Claim Missing Document
Check
Articles

EFEKTIVITAS MODEL CIRC DAN GGE TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SD Nindya Intan Marviana; Wahyudi Wahyudi; Endang Indarini
Justek : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 1, No 1 (2018): Mei
Publisher : Unversitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.084 KB) | DOI: 10.31764/justek.v1i1.410

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas model CIRC dan GGE terhadap kemampuan pemecahana masalah matematika pada siswa kelas IV SD. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu. Uji prasyarat menunjukan kedua kelompok homogen dan berdistribusi normal. Uji T menggunakan uji t Independent Sample Test  menunjukan thitung > t tabel yaitu 4,137 > 2,0322 dan signifikan 0,000 < 0,05 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukan adanya  perbedaan efektivitas yang signifikan. Selanjutnya dilakukan uji normalitas gain yang menunjukan bahwa model CIRC lebih efektif disbanding model GGE terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika.Abstract:  This study aims to determine the effectiveness of CIRC and GGE models on the ability of math problem solvers in grade 4 elementary school students. This study included quasi-experimental research. The prerequisite test shows both homogeneous groups and normally distributed. T test using t test Independent Sample Test shows t count> t table that is 4.137> 2.0322 and significant 0,000 <0.05 which means H0 rejected and Ha accepted. This shows a significant difference in effectiveness. Furthermore, the gain normality test shows that the CIRC model is more effective than GGE model of mathematical problem solving ability.
Meta Analisis Efektivitas Model Problem Based Learning dan Problem Solving Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Mata Pelajaran Matematika Siswa Sekolah Dasar Tika Evi; Endang Indarini
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 2 (2021): April Pages 250-630
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v3i2.314

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui komparasi model pembelajaran  Problem Based Learning dan Problem Solving terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Meta Analisis. Data analisis didapatkan melalui jurnal online di google Cendekia dan Scholar. Kemudian dilanjutkan dengan menyeleksi beberapa artikel yang didapatkan, dan setelah dilakukan penyeleksian ditetapkan sampel sebanyak 20 artikel yang signifikan untuk dianalisis. Ada 5 langkah untuk mengukur kemampuan berpikir kritis, yaitu sebagai berikut: (1) mengidentifikasi permasalahan, (2) menentukan permasalahan, (3) strategi, (4) mengumpulkan data, (5) menyimpulkan. Agar dapat diketahui perbedaan pengaruh antara model Problem Based Learning dan Problem Solving maka langkah selanjutnya yaitu melakukan uji Ancova. Hasil uji Effect Size dengan menggunakan model model Problem Based Learning dan Problem Solving terdapat hasil Sig. sebanyak 0,003 dengan nilai Partial Eta Squared sebesar 0,864. Hasil uji tesebut menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning dan Problem Solving tergolong sangat besar dalam memberikan pegaruh terhadap kemampuan berpikir kritis matematika. Jika dilihat dari hasil uji Ancova model pembelajaran Problem Based Learning dengan nilai rata-rata yaitu sebesar 64,9173 dan nilai rata-rata model pembelajaran Problem Solving sebesar 68.6220. Sehingga bisa disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Solving lebih efektif jika dibandingkan dengan model Problem Based Learning yang ditinjau dari kemampuan berpikir kritis matematika siswa Sekolah Dasar.
Perbedaan Efekivitas Model Inquiry learning Dengan Problem based learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Pada Pembelajaran Tematik Kelas IV Elma Wijayanti; Endang Indarini
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 6 No 2 (2020): JURNAL ILMIAH WAHANA PENDIDIKAN
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.215 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.3737205

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas model pembelajaran inquiry learning dan problem based learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran tematik kelas IV. Penelitian menggunakan metode eksperimen yang dilaksanakan di SDN 3 Getas dan SDN 2 Getas dengan populasi siswa kelas IV. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi untuk mengeahui akivitas prosses pembelajaran dan teknik tes untuk mengukur kemampuan tingkat berpikir krittis siswa. uji prasyarat menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji T. Dilanjutkan mengujikan hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan efektivitas yang signifikan dalam penerapan model pembelajaran inquiry learning dengan model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan berpikir kritis pada pembelajaran kelas IV. Hasil dari pretest dan posttest diketahui presentase untuk pretest eksperimen I sebesar 67% dan pretest eksperimen II sebesar 66% dan untuk presentase posttest eksperimen I sebesar 82% dan posttest eksperimen II sebesar 72%. Hal ini juga ditunjukkan berdasarkan uji prasyarat yang telah dilakukan yaitu uji normalitas dan homogenitas menunjukkan signifikan dan homogen, selanjutnya dilakukan uji independent sampel Test menunjukkan bahwa nilai signifikasi sebesar 0,000 yang berarti bahwa lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05). Dari uji T menunjukkan > yaitu 6,334>2,01808 dengan signifikasinya adalah 0,000<0,05 yang menunjukkan bahwa ditolak dan diterima.
Meta Analisis Komparasi Model Problem Solving Dengan Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika SD Koko Jatamora K. Manao; Endang Indarini
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 7 No 8 (2021): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.558 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5752024

