Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Efektifitas Kulit Buah Kakao (Theobroma Cacao L) Sebagai Antibakteri Terhadap Escherichia Coli (E.Coli) dan Biosorben Terhadap Logam Cd dalam Air Menggunakan Aktivator Asam Nitrat (HNO3) Husna Jaida; Zakir Sabara; Syamsuddin Yani
Jurnal Geomine Vol 9, No 2 (2021): Edisi Agustus 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jg.v9i2.969

Abstract

Seiring perkembangan industri di Indonesia, maka pencemaran oleh industri pun mengalami peningkatan secara tajam. Bahan pencemar dapat berupa bahan mikrobiologi maupun kimia. Penelitian Ini bertujuan Untuk mengatahui pengaruh konsentrasi ekstrak kulit buah kakao (Theobroma Cacao L) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia Coli dan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi biosorben kulit buah kakao terhadap penurunan Logam Cd dalam Air. Ekstrak kulit buah kakao diperoleh dari proses ektraksi dengan metode maserasi dan pelarut etanol 96%, kemudian dipekatkan dengan alat rotary evaporator. Ekstrak kulit buah kakao mampu menghambat pertumbuhan bakteri yaitu pada uji anti bakteri masing-masing ekstrak dengan konsentrasi 0%, 25%, 50% dan 75% menghasilkan zona hambat 0 mm, 9 mm, 13 mm dan 22 mm. Semakin besar konsentrasi ekstrak yang dikontakkan pada bakteri E.coli, maka semakin besar pula daya hambat terhadap bakteri E.Coli. Biosorben kulit buah kakao diaktivasi dengan HNO3 0,6 N. Biosorben dengan massa 1 gram, 5 gram dan 10 gram mampu menyerap Cd pada limbah yaitu masing-masing menyerap sebesar 0,5875 mg/L, 2,3038 mg/L dan 2,6183 mg/L dari konsentrasi awal limbah yaitu 3,4250 mg/L. Efektifitas penyerapan yaitu sebesar 17,15%, 67,26% dan 76,45%. Semakin besar konsentrasi ekstrak kulit buah kakao, maka semakin besar pula daya serap terhadap logam Cd yang terkandung dalam air.
KINETIKA REAKSI PEMBAKARAN BIOBRIKET CAMPURAN BATUBARA DENGAN BIOMASSA Rismul Trianto Salawali; Ibnu Munzir Zainuddin; Mandasini Mandasini; Syamsuddin Yani
Journal of Chemical Process Engineering Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.795 KB) | DOI: 10.33536/jcpe.v2i2.156

Abstract

Briket adalah bahan bakar padat, maka didalam penyalaannya memerlukan waktu sedikit lebih lama dibandingkan dengan bahan bakar cair dan gas. Reaksi pembakaran dari bahan bakar padat berupa arang karbon dengan oksigen pada permukaan partikel akan menghasilkan karbon monoksida dan karbon dioksida. Sebelumnya ditimbang massa biobriket, biobriket yang telah jadi dimasukkan kedalam Reaktor, temperatur diset masing-masing campuran briket pada suhu 300°C sampai 350°C dan regulator dinyalakan, setelah temperature tercapai maka laju alir dialirkan dari tabung oksigen menuju Reaktor sebanyak 1 liter/menit. Kemudian dari hasil pembakaran yang terjadi didalam reaktor terjadi reaksi dimana C + O2 → CO2 + H2O yang kemudian akan diteruskan menuju Kondensor, pada proses kondensasi dihasilkan berupa kondensat yang dianggap H2O yang keluar dan gas yang akan menekan pada tangki penampung yang beisi air sehingga akan keluar air menuju penampungan gelas ukur, air yang keluar dianggap sebagai CO2, dicatat ketinggian volume kondensat dan gas selang waktu 10 menit sampai 60 menit, setelah itu ditimbang massa briket setelah pembakaran, prosedur ini diulangi untuk campuran biobriket lainnya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa temperatur optimum dalam proses pembakaran yaitu 300°C dengan nilai konstanta reaksi pada campuran batubara dengan biomassa kulit durian 14647.13/menit, tempurung kelapa 14400.24/menit, serbuk gergaji 15244.90/menit. 
KARAKTERISASI SIFAT BAHAN BAKAR CHAR HASIL PIROLISIS DAUN CENGKEH SEBELUM DAN SESUDAH STEAM DESTILASI Mutmainnah Mutmainnah; Ummu Fadillah; Nurjannah Nurjannah; Muhammad Balfas; Mursalim Umar Gani; Syamsuddin Yani
Journal of Chemical Process Engineering Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.003 KB) | DOI: 10.33536/jcpe.v3i2.259

