Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PEMBUATAN METYIL ESTER (BIODIESL) DARI MINYAK BIJI KAPUK MENGGUNAKAN KATALIS KOH KONSENTRASI RENDAH DENGAN BANTUAN MIKROWAVE Andi Suryanto; Zakir Sabara; Hardi Ismail; Andi Artiningsih; wahyuni daming; Almukmin almukmin
Jurnal Industri Hasil Perkebunan Vol 13, No 2 (2018): Jurnal Industri Hasil Perkebunan
Publisher : Balai Besar Industri Hasil Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.529 KB) | DOI: 10.33104/jihp.v13i2.3903

Abstract

Abstrak, Biodiesel dapat dibuat melalui reaksi transesterifikasi minyak nabati seperti minyak jarak pagar dengan metanol. Minyak jarak pagar memiliki peotensi yang lebih besar bila dibandingkan dengan minyak nabati lainnya karena minyak jarak sangat mudah dikembangkan dan tidak terlalu lama.Gelombang mikro dapat digunakan sebagai pemanas yang sangat efektif sehingga tidak memerlukan penggunaan katalis yang banyak. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh penggunaan gelombang mikro pada pembuatan metil ester menggunakan katalis KOH konsentrasi rendah. Perolehaan yield dari minyak biji kapuk dengan katalis KOH pada konsentrasi 0,25 % (b/b), waktu reaksi 5 menit ratio molar 1:12 dengan daya microwave 600 watt. Hasil analisis beberapa parameter terhadap produk biodiesel menunjukkan sudah memenuhi spesifikasi berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI-04-7182-2006).Keyword : biodiesel, transesterifikasi, minyak biji kapuk, microwave.
Efektifitas Kulit Buah Kakao (Theobroma Cacao L) Sebagai Antibakteri Terhadap Escherichia Coli (E.Coli) dan Biosorben Terhadap Logam Cd dalam Air Menggunakan Aktivator Asam Nitrat (HNO3) Husna Jaida; Zakir Sabara; Syamsuddin Yani
Jurnal Geomine Vol 9, No 2 (2021): Edisi Agustus 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jg.v9i2.969

Abstract

Seiring perkembangan industri di Indonesia, maka pencemaran oleh industri pun mengalami peningkatan secara tajam. Bahan pencemar dapat berupa bahan mikrobiologi maupun kimia. Penelitian Ini bertujuan Untuk mengatahui pengaruh konsentrasi ekstrak kulit buah kakao (Theobroma Cacao L) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia Coli dan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi biosorben kulit buah kakao terhadap penurunan Logam Cd dalam Air. Ekstrak kulit buah kakao diperoleh dari proses ektraksi dengan metode maserasi dan pelarut etanol 96%, kemudian dipekatkan dengan alat rotary evaporator. Ekstrak kulit buah kakao mampu menghambat pertumbuhan bakteri yaitu pada uji anti bakteri masing-masing ekstrak dengan konsentrasi 0%, 25%, 50% dan 75% menghasilkan zona hambat 0 mm, 9 mm, 13 mm dan 22 mm. Semakin besar konsentrasi ekstrak yang dikontakkan pada bakteri E.coli, maka semakin besar pula daya hambat terhadap bakteri E.Coli. Biosorben kulit buah kakao diaktivasi dengan HNO3 0,6 N. Biosorben dengan massa 1 gram, 5 gram dan 10 gram mampu menyerap Cd pada limbah yaitu masing-masing menyerap sebesar 0,5875 mg/L, 2,3038 mg/L dan 2,6183 mg/L dari konsentrasi awal limbah yaitu 3,4250 mg/L. Efektifitas penyerapan yaitu sebesar 17,15%, 67,26% dan 76,45%. Semakin besar konsentrasi ekstrak kulit buah kakao, maka semakin besar pula daya serap terhadap logam Cd yang terkandung dalam air.
PEMBUATAN EKSTRAK DAUN MANGGA DENGAN CARA EKSTRAKSI SOXHLET SEBAGAI PENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI PATOGEN KHUSUSNYA ESCHERICHIA COLI Darnengsih Darnengsih; Mustafiah Mustafiah; Zakir Sabara; Munira Munira; Darwiah Rezki; Nur Ulfa Zulhulaifa
Journal of Chemical Process Engineering Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.36 KB) | DOI: 10.33536/jcpe.v3i1.186

