Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Development of Blood Stock Decision Supporting System in The Blood Transfusion Unit of PMI Banjar District Branch, South Kalimantan, to Support Blood Stock Planning Khairir Rizani; Cahya Tri Purnami; Dharminto Dharminto
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Vol 3, No 2 (2015): Agustus 2015
Publisher : Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.201 KB) | DOI: 10.14710/jmki.3.2.2015.%p

Abstract

ABSTRAKABSTRAK Unit transfusi darah cabang PMI Kabupaten Banjar memberikan pelayanan bagi rumah sakit milik pemerintah dan swasta serta klinik-klinik kesehatan yang ada di daerah Kabupaten Banjar sendiri dan beberapa kabupaten/kota disekitar. Unit transfusi darah cabang PMI Kabupaten Banjar belum menggunakan sistem informasi yang berbasis komputer meliputi input data masih dilakukan dengan mengisi formulir, data yang ada ditulis dibuku register, proses pengolahan data masih dengan cara menghitung secara manual menggunakan kalkulator, penyimpanan data masih bercampur dengan data-data lain, pencarian data memerlukan waktu yang relatif lama ( > 5 menit), serta belum melakukan peramalan/prediksi dalam perencanaan kebutuhan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pendukung keputusan persediaan darah di unit transfusi darah cabang PMI Kabupaten Banjar untuk mendukung perencanaan persediaan darah. Pengembangan sistem berdasarkan langkah-langkah FAST (Framework for the Application of Systems Thinking). Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian kualitatif. Variabel penelitian adalah kemudahan akses, keakuratan, kelengkapan, dan kesesuaian. Objek penelitian adalah sistem pendukung keputusan persediaan darah di unit transfusi darah cabang PMI Kabupaten Banjar untuk mendukung perencanaan persediaan darah dan pengguna, . subjek penelitian adalah peneliti sendiri. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman wawancara dan lembar observasi. Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan cara analisis isi. Hasil penelitian yaitu ditemukannya permasalahan sistem dalam hal performance, information, economic, control, efficiency, dan service, diketahui kebutuhan pengguna akan input data, proses pengolahan data dan output, diperoleh rancangan basis data sistem, tersedia model prediksi kebutuhan darah, tersedia model SMS gateway untuk output informasi stok darah bagi pengguna eksternal, Terjadi peningkatan kualitas informasi yaitu peningkatan kemudahan dalam mendapatkan informasi, informasi yang dihasilkan lebih lengkap, lebih sesuai, dan lebih akurat. Saran untuk unit transfusi darah cabang PMI Kabupaten Banjar adalah sistem sebaiknya diaplikasikan dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menggunakan SMS dalam mendapatkan informasi stok darah baik melalui leaflet maupun lewat media cetak dan elektronik,, serta perlu pengembangan aplikasi untuk mengelola pedonor dengan SMS Alert untuk mengingatkan jadual donor berikutnya, ucapan terimakasih dan penghargaan bagi pedonorKata kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Persediaan Darah, Unit Transfusi Darah Cabang, Perencanaan Persediaan Darah.ABSTRACTBlood transfusion unit of Indonesian Red Cross (PMI) Banjar district branch provided service to government and private hospitals and also health clinics in the district of Banjar and several surrounding districts/cities. Transfusion unit of PMI Banjar district branch had not utilized computer base information system. Data input was still done by filling the forms, data was written in the registration books, data management process was done by counting manually using calculator, Data storage was still mixed with other data, data searching required longer time (> 5 minutes), prediction/estimation had not been done in the blood requirement planning. The objective of this study was to develop blood stock decision supporting system in the blood transfusion unit of PMI Banjar district branch, South Kalimantan, to support blood stock planning. Development of the system was based on FAST (Framework for the Application of System Thinking) steps. This study was a qualitative research. Study variables were the ease of access, validity, completeness and appropriateness. The study object was a blood stock decision supporting system in the transfusion unit of PMI Banjar district branch to support blood stock planning and users. The study subject was the researcher herself/himself. Study instrument used in this study was interview guideline and observation forms. Content analysis was used to analyze the data.The result of the study found a system problem on the performance, economic, control efficiency and service. The user needs for data input, data management process and output was known. Basic data system design was obtained, blood requirement prediction model was available, and text messaging (SMS) gateway model for output of blood stock information for external user was available. The quality of information was improving such as improvement in the ease of obtaining information; the produced information was more complete, more appropriate and more accurate. Suggestions for blood transfusion unit of PMI Banjar district branch are it is better to apply the system and conducting socialization to the community to use SMS in order to obtain information on the blood stock through both leaflet and printing or electronic media. It is important to develop an application to manage the donors via SMS alert to remind their next giving blood donation schedule, to give thank you and awards to the donors.Keywords : Decision supporting system, blood stock, blood transfusion unit, blood stock planning
STUDI TENTANG DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEJADIAN DEPRESI PADA NARAPIDANA ANAK DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK MARTAPURA KABUPATEN BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Suroto Suroto; Syamsul Firdaus; Khairir Rizani
Jurnal Skala Kesehatan Vol 5 No 1 (2014): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.559 KB) | DOI: 10.31964/jsk.v5i1.12

