Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

MEMOSISIKAN SASTRA SIBER SEBAGAI LAHAN BARU DALAM PENELITIAN SASTRA MUTAKHIR DI INDONESIA Uman Rejo
Paramasastra : Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra dan Pembelajarannya Vol. 1 No. 2 (2014): Vol 1 No 2 Bulan September Tahun 2014
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/paramasastra.v1n2.p%p

Abstract

Cyber literature is literature that covers various genres of work submitted through the  electronic  media.  Ideology  contains  in  the  literature  cyber  is  postmodern ideology. Postmodern  is difficult to be  identified specifically, but the postmodern has  common  traits  that  always  builds  sorting  binary  opposition.  In  the  current literary  research,  literary  cyberspace  is  not  a  study,  but  rather  a  œstudy  area. Cyber  is  the study of  literature, not as a œperspective. As study materials, cyber literary  phenomenon  presents  a  unique,  creative,and  challanges  a  literary researcher. Therefore, the  field  is classified as current work, should use  the  latest research model, which is more significant if it is utilized.
PELATIHAN PENULISAN SASTRA KREATIF CRITA CEKAK BERBASIS KEARIFAN LOKAL KEBUDAYAAN JAWA BERSAMA MAHASISWA PROGRAM STUDI SEJARAH PERADABAN ISLAM KAMPUS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG Nurul Baiti Rohmah; Uman Rejo
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v4i2.3074

Abstract

The level of writing skills in Javanese and appreciation of Javanese literary works of second-semester students of the History of Islamic Civilization study program at the State Islamic University of Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung was not satisfactory. Therefore, training and mentoring activities for creative literary writing in honing written Javanese language skills need to be held. The main purpose of this service activity is to provide understanding and training in writing short stories of creative literature based on local wisdom of Javanese culture to second-semester students of the History of Islamic Civilization study program at the Sayyid Ali Rahmatullah State Islamic University Tulungagung campus. The method of carrying out activities is done online, namely for debriefing using Google Meet, while the products are sent via email. The debriefing will be held on October 15, 2021, and the writing of creative literary short stories has a duration of two weeks after the briefing. Based on the implementation of activities, it can be concluded as follows. The set of knowledge provided by the resource persons gave new nutrition and a positive impact on students to immediately write short stories based on local wisdom of Javanese culture. Short stories in the Javanese language produced by students are a form of honing students' writing skills in Javanese and a form of appreciation for Javanese literary works so that they remain sustainable and not be consumed by globalization. The short stories produced, after being read and selected carefully, will be published by a national publisher registered in IKAPI with an official ISBN. Tingkat ketrampilan menulis berbahasa Jawa dan mengapresiasi karya sastra Jawa mahasiswa semester dua program studi Sejarah Peradaban Islam di kampus Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung kurang memuaskan. Oleh karena itu, kegiatan pelatihan dan pendampingan penulisan sastra kreatif dalam mengasah kemahiran berbahasa Jawa tulis perlu diadakan. Tujuan utama kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pemahaman dan pelatihan penulisan sastra kreatif crita cekak berbasis kearifan lokal kebudayaan Jawa kepada mahasiswa semester dua program studi Sejarah Peradaban Islam di kampus Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan secara daring, yakni untuk pembekalannya menggunakan Google Meet, sedangkan produknya dengan mengirim melalui email. Pelaksanaan pembekalan pada 15 Oktober 2021, dan penulisan sastra kreatif crita cekak berdurasi dua minggu setelah pembekalan. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan, dapat disimpulkan sebagai berikut. Seperangkat ilmu pengetahuan yang diberikan narasumber memberi nutrisi baru dan dampak positif kepada mahasiswa untuk segera menulis crita cekak berbasis kearifan lokal kebudayaan Jawa. Crita cekak berbahasa Jawa yang diproduksi mahasiswa sebagai bentuk mengasah ketrampilan menulis berbahasa Jawa mahasiswa dan bentuk apesiasi terhadap karya sastra Jawa agar tetap lestari serta tidak termakan oleh arus globalisasi. Crita cekak yang diproduksi tersebut, setelah dibaca dan diseleksi dengan saksama, akan diterbitkan oleh penerbit nasional yang terdaftar dalam IKAPI dengan memiliki ISBN yang resmi.
HOMOSEXUAL IN THE DEVELOPMENT OF CONTEMPORARY INDONESIAN LITERATURE Uman Rejo
Prosiding Seminar Nasional dan Internasional HISKI 2020: 29TH INTERNATIONAL CONFERENCE ON LITERATURE AND HISKI 36TH ANNIVERSARY IN GORONTALO 2020 (Lite
Publisher : Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia (HISKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/psni.v0i0.64