Abstract

Pohon mangga adalah pohon yang berbatang tegak bercabang banyak dan bertajuk rindang hijau sepanjang tahun. Daun mangga mempunyai sejumlah besar kandungan mangiferin yang telah diteliti menjadi antioksidan, analgesik, antidiabetes, anti inflammatory, antitumor, antimikrobia dan peningkat stamina atau daya tahan tubuh. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan menguji ekstrak daun mangga sebagai antimikrobia khususnya daya hambat ekstrak daun mangga terhadap bakteri pathogen Escherichia Coli (E. Coli) dengan cara ekstraksi soxhlet. Pada penelitian ini dilakukan proses pengambilan ekstrak dari daun mangga golek, dengan menggunakan pelarut ethanol p.a, hasil ekstrak yang dihasilkan akan diencerkan dengan larutan salin menjadi 4 konsentrasi yang berbeda yaitu 25%, 50%, 75% dan 100%. Kemudian dilakukan perendaman paper disc kedalam masing masing konsentrasi selama 15 menit dan meletakkan paper disc tersebut kedalam cawan petri yang berisi Nutrien Agar dan biakan bakteri E. Coli, lalu di inkubasikan pada suhu 350C selama 24 jam. Dari hasil penelitian yang diperoleh bahwa ekstrak mulai melakukan penghambatan tumbuh pada konsentrasi 75% akan tetapi belum signifikan, sedangkan daya hambat pada konsentrasi 100% sebesar 0,5 mm.
PEMANFAATAN KITOSAN DARI LIMBAH KULIT UDANG SEBAGAI KOAGULAN PENJERNIHAN AIR Mustafiah Mustafiah; D Darnengsih; Zakir Sabara; Rafdi Abdul Majid
Journal of Chemical Process Engineering Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.329 KB) | DOI: 10.33536/jcpe.v3i1.191

Abstract

Kurang optimalnya pemanfaatan limbah kulit udang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Pemanfaatan limbah kulit udang dalam industri rumah tangga umumnya diolah menjadi terasi atau dikeringkan untuk pakan unggas. Penelitian ini dilakukan peningkatan nilai tambah dengan melakukan preparasi sampel limbah kulit udang, pencucian kemudian direbus dalam air mendidih (± 80°C) selama 15 menit. Selanjutnya dikeringkan dibawah sinar matahari dan proses penghalusan. Setelah itu di proses dengan pembuatan kitin di mana pada proses pembuatan kitin meliputi proses deproteinasi (proses penambahan NaOH 5 %) menghasilkan Crude kitin kemudian dilanjutkan proses demineralisasi (proses penambahan HCl 2 N) menghasilkan kitin dan dilanjutkan proses deasetilasi (proses penambahan NaOH 50 %) menghasilkan kitosan. Hasil penelitian menunjukan 50 gram limbah kulit udang menghasilkan 11,25 gram kitosan dan dapat menurunkan kekeruhan air sungai sebesar 98,63%.
ALAT PENYARING KARBON MONOKSIDA PADA KNALPOT KENDARAAN BERMOTOR DENGAN MENGGUNAKAN ADSORBEN ALAMI EKSTRAK DAUN TREMBESI Sentiyaki Sentiyaki; Andi Rina Ayu Astuti; Imam Fathurahman; Setyawati Yani; Mandasini Mandasini; N Nurjannah; Zakir Sabara
Journal of Chemical Process Engineering Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.973 KB) | DOI: 10.33536/jcpe.v3i1.193

Abstract

Pencemaran udara yang berasal dari emisi gas hasil pembakaran (ghp), termasuk karbon monoksida semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor. Daun trembesi memiliki potensi untuk menyerap polutan CO. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan desain alat penyerap CO dari ektrak daun trembesi dan mengetauhi daya kerja alat tersebut terhadap emisi CO. Penelitian dilakukan dengan membuat alat yang berisi adsorben daun trembesi dalam beberapa lapisan dengan ketebalan yang berbeda, yaitu lapis 1, lapis 2 dan lapis 3. Selanjutnya dilakukan pengujian alat pada tipe karburator dan tipe injeksi dengan menggunakan alat Analisa Gas Buang (AGS-688). Hasil penelitian ini menunjukkan desain terbaik pada lapis 3 dengan daya serap emisi CO sebesar 17,69% untuk tipe karburator dan 28,13% untuk tipe injeksi.
Preparasi Katalis Dari Cangkang Telur Dengan Metode Impregnasi Untuk Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa A. Suryanto; Ardiansah. A; Zakir Sabara; Nurjannah Nurjannah; Andi Syarifuddin
Journal of Chemical Process Engineering Vol. 5 No. 1 (2020): Journal of Chemical Process Engineering
Publisher : Fakultas Teknologi Industri - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jcpe.v5i1.857