Abstract

This study aims to determine the differences in the effectiveness of the Problem Solving and Problem Based Learning models on elementary school students' mathematical critical thinking skills using Meta-analysis. The first step in this research is to determine the problem. The second step is searching for research journal data through Google Scholar; after completing the data search, the researchers obtained 20 appropriate journals. The third step is to analyze the research data to get solid results and conclusions, and the fourth or final step is to report the research results by conveying the essential parts of the research results obtained. The comparison of the Problem Solving learning model showed an average increase of 14.64%, while the Problem Based Learning model was 28.73%. The prerequisite test in this study uses the normality test, homogeneity test, and linear test. A normality test using the Shapiro-Wilk technique shows that the significance value is > 0.05. Pretest homogeneity test showed Sig. of 0.314 > 0.05 while the posttest showed Sig. of 0.676> 0.05. The significance value in the linearity test of the two learning models is > 0.05. ANCOVA test using Univariate shows that the value of Sig. 0.002 means less than 0.05 (0.002 <0.05). The results of the ANCOVA test prove that if f count < f table is 0.003 < 3.69 and the significance value is 0.960 > 0.05, which proves that Ho and Ha are accepted. So, the conclusions can be drawn from the results obtained to prove if there are significant differences. Furthermore, the Effect Size test shows that the Problem Solving and Problem Based Learning models have a relatively great influence on thinking critically in mathematics.
Meta Analisis Efektivitas Model Problem Based Learning dan Problem Posing Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar Pada Pembelajaran Matematika Jaya Yanti Nur Istiqomah; Endang Indarini
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 5 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v5i1.553

Abstract

Tujuan dari penelitian untuk mengetahui komparasi model pembelajaran Problem Based Learning dan Problem Posing terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa sekolah dasar. Jenis penelitian yang digunakan adalah Meta Analisis. Data analisis didapatkan melalui jurnal online di google Cendekia. Kemudian dilakukan penyeleksian dari beberapa artikel, setelah dilakukan penyeleksian ditetapkan sampel sebanyak 20 artikel untuk dianalisis. Agar dapat diketahui perbedaan pengaruh antara model Problem Based Learning dan Problem Posing maka dilakukan melalui uji Ancova. Hasil dari uji Effect Size dengan model Problem Based Learning dan Problem Posing melalui Partial Eta Squared dengan jumlah 0,789 dengan nilai Sig. sebesar 0,000. Hasil uji tersebut mampu memberikan pengaruh tergolong efek besar terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa sekolahb dasar. Dilihat dari hasil uji Ancova yang dilakukan pada 20 artikel terhadap model pembelajaran Problem Based Learning dengan jumlah rata-rata skor posstest sebesar 74,3620. Sedangkan model pembelajaran Problem Posing terdapat rata-rata skor posstest sebesar 76,2580, Hal ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Posing terhitung lebih efektif dibandingkan model pembelajaran Problem Based Learning.
Meta Analisis Efektivitas Model Pembelajaran Problem Solving dan Problem Posing Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematika Siswa Sekolah Dasar Ericha Windhiyana Pratiwi; Endang Indarini
Jurnal Basicedu Vol 5, No 2 (2021): April Pages 446-1111
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i2.854

Abstract

Penelitian ini bertujuan guna mengetahui perbedaan komparasi efektivitas model pembelajaran Problem Solving dan Problem Posing terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa Sekolah Dasar dengan menggunakan Meta-analisis. Langkah pertama yang harus dilakukan dalam penelitian ini yaitu menentukan masalah. Langkah kedua pencarian data jurnal penelitian diinternet melalui Google Cendekia. Setelah selesai pencarian data, maka peneliti memperoleh 20 jurnal yang sesuai. Langkah ketiga menganalisis data penelitian untuk memperoleh hasil dan kesimpulan yang kuat, dan langkah keempat atau terakhir yaitu laporan hasil penelitian dengan menyampaikan bagian-bagian penting dari hasil penelitian yang telah diperoleh. Hasil Perbandingan model pembelajaran Problem Solving menunjukkan peningkatan rata-rata sebesar 17,43%, sedangkan model pembelajaran Problem Posing sebesar 26,42%. Uji prasyarat dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, serta uji linear. Dengan melakukan uji normalitas menggunakan teknik Shapiro-Wilk menunjukkan jika nilai signifikansi > 0,05. Uji homogenitas pretest menunjukkan Sig. sebesar 0,616 > 0,05 sedangkam pada posttest menunjukkan Sig. sebesar 0,258 > 0,05. Nilai signifikansi pada uji linearitas kedua model pembelajaran > 0,05. Uji Ancova dengan menggunakan Univariate menunjukkan bahwa nilai Sig. sebesar 0,002 < 0,05 maka artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan dari hasil yang diperoleh membuktikan jika terdapat perbedaan yang signifikan. Selanjutnya pada uji Effect Size yang menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Solving dan Problem Posing memberikan pengaruh tergolong sedang dalam kemampuan berpikir kritis matematika.
Efektivitas Model Pembelajaran Discovery Learning dengan Model Problem Based Learning terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa di Sekolah Dasar Maula Hanifah; Endang Indarini
Jurnal Basicedu Vol 5, No 4 (2021): August Pages 1683- 3000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i4.1261