Abstract

This paper aims to explore and describe the development of literary works in Indonesia that raise issues on the homosexual’s lifestyle, be it lesbian, gay, bisexual, or transgender groups, which are better known as LGBT people. The focus of his study lies in the development of Indonesian literary works with the theme of homosexuality and several Indonesian academic studies that examine the topic. The method used is descriptive qualitative using a receptive-intertextual approach. The results and discussion show that homosexuality in the development of literature in Indonesia varies greatly in terms of form, conflict, or style of expression. Starting with introducing local culture and wisdom in Indonesia, homosexual rituals, performing arts, Indonesian films from the 70s to the present, the content of Serat Centhini, novels, anthologies of short stories, and literary works published in cyber media (cybernetics). As a product of creative culture, the issues developed in these literary works were followed by the emergence of several Indonesian academic studies that dissect literary works from various perspectives and are explored using contemporary literary theories. Some of these academic studies are in the form of an undergraduate thesis, a master’s thesis and a dissertation, and scientific articles.
DESAIN PEMBELAJARAN TEORI SASTRA DI KAMPUS WILAYAH PERBATASAN NKRI-RDTL MENGGUNAKAN MODEL PROJECT AND PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER Rejo, Uman
Jurnal Hasta Wiyata Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.hastawiyata.2023.006.01.05

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengonsep dan mendeskripsikan desain pembelajaran mata kuliah Teori Sastra pada program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di kampus wilayah perbatasan NKRI-RDTL dengan menggunakan model Project Based Learning dan Problem Based Learning berbasis pendidikan karakter. Salah satu kampus yang berada di wilayah perbatasan NKRI-RDTL adalah kampus Universitas Timor (Unimor). Pada program studi ini, Teori Sastra merupakan mata kuliah rumpun susastra yang sifatnya wajib bersyarat diprogram oleh mahasiswa semester dua dengan bobot 3 SKS. Melalui paradigma etik-emik bersettingkan wilayah perbatasan NKRI-RDTL, maka tulisan ini disajikan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Banyak problema dan kendala yang ditemukan dalam praktik pembelajaran mata kuliah ini, khususnya untuk mahasiswa yang berada di wilayah perbatasan NKRI-RDTL. Oleh karena itu, desain pembelajaran dengan model kekinian harus dikonsep, digali, dan dieksplorasi lebih lanjut, sehingga capaian pembelajaran mata kuliah ini dapat terpenuhi dengan efektif, optimal, dan maksimal. Mahasiswa pun menjadi semakin semangat belajarnya dan cinta dengan mata kuliah ini. Secara umum, model pembelajaran yang digunakan ini bukanlah produk baru. Tetapi bagi mahasiswa di wilayah perbatasan NKRI-RDTL, model ini merupakan produk baru yang belum pernah diaplikasikan di kampusnya, bersifat inovatif, kreatif, menyenangkan, dan dapat dikolaborasikan dengan berbagai model pembelajaran lain yang relevan dengan zamannya serta fokus bahasan yang menjadi bahan kajiannya. Apalagi, model pembelajarannya diimbangi dengan nilai-nilai pendidikan karakter di dalam praktik dan implementasinya, mulai dari nilai religiositas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas.Kata Kunci: desain pembelajaran, Teori Sastra, project based learning, problem based learning, wilayah perbatasan, pendidikan karakter 
KECENDERUNGAN DAN KARAKTERISTIK PENELITIAN SASTRA DALAM SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS TIMOR Rejo, Uman
Jurnal Hasta Wiyata Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Hasta Wiayata
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.hastawiyata.2024.007.002.02

