Claim Missing Document
Check
Articles

THE EFFECTIVENESS OF DISCOVERY LEARNING AND PROBLEM SOLVING LEARNING MODEL ON MATHEMATICAL PROBLEM SOLVING SKILLS OF CLASS IV PRIMARY SCHOOL Yuniarti Kusumaningrum; Endang Indarini
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/pjr.v4i2.7969

Abstract

This research conducted with the aim to determine differences in the effectiveness of the model of Discovery Learning and Problem Solving of problem-solving ability mathematics students of class IV primary school. The type of the research is quasi-experimental with the use of test prerequisites that consist of normality test and homogeneity. In this study, prerequisite test was conducted to determine normality and homogeinity. From the T test using Independent Samples Test showed t count > t table with value 7,113 > 2,007 with significance 0,000 < 0,05 that means Ho is rejected and Ha accepted. Based on the results obtained there are differences in the effectiveness of significant. The results of the test N-Gain there is an increase after the treatment is given in the experimental class using the model of Discovery Learning by 0.40 and the control class there is an increase after a given model Problem Solving of 0.16. Based on these results, it showed that the model of Discovery Learning is more effective when compared with the Problem Solving model to increase problem solving ability in mathematics of students of class IV primary school.
PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SD Danang Pamungkas; Wahyudi Wahyudi; Endang Indarini
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 3, No 6 (2019)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/pjr.v3i6.7904

Abstract

This research and development aims to develop and test the validity, practicality, and effectiveness of comic-based modules in mathematics in elementary schools. The research method used is R&D with the ADDIE development model which consists of five stages, namely 1) analysis, 2) design, 3) development, 4) implementation and 5) evaluation ). Product validity was obtained from expert testing with expert validation instruments. The practicality of the product in the form of comic media was obtained through limited trials with a questionnaire instrument. The effectiveness is obtained through one class trial with one group pretest-posttest design then the results are tested using Paired SamplesvT Test. The result of this research is that the comic-based media module generally improves the ability to solve mathematical problems in the classroom material of five elementary school students. Learning media are declared valid based on the test of media experts, material experts and learning experts. Learning media are declared practical based on the results of the questionnaire responses of teachers and students. Learning media are declared effective based on the results of students' Paired SamplesvT Test pretest-posttest.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS 4 SD DALAM PELAJARAN MATEMATIKA Sisnanto Sisnanto; Wahyudi Wahyudi; Endang Indarini
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 3, No 4 (2019)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/pjr.v3i4.7538

Abstract

This study aims to determine the differences in the effectiveness of the Problem Solving and Group Investigation learning models for the improvement of critical thinking in Mathematics IV grade elementary school students. The subjects of this study were SDN Dukuh 05 with 21 students as the experimental class I and SDN Dukuh 02 with 30 students as experiments II. This type of research uses quasi-experimental. Before doing the research, a prerequisite test was conducted. The prerequisite test in this study shows that both experimental classes are homogeneous and normally distributed. The Independent Sample Test t test shows t count> t table which is 3.970> 3.1824 and significant with 0,000 <0.05 which means H0 is rejected and Ha is accepted. For the N-Gain score analysis that there is an increase after applying the Problem Solving model of 0.47, while after applying the Group Investigation model it is 0.36. This shows that there is a significant difference in effectiveness. And it can be concluded that the Problem Solving learning model is more effective than the Group Investigation learning model for improving critical thinking skills of fourth grade students.
Meta Analisis Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Sekolah Dasar Nanda Muftia Dewi; Muhammad Abdul Aziz; Endang Indarini
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.504 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5161

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis besar pengaruh model Discovery Learning dari berbagai penelitian eksperimen yang diambil dari berbagai jurnal yang di publikasikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa sekolah dasar. Metode penilitian dalam penulisan ini adalah jenis penilitian meta-analisis. Penilitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, meringkas, menelaah data penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Untuk memilih populasi jurnal dengan mencari jurnal online pada Google Scholar. Kata kunci yang dipakai adalah “Discovery Learning” dan “Berpikir Kritis”. Dari output pencarian istilah kunci tadi memperoleh 10 artikel. Berdasarkan hasil uji effect size menggunakan uji Ancova, output yang tercantum dalam kolom Corrected Model yang diketahui Partial Eta Squared sebesar 0,489 dengan nilai Sig. sebesar 0,024. Hal ini menunjukkan bahwa 0,024 berada diantara 0,2 d ? 0,5. Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa Model Pembelajaran Discovery Learning memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Hal ini terlihat dari hasil pretest dan posstest yang mempunyai selisih rata-rata sebesar 18. Dari hasil tersebut didapatkan bahwa Model Discovery Learning ditetapkan berpengaruh sedang terhadap peningkatan keterampilan berpikir kritis.
Meta Analisis Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar Efrianus Ruli; Endang Indarini
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.077 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5203

