Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Unggul Daycare Human Resource Business Planning Mohammad Munir; Tantri Yanuar Rahmat Syah; Samerdanta Pusaka; Rokiah Kusumapradja
Journal of Multidisciplinary Academic Vol 3, No 4 (2019): Science, Engineering and Social Science Series
Publisher : Penerbit Kemala Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective in this business planning Unggul Daycare is a child care agency for children in 3 to 6 years it means that the temporally subside a parenting role in caring and nursing children by providing the best service to meet customer demand for customer satisfaction. The basic analysis and operational thinking of daycare is performed using HR stages or HR model consisting of strategy, system, staffing, share value, structure, skill and style. Strategic location is needed to support daycare business, the observation location at Head Office PT. ASABRI (Persero), Jalan Mayjen Sutoyo No. 11, Cawang, East Jakarta.
Pandemi COVID-19 dan kinerja kerja tenaga kesehatan rumah sakit Herwanto Herwanto; Rokiah Kusumapradja; Abdul Kadir
Tarumanagara Medical Journal Vol. 3 No. 2 (2021): TARUMANAGARA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/tmj.v4i1.13727

Abstract

Pandemi Covid-19 berdampak pada berbagai kehidupan manusia, termasuk tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit. Rumah sakit sebagai salah satu institusi yang terdampak pandemi COVID-19 dijalankan oleh tenaga profesional di bidang kesehatan seperti tenaga medis, tenaga perawat dan lainnya bekerja sama merawat para pasien COVID-19. Kinerja kerja sumber daya manusia rumah sakit merupakan faktor penting yang menentukan pengembangan dan peningkatan kualitas produksi ataupun jasa. Studi dilakukan di rumah sakit swasta di Jakarta dengan mengisi kuesioner Health and Productivity Questionaire dari World Health Organization (WHO) untuk menilai kinerja kerja sebelum pandemi maupun selama pandemi. Hasil studi diuji menggunakan uji Wilcoxon. Hasil studi didapatkan 33 data responden yang memberikan nilai positif (kinerja kerja saat pandemi lebih baik dari sebelum pandemi), 67 data responden memberikan nilai negatif (kinerja kerja sebelum pandemi lebih baik dari pada saat pandemi) dan 54 data responden yang memberikan skor kinerja kerja yang sama antara sebelum dan selama pandemi. Terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik pada kinerja kerja sebelum dan selama pandemi, dengan kinerja kerja saat pandemi lebih rendah dibandingkan sebelum pandemi (p = 0,0001).
Analisis Rancangan Model Pengembangan Pengelolaan Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit pada Masa Pandemi Covid-19 Rachmad Tyas Dwinata; Rokiah Kusumapradja; M Reza Hilm; Nova Tri Handriyanto
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 13 No 4 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v13i4.1230

Abstract

Rumah sakit harus membuat sebuah sistem manajeman yang efektif dan efisien dalam rangka mewujudkan rumah sakit yang memiliki mutu yang sesuai dengan standar. Manajemen Rumah Sakit perlu merapkan 12 hospital readines dalam mengembangkan manajemen di Rumah Sakit. Pada penelitian kuantitatif ini menggunakan desain penelitian kausalitas. Sampel pada penelitian ini adalah 20 staf di ruang Emergency di RS Tarumajaya Bekasi yang telah mengikuti pelatihan program PPI dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisa data yang digunakan adalah univariate skala numerik dan pembuatan rancangan model pengembangan. Hasil penelitian menunjukkan hasil variabel yang memiliki presentase tertinggi adalah indikator pengawasan dan manajemen informasi (86,6%) serta variabel komunikasi risiko dan keterlibatan masyarakat (90%). Sedangkan variabel yang memiliki presentase terendah adalah kesinambungan layanan dukungan penting dengan persentase 63,33%. Variabel layanan dukungan penting menjadi salah satu rencana dalam rancangan model pengembangan karena belum cukup memiliki SDM dan logistic dalam menjalankan program PPI menghadapi covid 19. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah pengawasan, pemberian informasi, komunikasi dan keterlibatan masyarakat adalah faktor yang perlu diperhatikan untuk merancang sistem pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit pada masa pandemi Covid-19. Adanya nilai variabel dengan nilai rendah yaitu kesinambungan layanan dukungan penting perlu diperhatikan karena menjadi gap dalam kesiapan pelaksanaan program PPI di Rumah Sakit khususnya pada peningkatan SDM dan logistik.
Pengembangan Instrumen Asesmen Kompetensi Manajerial pada Middle-line Manager di Industri Rumah Sakit Henry Andrean; Hasyim Hasyim; Rokiah Kusumapradja; Anang Suryana
Salus Cultura: Jurnal Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55480/saluscultura.v3i1.68

