Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Pemanfaatan Pekarangan Untuk Ketahanan Pangan Keluarga Pada Kelompok Wanita Tani Di Desa Alasangker Made Suarsana; I Putu Parmila; Putu Shantiawan Prabawa; Putu Suwardike; Luh Pastiniasih
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 2.2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.791 KB)

Abstract

Desa Alasangker mempunyai potensi yang besar dalam pengembangan pertanian, baik di areal lahan maupun pada areal pekarangan. Berdasarkan potensi tersebut, pemerintah desa berkeinginan untuk memanfaatkan lahan tersebut melalui program P2L untuk ketahanan pangan dengan ujung tombak kegiatan adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Sari Rejeki. Pemerintah desa, selanjutnya melalui kerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng dan Fakultas Pertanian Universitas Panji Sakti melaksanakan penyuluhan dan pelatihan kepada KWT Sari Rejeki. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam melakukan budidaya tanaman di lahan pekarangan sebagai sumber ketahanan pangan keluarga. Berdasarkan hasil kegiatan disimpulkan bahwa anggota KWT secara umum telah memahami teknis budidaya tanaman di pekarangan, namun masih perlu peningkatan pengetahuan terkait pengendalian serangan hama dan penyakit serta pemanfaatan irigasi yang efektif. Sehingga melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan yang dilakukan ketarampilan anggotan kelompok telah semakin meningkat dan selanjutnya perlu dilakukan monitoring dan evaluasi.
PERAN GENERASI MILENIAL DALAM MENANGANI KRISIS PANGAN DI ACARA INTERAKTIF RRI SINGARAJA STUDIO PRO 1 I Putu Parmila; Putu Shantiawan Prabawa; Made Suarsana
Jnana Karya Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena iklim yang sangat ekstrim akibat dari pemanasan global dan kerusakan lingkungan , menyusutnya lahan pertanian yang produktif untuk tanaman pangan akbibat dari alih fungsi lahan dan degradasi lahan akibat pemakaian kimia berlebih dengan sistim pertanian monokultur menyebabkan ada ancaman dan krisis pangan global yang mengkawatirkan dunia saat ini. Sementara ledakan jumlah penduduk menjadikan keseimbangan antara produksi pangan dan kebutuhan pangan menjadi tidak seimbang. Ledakan penduduk dunia dimana tahun 2020 berjumlah 7,753 miliar dan diperkirakan 2022 menjadi 8. Miliar. Yang menjadi potensi yang bisa menjawab krisis pangan adalah dalam jangka pendek berupa perbaikan manajemen distribusi dan pengelolaan pangan, dalam jangka menengah peningkatan produksi, keanekarangaman hayati lokal dan hilirisasi pangan sedangkan untuk jangka panjang perbaikan teknologi, perbaikan lingkungan, peningatan partisipasi generasi muda dalam bidang pertanian khususnya pangan dan yang menjadi sangat penting adalah menyusun strategi pelestarian dan pemanfaatan pangan lokal sebagai pangan unggulan dimasing-masing daerah. Tujuan menyebarluaskan informasi kepada masyarakat Bali khusunya masyarakat di wilayah kabupaten Buleleng melalui RRI tentang krisis pangan yang berpotensi mengacam di tahun 2023, Strategi Jangka pendek yaitu melalui gerakan bersama yang dimulai dari rumah tangga, kelompok , desa adat dan desa dinas dengan melaksanakan kegiatan nyata. Gerakan pemanfaatan pekarangan untuk pangan utama seperti biji - bijian dan pangan pendukung, seperti umbi-umbian dan buah-buahan termasuk sayur-sayuran, Strategi jangka menengah dan jangka panjang dengan menyusun Peraturan perlindungan lahan pertanian atau yang lebih spesifik lagi adalah peraturan lahan yang diperuntukan untuk penanaman pangan dan juga pelestarian subak. pengembangan teknologi pemuliaan yang modern dan canggih sehingga dapat menghasilkan varietas yang tahan terhadap perubahan iklim kampanye tentang kandungan gizi dari usia dini sampai perguruan tinggi tentang pangan dan pentingnya diversifikasi pangan peraturan tentang perlindungan pangan lokal dan mengembalikan sebagai budaya kuliner dimasing masing daerah asalnya. Untuk meningkatkan animo generasi muda di buat program agrosociopreneur. Agrosociopreneur adalah berwirausaha dibidang pertanian yang tetap mengedepankan aspek sosial di masyarakat, dalam hal ini diharapkan wirausahawan muda pertanian tidak hanya mengejar pada keuntungan semata, namun juga peduli pada lingkungan masyarakat utamanya petani kecil, harapannya melalui pemuda yang menjadi agrosociopreneur ini dapat memberikan sentuhan teknologi dan ilmu-ilmu baru bagi para petani dalam penyediann pangan.
PEMBERIAN DOSIS BIOURIN SAPI DAN PUPUK MAGNESIUM SULFAT DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN KUALITAS BUAH MELON (Cucumis melo L.) VARIETAS GOLDEN YURIKA I Putu Parmila; Putu Shantiawan Prabawa; Made Suarsana; Putu Suwardike
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3129