Abstract

Cadangan bahan bakar padat semakin menipis karena pemakaian bahan bakar batubara semakin meningkat. Diperlukan bahan bakar alternatif yang murah dan ramah lingkungan. Hasil penyulingan dari daun cengkeh akan diperoleh sisa daun cengkeh yang berpotensi digunakan sebagai bahan baku untuk menghasilkan bahan bakar yang terbarukan. Bahan bakar yang dimaksud berupa bahan bahan bakar padat (char). Metode yang digunakan untuk menghasilkan bahan bakar dari biomassa yaitu dengan metode pirolisis terhadap analisis proximate. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa char yang diperoleh sesuai dengan standar yaitu nilai kadar air (MAS) : 3,91%; abu (ASH) : 3,86%; volatile matter (VM) : 36,48%; dan fixed carbon (FC) : 49,1 dimana char yang dihasilkan memiliki kadar air, abu, dan zat terbang (VM) yang rendah, serta nilai karbon yang tinggi sehingga sangat baik digunakan sebagai bahan bakar alternatif.
PENJERAPAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DENGAN MENGGUNAKAN LIGNIN HASIL ISOLASI JERAMI PADI Masruhin Masruhin; Rismawati Rasyid; Syamsuddin Yani
Journal of Chemical Process Engineering Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1055.222 KB) | DOI: 10.33536/jcpe.v3i1.189

Abstract

Adsorpsi ion logam berat timbal (Pb) dengan menggunakan lignin hasil isolasi jerami padi telah dilakukan. Kemampuan lignin dari jerami padi untuk menyerap ion timbal telah dievaluasi dengan memvariasikan waktu adsorpsi dan pH larutan. Konsentrasi ion timbal diukur dengan spektrometer adsorpsi atom. Hasil menunjukkan bahwa kondisi optimum ion Timbal (Pb) oleh lignin dicapai pada saat adsorpsi 30 menit, pHlarutan 5, dan konsentrasi tembaga dari 10 ppm dengan adsorpsi efisiensi 88,765%. Dalam penelitian ini, diperoleh persamaan Langmuir 1/m = 0,007 1/C +0,016 dan persamaan Freundlich, Log m = 0,690 log C + 1,697.
Pembuatan Bioetanol Dari Limbah Popok Bayi Melalui Proses Hidrolisis dan Fermentasi Rachmat Rachmat; Syamsuddin Yani; Andi Artiningsih; Nurfika Ramdani
Journal of Chemical Process Engineering Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.105 KB) | DOI: 10.33536/jcpe.v6i2.719

Abstract

Penggunaan popok bayi sekali pakai di Indonesia mencapai 85% dari angka kelahiran bayi setiap tahunnya akan menjadi permasalahan di bidang lingkungan, sehingga limbah tersebut dapat dimanfaatkan dalam pembuatan bioetanol. Penelitian ini bertujuan melakukan penelusuran pustaka untuk kondisi optimum untuk proses hidrolisis dan fermentasi dalam pembuatan bioetanol, serta menentukan analisa kelayakan pembuatan bioetanol dari limbah popok bayi. Metode penelitian ini melalui proses hidrolisis menggunakan larutan asam sulfat dan proses fermentasi menggunakan bakteri saccaromyces cereviceae. Hasil studi literatur dari penelusuran pustaka menunjukkan bahwa popok bayi memiliki serat selulosa sebanyak 40% yang dapat menghasilkan glukosa menjadi bahan baku bioetanol. Kondisi optimum proses hidrolosis dan fermentasi pembuatan bioetanol adalah konsentrasi asam 0,05M pada suhu121oC selama 150 menit dengan perbandingan ragi : NPK = 3:4 gram selama 5 hari memberikan kadar etanol yang tinggi. Analisa kelayakan ekonomi untuk skala home industry berbasis bahan baku 6.875 kg/bulan menunjukkan layak untuk diaplikasikan dengan BEP: 15,70%, ROI: 16,72% dan POT: 9,42 bulan.
Adsorpsi Gas CO2 Menggunakan Kapur Tohor, Arang Aktif Dan Zeolit Pada Kendaraan Bermotor Roda Dua Rifai Ramli; Andi Suryanto; Syamsuddin Yani
Journal of Chemical Process Engineering Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.315 KB) | DOI: 10.33536/jcpe.v4i1.294

