Spodoptera frugiperda (Lepidoptera: Noctuidae) merupkan hama utama tanaman jagung yang dapat menyerang semua fase pertumbuhan tanaman jagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan beberapa varietas unggul tanaman jagung (Zea mays) terhadap serangan S. frugiperda. Penelitian dilakukan di Desa Muaro Sebapo Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro dari bulan April sampai bulan Juni tahun 2024. Varietas tanaman jagung yang di uji yakni Exsotic Pertiwi, Bonanza Now F1 dan Sukmaraga. Terdapat tiga petak perlakuan untuk tiga varietas yang di uji. Setiap petak perlakuan berukuran 12,5 m x 12,5 m dan jarak antar petak perlakuan 8 m. Setiap petak perlakuan terdiri atas 6 petak percobaan dengan ukuran masing-masing petak percobaan 1,4 m x 10,5 m. Tanaman sampel ditentukan secara acak sistematis dengan pola lajur tanaman berbentuk U. Pengamatan dilakukan sebanyak 5 kali pada saat tanaman jagung berumur 7-35 hst, dengan interval 1 minggu sekali. Setiap pengamatan digunakan 4 tanaman sampel/petak percobaan. Penentuan tanaman sampel dimulai dengan memberikan nomor pada masing-masing tanaman sampel, selanjutnya dilakukan pengundian menggunakan kertas untuk menentukan tanaman sampel yang pertama diamati. Peubah yang diamati terdiri atas populasi larva dan intensitas serangan S. frugiperda, jumlah trikoma daun, ketebalan daun dan diameter batang tanaman jagung. Uji statistik yang digunakan adalah uji-t (uji sampel independen), uji Mann-Whitney dan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi larva S. frugiperda tertinggi pada umur tanaman 28 hst pada varietas Exsotic Pertiwi dan intensitas serangan S. frugiperda tanaman jagung Varietas Sukmaraga lebih tahan terhadap serangan S. frugiperda karena memiliki jumlah trikoma lebih banyak yakni dengan rata-rata 685 cm2 dan daun yang lebih tebal dengan rata-rata 1,10 mm dibandingkan dengan Varietas Exsotic Pertiwi dan Bonanza Now F1.