Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan

PENGARUH STORYTELLING TERHADAP KEBERSIHAN GIGI PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK SABILUL HUDA Supriatin, Supriain; Barokah, Siti Bayu
Jurnal Kesehatan Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.68 KB)

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian tidak terpisahkan dengan kesehatan pada sistem organ lain (kesehatan sistemik). Perawatan gigi yang terbatas atau tidak adekuat menyebabkan masalah yang paling umum dari seluruh masalah kesehatan pada masa kanak-kanak; yaitu, gigi berlubang (karies gigi), maloklusi, dan penyakit periodontal. Trauma terutama tanggalnya gigi juga merupakan masalah yang penting.Menurut data World Health Organization (WHO) dari Global Burden of Disease Study 2016 memperkirakan bahwa penyakit mulut mempengaruhi setidaknya 3,58 miliar orang di seluruh dunia. Berdasarkan hasil Riskesdas proporsi masalah gigi dan mulut di Indonesia 2018 mengalami kenaikan dari tahun 2013, dari nilai 25,9% menjadi sebesar 57,8%. Sedangkan proporsi perilaku menyikat gigi setiap hari pada penduduk usia ? 3 tahun 94,7% dan perilaku menyikat gigi dengan benar pada usia ? 3 tahun 2,8 %. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi eksperiment dengan desain one group pre-posttest. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sample sebanyak 24 responden.  Pengumpulan data dengan menggunakan observasi, Instrument penelitian yang digunakan berupa lembar observasi kebersihan gigi. Analisa data yang digunakan adalah uji Shapiro-wilk. Data analisa dengan uji statistic Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa anak usia prasekolah kategori kurang terhadap kebersihan gigi pada anak prasekolah di TK Sabilul Huda Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon Tahun 2019 sebelum dilakukan storytelling yaitu 24 orang (100%). Sedangkan sesudah dilakukannya storytelling menunjukan bahwa kategori baik yaitu 10 orang (62,5%). Data yang diperoleh dari uji Wilcoxon Signed RanksTest mempunyai nilai probabilitas (p-value) sebesar 0,00 dengan demikian (? = 0,05). Sehingga ada pengaruh storytelling terhadap kebersihan gigi pada anak prasekolah di TK Sabilul Huda di Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon Tahun 2019.Kata kunci : Storytelling, kebersihan gigi, anak prasekolah ABSTRACTOral and dental health is an integral part of health in other organ systems (systemic health). Limited or inadequate dental care causes the most common problems of all health problems in childhood; namely, cavities (dental caries), malocclusion, and periodontal disease. Trauma especially the date of teeth is also an important problem. (10) According to the World Health Organization (WHO) data from the Global Burden of Disease Study 2016 estimates that oral diseases affect at least 3.58 billion people worldwide. Based on the results of the Riskesdas the proportion of dental and mouth problems in Indonesia 2018 has increased from 2013, from a value of 25.9% to 57.8%. While the proportion of brushing behavior every day for residents aged ? 3 years 94.7% and brushing behavior correctly at the age of ? 3 years 2.8%.This type of research uses a quasi-experimental research method with the design of one group pre-posttest. Sampling uses total sampling with a total sample of 24 respondents. The research instrument used was a dental hygiene observation sheet. The data analysis used is the Shapiro-Wilk test. Data analysis with the Wilcoxon Signed Rank Test statistical test.The results of this study indicate that preschoolers in the poor category of dental hygiene in preschoolers at Sabilul Huda Kindergarten in Plered District, Cirebon Regency in 2019 before storytelling were 24 people (100%). While after the storytelling shows that the good category is 10 people (62.5%). Data obtained from the Wilcoxon Signed Ranks Test has a probability value (p-value) of 0.00 thus (? = 0.05). So there is an effect of storytelling on dental hygiene in preschool children at Sabilul Huda Kindergarten in Plered District, Cirebon Regency in 2019.Key Word: Storytelling, dental health, preschool children
PENGARUH SENAM HAMIL TERHADAP NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DAN III Supriatin Supriatin; Siti Aminah
Jurnal Kesehatan Vol 8, No 2 (2017)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.464 KB) | DOI: 10.38165/jk.v8i2.110