Abstract

global warming can cause shifts in seasons, extreme temperatures, this causes many pests and diseases to attack plants, causing disruption to the growth of melon plants and reducing the production and quality of melons. Biourin or Liquid Organic Fertilizer (POC). Is a fertilizer made with organic materials that are no longer used or organic remains that can still be processed and fermented to produce compounds and minerals needed by decomposing microorganisms which are then used by plants in the soil. Melon plants require high levels of nutrients. in the generative and reproductive phases so that it is susceptible to deficiencies of macro and micro elements in the distribution of nutrients and their photosynthetic results. Thus in this study to obtain good growth and yield of quality melons were given magnesium sulfate (MAG-S) dose treatment. The aims of this research were as follows: To determine the effect of doses of Cow Biourine (POC) on the growth and quality of melons and to determine the effect of doses of Magnesium sulfate (MAG-S) fertilizer on the growth and quality of melons. This research method is a field experiment in polybags with a non-factorial Randomized Group Design (RAK), namely: Dosing (Bio cow urine) with MAG-S (magnesium Sulfur): (PS0), 0.pot-1, (PS1) 15 ml. and 1 g., (PS2) 30 ml. Beef Biourine .pot-1 and 2 g., (PS3) 45. ml. 3 g (PS4) 60. ml. 1 and 4 g. magnesium sulfate. pot-1, (PS5) 75. ml. and 5g. and (PS5) 90. ml. and 6g. The results of statistical analysis showed that the treatment of Biourin and Magnesium sulfur (MAG-S) doses had no significant effect on the 5% F test level on growth variables except for plant height at 35 days after planting (dap), number of leaves aged 14 after planting and had a very significant effect real F 1%. plant height 14 hst. The treatment of the doses of Biourin and Magnesium sulfur had a very significant effect on the F1% test on the outcome variables except for the thickness of the fruit and the thickness of the skin which had no significant effect on the 5% F test.INTISARIPemanasan dan perubahan  suhu secara global merupakan tantangan terbesar dalam budidaya melon karena pemanasan global dapat menyebabkan bergesernya musim, suhu yang ekstrim, hal ini menyebabkan banyak hama dan penyakit yang dapat menyerang tanaman sehingga menyebabkan gangguan  pertumbuhan tanaman melon dan menurunkan produksi serta kwalitas buah melon. Biourin atau Pupuk organik Cair (POC ). Merupakan pupuk yang dibuat dengan bahan-bahan organik yang sudah tidak digunakan atau sisa-sisa organik yang masih dapat diolah dan difermentasi sehingga menghasilkan senyawa-senyawa dan mineral yang dibutuhkan oleh mikroorganisme pengurai selanjutnya dimanfaatkan oleh tanaman dalam tanah.. Tanaman melon membutuhkan unsur hara tinggi dalam fase generative dan fase reproduktif sehingga  rentan  terhadap kekurangan unsur makro dan mikro dalam distrubusi unsur hara dan hasil fotosintatnya dengan demikian pada penelitian ini untuk mendapatkan pertumbuhan yang baik dan hasil melon yang berkwalitas diberikan perlakuan dosis magnesium sulfat (MAG-S). Tujuan penelitan ini adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis Biourine Sapi (POC) terhadap pertumbuhan dan kwalitas buah melon dan untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis pupuk Magnesium sulfat (MAG-S ) terhadap pertumbuhan dan kwalitas Buah Melon.Metode Penelitian ini merupakan percobaan lapangan dalam dalam polybag dengan rancangan Acak Kelompok   (RAK) non faktorial , yaitu: pemberian  Dosis (Bio urine Sapi) dengan MAG-S (magnesium Sulfur) : (PS0), 0.pot-1 , (PS1) 15  ml. dan 1 g., (PS2)  30 ml. Biourine Sapi   .pot-1 dan 2 g.  , (PS3)  45. ml. 3 g.  , (PS4) 60. ml. 1 dan 4 g.  magnesium sulfat.pot-1, ( PS5)  75. ml. dan 5 g. dan (PS5)  90. ml. dan 6 g. Hasil analisis statistika menunjukan bahwa perlakuan dosis Biourin dan Magnesium sulfur (MAG-S) berpengaruh tidak nyata pada taraf  uji F 5% terhadap variable pertumbuhan kecuali pada tinggi tanaman pada umur 35  Hari setelah tanam (hst) , jumlah daun umur 14 hst dan berpengaruh sangat nyata F 1%.  tinggi tanaman umur 14 hst . Perlakuan dosis Biourin dan Magnesium sulfur berpengaruh  sangat nyata uji F1 % terhadap  variable hasil kecuali terhadap tebal buah dan tebal kulit berpengaruh tidak nyata uji F 5 %..
PEMANFAATAN PEKARANGAN UNTUK KETAHANAN PANGAN KELUARGA PADA KELOMPOK WANITA TANI DI DESA ALASANGKER Made Suarsana; Putu Parmila; Putu Shantiawan Prabawa; Putu Suwardike; Luh Pastiniasih