Abstract

This literary study aims to explore, classify, and describe the tendencies and characteristics of literary research in the thesis of students of the Indonesian Language and Literature Education study program at the Faculty of Education, University of Timor. The data source used is the thesis of students of the Indonesian Language and Literature Education study program from 2018—to March 2022. The data was obtained using data owned by the administration of this study program. The data collected will be studied using a qualitative descriptive method with a sociological approach to literature. This approach is not only used to examine literary works from the sociological aspect but can be used to examine the results of literary research which can then be formulated into a concept or characteristic that is unique and unique from the existing tendencies. The results and discussion show as follows. First, student literature research with the object of modern literary works tends to use poetry, short stories texts, short anthologies, films, and novels. Research with this object does not attract the attention of students so only a few examine it. Second, student literature research with oral objects and practices of local traditions dominates. Students tend to use mantras, legends, rituals, traditional stories, cultural symbols, cultural expressions, traditional houses, traditional animals, traditional woven fabrics, and folklore as data in their research. Third, students tend to use a structural or objective approach in their literary research, both in studying modern and oral literature or local traditional practices. The structural approach used tends to focus on separate intrinsic elements so that the resulting meaning is not totality. Fourth, student research with the object of teaching literature in schools still seems monotonous and boring, the media used is too old-school, and has not taken advantage of technological sophistication from 4.0 to 5.0.
Pemulihan Warisan Budaya: Desain Laboratorium Filologi sebagai Pusat Pembelajaran Manuskrip Keislaman Jawa Pesisir di Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Syafaah, Darisy; Rohmah, Nurul Baiti; Rejo, Uman
HUMANIKA Vol 31, No 1 (2024): June
Publisher : Faculty of Humanities, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/humanika.v31i1.59364

Abstract

This scientific study aims to explore, express, and reveal a prototype design for the philology laboratory at the Faculty of Ushuluddin, Adab, and Dakwah, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung campus, as a learning resource for coastal Javanese Islamic manuscripts. To realize this mission, this study was designed using research and development (R & D), while the development model used ADDIE, namely analysis, design, development, implementation, and evaluation. The results and discussion are as follows:. First, the Philology Laboratory space is designed with a contemporary, modern concept, prioritizing comfort, a more specific/special space, all-technological and contextual. Second, the position of space in the design of the Philology Laboratory has been arranged by the concept of andragogy, or adult learning. Third, this special space design is prepared as a bridge for gathering and meeting people who study coastal Javanese Islamic manuscripts, a research center, and a reference source regarding ancient Islamic manuscripts. Fourth, the response from fellow lecturers and students was very positive regarding the design for developing this philology laboratory.
KAJIAN FILOLOGI DAN KEARIFAN BUDAYA LOKAL DALAM TEKS MANUSKRIP KEISLAMAN LAYANG IMAN SUJANA KOLEKSI ANUT EKOWIYONO Rohmah, Nurul Baiti; Rejo, Uman
SEMIOTIKA: Jurnal Ilmu Sastra dan Linguistik Vol 25 No 1 (2024): SEMIOTIKA: Jurnal Ilmu Sastra dan Linguistik
Publisher : Diterbitkan oleh Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember bekerja sama dengan Himpunan Sarjana - Kesusastraan Indonesia (HISKI), Himpunan Pembina Bahasa Indonesia (HPBI) dan Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/semiotika.v25i1.43815