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji pengaruh model Problem Based Learning terhadap kemampuan berpikir kritis pada mata pelajaran matematika di sekolah dasar dengan metode meta analisis. Penelitian ini digunakan metode berupa meta analisis. Populasi penelitian yaitu berupa artikel ilmiah yang telah dipublikasikan pada jurnal berskala nasional tentang digunakannya model Problem Based Learning yang telah dilakukan penerbitan 10 tahun terakhir. Sampel yang digunakan berupa artikel ilmiah Problem Based Learning terhadap kemampuan siswa dalam berpikir kritis pada pembelajaran matematika. Penelitian ini memperoleh nilai pretest dan posttest memiliki selisih rerata sebesar 19,29%. Perolehan uji normalitas nilai signifikansi 0,200 > 0,05 yang berarti terdistribusi normal. Hasil homogenitas didapatkan nilai signifikansi yaitu 0,246 > 0,05 menunjukkan variasi yang sama. Hasil linieritas skor pretest dan posttest model pembelajaran Problem Based Learning terhadap kemampuan siswa dalam berpikir kritis mendapatkan nilai signifikansi 0.950 > 0,05 yang dapat diartikan mempunyai hubungan yang linear. Hasil dari uji Ancova telah dibuktikan bahwa f hitung > f tabel yaitu 7,376 > 3,554 dan signifikansi 0,001 < 0,05 berarti bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan data yang telah didapatkan telah membuktikan bahwa model Problem Based Learning berpengaruh besar pada kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran matematika.
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap Hasil Belajar Tematik Sekolah Dasar Azin Trihartoto; E. Indarini
Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru Vol. 5 No. 1 (2022): Mei
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jippg.v5i1.45547

Abstract

Kurangnya penelitian dan kajian hasil penelitian yang sudah ada bisa dirangkum dan diuji kembali keefektifan hasil penelitian dengan menggunakan metode meta-analisis. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis seberapa besar pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dari penelitian eksperimen yang dipublikasikan berpengaruh terhadap hasil belajar pada pembelajaran tematik di sekolah dasar. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian meta analisis. Populasi dan sampel penelitian ini diambil dari jurnal eksperimen yang berjumlah 10 artikel dengan topik pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan mencari beberapa artikel atau jurnal yang dipublikasikan secara online di google scholar/cendekia. Teknik analisis data adalah teknik analisis effect size dengan rumus yang digunakan adalah formula pengaruh dengan rumus eta kuadrat (ή2). Selanjutnya, untuk teknik analisis hasil pembelajaran dilakukan beberapa uji yang terdiri dari uji normalitas, homogenitas, dan linieritas, kemudian yang kedua uji Ancova, yang ketiga uji hipotesis, dan yang terakhir uji effect size. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai sig. lebih kecil dari 0,05 (0,043<0,05) dan untuk t hitung > t tabel yaitu  4,761>2,306, maka dari nilai tersebut dapat membuktikan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Selanjutnya, untuk hasil analisis effect size pada kolom correct model yang diketahui partical eta squared sebesar 0,219 dengan nilai sig 0,043. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpullkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw memberikan pengaruh terhadap hasil belajar tematik siswa sekolah dasar.
Kajian Meta Analisis: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa sekolah dasar Dengan Model Problem Based Learning Mitha Olivia; Dea Ananda; Endang Indarini
Edukasiana: Jurnal Inovasi Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2022)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (733.684 KB) | DOI: 10.56916/ejip.v1i3.130