Abstract

Selama kehamilan  seorang ibu akan mengalami berbagai perubahan-perubahan baik anatomis maupun fisiologis. Upaya yang dilakukan  untuk mengurangi nyeri punggung dengan senam hamil merupakan salah satu kegiatan dalam pelayanan selama kehamilan atau prenatal care yang bertujuan untuk mempersiapkan dan melatih otot-otot sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam hamil terhadap nyeri punggung pada ibu hamil trimester II dan III di puskesmas mundu desa setupatok Kabupaten Cirebon tahun 2017.Jenis penelitian adalah penelitian quasi experiment dengan rancangan one group pre-test post-test. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester II dan III di Puskesmas Mundu Desa Setupatok Kabupaten Cirebon pada periode bulan Januari-Februari 2017 yang berjumlah 38 orang dan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling yaitu 22 orang. Pengambilan data menggunakan lembar instrument, penelitian skala numerik atau The Pain Numerical Rating Scale (PNRS). Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari hasil pre-test didapatkan hasil bahwa sebagian besar dengan intensitas nyeri sedang yaitu 13 orang (59,1%). Hasil post-test didapatkan hasil bahwa sebagian besar dengan intensitas nyeri ringan yaitu 14 orang (63,6%). Berdasarkan analisa statistik didapatkan perbedaan rata-rata intensitas nyeri pada ibu hamil trimester II dan III sebelum senam hamil sebesar 5,77 dan sesudah penyuluhan sebesar  3,05 dengan t hitung  (10,304) > t table (2,080) serta nilai probabilitas (p = 0,000), maka Ho ditolak dan artinya senam hamil efektif dalam menurunkan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester II dan III.Kata kunci     : Senam hamil, nyeri punggung, ibu hamil  ABSTRACTDuring pregnancy a mother will undergo various changes both anatomical and physiological efforts are being made to reduce back pain in pregnancy exercise is one of the activities in the ministry during pregnancy or prenatal care, which aims to prepare and train the muscles so that they can be optimally used. This study aims to determine the effect of pregnancy exercise back pain in pregnant women trimester II and III in the clinic mundu Setupatok village Cirebon regency in 2017.This type of research is quasi-experimental research design with one group pre-test post-test. The population in this study were all pregnant women in the third trimester II and Setupatok Village Puskesmas Mundu Cirebon in the period January-February 2017 amounted to 38 people and sampling using purposive sampling method 22. Retrieving data using a numerical scale research instrument sheet or Namerical The Pain Rating Scale (PNRs. Analysis of the data used are univariate and bivariate.This study shows that the results of the pretest showed that most of the pain intensity interval that is 13 people (59.1%). The results of the post-test showed that most of the mild pain intensity, that is 14 people (63.6%). Based on statistical analysis found differences in average pain intensity in pregnant women second and third trimester before pregnancy exercise at 5.77 and after counseling at 3.05 with the t (10.304)> t table (2.080) an the probability value (p 0.000), then Ho rejected and meaning pregnancy exercise effective in reducing the intensity of back pain in pregnant women trimester II and III.Keywords    :
PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN SOSIALISASI ANAK TUNAGRAHITA SEDANG Supriatin Supriatin; Pebi Risdayanti
Jurnal Kesehatan Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.853 KB) | DOI: 10.38165/jk.v8i1.101

