Claim Missing Document
Check
Articles

Meta-Analisis Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Visual Video terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa SD Eunike Steni Felianti; Herlin Lusiana Sae; Endang Indarini
Sultra Educational Journal Vol 2 No 2: Agustus (2022)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/seduj.v2i2.245

Abstract

Pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan untuk membentuk sikap serta karakter melalui pengajaran yang baik dan mendidik. Peningkatan mutu Pendidikan pun kita telah dihadapkan dengan tantangan baru dimana dituntut untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan dan kemajuan teknologi yang ada. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana pengaruh media pembelajaran visual video terhadap peningkatan hasil belajar siswa SD. Penelitian ini menggunakan penelitian jenis meta analisis. Hasil uji effect size menyatakan bahwa membuktikan bahwa media pembelajaran visual video tergolong memiliki pengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa SD.Berdasarkan hasil uji ancova nilai rata-rata media pembelajaran visual video yaitu 88,280.Sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran visual video efektif jika diterapkan dalam meningkatkan hasil belajar siswa SD.
Pengembangan Modul Tematik untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa pada Tema Makanan Sehat di Sekolah Dasar Jiana Riyantini; Endang Indarini
Journal on Teacher Education Vol. 4 No. 2 (2022): Journal on Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jote.v4i2.9193

Abstract

Penelitian ini menggunakan pengembangan Borg dan Gall yang dilakukan dengan tujuan, menganalisis kevalidan modul tematik tema 3 (makanan sehat) untuk siswa kelas V SD, menganalisis kepraktisan pengembangan modul tematik tema 3 untuk siswa kelas V SD, menganalisis keefektifan pengembangan modul tematik pada tema 3 terhadap kemampuan pemecahan masalah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul tematik dapat digunakan, dibuktikan dengan penilaian produk oleh ahli media menunjukkan hasil sangat valid (4,14), penilaian produk oleh ahli materi menunjukkan hasil valid (4,68) dan penilaian produk oleh ahli pembelajaran menunjukkan hasil sangat valid (4,61). Kemudian, tingkat kepraktisan bagi guru menunjukkan hasil sangat praktis (4,30), uji coba lapangan siswa praktis (0,98). Modul dinyatakan efektif terlihat peningkatan pemecahan masalah melalui pre-test dan post-test semula (63,28%) menjadi (84,26%). Selain itu, Uji Paired Sample T-Test berpasangan yang diturunkan dari hasil pre-test dan post-test menunjukkan bahwa bahan ajar layak digunakan.
Pengembangan Bahan Ajar Buku Cerita Rakyat Dalam Pembelajaran Tematik Untuk Meningkatkan Literasi Siswa Di Sekolah Dasar Diyah Fatma Wulandari; Endang Indarini
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9175

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kevalidan, kepraktisan, dan kefektifan produk bahan ajar cerita rakyat “Asal Usul Desa Tengaran”. Menggunakan metode Pengembangan Research and Development, desain ADDIE yang terdiri dari 5: 1. Tahap Analisis; 2. Tahap desain; 3. Tahap pengembangan; 4. Tahap Implementasi; 5. Tahap Evaluasi. Analisis data: wawancara, angket validasi bahan ajaran Memperoleh nilai 4,2, materi 4,47, pembelajaran 4,5 jadi produk yang di kembangkan valid. Setelah produk di ujikan ke pakar di lakukan uji soal menggunakan IBM SPSS 24 for Windows. Soal valid kemudian di ujikan sebelum pembelajaran atau pretets, kemudian dilakukan pembelajaran menggunakan bahan ajar yang telah di kembangkan, setelah pembelajaran selesai diberikan tes atau posttest. Hasilnya di uji paired samples test menujukkan Sig (2-tailed) sama dengan 0.000 ? 0,05 atau evektifan. Angket repon guru memperoleh 4,73, siswa 4,41 jadi produk efektif.
Pengaruh Pendekatan Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Pada Pembelajaran Tematik Di Sekolah Dasar Ari Setiono; Endang Indarini
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9176

Abstract

Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning ditinjau dari kemampuan berpikir kritis siswa kelas 4 SD. Subjek penelitian ini adalah kelas eksperimen yang berjumlah 28 siswa dan kelas kontrol yang berjumlah 21 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes. Instrumen penelitian ini menggunakan RPP model Problem Based Learning dan RPP model Konvensional serta instrument kemampuan berpikir kritis siswa. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskripsi Kuantitatif sebagai uji persyarat, uji T dan N-Gain. Hasil Pengujian hipotesis, dengan Uji t-sig (2-tailed) diperoleh 0,000 < 0,05 dengan thitung 4,812 > ttabel 2,012 maka Ho ditolak yang berarti terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis pada pembelajaran tematik Hal ini dapat dibuktikan dengan meningkatnya kemampuan berpikir kritis pada kelas eksperimen 1 menggunakan model Problem Based Learning dengan kondisi awal yaitu 64,67 meningkat menjadi 79,76 dengan kenaikan sebesar 15%. Hal ini menunjukan bahwa dengan model Problem Based Learning sangat berpengaruh ditinjau dari kemampuan berpikir kritis pada pembelajaran tematik di Sekolah dasar.
META ANALISIS KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR Adhi Susanto; Endang Indarini
JGK (Jurnal Guru Kita) Vol 7, No 1: Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.113 KB) | DOI: 10.24114/jgk.v7i1.40662