Abstract

This research describes the Islamic manuscript text Layang Iman Sujana with philological studies and local cultural wisdom. Layang Iman Sujana is a collection of Islamic manuscript texts collected by Anut Ekowiyono which contains the journey of the figure Iman Sujana from the country of Ngesam to spread the religion of Islam. This research aims to determine the study of philology and the study of local cultural wisdom in the Islamic manuscript text Layang Iman Sujana. This research is research using philological methods and is linked to local knowledge theory with the Tri Hita Karana cosmological concept. The results of the research show that Layang Iman Sujana generally tells the story of the character Iman Sujana who spread Islam on the orders of his father, Abdur Asfar. The local cultural wisdom contained in Layang Iman Sujana consists of two categories, namely harmonizing the relationship between people and God and harmonizing the relationship between people and each other. Harmonization of people with God in the form of sahadat, sharia, dhikr, surrender, torekot, prayer, quran, eling, piwales, titah, sukur, nugraha, and compassion. Meanwhile, the harmonization of humans with fellow humans takes the form of urmat, panuwun, ngabekti, tumindak becik, uluk salam, ngajeni, bale homestead, manners, nyenengke others, confident, combing anger, empan plank, and compassion.
Pelatihan Penulisan Kreatif Teks Eksplanasi dengan Model Picture and Picture di SMP Negeri Tublopo Melalui Gerakan Literasi Sekolah Rejo, Uman; Siki, Ferdinandus
Bakti Budaya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6 No 2 (2023): 2023: Edisi 2
Publisher : Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/bakti.6805

Abstract

The main purpose of this activity is to provide understanding, deepening of the discussion, and training to students of Tublopo State Junior High School in South Bikomi district of North Central Timor district in creative writing of explantation text effectively using picture and picture model through Gerakan Literasi Sekolah (GLS). This activity was held for 4 days, namely November 26, 2020, December 2, 2020, and December 11-12, 2020 in accordance with the schedule of implementation that has been set with partner teachers at Tublopo State Junior High School. This activity was attended by 15 students. There are 3 stages in this activity. In the preparatory stage, the team conducted observations to the school and communicated with the principal and teachers of Bahasa Indonesia subjects in this school. The second stage, the implementation stage in the form of the introduction and application of picture and picture models in the creative writing of explantation text that will be used by students. The third stage, evaluation of the implementation of activities that have been carried out based on the achievements that have been produced. Based on the activities that have been carried out, students are increasingly interested and skilled to produce creative explantation texts, especially those related to events or phenomena about nature, society, and culture. The model used was judged by students to be more effective and efficient. Although in its implementation, many obstacles are found. These constraints were found, particularly in writing language skills, grammar, and specific characteristics of explantation text. === Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman, pendalaman diskusi, dan pelatihan kepada siswa SMP Negeri Tublopo, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara dalam penulisan kreatif teks eksplanasi secara efektif dengan model gambar dan gambar melalui Gerakan Literasi. Sekolah (GLS). Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 hari, yaitu 26 November 2020, 2 Desember 2020, dan 11—12 Desember 2020 sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang telah ditetapkan bersama guru mitra di SMP Negeri Tublopo. Kegiatan ini diikuti oleh 15 siswa. Ada 3 tahapan dalam kegiatan ini. Pada tahap persiapan, tim melakukan observasi ke sekolah dan berkomunikasi dengan kepala sekolah dan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah ini. Tahap kedua, tahap implementasi berupa pengenalan dan penerapan model gambar dan gambar dalam penulisan kreatif teks eksplanasi yang akan digunakan oleh siswa. Tahap ketiga, evaluasi pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan capaian yang telah dihasilkan. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, siswa semakin tertarik dan terampil untuk menghasilkan teks eksplanasi kreatif, khususnya yang berkaitan dengan peristiwa atau fenomena tentang alam, masyarakat, dan budaya. Model yang digunakan dinilai oleh siswa lebih efektif dan efisien. Meski dalam pelaksanaannya banyak ditemukan kendala. Kendala-kendala tersebut ditemukan, terutama dalam keterampilan menulis bahasa, tata bahasa, dan ciri-ciri khusus teks eksplanasi.
INTERNALISASI TEKS CERITA RAKYAT MASYARAKAT TIMOR DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR SEBAGAI BAHAN AJAR MATERI CERITA RAKYAT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TINGKAT SMA Uman Rejo; Septoriana Maria Nino
Jubindo: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8 No 03 (2023): Jubindo: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jbi.v8i03.6043