Keyboard Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2024): Keyboard Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Grace Berkat Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Alasangker mempunyai potensi yang besar dalam pengembangan pertanian, baik di areal lahan maupun pada areal pekarangan. Berdasarkan potensi tersebut, pemerintah desa berkeinginan untuk memanfaatkan lahan tersebut melalui program P2L untuk ketahanan pangan dengan ujung tombak kegiatan adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Sari Rejeki. Pemerintah desa, selanjutnya melalui kerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng dan Fakultas Pertanian Universitas Panji Sakti melaksanakan penyuluhan dan pelatihan kepada KWT Sari Rejeki. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam melakukan budidaya tanaman di lahan pekarangan sebagai sumber ketahanan pangan keluarga. Berdasarkan hasil kegiatan disimpulkan bahwa anggota KWT secara umum telah memahami teknis budidaya tanaman di pekarangan, namun masih perlu peningkatan pengetahuan terkait pengendalian serangan hama dan penyakit serta pemanfaatan irigasi yang efektif. Sehingga melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan yang dilakukan ketarampilan anggotan kelompok telah semakin meningkat dan selanjutnya perlu dilakukan monitoring dan evaluasi.
PENINGKATAN KAPASITAS PKK KELURAHAN BERATAN UNTUK MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN KELUARGA MELALUI BUDIDAYA CABAI DALAM POT Wiryanata, I Wayan Gede; Parmila, I Putu; Prabawa, Putu Shantiawan; Suwardike, Putu; Suarsana, Made; Purba, Jhon Hardy
Jnana Karya Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cabai  (Capsicum frutescens L.) mempunyai peranan penting dalam menunjang ketahanan pangan. Penanaman dalam pot merupakan cara alternatif untuk mendiversifikasi budidaya tanaman, sehingga masyarakat dapat menanam cabai secara efisien dalam wadah yang terkontrol. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan anggota PKK dalam mengembangkan keterampilan budidaya cabai dalam pot guna meningkatkan ketahanan pangan keluarga dan meningkatkan kapasitas pertanian di tingkat kelurahan. Analisis situasi meliputi potensi daerah dan sumber daya lokal, situasi ketahanan pangan, kapasitas PKK Kelurahan Beratan, keadaan sosial ekonomi masyarakat, pola konsumsi masyarakat,  permasalahan yang dihadapi masyarakat. Permasalahan di lapangan antara lain kurangnya keterampilan praktis dalam budidaya tanaman cabai dalam pot, keterbatasan akses terhadap sumber daya, ketidakpastian harga cabai terkait perubahan iklim, dan kurangnya kesadaran akan pentingnya diversifikasi pangan. Solusi yang diusulkan antara lain program pelatihan  komprehensif untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis, pemberdayaan masyarakat, penggunaan varietas cabai yang lebih tahan terhadap perubahan iklim, dan diversifikasi pangan. Metode yang digunakan dalam kegiatan transfer Iptek adalah berupa kombinasi penyuluhan, pembinaan dan pendampingan secara langsung sehingga peserta dapat memahami materi dengan baik. Program menghasilkan publikasi, transfer ilmu, dan produk berupa tanaman cabai dalam pot. Proses transfer ilmu melibatkan penyuluhan, pelatihan, dan diskusi interaktif. Program tersebut berhasil memperkuat kapasitas PKK dan meningkatkan ketahanan pangan keluarga. Keberhasilan tersebut mencakup penguatan anggota PKK sebagai agen perubahan. Rekomendasi keberlanjutan mencakup peningkatan sumber daya manusia, penjangkauan masyarakat, dan pengembangan program diversifikasi berkelanjutan.
PEMANFAATAN BIOCHAR DAN PEMUPUPUKAN BERIMBANG SEBAGAI STRATEGI UNTUK PEMULIHAN PRODUKTIVITAS BUNGA HORTENSIA DI DESA GOBLEG, BANJAR, BULELENG Parmila, I Putu; Prabawa, Putu Shantiawan; Suarasana, Made; Suwardike, Putu; Wiryanata, I W G
Jnana Karya Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Gobleg merupakan salah satu desa di kecamatan Banjar yang termasuk desa yang berada padadaerah dataran tinggi. Desa Gobleg terbagi atas 4 (empat) banjar dinas secara administratif yaitubanjar dinas Unusan, banjar dinas Tengah, banjar dinas Jembong dan banjar dinas Asah. Denganluas wilayah mencapai 1.915,710 ha, desa Gobleg memiliki batas wilayah yang berbatasanlangsung dengen beberapa desa diantaranya batas sebelah Utara berbatasan dengan desa Pedawa,desa Selat dan desa Tegallinggah. Sebelah Selatan berbatasan dengan desa Munduk, sebelah timurberbatasan dengan desa Wanagiri, Pancasari dan Panji Anom, serta disebelah barat berbatasandengan desa Kayu Putih dan Tirtasari. Namun sejak 1 (satu) tahun terakhir petani bunga Hortensiadi desa Gobleg mulai diresahkan oleh adanya serangan penyakit yang menyebabkan bungaHortensia milik petani mati perlahan-lahan