Abstract

Pemanasan global yang terjadi akibat emisi gas rumah kaca merupakan salah satu persoalan yang menjadi perhatian dunia secara luas dalam dekade terakhir. Berbagai upaya pengendalian emisi gas CO2 yang menjadi komponen utama gas rumah kaca telah banyak diupayakan dan diteliti, antara lain penggunaan teknologi zero emission dan pengendalian gas CO2 pada sumber emisi. Penelitian ini difokuskan pada upaya pengurangan kandungan CO2 dari gas buang kendaraan bermotor roda dua dengan metode adsorpsi menggunakan 3 jenis adsorben (kapur tohor, arang aktif, dan zeolit), dengan variasi massa adsorben 50 gram, 100 gram, dan 150 gram. Selain itu dilakukan juga pengamatan daya adsorpsi dari campuran ketiga jenis adsorben tersebut dalam berbagai komposisi. Pengukuran emisi dilakukan sebelum dan setelah penggunaan adsorben menggunakan flux 4005 infrared multigas analyser pada menit ke 1, 5, 10, 15 dan 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adsorpsi maksimal terjadi pada berat 150 gram dan menit ke 10 untuk setiap jenis adsorben. Adsorben yang paling besar daya adsorpsinya adalah kapur tohor yaitu 30,68% kemudian zeolit sebesar 28,94% dan yang paling kecil adalah arang aktif sebesar 27,45%. Komposisi campuran adsorben yang paling besar daya adsorpsinya adalah perbandingan 1 : 1 : 1 (K1Z1A1) dengan daya adsopsi CO2 sebesar 27,61%.
KESETIMBANGAN PROSES DESORPSI AMONIA DARI ARANG AKTIF HASIL PIROLISIS LIMBAH BIOMASSA Hasni Hasni; Syamsuddin Yani; Andi Aladin; Mimin Septiani
AL-ULUM: JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.638 KB) | DOI: 10.31602/ajst.v5i2.2803

Abstract

Ammonia which is bound to the adsorbent can interfere adsorption process, so that release the compound can be done by desorption process. This research intends to know appropriate equilibrium models to determine maximum capacity of active carbon for desorption ammonia. The method which used in desorption process are Langmuir and Freundlich isotherm models. The research was performed with variation of active carbon mass and variation of contact time. The concentration of ammonia on the desorption process was determined using spectrophotometer at λ 420 nm. The experiment result showed that the more the active carbon dosage is used, the more the concentration of ammonia is increased. Optimum contact time during 7 hours with desorption percentage 94-96%. This research of ammonia desorption by active carbon followed the Langmuir equilibrium model R2 0.954 and Freundlich equilibrium model R2 0.952. The equilibrium equation is used Langmuir equation y = -0.015x + 3.185, maximum desorption capacity is 66.67 mg/g.
ZEOLIT DAN SILIKA SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN UNTUK ION LOGAM PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI SMELTER NIKEL Zainal Abidin; Ruslan Kalla; Syamsuddin Yani
JURNAL ILTEK Vol 15, No 2 (2020): ILTEK : Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.045 KB) | DOI: 10.47398/iltek.v15i2.522

