Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pengaruh Komposisi Pakan dengan Penambahan Dosis Serbuk Buah Majapahit (Cresentia Cujete L) yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Fcr Ikan Koi (Cyprinus Carpio): Effect of Feed Composition with Addition of Different Doses of Majapahit Fruit (Cresentia Cujete L) on The Growth and Fcr of Koi Fish (Cyprinus Carpio) Siswanto, Hadi; Rahmaningsih, Sri
MIYANG Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Miyang Edisi November 2022
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine, Universitas PGRI Ronggolawe, Tuban, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/jmiy.v2i2.566

Abstract

Buah majapahit (Cresentia cujete L) memiliki beberapa kandungan bahan aktif, yang dapat mempengaruhi peningkatan sistemimun ikan antara lain flavonoid, tanin, polifenol, steroid dan saponin. Fungsi bahan aktif tersebut juga sebagai antibakteri dan dapatdigunakan juga sebagai imunostimulan. Imunostimulan dapat meningkatkan resistensi ikan terhadap penyakit melalui peningkatanrespon imun ikan. sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan melindungi dari serangan penyaki. Ikan yang sehat akanmenunjukkan pertumbuhan yang baik dan pertumbuhan akan terjadi apabila ada kelebihan energi yang sudah digunakan dalam prosesmetabolisme. Food convertion ratio (FCR) merupakan perbandingan antara jumlah pakan yang diberikan dengan jumlah bobot ikanyang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaatan serbuk buah majapahit (Cresentia cujete L) sebagai bahan bakualternatif untuk pakan ikan yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan FCR ikan koi (Cyprinus carpio). Metode penelitian yangdigunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan percobaan yang di gunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) sertaanalisa data menggunakan ANOVA dengan 3 kali ulangan dan 3 perlakuan yaitu A (10%), B (12,5%), C (15%) dan D (kontrol 0%). Hasiluji Anova menunjukkan bahwa perlakuan C (15%) penambahan serbuk buah majapahit pada komposisi pakan memberikan pengaruhnyata terhadap pertambahan mutlak, pertumbuhan harian dan FCR ikan koi  
Pengaruh Perasan Daun Pepaya (Carica Papaya L.) sebagai Media Penetasan Telur Ikan Lele Mutiara(Clarias Gariepinus) dengan Perlakuan Dosis yang Berbeda Agilia, Jajang; Rahmaningsih, Sri; Sudianto, Achmad
MIYANG Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Miyang Edisi November 2024
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine, Universitas PGRI Ronggolawe, Tuban, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/j.miy.v4i2.1501

Abstract

Ikan lele mutiara adalah ikan salah satu strain baru yang di  dapat dari menyilangkan berbagai jenis ikan lele lainya yakni ikan lele Mesir, Paiton, Sangkuriang dan Dumbo. Nama “Mutiara” memiliki kepanjangan Mutu Tinggi Tiada Tara, nama itu mewakili dari berbagai keunggulan yang dimiliki ikan lele mutiara seperti perfoma budidaya yang relatif lengkap, terutama dalam hal pertumbuhan, efisiensi pakan, keseragaman ukuran, toleransi penyakit, lingkungan dan stres serta produktifitas yang tinggi. Kendala yang dihadapi dalam kegiatan pembenihan ikan lele adalah rendahnya frekuensi pemijahan dan pematangan gonad induk. Oleh karena itu, diperlukan terobosan baru yaitu membuatkan penelitian terhadap penetasan telur ikan lele mutiara agar lebih efesien dan lebih memaksimalkan untuk hasil akhir dari pemanenan ikan lele Mutiara.Penelitian ini adalah mempelajari Pengaruh perasan Daun Pepaya(Carica Papaya L.)sebagai media penetasan telur ikan lele mutiara(Clarias gariepinus) dengan perbandingan dosis yang berbeda di Instalasi Perikanan Budidaya (IPB) agar menambah pengetahuan, ketrampilan,membuat inovasi untuk terobosan teknologi untuk perikanan terutama pengetahuan tentang langkah-langkah kegiatan pembenihan ikan lele dengan system baru karena Senyawa-senyawa yang terkandung pada daun pepaya dijadikan sebagai senyawa untuk mengendalikan serangan mikroba yang menyerang ikan dan telur ikan.Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode eksperimen.Analisis perhitungan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan (kontrol, pemberian dosis A: 2,0 ml/l, B: 4,0 ml/l, C: 6,0 ml/l masing-masing 3 kali ulangan. Data dianalisis menggunakan uji F. Adapun parameter uji yang dipakai dalam penelitian ini yaitu parameter utama dan parameter penunjang. Parameter utama diantaranya yaitu fertilization Rate dan daya tetas (HR).Sedangkan parameter penunjang diantaranya adalah suhu, pH, dan oksigen terlarut (DO). Dosis terbaik pemberian perasan daun pepaya terhadap daya tetas telur dan fertilisasi telur ikan lele adalah 4 ml/l (perlakuan B) yang mampu menghasilkan HR (68,67%,) dan FR (72,67%)
Diversifikasi Buah Sukun Melalui Pelatihan Pembuatan Brownies di Desa Maindu Kecamatan Montong Kabupaten Tuban Jawa Timur Jumiati; Suprapti, Yuyun; Rahmaningsih, Sri
Portal ABDIMAS Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v2i1.4487