dan ditemukan pada beberapa lokasi. Tanaman yangmengalami serangan penyakit menunjukkan gejala layu, kemudian pertumbuhannya terhambat danakhirnya mati. Berdasarkan permasalahan tersebut kegiatan P2M yang telah dilaksanakanmendapat kesimpulan bahwa permasalahan yang dihadapi yaitu penurunan produktivitas tanamanbunga Hortensia terindikasi diakibatkan oleh kondisi hara tanah dan serangan hama penyakit.Permasalahan yang dihadapi diberikan solusi berupa uji kesuburan tanah melalui laboratoriumdengan pelatihan pembuatan biochar sebagai bahan pembenah tanah yang dapat diperkaya denganpenambahan pupuk anorganik. Luaran akhir yang diberikan sebagai bentuk program pengabdiankepada masyarakat adalah hasil analisis kandungan hara dan bahan organik tanah, serta keahliandalam membuat biochar sebagai ameliorant atau pembenah tanah menggunakan limbah-limbahtanaman disekitar desa Gobleg.
PENERAPAN UJI KESUBURAN TANAH SEBAGAI STRATEGI MENDUKUNG PEMULIHAN PRODUKTIVITAS JERUK KINTAMANI DI DESA AWAN, KINTAMANI, BANGLI Prabawa, Putu Shantiawan; Parmila, I Putu; Suarasana, Made; Suwardike, Putu; Purba, Jhon Hardy; Bimantara, Putu Oki
Jnana Karya Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Awan merupakan daerah dataran tinggi, yang terletak 4 km arah Selatan dari kota kecamatan Kintamani dan 10 km arah Barat kota Kabupaten Bangli, dengan luas wilayah 4,83 km2, dengan sebagian besar lahan digunakan untuk kegiatan pertanian, yakni seluas 216,00 Ha (0,45%). Sektor perekonomian desa Awan didominsai oleh sektor pertanian, hal ini terlihat dari prosentase penggunaan lahan untuk usaha pertanian, yakni sebesar 50%, dengan sebagian besar penduduk menggantungkan hidup dari sektor pertanian. Produk unggulan dari desa Awan adalah jeruk siam kintamani dengan aroma dan rasa khas desa Awan, namun sejak tahun 2014-2015 terjadi penurunan produksi dari jeruk desa Awan yang menyebabkan tidak terpenuhinya pasar lokal maupun nasional. Sehingga untuk mengetahui penyebabnya diperlukan identifikasi dan analisis khususnya pada kondisi hara tanah, yang dilakukan melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat dari Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Panji Sakti. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi desa diberikan solusi berupa uji kesuburan tanah melalui laboratorium dengan pelatihan keterampilan yang diberikan ke petani berupa teknik pengambilan sampel tanah serta uji pH tanah secara langsung dengan keterampilan yang diberikan berupa penggunaan pH meter portable. Luaran akhir yang diberikan sebagai bentuk program pengabdian kepada masyarakat adalah hasil analisis kandungan hara dan bahan organik tanah, serta rekomendasi pemupukan berdasarkan hasil kandungan hara tanah desa Awan.
MENYUSUN PAKET TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN SEHAT JERUK KEPROK TEJAKULA BERSAMA PETANI KELOMPOK TANI KARYA ASIH DESA PENUKTUKAN Suwardike, Putu; Parmila, I Putu; Prabawa, Putu Shantiawan; Suarsana, Made; Wiryanata, I W G
Jnana Karya Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jeruk Keprok Tejakula (Citrus reticulata var. Tejakula) merupakan maskot komoditas hortikulturabuah masyarakat Buleleng pada era tahun 1970-an hingga 1980-an. Komoditas ini banyakdikembangkan di wilayah Kecamatan Tejakula. Kejayaannya terpuruk ketika CVPD menyerangtanaman jeruk pada awal tahun 1990-an. PKM yang bertujuan untuk menyusun paket teknologibudidaya tanaman sehat Jeruk Keprok Tejakula di Kelompok Tani Karya Asih dan menguatkankelembagaan Kelompok Tani telah dilaksanakan pada September-Desember 2023. Transfer Ipteksmenggunakan metode PALS, melibatkan Tim Pelaksana PKM, PPL, Perbekel setempat, dan petanianggota kelompok tani Karya Asih. Paket teknologi budidaya tanaman sehat jeruk Keprok Tejakuladi kelompok tani Karya Asih meliputi: penggunaan bibit sehat dan jelas asal usulnya, persiapanlahan dengan baik, penanaman dengan baik, pemeliharaan tanaman dengan baik (penggunaanpupuk organik yang cukup untuk menjaga C-organik tanah tidak kurang dari 4,5%; penggunaandolomit; pengairan yang cukup dan teratur; penggunaan mulsa seresah daun jati atau tanamanpantoi; penggunaan tanaman penaung; pengendalian OPT secara terpadu), panen dan pasca panendengan baik. Kelembagaan kelompok tani sudah terkelola dengan baik, meskipun belum mandiri.
KERAGAAN PERTUMBUHAN DAN HASIL EDAMAME (Glycine max (L.) Merr.), SERTA KESUBURAN TANAH PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK KANDANG DAN LEGUME INOCULUM Suwardike, Putu; Prabawa, Putu Shantiawan; Widyasaputra, Gede
BUANA SAINS Vol 24, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/bs.v24i2.5903

