Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) BIOINTENSIF PADA TANAMAN PADI DI DESA SENANING Wilyus, Wilyus; Ratna, Yuni; Yunita, Wilma
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.221 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v1i1.3726

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat (PPM) ini bertujuan untuk: meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan manajerial kelompok tani tentang pengendalian hama terpadu (PHT) biointensif; memecahkan masalah hama dan penyuakit tanaman padi melalui penerapan PHT biointensif. Kegitan ini akan dilaksanakan pada Kelompok Tani Hikmah Tani dan Kelompok Tani Payo Ddap di Desa Senaning Kecamatan Pemayung Kabupaten Batang Hari selama 6 bulan. Kegiatan dirancang berdasarkan pemahaman akan kondisi kelompok melalui participatory-rural-appraisal (PRA). Kegiatan akan dilaksanakan dengan penerapan metode androgogy dan partisipatry learning and action (PLA). Kegiatan yang dilaksanakan adalah: pelatihan peningkatan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan manajerial kelompok tani tentang PHT biointensif; dan aplikasi penerapan PHT biointensif untuk mengendalikan hama dan penyakit padi. Materi pelatihan adalah: budidaya tanaman padi sehat; hama dan penyakit padi; pemantauan ekosistem padi; konservasi musuh alami; pemecahan masalah; dan PHT biointensif. Aplikasi penerapan PHT biointensif untuk mengendalikan hama dan penyakit padi akan dilakukan melalui peningkatan vigor/kesehatan tanamn padi dengan budidaya padi salibu; peningkatan peran musuh alami melalui konservasi, dan pengekangan perkembangan hama dan penyakit padi. Untuk menilai keberasilan pelaksanaan PPM akan dilakukan evaluasi. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan penilaian pengetahuan, keterampilan dan kemampuan manajerial kelompok sasaran tentang PHT biointensif, keberhasilan usaha budidaya tanaman padi pada kelompok sasaran. Metode evaluasi dilakukan dengan penyebaran questioner di awal dan diakhir kegiatan, kemudian dianalisis secara diskriptif, serta membandingkan produksi dan keuntungan usaha budidaya tanaman padi yang diusahakan pada petak percontohan dengan produksi dan keuntungan usaha budidaya yang sama dilakukan oleh petani sebelumnya. Hasil yang sudah dicapai dari kegiatan ini adalah : 1) meningkatnya pengetahuan dan keterampilan teknis serta kemampuan manajerial kelompok tani tentang pengendalian hama terpadu (PHT) biointensiof pada tanaman padi; 2) petani mengerti tentang implementasi PHT biointensif dengan penerapan teknik budidaya padi salibu; 3) berkembangnya dinamika kelompok tani.
Serangga Predator pada Tanaman Padi di Desa Senaning dan Lubuk Ruso, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari Anjani, Syifa Darma; Ratna, Yuni; Pebrianti, Herni Dwinta
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 25, No 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v25i2.6254

Abstract

This study aims to determine the population of predatory insects in rice cultivation in Senaning and Lubuk Ruso Villages, Batanghari Regency. Data collection was carried out 4 (four) times, namely when the rice plants were 7 and 21 days after planting (vegetative phase), and when the rice plants were 56 and 70 days after planting (generative phase) using yellow tray traps, pitfall traps, direct observation and swing nets. In each rice field, 10 sample plots were made with a size of 2 m x 2 m each, which were placed randomly. In each sample plot, 1 (one) yellow tray trap and 2 (two) pitfall traps were placed, then the traps were left for 24 hours in the field. The results showed that the total types of predatory insects in rice crops in Senaning Village consisted of 9 species and 126 individuals, while in Lubuk Ruso Village it consisted of 13 species and 95 individuals. The population of predatory insects is higher in rice cultivation with low pesticide application frequency, close planting distance and rice varieties with more tillers.