilai thitung ≥ ttabel (12,178 ≥1,684) remaja tentang seks bebas di SMP Sunan Giri Malang. Diharapkan kepada remaja dapat meningkatkan niat membaca serta memanfaatkan perkembangan teknologi secara positif agar bisah mengakses pendidikan kesehatan tentang seks bebas dari berbagai media online agar dapat menghindari perilaku seks bebas yang dapat membawa dampak kurang baik bagi individu tersebut Sex education is a way of teaching that can help adolescents to deal with life problems which originate by sexual drive. The purpose of this study was to determine the effect of health education on the knowledge and attitudes of adolescents about free sex at Sunan Giri junior hish School Malang. This research design used pre-experimental design with one group pre-test post test. The population in this study were students who belonged to the group of early adolescents aged 10-13 and the group of adolescents late 14-16 years,in class VIII as many as 40 students in Sunan Giri Junior High School Malang, with total sampling technique. The instrument used was a questionnaire. The analysis used paired t test with used by SPSS 16. The results of the study revealed that before health education about free sex nearly half 19 people (47.5%) were categorized as poor, after health education almost 39 people (97.5%) were categorized as good. Respondents' attitude before health education about free sex ware almost entirely 33 people (82.5%) categorized as strongly disagree about free sex, all 40 people (100%) were very disagree towards free sex. This means that there is an influence of health education on knowledge 0.000 (p value ≤ 0.05) with the value of tcount ≥ ttable(13.707 ≥1.684) and attitude 0.000 p value ≤ 0.05) with the value of tcount ≥ ttable (12.178 ≥1.684) teenagers about free sex at Sunan Giri Junior Hish School Malang. Was expected that adolescents can increase their reading intention and utilize technology development positively so that they can access health education about free sex from various online media in order to avoid free sex that can have an adverse impact on the individual. Keywords: Health Education; Knowledge; Attitude; Free sex
BENTONITE: MINERAL LIAT PENYERAP RADIKAL BEBAS PESTISIDA HERBISIDA PARAQUAT MELALUI PENURUNAN KADAR MALONDIALDEHYDE (MDA) JARINGAN HEPAR RATTUS NORVEGICUS Sirli Mardianna Trishinta
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/cr.v5i1.394

Abstract

Potensi bentonite di Indonesia sebesar 380 ton namun belum dimanfaatkan sebagai penyerap radikal bebas yang diakibatkan pestisida herbisida paraquat. Penelitian ini menggunakan true experimental design, dengan metode yang digunakan yaitu randomized posttest only controlled group design. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bentonite terhadap kadar malondialdehyde (MDA) jaringan hepar Rattus Novergicus yang dipapar herbisida paraquat. Penelitian ini menggunakan lima kelompok tikus, yaitu kelompok tidak dipapar paraquat (P0), kelompok yang dipapar paraquat (P1), kelompok yang dipapar paraquat dan bentonite 10% (P2), kelompok yang dipapar paraquat dan bentonite 20% (P3), dan kelompok yang dipapar paraquat dan bentonite 30% (P4). Penelitian dilakukan selama 8 hari. Kadar MDA jaringan hepar diukur metode thiob arbituric acid (TBA). Hasil analisa data dengan metode ANOVA terdapat perbedaan bermakna (P=0,000). Selanjutnya dilakukan uji post hoc Tukey terdapat perbedaan bermakna (p
STUDI FENOMENOLOGI: TINDAKAN ANAK PEREMPUAN DALAM PENERIMAAN TERHADAP IBU DENGAN KANKER PAYUDARA DI RS TK.II DR. SOEPRAOEN Sirli Mardianna Trishinta; Retty Ratnawati; Septi Dewi Rachmawati
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.361 KB) | DOI: 10.33366/cr.v5i2.570

Abstract

Permasalahan keluarga yang ditimbulkan dalam penerimaan anak perempuan terhadap anggota keluarga dengan kanker payudara penting diteliti. Bagaimanapun pengalaman penerimaan yang beragam dan ini memerlukan pembuktian apakah penerimaan tersebut sudah tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi makna pengalaman tindakan anak perempuan dalam penerimaan terhadap ibu dengan kanker payudara di RS Tk II dr. Soepraoen. Penelitian ini dilakukan pada delapan partisipan dipilih sesuai kriteria inklusi penelitian yaitu: (1) anak perempuan pasien dengan kanker payudara, (2) usia 20 sampai 40 tahun (3) tinggal satu atap dengan pasien, (4) pendidikan terakhir SMA, (5) merawat pasien dengan terdiagnosa kanker payudara minimal 2 bulan terakhir, (6) kanker payudara yang diderita pasien minimal stadium 2, (7) pasien yang dirawat menjalani perawatan secara medis, (8) partisipan sehat, ditandai dengan tidak adanya keluhan fisik dan tidak mempunyai riwayat penyakit fisik, (9) bersedia menjadi partisipan. Penelitian dilakukan selama 1 bulan. Pengambilan data dilakukan dengan indepth interview dengan bantuan pedoman wawancara, recorder, dan field note. Pada penelitian ini digunakan analisis data kualitatif dari transkrip verbatim menggunakan Braun & Clarke. Pada analisa didapatkan tema memberikan upaya yang maksimal untuk kesembuhan ibu. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan tindakan penerimaan dilakukan anak perempuan terhadap ibu dengan kanker payudara dengan memberikan upaya maksimal untuk kesembuhan ibu.