Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Peran Literasi Keuangan dan Modal Sosial terhadap Kinerja dan Keberlanjutan Usaha Pelaku UMKM Masdiantini, Putu Riesty; Devi, Sunitha; Kusyanda, Made Riki Ponga
Ekuitas: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol. 12 No. 1 (2024)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ekuitas.v12i1.73258

Abstract

This research aims to obtain empirical evidence regarding the influence of financial literacy and social capital on the performance and business sustainability of MSMEs in Buleleng Regency. The population in this research is all MSMEs in Buleleng Regency that are registered in the Dinas Perdagangan, Perindustrian, and Koperasi, UKM of Buleleng Regency until 2022. The determination of the sample size was carried out using non-probability sampling techniques to obtain a sample of 115 respondents. This research is a quantitative approach with Structural Equation Modeling (SEM) analysis analyzed using SEM SmartPLS 3.0. The research results show that financial literacy has a positive significant effect on the business performance of MSMEs; financial literacy has a positive significant effect on the business sustainability of MSMEs; social capital has a positive significant effect on the business performance of MSMEs; and social capital has a positive significant effect on the business sustainability of MSMEs.
STORYNOMICS TOURISM: SEJARAH TAMAN UJUNG KARANGASEM SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI KABUPATEN KARANGASEM Desak Made Dianita Febriyani; Risa Panti Ariani; Made Riki Ponga Kusyanda
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 16 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppkk.v16i1.86938

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai storynomics tourism sejarah dan fungsi bangunan kuno yang terdapat pada objek wisata Taman Ujung Karangasem. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari lembar observasi, pedoman wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa storynomics tourism sejarah Taman Ujung Karangasem ini dapat diperoleh dengan menganalisis komponen pariwisata yakni something to see melalui pemandangan alam, keindahan taman dan bangunan kuno antara lain : Gapura, Balai Gili (Kambang), Balai Kapal, Balai Bundar dan Terasering yang dapat dilihat oleh wisatawan, something to learn melalui sejarah singkat dan fungsi dari bangunan kuno yang dimiliki oleh Taman Ujung Karangasem, something to do melalui aktivitas atau kegiatan wisata antara lain : pertunjukkan, pagelaran, sendratari dan piknik, something to buy melalui UMKM yang menjual cinderamata kerajinan berbahan rotan seperti tas, keben dan rumah makan yang menjual makanan khas yakni pepes telengis serta makanan dan minuman lainnya. Hasil penelitian ini mendukung pembuatan narasi sejarah dan fungsi dari bangunan pada Taman Ujung Karangasem, selanjutnya diunggah pada media blog sehingga wisatawan dapat mengetahui dan memahami mengenai sejarah dan fungsi bangunan pada Taman Ujung Karangasem melalui media blog tersebut. Kata kunci: Sejarah, Storynomics, Komponen Pariwisata, Taman Ujung Abstract This research aims to describe the storynomics tourism history and function of ancient buildings in Taman Ujung Karangasem tourist attraction. In this study, researchers used descriptive qualitative research. Data collection methods using observation, interviews, documentation. The research instruments used consisted of observation sheets, interview guidelines and documentation. The results of the study explain that the storynomics tourism history of Taman Ujung Karangasem can be obtained by analyzing the tourism component, namely something to see through natural scenery, the beauty of the park and ancient buildings, among others: Gapura, Balai Gili (Kambang), Balai Kapal, Balai Bundar and Terraces that can be seen by tourists, something to learn through a brief history and function of the ancient buildings owned by Taman Ujung Karangasem, something to do through activities or tourism activities including: shows, performances, ballets and picnics, something to buy through UMKM that sell rattan handicraft souvenirs such as bags, keben and restaurants that sell specialty foods namely pepes telengis and other foods and drinks. The results of this study support the creation of a narrative of the history and function of the building at Taman Ujung Karangasem, then uploaded on blog media so that tourists can find out and understand about the history and function of the building at Taman Ujung Karangasem through the blog media. Keywords: History, Storynomics, Tourism Components, Taman Ujung
Pemberdayaan Pokdarwis Desa Penuktukan dalam Promosi Digital Pariwisata "Sustainable Coral Reef" berbasis Storynomic Tourism sebagai Usaha Mendukung SDGs- 14&15 Kusyanda, Made Riki Ponga; Mahayanti, Ni Wayan Surya; Masdiantini , Putu Riesty; Setyawati, Ni Luh Eka; Laba, Made Ajiswara; Nathanael, William Akwila
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 14 No 1 (2025): January
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jwl.v14i1.85341