Abstract

Komsumsi telur di indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun rata-rata hingga 3.57% yang tentunya akan menghasilkan limbah cangkang telur. Limbah cangkang telur selama ini hanya dianggap sebagai sampah dan belum banyak diolah, oleh karena itu perlu alternatif pengolahan limbah cangkang telur agar dapat dimanfaatkan kembali. salah satunya dengan cara dimanfaatkan sebagai katalis pembuatan biodiesel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karasteristik fisik katalis dari cangkang telur yang akan digunakan sebagai katalis. Metode yang digunakan adalah metode impregnasi dengan menggunanakan larutan KOH dan cangkang telur sebagai support. Hasil modifikasi katalis dengan metode impregnasi menghasilkan padatan kering berwarna abu-abu gelap dengan sedikit proses penggerusan menggunakan mortar.
Kualitas Air Sungai Jeneberang Ditinjau dari Lokasi dan Waktu: The Water Quality of Jeneberang River Based on The Location and Time Zakir Sabara; Setyawati Yani; Purnamasari; Darnengsih, Darnengsih
Journal of Chemical Process Engineering Vol. 5 No. 2 (2020): Journal of Chemical Process Engineering
Publisher : Fakultas Teknologi Industri - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jcpe.v5i2.858

Abstract

Sungai Jeneberang adalah salah satu sungai yang digunakan untuk memasok air ke Perusahaan Daerah Air Minum kota Makassar. Oleh karena itu, air sungai tersebut harus sesuai dengan kualitas yang disyaratkan untuk standar air minum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air sungai Jeneberang ditinjau dari lokasi dan waktu. Adapun parameter kualitas air sungai yang ditinjau yaitu TSS (Total Suspended Solid), BOD (biologinal oxygen Demand), COD (Chemical Oxygen Demand), dan DO (Dissolved Oxygen). Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan sampel di sungai Jeneberang melalui 3 titik lokasi yaitu titik I di hulu, titik II di tengah dan titik III di hilir sungai. Pengambilan sampel dilakukan pada pagi dan sore hari. Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata nilai parameter menurut lokasi hulu, tengah dan hilir pada waktu pagi dan sore yaitu berturut-turut untuk TSS adalah 10; 19,67; dan 16,67 mg/l dan 12,67; 22,33; 22 mg/l, untuk BOD adalah 2,22; 2,32; 2,20 mg/l dan 2,34; 2,57; 2,76 mg/l, untuk COD adalah 11,72; 7,90; 11,86 mg/l dan 13,54; 9,48; 13,20 mg/l, dan untuk DO adalah 5,45; 3,30; 4,87 mg/l dan 6,84; 5,13; 6,39 mg/l. Parameter yang diukur menunjukkan nilai tertinggi diperoleh pada waktu sore hari dan pada lokasi tengah sungai. Hasil penelitian menunjukkan semua nilai parameter memenuhi syarat kualitas air baku untuk air minum.
PEMBUATAN EKSTRAK DAUN MANGGA DENGAN CARA EKSTRAKSI SOXHLET SEBAGAI PENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI PATOGEN KHUSUSNYA ESCHERICHIA COLI D Darnengsih; Mustafiah, Mustafiah; Zakir Sabara; Munira; Darwiah Rezki; Nur Ulfa Zulhulaifa
Journal of Chemical Process Engineering Vol. 3 No. 1 (2018): Journal of Chemical Process Engineering
Publisher : Fakultas Teknologi Industri - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jcpe.v3i1.899