Abstract

Low organic carbon and soil nitrogen content is one of the factors limiting Edamame productivity. This research aimed to determine the dose of cow manure and legin that produces the best growth and yield of Edamame soybeans. The experiment was carried out in Sinabun Village, Sawan District using a complete factorial randomized block design, with two factors, namely the dose of cow manure and legin. The research showed that a single dose of cow manure had no significant effect on the growth performance, yield, and soil fertility of edamame soybeans. Treating legin at a dose of 7.5 g.kg-1 seed can increase plant height growth and pod weight per plant.
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCOY (Brassica rappa L.) TERHADAP BERBAGAI DOSIS KOMPOS TPS3R BAKTISERAGA PADA SISTEM URBAN FARMING Imam Busyairi; Putu Shantiawan Prabawa; Made Suarsana
Agrofarm: Jurnal Agroteknologi Vol. 3 No. 2 (2024): AGROFARM (JURNAL AGROTEKNOLOGI)
Publisher : Faculty of Agriculture and Business, Universitas Mahasaraswati Denpasar , Kec. Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali 80233

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/agrofarm.v3i2.10781

Abstract

One type of vegetable plant that has high benefits and economic value is mustard greens or pakcoy. Although production is still quite high, productivity shows a decline. This is due to the narrowing of agricultural land, so that people's need for food is decreasing. The urban farming plant cultivation system by utilizing limited home yard areas makes the use of polybags absolutely necessary. There needs to be testing for the dose of compost needed to influence the growth and yield of pakcoy plants using compost produced by TPS3R Baktiseraga Village with raw materials originating from household waste in the form of kitchen waste and leaf waste. Based on the results of the study, the treatment of various doses of household compost from TPS3R Baktiseraga Village had a significant effect on the parameters of plant height, root length, total fresh weight, and total dry weight of plants. The treatment of a compost dose of 100 g.polybag-1 showed the highest results in the parameters of plant height, root length, total fresh weight, and total dry weight of plants. Keyword: , ,