Abstract

Kurikulum 2013 diharapkan bisa meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dari ranah pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan Efektifitas Model pembelajaran Discovery Learning dengan Model pembelajaran Problem Based Learning terhadap kemampuan pemecahan masalah pada muatan pelajaran Tematik siswa kelas IV Sekolah Dasar. Riset yang akan digunakan merupakan riset Eksperimen kuasi ataupun riset eksperimen semu. Subjek pada penelitian ini adalah kelas IV. Desain riset yang digunakan The Static Group Pretes- Posttest Design ataupun desain Pratest- Pascatest Kelompok Statis. Hasil yang diperoleh menujukkan data berdistribusi normal dan homogen. Kemudian t hitung > t tabel menunjukkan hasil 3,368 > 2,016 dan signifikansi (2-tailed) sebesar 0,002, karena nilai Sig (2-tailed) tidak lebih besar 0,05 (0.002
Meta Analisis Pengaruh Pendekatan Matematika Realistik Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Pada Matematika Siswa di Sekolah Dasar Fadila Nawang Utami; Endang Indarini
Jurnal Basicedu Vol 5, No 2 (2021): April Pages 446-1111
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i2.852

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Pendekatan Matematika Realistik dari berbagai penelitian eksperimen yang dipublikasikan terhadap kemampuan berpikir kritis pada matematika siswa Sekolah Dasar. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian meta analisis. Langkah pertama yang dilakukan pada penelitian ini yaitu merumuskan masalah langkah kedua mencari hasil penelitian jurnal online melalui Google Cendekia. Langkah ketiga menganalisis data penelitian dan langkah terakhir laporan hasil penelitian. Sesuai dengan pencarian data, peneliti menemukan 10 jurnal yang sesuai. Pendekatan Matematika Realistik memperlihatkan rata-rata hasil pretest dan posttest mengalami peningkatan sebesar 31,5%. Uji prasyarat dengan menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji linearitas dapat memperlihatkan bahwa Pendekatan Matematika Realistik dapat berdistribusi normal, homogen dan linear. Uji normalitas dengan menggunakan teknik Shapiro-Wilk memperlihatkan bahwa nilai Sig. >0,05. Uji homogenitas data pretest dan posttest sebesar 0,103 > 0,05. Uji linearitas menunjukkan nilai Sig. >0,05. Uji Ancova menggunakan Univariate menunjukkan nilai Sig. 0,047 < 0,05 yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Pada uji effect size yang memperlihatkan bahawa Pendekatan Matematika Realistik memberikan pengaruh tergolong sedang pada peningkatan kemampuan berpikir kritis matematika siswa SD.
Komparasi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Problem Solving terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Sekolah Dasar Tantri Febriana; Endang Indarini
Jurnal Basicedu Vol 4, No 4 (2020): October, Pages 775-1467
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i4.494

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komparasi pembelajaran Problem Based Learning dan Problem Solving terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas 4 SD.Penelitian ini termasuk penelitian Meta Analisis . uji normalitas dan uji homogenitas menunjukkan signifikan dan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05). Dari Uji T menunjukkan t hitung > t tabel yaitu 2,900 > 3,615 dan signifikasinya 0,000 < 0,05 yang menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha terima. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dan model pembelajaran Problem Solving terhadap kemampuan berpikir kritis
Pengembangan Media Pembelajaran Bangun Ruang Berbasis Discovery Learning dengan Construct 2 dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Atik Herawati; Wahyudi Wahyudi; Endang Indarini
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 2 No 4 (2018): November 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jisd.v2i4.16157

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui media pembelajaran bangun ruang yang dikembangkan valid, praktis, dan efektif untuk pembelajaran. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan media pembelajaran berdasarkan metode Discovery Learning dengan construct 2 dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika untuk siswa kelas V SD. Hasil penelitian ini memperoleh data evaluasi aplikasi game ahli media 67,6% dinyatakan Cukup Layak, uji ahli materi 87,2% dinyatakan Layak. Kepraktisan diperoleh dari evaluasi ahli desain pembelajaran (guru) 92,8% dinyatakan Layak dan respon siswa 95% dinyatakan Layak. Keefektifan aplikasi yang diperoleh dari ketuntasan pre-test dan post-test yaitu Sig. (2-tailed) sama dengan 0.000 atau kurang dari 0.50 dinyatakan terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test dan post-test