Abstract

Pelayanan kesehatan pada anak sama seperti orang dewasa, yakni mencakup kesehatan fisik, psikososial dan spiritual. Anak-anak yang berstatus narapidana tentu lebih rentan dan mempunyai risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan psikososial, karena anak terpisah dari lingkungan keluarga dan lingkungan teman sebayanya. Masalah psikososial merupakan suatu keadaan yang mengindikasikan individu mengalami suatu perubahan emosional yg dapat  berkembang menjadi patologis (gangguan jiwa)  apabila terus berlanjut. Hasil Riskedas tahun 2007 menunjukkan bahwa di Kalimantan Selatan terdapat masalah psikososial sebesar 11,3 %, hampir sama dengan prevalensi nasional yaitu 11,6 %.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang dukungan keluarga terhadap kejadian  depresi pada narapidana anak di lembaga pemasyarakatan Martapura Kab Banjar Prov Kalimantan Selatan. Jenis penelitian Kuantitatif dan desainnya  adalah  “Cross Sectional”. Sampel penelitian adalah seluruh anak yang berstatus sebagai terpidana yang berada di Lapas Martapura Kabupaten Banjar, dengan teknik sampling “ total sampling”. Pengumpulan data dilakukan kuesioner A untuk karakteristik anak dan dukungan keluarga, sedangkan kuesioner B untuk pengukuran depresi dengan instrument Beck Depression Inventory (BDI).  Analisis data dilakukan dengan análisis univariat dan bivariat.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai p = 0,7 >  α = 0,05 , maka ho diterima, jadi tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan  tingkat depresi pada narpidana anak. Kejadian  dipresi yang terjadi pada naripidana anak ditentukan oleh factor lain. Hal tersebut  akan dapat  dijadikan dasar  bagi Lapas, perawat, institusi pendidikan dan Kemenkes serta KemenKum dan Ham  dalam peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kesehatan jiwa bagi napi anak. Key word : Psikosial narapidana anak
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KETAATAN POLA MAKAN PENDERITA DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEI BESAR BANJARBARU Khairir Rizani; Suroto Suroto; Akhmad Rizani
Jurnal Skala Kesehatan Vol 5 No 2 (2014): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.472 KB) | DOI: 10.31964/jsk.v5i2.19

Abstract

Diabetes Melitus adalah kelainan metabolik yang ditandai dengan intoleren glukosa. Penyakit ini dapat dikelola dengan menyesuaikan perencanaan makanan , kegiatan jasmani dan pengobatan yang sesuai dengan konsensus pengelolaan diabetes di Indonesia dan perlunya diadakan pendekatan individual bagi edukasi diabetes, yang dikenal dengan Pentalogi Terapi DM meliputi:  Diet/pengaturan makan, latihan fisik, penyuluhan kesehatan masyarakat, obat hipoglikemi dan cangkok pangkreas. Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit degeratif kronik yang dapat dikendalikan dan keberhasilan pengobatan salah satunya adalah ketaatan dalam pola makan. Ketaatan penderita DM dalam pola makan perlu dukungan dari berbagai pihak, diantaranya adalah dukungan keluarga.Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan ketaatan pola makan penderita DM. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional . Sampel pada penelitian ini adalah penderita diabetes mellitus yang berada di wilayah kerja Puskesmas Sei Besar Banjarbaru. Teknik sampling yang dipergunakan adalah accidental sampling..  Analisis data dengan menggunakan spearman Rank dengan taraf signifikasi α = 0,05.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p = 0,003 < α = 0,05, maka ho ditolak, jadi ada hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan ketaatan pola makan penderita DM di wilayah kerja Puskesmas Sei Besar Banjarbaru. Diharapkan bagi penderita untuk senantiasa meningkatkan ketaatan dalam program pengobatan dan pengelolaan diit (pola makan) sehingga glukosa darah bisa terkontrol dan dapat dipertahankan dalam batas yang normalKata Kunci : Dukungan Keluarga dan Ketaatan Pola Makan
TINGKAT PENDIDIKAN DAN LAMA KERJA PERAWAT DENGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG RESUSITASI JANTUNG PARU DI RUANG IGD RSUD. Dr. MOCH.ANSARI SALEH BANJARMASIN Khairir Rizani; Syaifullah Kholik; Muhammad Bambang Permadi
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 6 No 2 (2018): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.709 KB) | DOI: 10.31964/jck.v6i2.87