Abstract

Anak tunagrahita yaitu anak yang  memiliki  fungsi intelektual di bawah rata-rata (70) dan disertai dengan keterbatasan dalam kemampuan kognitif, kemampuan verbal, kemampuan motorik dan kemampuan sosialisasi. Sosialisasi adalah suatu proses seseorang belajar berperilaku tertentu sesuai dengan tuntunan budaya tempat ia hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi aktivitas kelompok pada kemampuan sosialisasi anak tunagrahita sedang. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimen dengan metode pendekatan one group pretest-posttest, teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 10 orang. Data diperoleh dengan cara observasi dan dianalisis secara statistika menggunakan analisa uji paired t-test, dengan tingkat signifikasi 0,05. Hasil penelitian didapatkan sebelum dilakukan terapi dari 10 orang responden dengan nilai median11,50 dan nilai minimal 10 serta maksimal 14 dengan katagori tidak mampu, sedangkan setelah dilakukan terapi didapatkan hasil median 13,00 dengan nilai minimal 10 serta maksimal 17 dengan kategori mampu. Dari hasil uji statistik menggunakan paired sampel t-test didapatkan hasil atau nilai p value yaitu 0,000 yang artinya bahwa (0,000<0,05). Berarti  ada pengaruh terapi aktivitas kelompok terhadap kemampuan sosialisasi anak tunagrahita sedang di SLB-C  Pancaran Kasih Kota Cirebon 2017. Terapi aktivitas kelompok terhadap kemampuan sosialisasi anak tunagrahita sedang di SLB-C Pancaran Kasih Kota Cirebon dengan metode bermain kartu diharapkan bisa menjadi bahan kegiatan untuk stimulasi kemampuan sosialisasi yang dapat dilakukan oleh sekolah maupun orang tua sesuai dengan SOP pada anak tunagrahita.Kata Kunci: Kemampuan sosialisasi anak tunagrahita  ABSTRACTChildren with intellectual challenges of children who have intellectual functioning below average (70) and is accompanied by limitations in cognitive abilities, verbal skills, motor skills and socialization skills. Socialization is a process of learning to behave in a particular manner in accordance with the guidance of the culture in which he lives. The purpose of this study was to determine the effect of group activity therapy on the ability of socialization of children with mental retradation. The purpose of this study was to determine the effect of group activity therapy on children with ental retradation socialization skills were.This research is pre-experimental approach method one group pretest-posttest, The sampling technique using purposive sampling with the number of samples 10 people. Data obtained by observation and analyzed statistically using analysis of paired t-test, with a significance level of 0.05. From the results obtained prior to therapy of the 10 respondents with a median value 11,50 and a minimum value of 10 and a maximum of 14 in the category of inadequacy, whereas after therapy showed a median of 13.00 with a minimum value of 10 and a maximum of 17 categories capable .From the results of statistical tests using paired sample t test or the results obtained p value is 0.000, which means that (0.000 <0.05). There is the effect of group activity therapy to children with mental retradation socialization skills were in SLB-C Pancaran Kasih Cirebon 2017. Activity therapy on the ability of socialization of children mental retradation being in SLB-C Pancaran Kasih Cirebon with the method of playing cards is expected to be a material activity for the stimulation of socialization skills that can be done by schools and parents in accordance with SOP in children mental retradation.Keywords: Socialization skills of children intellectual challenges
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERAN ORANG TUA DALAM MENJAGA KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA KELAS I Lilis Banowati; Supriatin Supriatin; Parid Apriadi
Jurnal Kesehatan Vol 12, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38165/jk.v12i1.233