Abstract

Destinasi wisata harus memiliki daya saing untuk bersaing dan eksis, salah satu competitvenes index Idestinasi wisata yaitu melalui platform Storynomic berbasis digita. Saat ini desa penuktukan memiliki potensi wisata berbasis “nyegara Gunung”, namun belum teridentifikasi dan kalah populis dengan destinasi wisata sejenis lainnya. Platform digital menjadi Solusi untuk meningkatkan market share, namun di Desa Penuktukan belum berjalan, dikarenakan belum ada SDM yamg dapat memaksimalkan platform Digital. Pelatihan Digital Marketing juga diberikan untuk membantu masyarakat memanfaatkan platform digital dalam mempromosikan potensi wisata Desa Penuktukan secara efektif.Sejauh ini, telah dilakukan pelatihan dan pendampingan sadar wisata dan sapta pesona yang diikuti 60 peserta, terdiri dari anggota Pokdarwis dan agen wisata remaja Desa Penuktukan. Pelatihan ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan kesadaran para peserta mengenai pentingnya menjaga kualitas wisata dan penerapan sapta pesona dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutna. Evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan di kalangan peserta, yang kini lebih siap dalam menjalankan peran mereka sebagai duta wisata dan agen perubahan di desa mereka. Program ini akan berlanjut dengan pelatihan dan pendampingan storynomic dan digital marketing yang mengerucut pada promosi desa sebagai destinasi pariwisata berbasis masyarakat.
NEWA DESTINATION CHOICE MODEL: ANALISIS ATRIBUT DESTINASI WISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI DESA WISATA AMBENGAN Made Riki Ponga Kusyanda; Suriani, Ni Made
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 22 No. 2 (2025): Edisi Juli 2025
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jptk-undiksha.v22i2.97665

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh atribut destinasi terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Desa Wisata Ambengan. Permasalahan dalam penelitian ini berangkat dari belum optimalnya pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi minat kunjungan wisatawan ke destinasi berbasis komunitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Structural Equation Modeling berbasis Partial Least Squares. Lima konstruk diuji, yaitu Attraction, Accessibility, Amenities, Ancillary Services, dan Decision to Visit. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada wisatawan yang pernah berkunjung ke lokasi tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa tiga dari empat atribut destinasi, yaitu Attraction, Accessibility, dan Ancillary Services berpengaruh signifikan terhadap keputusan berkunjung wisatawan. Sementara itu, Amenities tidak memberikan pengaruh yang signifikan. Ancillary Services merupakan variabel paling dominan, disusul oleh Accessibility dan Attraction. Temuan ini menegaskan pentingnya fasilitas pendukung dan kemudahan akses dalam membentuk keputusan wisatawan, khususnya dalam konteks desa wisata. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan perlunya strategi pengembangan destinasi yang menitikberatkan pada layanan, keterjangkauan, dan pelestarian daya tarik lokal.
Pengembangan Media Video Pembelajaran Elaborate Table Set Up Untuk Siswa Perhotelan SMKS Pariwisata Triatma Jaya Singaraja Semardiani, Ni Komang Ari; Sukerti, Ni Wayan; Kusyanda, Made Riki Ponga
MENDIDIK: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pengajaran Vol 11 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/003.2025112.394

Abstract

This study aimed to: (1) describe the stages of developing a video -based learning medium for the F&B Service practice of Elaborate Table Set-Up at Sekolah Menengah Kejuruan Swasta Pariwisata Triatma Jaya Singaraja using the 4D development model (Define, Design, Develop, Disseminate). This research employed a Research and Development (R&D) design with the 4D model. The respondents consisted of 31 Year XI Hospitality students who had completed the Food and Beverage Service subject. Data were collected through a Likert-scale questionnaire administered to experts and students. The data were analysed using descriptive quantitative methods. The development process followed four systematic stages: (a) define, by identifying learning needs through observation, preliminary–final analysis, student analysis, task analysis, and concept analysis; (b) design, by preparing the material, determining the medium, selecting the format, and creating the initial design; (c) develop, by adding audio elements and conducting validation by material, media, and design experts; and (d) disseminate, by distributing the instructional video on a limited scale to teachers and students, and collecting students’ responses. The learning video is rated as highly feasible by experts, with a score of 100% from material experts and 96.81% from media and design experts. Students’ responses to the video are very positive, with a score of 95.6%. The results indicate that the developed video-based learning medium meets the criteria for both quality and effectiveness in supporting F&B Service learning.