Abstract

Adsorben merupakan zat padat yang dapat menyerap komponen tertentu dari suatu fase fluida. Kebanyakan adsorben yang digunakan dalam proses adsorpsi adalah alumina, karbon aktif, silika gel, dan zeolit. Tujuan penelitian ini mengetahui kondisi optimum (pH dan Waktu kontak) adsorben silika sekam padi dan zeolit untuk mengadsorpsi limbah cair dalam penyerapan logam berat pada industri smelter nikel. Penelitian dilakukan dengan metode adsorpsi (batch), penelitian ini diawali dengan preparasi dan aktivasi zeolit menggunakan larutan HCL 0.15 N dengan rasio 1 g zeolit / 10 ml larutan HCl selama 3 jam sambil diaduk, zeolit dikeringkan di dalam oven pada suhu 105oC selama 3 jam, analisa sampel dengan FAAS. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa waktu kontak optimum yang dibutuhkan kedua adsorben yaitu 30 dan 60 menit pada pH asam (5), dimana pada adsorben silika sekam padi dapat menyerap timbal (Pb) sebesar 85,4 %, dan krom heksavalen (Cr) sebesar 82,6 % dan adsorben Zeolit dapat menyerap timbal (Pb)  sebesar 49.6 % - 85,4 %, dan Krom heksavalen (Cr) sebesar 73.9 % - 82,6 % yang terkandung dalam limbah cair smelter nikel.Apaka
ZEOLIT DAN SILIKA SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN UNTUK ION LOGAM PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI SMELTER NIKEL Zainal Abidin; Ruslan Kalla; Syamsuddin Yani
ILTEK : Jurnal Teknologi Vol. 15 No. 02 (2020): ILTEK : Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47398/iltek.v15i02.27

Abstract

Adsorben merupakan zat padat yang dapat menyerap komponen tertentu dari suatu fase fluida. Kebanyakan adsorben yang digunakan dalam proses adsorpsi adalah alumina, karbon aktif, silika gel, dan zeolit. Tujuan penelitian ini mengetahui kondisi optimum (pH dan Waktu kontak) adsorben silika sekam padi dan zeolit untuk mengadsorpsi limbah cair dalam penyerapan logam berat pada industri smelter nikel. Penelitian dilakukan dengan metode adsorpsi (batch), penelitian ini diawali dengan preparasi dan aktivasi zeolit menggunakan larutan HCL 0.15 N dengan rasio 1 g zeolit / 10 ml larutan HCl selama 3 jam sambil diaduk, zeolit dikeringkan di dalam oven pada suhu 105oC selama 3 jam, analisa sampel dengan FAAS. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa waktu kontak optimum yang dibutuhkan kedua adsorben yaitu 30 dan 60 menit pada pH asam (5), dimana pada adsorben silika sekam padi dapat menyerap timbal (Pb) sebesar 85,4 %, dan krom heksavalen (Cr) sebesar 82,6 % dan adsorben Zeolit dapat menyerap timbal (Pb) sebesar 49.6 % - 85,4 %, dan Krom heksavalen (Cr) sebesar 73.9 % - 82,6 % yang terkandung dalam limbah cair smelter nikel.
PENJERAPAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DENGAN MENGGUNAKAN LIGNIN HASIL ISOLASI JERAMI PADI Masruhin; Rismawati Rasyid; Syamsuddin Yani
Journal of Chemical Process Engineering Vol. 3 No. 1 (2018): Journal of Chemical Process Engineering
Publisher : Fakultas Teknologi Industri - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jcpe.v3i1.904

Abstract

Adsorpsi ion logam berat timbal (Pb) dengan menggunakan lignin hasil isolasi jerami padi telah dilakukan. Kemampuan lignin dari jerami padi untuk menyerap ion timbal telah dievaluasi dengan memvariasikan waktu adsorpsi dan pH larutan. Konsentrasi ion timbal diukur dengan spektrometer adsorpsi atom. Hasil menunjukkan bahwa kondisi optimum ion Timbal (Pb) oleh lignin dicapai pada saat adsorpsi 30 menit, pH larutan 5, dan konsentrasi tembaga dari 10 ppm dengan adsorpsi efisiensi 88,765%. Dalam penelitian ini, Diperoleh persamaan Langmuir 1/m = 0,007 1/C +0,016 dan persamaan Freundlich, Log m = 0,690 log C + 1,697.