Abstract

Daun mangga mempunyai sejumlah besar kandungan mangiferin yang telah diteliti menjadi antioksidan, analgesik, antidiabetes, anti inflammatory, antitumor, antimikrobia dan peningkat stamina atau daya tahan tubuh. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan menguji ekstrak daun mangga sebagai antimikrobia khususnya daya hambat ekstrak daun mangga terhadap bakteri pathogen Escherichia Coli (E.Coli) dengan cara ekstraksi soxhlet. Pada penelitian dilakukan proses pengambilan ekstrak dari daun mangga golek, dengan menggunakan pelarut ethanol p.a, hasil ekstrak yang dihasilkan akan diencerkan dengan larutan salin menjadi 4 konsentrasi yang berbeda yaitu 25, 50, 75 dan 100%. Kemudian dilakukan perendaman paper disc kedalam masing konsentrasi selama 15 menit dan meletakkan paper disc tersebut kedalam cawan petri yang berisi Nutrien Agar dan biakan bakteri E. Coli, lalu di inkubasikan pada suhu 350C selama 24 jam. Dari hasil penelitian yang diperoleh bahwa ekstrak mulai melakukan penghambatan tumbuh pada konsentrasi 75% akan tetapi belum signifikan, sedangkan daya hambat pada konsentrasi 100% sebesar 0,5 mm.
Pengaruh Waktu dan Kecepatan Homogenisasi terhadap Emulsi Virgin Coconut Oil-Sari Jeruk dengan Emulsifier Gum Arab Yani, Setyawati; Andi Aladin; Zakir Sabara; Junaid, Annisa; Kadir, Hamdan
Journal of Chemical Process Engineering Vol. 5 No. 2 (2020): Journal of Chemical Process Engineering
Publisher : Fakultas Teknologi Industri - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jcpe.v5i2.903

Abstract

Emulsi Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan produk yang dibuat dengan mencampurkan VCO dan air dengan menggunakan emulsifier. Pembuatan emulsi VCO yang stabil dan dapat diterima konsumen akan menguntungkan industri yang memproduksi VCO. Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh waktu dan kecepatan homogenisasi terhadap sifat fisik dan kimia emulsi VCO-sari jeruk dengan menggunakan emulsifier gum arab. Emulsi dibuat dengan mencampurkan VCO dan sari jeruk (9:1) dan emulsifier gum arab 0,75 persen. Proses homogenisasi dilakukan selama 2, 4 dan 6 menit dengan kecepatan 5000, 10000 dan 15000 rpm. Emulsi yang dihasilkan ditentukan stabilitas dan viskositasnya. Waktu terbaik yang menghasilkan produk stabil adalah 4 menit dan kecepatan homogenisasi 15000 rpm. Emulsi VCO yang dihasilkan mempunyai viskositas 52,5 cP dan stabil pada suhu ruang.
PEMANFAATAN KITOSAN DARI LIMBAH KULIT UDANG SEBAGAI KOAGULAN PENJERNIHAN AIR Mustafiah, Mustafiah; D Darnengsih; Zakir Sabara; Rafdi Abdul Majid
Journal of Chemical Process Engineering Vol. 3 No. 1 (2018): Journal of Chemical Process Engineering
Publisher : Fakultas Teknologi Industri - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jcpe.v3i1.907

Abstract

Kurang optimalnya pemanfaatan limbah kulit udang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Pemanfaatan limbah kulit udang dalam industri rumah tangga umumnya diolah menjadi terasi atau dikeringkan untuk pakan unggas. Penelitian ini dilakukan peningkatan nilai tambah dengan melakukan preparasi sampel limbah kulit udang, pencucian kemudian direbus dalam air mendidih (± 80°C) selama 15 menit. Selanjutnya dikeringkan dibawah sinar matahari dan proses penghalusan. Setelah itu di proses dengan pembuatan kitin di mana pada proses pembuatan kitin meliputi proses deproteinasi (proses penambahan NaOH 5 %) menghasilkan Crude kitin kemudian dilanjutkan proses demineralisasi (proses penambahan HCl 2 N) menghasilkan kitin dan dilanjutkan proses deasetilasi (proses penambahan NaOH 50 %) menghasilkan kitosan. Hasil penelitian menunjukan 50 gram limbah kulit udang menghasilkan 11,25 gram kitosan dan dapat menurunkan kekeruhan air sungai sebesar 98,63%.