Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

KARAKTERISTIK KEPALA KELUARGA DENGAN PERILAKU UPAYA PENCEGAHAN CORONAVIRUS DESEASE (COVID-19) Sukesih Sukesih; Indanah Indanah; Rini Kartika
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 13, No 1 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v13i1.1290

Abstract

Latar belakang : Coronavirus 2 (SARS CoV-2) adalah penyakit menular yang pertama kali ditemukan di Wuhan Cina pada tanggal 31 Desember 2019 dan lebih dari 22 juta penduduk di dunia sudah terinfeksi Virus Corona (Covid-19) dan sudah hampir menyebar di semua Negara di dunia. Upaya penghentian laju penyebaran virus corona tidak akan maksimal tanpa perilaku pencegahan Covid-19 oleh masyarakat. Perilaku menurut Lawrence Green dalam Notoatmodjo (2011) dipengaruhi oleh 3 (tiga) faktor yaitu faktor predisposisi, faktor pemungkin dan faktor penguat. Faktor predisposisi ditentukan oleh beberapa hal yaitu; pendidikan, media massa, sosial budaya dan ekonomi, lingkungan, pengalaman, dan usia.Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara karakteristik kepala keluarga dengan perilaku upaya pencegahan coronavirus desease (covid 19)Metode : Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional yaitu pengumpulan data baik data untuk variabel independen (variabel bebas) maupun variabel dependen (variabel terikat) dilakukan secara bersama-sama. Jumlah sampel sebanyak 72 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Intrumen penelitian ini adalah kusioner dan analisa data menggunakan uji statistik chi square.Hasil Penelitian : Hasil analisa menunjukkan, nilai signifikansi variabel usia sebesar 0,099 (>0,05) artinya hipotesis ditolak sedangkan nilai signifikansi variabel pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan sebesar (0.004, 0.017, dan 0.024) kurang dari (0,05) artinya hipotesis diterima.Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara usia dengan perilaku upaya pencegahan di desa Ploso namun terdapat hubungan antara pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan dengan perilaku upaya pencegahan coronavirus desease (covid 19) pada masyarakat Desa Ploso Kecamatan Jati Kabupaten Kudus Kata Kunci : Karakteristik Kepala Keluarga, Pencegahan, Covid-19 
OBESITAS PADA BALITA Indanah Indanah; Sukesih Sukesih; Fairuzza Luthfin; Khoiriyah Khoiriyah
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 12, No 2 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v12i2.1115

Abstract

Obesitas adalah akumulasi lemak abnormal yang dapat mengganggu Kesehatan   (Kemenkes RI, 2017) Obesitas merupakan masalah kesehatan bagi orang dewasa dan usia balita. Jika kegemukan terjadi pada masa balita kemungkinan besar kegemukan akan menetap sampai dewasa. Obesitas mempunyai dampak terhadap tumbuh kembang anak, terutama aspek perkembangan psikososial. Anak obesitas berpotensi mengalami berbagai penyakit yang menyebabkan kematian antara lain penyakit kardiovaskular, diabetes melitus, dan lain-lain. Penyebab obesitas yaitu pola makan,tingkat asupan gizi, tingkat aktivitas fisik yang dilakukan individu, serta kondisi sosial ekonomi bahkan beberapa penelitian menemukan hubungan insomnia atau kurang tidur sebagai faktor risiko kejadian obesitas.Tujuan penelitian mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada balita di Wilayah puskesmas Ngemplak Kabupaten Kudus. Penelitian merupakan  survey analitik dengan pendekatan Cross sectional. Populasi penelitian adalah balita di wilayah Puskesmas Ngemplak  Kabupaten Kudus. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 64 balitas. Data dikumpulkan dari data skunder melaui catatan medis dan data primer dengan menggunakan kuesioner yang sudah di lakukan uji validitas dan reliabilitas.Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pola makan anak, Riwayat pemberian ASI, obesitas pada ayah dan Tingkat stress anak dengan kejadian obesitas pada anak (pvalue < 0,05). Aktifitas Fisik balita, Status Gizi Ibu tidak ada hubungan secara signifikan dengan kejadian obesitas pada balita.Kesimpulan menunjukkan Pola makan anak, Riwayat pemberian ASI dan Stress pada balita berhubungan dengan kejadian obesitas pada balita di wilayah puskesmas ngemplak Kabupate Kudus
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERNIKAHAN DINI Indanah Indanah; Umi Faridah; Muslihatus Sa’adah; Siti Halimatus Sa’diyah; Siti Maslihatul Aini; Restiana Apriliya
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 2 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v11i2.796