Abstract

Education is a very important thing for humans which aims to humanize humans and make the abilities and qualities possessed by humans to be superior and advance the life of the nation. The purpose of this study is to determine whether the Problem Based Learning Model from several published meta-analytical studies can have an effect on improving the learning outcomes of elementary school students. This study uses a type of meta-analysis research. The results of the Effect Size test prove that the Problem Based Learning model has a small effect on improving the learning outcomes of elementary school students. In addition, the results of the Ancova Problem Based Learning model have an average value of 80,0800. So it can be concluded that the Problem Based Learning learning model is effective if applied in improving the learning outcomes of elementary school students.
Kajian Meta Analisis : Model Pembelajaran Problem Solving Dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Matematika SD Pebriani Utari; Ursula Yula; Endang Indarini
Edukasiana: Jurnal Inovasi Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2022)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.462 KB) | DOI: 10.56916/ejip.v1i3.132

Abstract

Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya tingkat keberhasilan dalam mata pelajaran matematika adalah salah dalam pemilihan metode dan model pembelajaran. Penelitian ini adalah penelitian Meta Analisis yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Pada Matematika Siswa Sekolah Dasar. Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan nilai Pre-Test dan Post-Test sebesar 25,32. Uji normalitas yang dilakukan memperlihatkan hasil Sig. 0,200 > 0,05 yang artinya data berdistribusi normal. Kemudian Uji homogen dengan hasil Sig. 0,835 > 0,05 yang artinya data memiliki variasi sama atau homogen. Uji linearitas yang dilakukan memperlihatkan hasil Sig. 0,106 > 0,05 berarti skor Pretest dan Posttest Model Pembelajaran Problem Solving memiliki data yang linear. Uji anova menunjukan nilai Signifikansi sebesar 0,039 < 0,05 yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil penelitian tersebut menunjukan Effect Size model pembelajaran Problem Solving berpengaruh tergolong sedang dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada matematika sekolah dasar.
Penggunaan Media Pembelajaran Visual Video Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar: Sebuah Kajian Meta-analisis Eunike Steni Felianti; Herlin Lusiana Sae; Endang Indarini
Edukasiana: Jurnal Inovasi Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2022)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.454 KB) | DOI: 10.56916/ejip.v1i3.136

Abstract

Pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan untuk membentuk sikap serta karakter melalui pengajaran yang baik dan mendidik. Peningkatan mutu Pendidikan pun kita telah dihadapkan dengan tantangan baru dimana dituntut untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan dan kemajuan teknologi yang ada. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana pengaruh media pembelajaran visual video terhadap peningkatan hasil belajar siswa SD. Penelitian ini menggunakan penelitian jenis meta analisis. Hasil uji effect size menyatakan bahwa membuktikan bahwa media pembelajaran visual video tergolong memiliki pengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa SD.Berdasarkan hasil uji ancova nilai rata-rata media pembelajaran visual video yaitu 88,280.Sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran visual video efektif jika diterapkan dalam meningkatkan hasil belajar siswa SD Kata kunci: Meta analisis, Media Visual Video, Hasil Belajar, Siswa SD
Pengembangan Media POVIDTIF (Power Point Video Interaktif) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Pembelajaran Tematik Sekolah Dasar Dwi Hastuti; Endang Indarini
Jurnal Sinestesia Vol. 12 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang sangat penting untuk dikembangkan dalam pembelajaran. Kurangnya pengembanga media pembelajaran inovatif di sekolah dapat berpengaruh terhadap pembelajaran dan kemampuan berfikir peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media POVIDTIF (Power Point Video Interaktif) untuk meningkatan kemampuan berfikir kritis pada pembelajaran tematik di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan memadukan langkah penelitian Sugiyono dan ADDIE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil validasi materi memperoleh presentase sebesar 70,5%, validasi pembelajaran memperoleh presentase 80%, dan hasil validasi media memperoleh presentase 79,5%. Hasil Uji Coba Lapangan dapat diukur dari hasil Pretest dan Postest siswa. Hasil Pretes menunjukkan bahwa siswa dengan nilai tuntas  sebesar 19% atau sebanyak 5 siswa, sedangkan siswa dengan nilai tidak tuntas atau <75 sebesar 81% sebanyak 21 siswa. Berbeda dengan hasil Postest yang menunjukkan bahwa siswa yang tuntas dengan nilai  sebesar 81% sebanyak 21 siswa. Sedangkan siswa yang tidak tuntas dengan nilai <75 sebesar 19% sebanyak 5 siswa.