Abstract

Penyebab timbulnya masalah gigi dan mulut pada masyarakat salah satunya adalah faktor perilaku atau sikap mengabaikan kebersihan gigi dan mulut. Hal tersebut dilandasi oleh kurangnya pengetahuan akan pentingnya perawatan gigi dan mulut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peran orang tua dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut siswa kelas 1. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasy Expriment) dengan rancangan penelitan One Group Pretest-Postest.Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua siswa kelas 1 dengan jumlah sebanyak 44 orang. Penentuan sampelnya dengan menggunakan total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner disebarkan melalui aplikasi sosial online ke responden dan dianalisis secara statistika menggunakan uji univariat dan bivariat (uji t test).Berdasarkan hasil penelitian tentang peran orang tua dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut  siswa kelas 1 di MI Salafiyatul Huda 2 Larangan Selatan Kota Cirebon sebelum diberi pendidikan kesehatan pada kondisi awal (pretest) didapatkan nilai rata-rata peran orang tua 23,48 (SD=2.162), dan setelah dilakukan pemberian pendidikan kesehatan didapatkan nilai rata-rata 26,14 (SD=1.863). Dengan p value 0,000<0,05, artinya ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peran orang tua dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut siswa anak kelas 1 di MI Salafiyatul Huda 2 Larangan Selatan Kota Cirebon Tahun 2020. Penyuluhan menjaga kesehatan gigi dan mulut anak dapat direkomendasikan sebagai salah satu tindakan alternatif untuk membantu orang tua dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut anak mereka.Kata Kunci: Pendidikan kesehatan, perawatan gigi dan mulut.  AbstractOne of the causes of dental and mouth problems in the society is the behavioral factor or attitude to ignore the dental and mouth hygiene. This is based on the lack of knowledge of the importance of dental and mouth care. This study aims to determine the effect of providing dental and mouth care. This type of research is a quasi-experimental with One Group pretest-posttest design. The population in this study were the parents of grade 1 students with a total of 44 people. Determination of the sample using total sampling. The data was collected use the questionare that spread through applications online social to respondents and statistically analyzed by using the univariate and bivariate test (t-test). Based on the results of this study, the role of the parent from 1st grade students in MI Salafiyatul Huda 2 Larangan Selatan Cirebon City before being given health education in the initial conditions (pre-test), obtained an average value of the role of parents 23,48 (SD =2,162), and after the implementation of the provision of health education obtained an average value of 26,14 (SD = 1,863). With p value 0,000<0,05. This means that there is an effect of health education on the role of parents in maintaining oral health for grade 1 students at MI Salafiyatul Huda 2 Larangan Selatan, Cirebon City in 2020. Counseling on maintaining children's dental and oral health can be recommended as an alternative action to assist parents in maintaining their child's dental and oral health.Keywords: Health education, Dental and mouth care
HUBUNGAN ANTARA CARING DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN Ira Faridasari; Lin Herlina; Supriatin Supriatin; Fiti Pirianiti
Jurnal Kesehatan Vol 12, No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38165/jk.v12i2.252

Abstract

Kepuasan pasien merupakan faktor yang sangat penting untuk mengevaluasi mutu pelayanan keperawatan yang dilakukan oleh perawat di rumah sakit dan perilaku caring perawat adalah salah satu aspek yang berhubungan dengan pelayanan keperawatan karena caring mencakup hubungan antar manusia dan berpengaruh terhadap mutu pelayanan dan kepuasan pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara caring dengan tingkat kepuasan pasien dalam pelayanan keperawatan. Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan analitik korelasi dan  pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini semua pasien Di Ruang Rawat Inap yang sedang menjalani perawatan yang berjumlah 100 orang dan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling sehingga diambil sebanyak 80 responden. Pengambilan data penelitian menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini berdasarkan analisa statistik uji dengan chi square menunjukan bahwa hubungan antara caring dengan tingkat kepuasan pasien dalam pelayanan keperawatan dengan nilai probabilitas (p =0,000). sehingga hasilnya ada hubungan caring dengan tingkat kepuasan pasien dalam pelayanan keperawatan. Sehubungan dengan hasil penelitian ini diharapkan perawat pelaksana dapat mengaplikasikan caring untuk membina hubungan saling percaya dengan pasien dan teruatama adalah untuk memberikan kepuasan kepada pasien yang kita rawat.Kata Kunci: Caring, Kepuasan Pasien Dalam Pelayanan Keperawatan Abstract Patient satisfaction is a very important factor to evaluate the quality of nursing services carried out by hospital nurses and caring behavior of nurses is one of the aspects associated with nursing services because caring includes relationships between humans and influences on service quality and patient satisfaction. The purpose of this study was to determine the relationship between caring and the level of patient satisfaction in nursing services. This type of research uses quantitative with analytic correlation and cross-sectional approach. The population in this study were all patients in the inpatient room were undergoing treatment totaling 100 people and sampling used the purposive sampling method so that 80 respondents were taken. Retrieval of research data using a questionnaire. The results of this study based on the statistical analysis of the test with chi square showed that the relationship between caring with the level of patient satisfaction in nursing services in the inpatient room with a probability value (p = 0,000). So, the result is a caring relationship with the level of patient satisfaction in nursing services. In connection with the results of this study, it is expected that the management nurses can apply caring to foster a trusting relationship with the patient and the most important thing is to provide satisfaction to the patients we care for.Keywords: Caring, Patient satisfaction in Nursing Services
HUBUNGAN TINGKAT STRESS DENGAN GANGGUAN KUALITAS TIDUR PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR YANG SEDANG SKRIPSI Asiah Asiah; Chyntia Gusti Ayu; Supriatin Supriatin; Lin Herlina; Suzana Indragiri; Lilis Banowati
Jurnal Kesehatan Vol 13, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38165/jk.v13i2.269