Abstract

Kurangnya kompetensi manajerial di rumah sakit merupakan masalah global yang berdampak negatif pada pencapaian program, kualitas pelayanan, dan keselamatan pasien. Manajer lini tengah di rumah sakit membutuhkan kompetensi yang mumpuni sebagai mediator manajemen papan atas dan karyawan dalam menjalankan program untuk mencapai tujuan rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen asesmen kompetensi manajerial, baik aspek kompetensi yang dinilai dan metode pengukuran yang digunakan sehingga dapat mengukur kompetensi manajerial secara objektif bagi manajer lini tengah rumah sakit. Penelitian ini menggunakan metode gabungan kualitatif dan kuantitatif yang terbagi atas lima tahapan, yaitu kajian pustaka, diskusi berkelompok dengan manajer lini tengah rumah sakit, diskusi berkelompok dengan tenaga ahli perumahsakitan, uji validasi dengan menggunakan metode Content Validity Index (CVI) dan multirater Kappa, dan uji validasi serta reliabilitas melalui survei kuesioner atas manajer lini tengah rumah sakit. Penelitian ini menghasilkan model instrumen asesmen yang mengukur tujuh dimensi kompetensi manajerial inti, 36 sub-kompetensi, dan 112 item penilaian terkait kompetensi, dengan dua metode pengukuran berjenjang, self-assessment dan pengukuran konfirmatif oleh atasan langsung manajer lini tengah rumah sakit. Instrumen asesmen ini penting dalam memberikan gambaran kompetensi manajerial manajer lini tengah rumah sakit bagi praktisi manajemen sumber daya manusia dan sektor pendidikan manajemen.
The Model of Inpatient Unit Service Quality at the Indonesian Christian University General Hospital Based on Malcolm Balridge Criteria Fransisca Fransisca; Rokiah Kusumapradja; Endang Ruswanti
Jurnal sosial dan sains Vol. 3 No. 9 (2023): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v3i9.1017

Abstract

Background: In 2022, there was a decrease in the satisfaction rate and BOR in the UKI General Hospital inpatient unit. Improvements in the quality of health are needed. The Malcolm Balridge criteria is the method of measuring the quality of health services from the United States. The malcolm balridge criteria has a dynamic framework and provide as an independent and comprehensive assessment. Purpose: Seven criteria are leadership, strategic planning, patient focus, measurement, analysis and knowledge management, workforce focus, work operation focus and organizational performance results. The researcher measured the quality assessment at the UKI General Hospital inpatient unit based on Malcolm Balridge’s Criteria. Method: This research was conducted on 70 respondents in the inpatient unit, using a qualitative approach with univariate analysis and scoring based on Malcolm Balridge’s Criteria. Results: The score was 276.5 out of 1000 points. It is an early result position, the poor quality. There are gaps in the approach and implementation stages as well as the deployment in several categories. Criteria that are below the average value are workforce focus and organizational performance results. Conclusion: The purpose was to provide an overview of the model development for the quality health services in the UKI General Hospital inpatient unit based on Malcolm Balridg’s criteria.
Effectiveness of Digital Marketing on Revisit Intention Outpatient of Brebes Regional General Hospital Shella Vina Putri; Endang Ruswanti; Rokiah Kusumapradja
Jurnal sosial dan sains Vol. 3 No. 10 (2023): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v3i10.1033

Abstract

Background: The Covid-19 outbreak turned into a pandemic in Indonesia in 2020. The patient's intention to visit the hospital due to the pandemic but can be influenced by the hospital's marketing strategy. Brebes Regional General Hospital before the Covid-19 pandemic used conventional marketing and, in an effort, to increase the number of repeat visits to patients in the pandemic era and industry 5.0, namely through the most effective marketing strategy, namely digital marketing. Purpose: The aim is to determine the influence and effectiveness of digital marketing in terms of people, physical evidence, process and promotion on the intention to revisit outpatients at Brebes Regional General Hospital. Methods: Using the Quasi Experimental Pre and postest method in digital groups and conventional groups and the Logistic Regression method. Results: The results showed that there was a difference and there was effectiveness in the digital marketing group on the promotion variable (0.45), process (0.56), physical evidence (0.37) and intention (0.54). There is a difference and effectiveness in the conventional group on the process variable (0.35). There is a simultaneous influence of 4P variables on the intention to revisit by 70.5%. Conclusion: There is a difference and effectiveness in patient re-visits in the outpatient service of the Brebes Regional General Hospital before and after the digital marketing intervention group on the variables of Promotion, Process, Physical Evidence and Visit Intention.
Pengaruh Stress Kerja, Kompensasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Dokter: Studi Kasus di RSUD Dr. Soeroto Ngawi Sofia Tresia; Rokiah Kusumapradja; Rian Adi Pamungkas
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2024): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i4.1418

Abstract

Kinerja yang menjadi fokus utama dalam mengelola sumber daya manusia oleh perusahaan dalam hal ini rumah sakit berusaha untuk itu mendorong kinerja untuk mencapai tingkat terbaik sehingga rumah sakit mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh stress kerja, kompensasi dan kepuasan kerja terhadap kineraj. Model yang digunakan untuk menguji penerimaan teknologi adalah teori Quality of work. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian explanatoris causalitas. Tenik pengambilan data dengan kuesioner dan diuji menggunakan regresi berganda. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat dirangkum bahwa temuan pada penelitian ini adalah sejalan dengan teori Quality of work dengan variabel stress kerja, kompensasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja baik secara simultan. Selain itu, secara parsial stress kerja dan kompensasi tidak berpengaruh terhadap kinerja. Penelitian ini membantu manajemen rumah sakit dalam mengembangkan sistem untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya dokter dalam kesehatan mental seperti halnya regulasi sehingga dapat meningkatkan kualitas kerja dokter itu sendiri dan mereduksi tingkat sress dalam bekerja