Abstract

Pernikahan dini merupakan pernikahan yang dilakukan pada usia<20 tahun. Pernikahan usia dini menjadi permasalahan global. Menurut UNICEF (2016), sekitar 250 juta anak menikah sebelum usia 15 tahun. Indonesia termasuk negara ke-37 dengan presentase pernikahan usia muda yang tinggi dan merupakan tertinggi kedua di ASEAN setelah Kamboja (Kemenkes, 2015). Idealnya usia pernikahan untuk perempuan adalah 20 tahun. Secara psikologis, sudah stabil dalam menyikapi banyak hal. Pernikahan dini berdampak terhadap aspek kesehatan, psikologis, pendidikan, ekonomi-demografiPernikahan dini telah menjadi tradisi masyarakat yang sulit dihilangkan. Pernikahan usia dini disebabkan banyak factor. Faktor internal terdiri dari pendidikan, pengetahuan responden, dan agama. Sedangkan faktor eksternal dipengaruhi oleh tingkat pendidikan orang tua, social ekonomi keluarga, wilayah/tempat tinggal, kebudayaan, pengambilan keputusan, akses informasi, pergaulan bebas.Tujuan Penelitian untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pernikahan dini pada pasangan muda di Kecamatan X Kabupaten Kudus. Penelitian merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan case-control study.  Populasi penelitian adalah semua pasangan muda yang menikah di Kantor KUA Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus periode Januari – Oktober 2018. Teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik purposive sampling sejumlah 84 responde. Penelitian ini  menggunakan  kuisioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas.Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara pendidikan, pengetahuan, perilaku sex pranikah, pendidikan orangtua, sosial ekonomi orangtua, pola asuh pendidikan agama dan faktor budaya keluarga dengan pernikahan dini (nilai p value < 0.05). Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa faktor sosial ekonomi keluarga merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan pernikahan dini dengan Odd Ratio 2,784. Orangtua dengan sosial ekonomi rendah memberikan peluang 2,784 kali terjadinya pernikahan dini.Kata Kunci: Pernikahan Dini
HUBUNGAN ANKLE BRACHIAL INDEX DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN ULKUS DIABETES MELLITUS Yulisetyaningrum Yulisetyaningrum; Indanah Indanah; Nur Aini Nasihah; Tri Suwarto
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 13, No 2 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v13i2.1537

Abstract

Latar Belakang : Ulkus merupakan salah satu komplikasi Diabetes mellitus dengan angka kejadian yang semakin meningkat setiap tahun. Kerusakan pembuluh darah pada pasien Diabetes Melitus digambarkan dengan hasil pengukuran Ankle Brachial Index dapat menjadi faktor yang meningkatkan kejadian ulkus. Aktifitas pada pasien diabetes mellitus juga merupakan hal yang penting dalam pencegahan komplikasi pada pasien diabetes mellitus. Tujuan : mengetahui hubungan ankle brachial index dan aktivitas fisik dengan kejadian ulkus diabetes mellitus. Metode: Jenis penelitian ini adalah korelasional  dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 32 responden. Uji analisis yang digunakan adalah dengan Chi Kuadrat. Hasil : dari analisis statistic yang dilakukan didapatkan hubungan antara nilai ankle brachial index (ABI)  dengan kejadian ulkus diabetes mellitus p value 0,000 dan tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian ulkus diabetes mellitus  p value 0,462;  Kesimpulan : ada hubungan ankle brachial index (ABI)  dengan kejadian ulkus diabetes mellitus dan tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian ulkus diabetes mellitus pada pasien Diabetes Melitus di RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah
PENGARUH PERAN ORANG TUA, TEMAN SEBAYA DAN KETAATAN BERAGAMA TERHADAP PERILAKU SEKS PRANIKAH Indah Puspitasari; Indanah Indanah; Yulisetyaningrum Yulisetyaningrum; Abdur Rozaq
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 13, No 2 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v13i2.1539