Abstract

Kebutuhan tidur pada remaja dan orang dewasa usia 18-40 tahun menurut dokter untuk hidup sehat membutuhkan waktu tidur 7 - 8 jam setiap hari. Dampak stres dalam menyusun skripsi adalah keadaan saat mahasiswa merasakan gangguan tidur, kesulitan tidur, tidur tidak tenang, kesulitan menahan tidur, sering terbangun di pertengahan malam, dan sering terbangun di awal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat stress dengan gangguan kualitas tidur pada mahasiswa tingkat akhir yang sedang skripsi. Jenis penelitian menggunakan cross sectional non-eksperimental. Populasi sebanyak 31 responden, menggunakan total sampling. Instrumen Depression Anxiety Stres (DASS) untuk tingkat kecemasan dan gangguan kualitas tidur menggunakan Pittsburgh Sleep Qualilty Index (PSQI). Analisis bivariat menggunakan uji statistic Chi-Square.  Hasil penelitian diperoleh 58,1% responden kategori stres sangat berat, dan 45,1% responden mengalami kualitas tidur sedang. Ada hubungan antara tingkat stress dengan gangguan kualitas tidur (p value 0,032). Hasil penelitian ini dapat dijadikan tambahan materi pengajaran pada mata kuliah keperawatan jiwa terkait pendalaman teori stress dan pengenalan terapi yang dapat menurunkan tingkat stress yang dapat dipraktikan kepada mahasiswa khususnya tingkat akhir yang sedang menyusun skripsi. Kata Kunci: Tingkat Stres; Gangguan Tidur; Mahasiswa Tingkat Akhir AbstractAccording to doctors, the need for sleep in adolescents and adults aged 18-40 years for a healthy life requires 7-8 hours of sleep every day. Studies show that teens who are sleep deprived are more prone to depression, are unfocused and have poor school grades. The impact of stress in writing a thesis is a condition when students feel sleep disturbances, have difficulty sleeping, sleep restlessly, have difficulty holding sleep, often wake up in the middle of the night, and often wake up early. The purpose of this study was to determine the relationship between stress levels and sleep quality disorders in final year nursing students who are preparing a thesis. This kind of research uses a non-experimental cross sectional. The population as many as 31 respondents. The sample uses sampling resume. Anxiety level instrument using Depression Anxiety Stress (DASS) and sleep quality disorders using the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Bivariate analysis using Chi-Square statistical test. The results obtained 58.1% of respondents with very severe stress category, and 45.1% of respondents experienced moderate sleep quality. There is a relationship between stress levels and sleep quality disorders (p value 0,032). The results of this research can be used as additional teaching materials in mental nursing courses related to deepening stress theory and introduction therapy that can reduce the level of stress that can be practice to students, especially the final year who are compiling a thesis. Keywords: Stress Levels; Sleep Disorders; Final Year Students.