Abstract

Buah sukun (Artocarpus altilis) merupakan komoditas pertanian yang banyak dimanfaatkan masyarakat khususnya di pedesaan. Desa Maindu Kecamatan Montong Kabupaten Tuban terletak pada lahan perbukitan dan banyak terdapat tanaman sukun, namun pemanfaatannya hanya sebatas olahan sederhana yaitu dengan digoreng atau dikukus untuk makanan ringan. Kesadaran masyarakat dalam mengolah sukun yang belum maksimal menjadikan buah sukun mempunyai nilai jual yang sangat rendah. Tujuan pengabdian adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan brownies dari buah sukun pada kelompok PKK Desa Maindu Kecamatan Montong Kabupaten Tuban. Solusi yang ditawarkan dalam mengatasi permasalahan yaitu dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya para perempuan bahwa pengolahan buah sukun dapat dilakukan secara optimal yaitu dengan pembuatan olahan yang kekinian yang disukai semua usia, seperti brownies sukun. Metode pelaksanaan kegiatan adalah dengan melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada para perempuan anggota PKK Desa Maindu sebagai upaya pemberdayaan untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kesejahteraan. Tahapan pelaksanaan pengabdian berupa survey lokasi, berkoordinasi dengan pengurus PKK, pengajuan surat permohonan ijin pengabdian kepada kepala desa, persiapan peralatan dan bahan, pelatihan pembuatan brownies. Hasil kegiatan pelatihan yaitu pemahaman pengetahuan tentang potensi tanaman sukun yang dapat bermanfaat selain untuk bahan pangan juga untuk kesehatan. Keterampilan mengenai pembuatan brownies dari buah sukun. Diversifikasi hasil pertanian menjadi produk olahan yang bervariasi dapat menambah nilai jual dan menjadi peluang usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga.
Penggunaan Daun Ketapang (Terminalia catappa) dengan Dosis Variatif Sebagai Media Penetasan Telur Ikan Lele Mutiara (Clarias gariepinus) Zuhri, Achmad Satrio Saefudin; Rahmaningsih, Sri; Sudianto, Achmad

Publisher : Fishery Product Technology Study Program, Yudharta University, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/lempuk.v3i2.5672

Abstract

Dengan luas wilayah laut yang mencapai dua pertiga dari seluruh wilayah Indonesia, Indonesia sebagai negara kepulauan dan maritim memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan daun ketapang (Terminalia catappa) dengan dosis yang berbeda sebagai media penetasan telur ikan lele mutiara (Clarias gariepinus). Diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat meningkatkan efisiensi penetasan dengan memanfaatkan media larutan daun ketapang yang lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan kimia. Dilaksanakan dari 29 Maret hingga 29 Penelitian ini dilaksanakan di Instalasi Perikanan Budidaya Merakurak, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur pada bulan Juni dengan menggunakan metode percobaan rancangan acak lengkap (RAL). RAL digunakan pada empat perlakuan dengan dosis daun ketapang (1,0, 2,0, dan 3,0 mililiter per liter;dan kontrol tanpa perlakuan) yang diuji dengan tiga kali ulangan, menghasilkan total 12 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan dosis daun ketapang 2 ml/l (B2) memberikan hasil terbaik, dengan daya tetas rata-rata mencapai 76,67% dan lama inkubasi rata-rata 19 jam 15 menit. Penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan daun ketapang dapat menjadi alternatif efektif dan berkelanjutan dalam budidaya ikan lele mutiara.
Pengaruh Pemberian Minyak Cengkeh (Syzygium aromaticum) Terhadap Kelulushidupan (Survival rate) Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) dalam Transportasi Sistem Basah Krisna A, Tangguh Danang; Rahmaningsih, Sri; Zainuddin, Muhammad

Publisher : Fishery Product Technology Study Program, Yudharta University, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/lempuk.v2i1.4207

Abstract

null
KECERDASAN INTERPERSONAL SISWA: Analisis Upaya Guru dalam Mengembangkannya di SMP 03 Rejang Lebong Warsah, Idi; Aprilian, Mela; Rahmaningsih, Sri
Tarbawiyah Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 4 No 2 (2020): Tarbawiyah : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/tarbawiyah.v4i2.2229

Abstract

The teacher is the spearhead in developing children's intelligence at school, including social or interpersonal intelligence. Such an assumption motivates the researchers to conduct a study at SMPN 03 Rejang Lebong by applying a qualitative approach. This study draw the following conclusion: first, PAI teachers’ efforts to develop students’ interpersonal intelligence were carried out by managing classroom properly, always giving motivation, using methods which can support the development of students' interpersonal intelligence such as discussions, peer-tutoring, demonstrations, group assignments, and questions and answers. In the meantime, the media used were laptops, posters and textbooks. The inhibiting factors in the process of developing students' interpersonal intelligence were low students’ interest, family environment, and learning hours, while the supporting factors in the process of developing students' interpersonal intelligence were teachers’ motivation, facilities and infrastructure, methods used by teachers in the learning processes, extracurricular, and colleagues.