Abstract

Keperawatan gawat darurat merupakan pelayanan keperawatan yang komprehensif diberikan kepada pasien dengan injuri akut atau sakit yang mengancam kehidupan. Penanganan kasus – kasus di lahan keperawatan gawat darurat dibutuhkan perawat yang memiliki kemampuan dan pengetahuan yang baik tentang sebuah tindakan keperawatan. Penelitian bertujuan untuk menganalisa hubungan tingkat pendidikan dan lama kerja perawat dengan tingkat pengetahuan perawat tentang resusitasi jantung paru di ruang IGD rumah sakit Dr. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Penelitian dilakukan di RSUD Dr. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Jenis penelitian ini bersifat korelasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling jenuh dengan jumlah sampel sebanyak 32 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 71,9% perawat berpendidikan DIII Keperawatan dan sebanyak 40,6% perawat berada pada kategori lama kerja baru (<6 tahun). Untuk tingkat pengetahuan perawat sebanyak 56,3% berada dalam kategori baik. Uji statistik pada penelitian menggunakan uji korelasi gamma. Untuk variabel tingkat pendidikan dengan nilai p value = 0,980. Untuk variabel lama kerja nilai p value = 0,919. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dan lama kerja perawat dengan pengetahuan perawat tentang resusitasi jantung paru di IGD RSUD Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Tingkat pendidikan dan lama kerja perawat tidak berhubungan dengan tingkat pengetahuan perawat tentang resusitasi jantung paru. Sehingga rumah sakit secara umum dan instalasi gawat darurat pada khususnya dapat meningkatkan pengetahuan perawat melalui berbagai pelatihan gawat darurat secara berkesinambungan. Kata Kunci : Pendidikan, Lama Kerja, Pengetahuan
Dukungan Keluarga Dalam Pembatasan Cairan Meningkatan IDWG Pada Pasien yang Menjalani Hemodialisis Khairir Rizani; Evy Marlinda; Muhammad Suryani
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 7 No 1 (2019): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.72 KB) | DOI: 10.31964/jck.v7i1.99

Abstract

Abstrak: Dukungan Keluarga pasien GGK merupakan terapi konseptual dimana akan terjadi hubungan interaksi antara pasein dan keluarga karena pada pasien GGK akan mengalami sejumlah perubahan bagi hidupnnya sehingga menghilangkan semangat hidup pasien. Interdialytic Weight Gain (IDWG) merupakan peningkatan volume cairan yang dimanifestasikan dengan peningkatan berat badan sebagai dasar untuk mengetahui jumlah cairan yang masuk selama periode interdialisis. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan antara dukungan keluarga tentang batasan cairan dengan peningkatan IDWG pada pasien gagal ginjal gronik yang menjalani Hemodialisis di RSUD Ratu Zalecha Martapura. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif korelasi dengan teknik Purposive Sampling pada 47 responden yang menjalani hemodialisis dengan analisis uji Spearman Rank Correlation. Dukungan yang baik dan sebagian besar pasien mengalami peningkatan IDWG normal. Hasil uji Spearman Rank Correlation menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara dukungan keluarga tentang batasan cairan dengan peningkatan IDWG pada pasien GGK yang menjalani Hemodialisis di RSUD Ratu Zalecha Martapura dengan hasil p-value 0.770. Kesimpulan : tidak ada hubungan antara dukungan keluarga tentang batasan cairan dengan peningkatan IDWG pada pasien GGK yang menjalani Hemodialisis di RSUD Ratu Zalecha Martapura.