Abstract

Remaja menuju dewasa merupakan tahap perkembangan, dimana terjadi masa perubahan atau peralihan dari masa remaja menuju batas kedewasaan yang meliputi perubahan biologik, psikologik, dan sosial. Perubahan tersebut menyebabkan perubahan perilaku menuju kedewasaan. Namun seringkali perubahan perilaku ini  tidak mencerminkan suatu kedewasaan. Salah satu penyimpangan yang dianggap menyimpang karena melanggar norma-norma masyarakat dan agama adalah perilaku seksual. Potensi terjadinya perilaku seksual di luar nikah dikalangan remaja dan mahasiswa lebih besar, karena belum tahu dampak perilaku seks di luar nikah dan seks tidak aman. Perilaku tersebut dapat berakibat fatal bagi remaja karena berisiko tinggi terhadap timbulnya kehamilan di luar nikah, tertular penyakit menular seksual dan HIV/AIDS, aborsi yang tidak aman, hingga kematian.Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menganalisis peran orangtua, teman sebaya, dan ketaatan beragama terhadap perilaku seks pranikah pada remaja di Desa Prambatan Lor Kabupaten Kudus. Metode yang digunakan adalah desain deksriptif korelatif, dengan metode pendekatan cross sectional. Instrumen yang digunakan kuesioner. Tehnik analisa data dengan data univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan peran orang tua dengan perilaku seks pranikah pada remaja (p value =  0,006), ada hubungan peran teman sebaya dengan perilaku seks pranikah pada remaja (p value = 0,000), dan ada hubungan ketaatan beragama dengan perilaku seks pranikah pada remaja (p value =  0,001).  Perlu adanya perhatian lebih dari peran orangtua dalam mendampingi dan membimbing putra putrinya dalam menjalani tahapan perkembanganya. Lemahnya peran controlling oleh orang tua kepada anaknya mengakibatkan remaja bebas berperilaku yang bisa berdampak buruk pada kesehatan reproduksinya.
PIJAT OKSITOSIN DAN PIJAT ENDORPHIN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS TIDUR IBU NIFAS Sri Karyati; Indanah Indanah; Heny Siswanti
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 14, No 1 (2023): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v14i1.1718

Abstract

Perubahan peran sebagai ibu seringkali menyebabkan ibu nifas mengalami penurunan kualitas tidur.  Selain itu, stres paska persalinan, serta tuntutan untuk menyusui dan   memberikan perawatan pada bayi juga dapat memperburuk . Secara global, ibu nifas yang mengalami  kualitas tidur buruk sebanyak 87,5%. Pijat oksitoksin dan pijat endorfin merupakan upaya meningkatkan produksi prolaktin dan endorfin yang dapat meningkatkan relaksasi, sehingga diharapkan dapat memperbaiki kualitas tidur ibu. Ini adalah penelitian kuantitatif quasi eksperimen, dengan jumlah responden 12 orang ibu post partum. Hasil analisis dengan Wilcoxon Signed Rank Test terdapat perbaikan  kualitas tidur ibu nifas pada kelompok yang dilakukan pijat  Oksitosin (p = 0,027) maupun kelompok yang dilakukan pijat endorphin (p =0,022).  Hasil uji Mann Whitney, perbaikan Kualitas Tidur Ibu Nifas antara kelompok pijat endorphine dengan kelompok pijat endorphin tidak ada perbedaan yang bermakna (p = 0.127).