Abstract

Kajian ilmiah ini bertujuan untuk mengeksplorasi, mengungkapkan, dan mendeskripsikan potensi teks cerita rakyat masyarakat Timor yang ada di provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai bahan ajar materi cerita rakyat dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tingkat SMA. Sumber data teks cerita rakyat yang digunakan adalah data teks cerita rakyat masyarakat Timor yang digunakan dalam laporan hasil akhir penelitian oleh Imaniah Kusuma Rahayu, Uman Rejo, dan Giri Indra Kharisma berjudul “Revitalisasi Cerita Rakyat Masyarakat Timor Sebagai Penguatan Nilai Pendidikan Karakter Pada Era Tatanan Kehidupan Baru” (2021). Terdapat 18 data teks cerita rakyat yang digunakan dalam laporan penelitian tersebut. Data-data tersebut bersumber dari cerita rakyat kabupaten Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Belu, dan Malaka. Kesemua data teks cerita rakyat tersebut dijadikan sebagai bahan ajar untuk materi cerita rakyat dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tingkat SMA. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Hasil dan bahasan menunjukkan sebagai berikut. Pertama, teks cerita rakyat masyarakat Timor sangat efektif digunakan sebagai bahan ajar karena di dalamnya terkandung identitas lokal yang khas sebagai bentuk upaya merawat dan menjaga praktik tradisi setempat. Kedua, dalam praktiknya di sekolah, guru harus mengontekstualisasikan pemahaman peserta didik untuk memahami kandungan teks cerita rakyat dengan kondisi geografis dan sosial-budaya sumber penciptaan agar tidak melepaskan jati diri produksinya. Ketiga, guru tetap harus dituntut berinovasi dalam menginternalisasi teks cerita rakyat masyarakat Timor ini dalam kegiatan pembelajaran agar peserta didik tidak mudah jenuh, bosan, dan selalu bersemangat dalam belajar.
Narasi Religiositas, Spiritualitas, dan Proses Kreatif Wawan Susetya sebagai Pegiat Sastra dan Kebudayaan Jawa Faizun, Mochammad; Rohmah, Nurul Baiti; Rejo, Uman
Jurnal Adat dan Budaya Indonesia Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jabi.v6i2.75951

Abstract

Wawan Susetya merupakan pegiat sastra Jawa dan kebudayaan Jawa yang hingga saat ini masih produktif berkarya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan mendeskripsikan narasi religiositas, spiritualitas, dan proses kreatif Wawan Susetya. Wawan Susetya dijadikan sebagai sasaran kajian karena sampai sekarang masih aktif dan produktif menelurkan karya-karya fiksi dan nonfiksi berbagai genre yang mengangkat kejawaaan dan keislaman. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kombinasi atau mixed method dengan menggunakan kacamata teoretis sebagai perspektif overaching, yakni kajian psikologi kearifan lokal dalam konteks kebudayaan Jawa dan biografi yang di dalamnya ada data kualitatif dan kuantitatif. Hasil dan bahasan menunjukkan sebagai berikut. Pertama, dari segi religiositas, Wawan Susetya menganut agama Islam yang yakin adanya Tuhan dan berusaha mengamalkan ritual agama, serta mengamalkan ajaran agama dalam kehidupan bermasyarakat. Kedua, dari segi spiritualitas, Wawan Susetya memiliki spirit yang berasal dari diri sendiri dan dari luar dirinya. Spirit yang berasal dari diri sendiri merupakan spirit utama dalammenghasilkan karya-karya, karena spirit tersebut sebagai titik tolak dari kerja keras dan usaha untuk menciptakan setiap karya sastra. Adapun spirit yang berasal dari luar mayoritas didayakan sebagai pembangun ide-ide dan gagasan dalam menulis karya sastra. Ketiga, dari segi proses kreatif, Wawan Susetya dipengaruhi oleh kepribadian pegiat sastra ditambah dengan pengetahuan dan pengalaman hidupnya. Dalam menulis karya, diawali dengan merenung untuk menentukan tema. Selanjutnya mencari referensi, menulis, merevisi atau melakukan review (pembacaan ulang) dengan teliti jangan sampai ada salah ketik, apalagi salah dalampembahasan buku tersebut. Tahap terakhir adalah mengirim ke media massa untuk diterbitkan dan dapat dibaca masyarakat luas.