Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengembangan Budidaya Sayur Organik di Pesantren Nurul Islam Jember dengan Teknologi Komposting Takakura dan Sistem Tanam Vertikultur Mohammad Nur Khozin; Dwi Erwin Kusbianto; Sholeh Avivi; Bakhroini Habriantono; Riza Yuli Rusdiana
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.747 KB)

Abstract

Nurul Islam Islamic boarding school Jember is one of the modern Islamic boarding schools that teaches religion, science, and technology. Organic vegetable cultivation training using Takakura technology and a verticulture planting system aims to increase the knowledge awareness, and skills of the students. Besides, this activity has a positive impact on health, waste management, environmental harmony, vegetable crop production, land effectiveness and adds economic value. Takakura technology produces odorless and nutritious compost products. Takakura compost is used as a growing medium in verticulture pipes. The skills of cultivating organic vegetables using Takakura technology and a verticulture planting system are very useful for the students. Technically, the implementation of this program includes material presentation, leaflet giving, and hands-on practice. Cultivation that is carried out includes making media, preparing seeds, preparing planting media, transplanting seeds into verticulture media, and plant care. The result of training activity can improve the knowledge and competence of student to produce organic fertilizer and vegetable through the technology that transfer for them.
Produksi Masal Pupuk Kompos Berbahan Sumber Daya Lokal pada Kelompok Tani Muda Raya dalam Rangka Pengembangan Desa Binaan di Garahan Kabupaten Jember Saifuddin Hasjim; Bakhroini Habriantono; Suhartiningsih Dwi Nurcahyanti; Fariz Kustiawan Alfarisy
Jurnal Abdidas Vol. 1 No. 6 (2020): Vol 1 No 6 December 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v1i6.119

Abstract

Pengembangan desa binaan merupakan salah satu bentuk upaya dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Pendekatan dalam pengembangan desa binaan melalui pengabdian kepada masyarakat dengan berbasis potensi wilayah. Desa Garahan termasuk kategori desa swakarya. Potensi yang dimiliki oleh Desa Garahan adalah jumlah kotoran hewan (kambing) belum optimal dalam pemanfaatanya. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengembangkan potensi desa dalam menyediakan sediaan organik melalui produksi pupuk kompos dengan menggunakan kotoran kambing. Produksi pupuk kompos telah menjadi usaha tani pada Kelompok Tani Muda Raya. Metoda yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu melalui FGD (Focus Group Discussion) dan pendampingan dalam produksi pupuk kompos. Melalui FGD tim pelaksana dan anggota kelompok tani melakukan diskusi untuk merancang bersama kegiatan pengabdian masyarakat. Pembuatan pupuk kompos dibuat dengan berbahan dasar kotoran kambing yang diperkaya melalui inovasi dengan menambah bahan seperti limbah kulit kopi, limbah pertanian dan rumah tangga, daun-daun, dan bakteri pengurai. Pupuk kompos yang diproduksi oleh Kelompok Tani Muda Raya dapat menjadi bagian dari upaya implementasi pertanian berkelanjutan dan menjadi bagian dari usaha tani dalam mewujudukan lumbung ekonomi rakyat.
Management of Whitefly (Bemisi tabaci Genn.) Attacks on Chili (Capsicum annuum L.) in the Greenhouse: Management of Whitefly (Bemisi tabaci Genn.) Attacks on Chili (Capsicum annuum L.) in the Greenhouse Bakhroini Habriantono; Rachmi Masnilah; Fariz Kustiawan Alfarisy
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 24 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v24i2.4650

Abstract

Kutu kebul (Bemisia tabaci Genn.) merupakan salah satu hama yang menyebabkan kerusakan dan kehilangan hasil pada tanaman cabai. Pengendalian yang sering dilakukan oleh petani adalah dengan penyemprotan pestisida sintetik yang berdampak pada timbulnya resistensi hama serta dampak buruk lainnya pada lingkungan. Oleh karena itu perlu adanya alternatif pengendalian lainnya seperti pengembangan agens hayati (Beauveria bassiana), pestisida nabati, serta pestisida sintetik dengan bahan aktif yang berbeda. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas konsentrasi dan jenis dari pengendalian dalam mengendalikan kutu kebul. Metode penelitian terdiri dari beberapa tahapan dimulai dari persiapan jenis pengendalian seperti pestisida berbahan aktif spinosad, minyak parafin, ekstrak daun mimba, dan jamur entomopatogen B. Bassiana. Penelitian dirancang dengan menggunakan RALF (Rancangan Acak Lengkap Faktorial). Variabel pengamatan yang diamati adalah intensitas kerusakan tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak parafin dan ekstrak daun mimba merupakan perlakuan terbaik dalam menekan intensitas kerusakan kutu kebul. sedangkan konsentrasi 1% merupakan rekomendasi terbaik yang dapat digunakan dalam mengendalikan hama kutu kebul.