Abstract

Critical thinking is one of the abilities that must be possessed by students. One of the preferred learning models in the implementation of the 2013 Curriculum is the inquiry learning model (Inquiry Based Learning). The purpose of this study was to test the effectiveness of the inquiry-based learning model in improving students' critical thinking skills from thematic learning in elementary schools in published experimental research using the meta-analysis method. The data analysis technique used is ancova test and effect size. The articles used were published in 2016-2021. The results of the analysis show that the significance value for the Inquiry Based Learning variable is 0.000. Because the value of Sig. < 0.05 then H_o is rejected. This shows that at the 95% confidence level it can be said that there is a linear relationship between Inquiry Based Learning and the critical thinking skills acquired by students. The results of the analysis using the random effect model show that there is a significant positive correlation between the application of the Inquiry-Based Learning model and critical thinking skills. Researchers suggest to complement the results of this study in improving students' critical thinking skills with other learning models in accordance with the latest process standards from the Ministry of Education and Culture.
Efektifitas Model Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (Nht) dan Teams Games Tournaments (TGT) terhadap Aspek Kognitif Hots Pembelajaran Matematika Siswa di Sekolah Dasar Haryana, Kukuh Sri; Indarini, Endang
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 12 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.445 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i12.1273

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis keefektifan model pembelajaran Cooperative Nubered Head Together dan turnamen Team Games terhadap aspek kognitif Hots siswa kelas 4 SD. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes. Instrumen penelitian menggunakan model RPP tipe Nubered Head Together dan RPP tipe Team Games Tournament. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskripsi kuantitatif sebagai uji persyaratan, uji T dan N-Gain. Hasil pengujian hipotesis, dengan uji t-sing (2-Tailed) diperoleh 0,00 < 0,05 dengan thitung 1,688 > 1,250 maka Ho ditolak yang artinya ada perbedaan aspek kognitif hots dalam pembelajaran matematika. hal ini dapat dibuktikan dengan peningkatan kemampuan aspek cognitive hots siswa SD Negeri Regunung 01 dengan menggunakan model Nubered Head Together dengan kondisi awal dari 63,4 menjadi 74,2 dengan peningkatan sebesar 10%. Selain itu kemampuan aspek kognitif siswa kelas 4 SD Negeri Cukil 01 dengan model Team Games Tournament meningkat dengan kondisi awal 65,8 meningkat menjadi 76,5 dengan peningkatan 11%. Hal ini menunjukkan bahwa model Team Games Tournament lebih efektif dibandingkan model Nuberd Head Together ditinjau dari aspek kegemaran kognitif pembelajaran matematika.
Pengembangan Media Pembelajaran KODIOAKTIF (Komik Audio Interaktif) Menggunakan Model 3CM Untuk Peningkatan Literasi Siswa SD Theresia Delga Christiana; Endang Indarini
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i2.13887

Abstract

Literacy activities are basic in the world of education, but Indonesia's current condition shows low interest in literacy, especially reading. PISA Data Analysis 2018 Indonesia is in the bottom 10 of the 79 participating countries. The ability of Indonesian students is below that of students in ASEAN countries. This study aims to increase elementary students' reading literacy interest using KODIOAKTIVF learning media (Komik Audio Interaktif) with the 3CM Center learning model. This research is a developmental study by combining the R&D development developed by Sukmadinata with the ASSURE development model. This research uses a type of quantitative research obtained through test questions given before and after the implementation of a limited trial and a type of qualitative research obtained through a student response questionnaire complete with criticism and suggestions. The results showed that the data processing of the Paired Sample T Test data obtained showed the Sig. (2-tailed) equals 0.000 < 0.05. This stated that the pretest was rejected, and there was a significant difference between learning outcomes in the pretest and posttest. As for the assessment of instructional media by the school principal, the results of teacher evaluations and student responses were sequentially 91.9%, 91.6%, and 94%. The research can be concluded from the results of the tests before and after the trials, and the results of the school's response, especially from students, that the KODIOAKTIV learning media (Komik Audio Interaktif) with the 3CM Center learning model can improve elementary school students' reading literacy. Keywords: Literacy, Learning Media, 3CM Center learning model, Audio Comics.
Pengembangan Media Komik dengan Model Problem Posing untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Maulani Rizky Gumilang; Wahyudi Wahyudi; Endang Indarini
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 3 No 2 (2019): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Urogram Studi Pendidikan Matematika, Universitas IVET

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (993.836 KB) | DOI: 10.31331/medivesveteran.v3i2.860

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan media komik dengan model problem posing pada mata pelajaran matematika di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah R&D dengan model pengembangan ADDIE. Kevalidan produk diperoleh melalui uji pakar dengan instrumen validasi pakar. Kepraktisan produk diperoleh melalui uji coba terbatas dengan instrumen angket. Keefektifan diperoleh melalui uji coba satu kelas dengan one grup pretest-posttest design kemudian hasilnya diuji menggunakan Paired Samples T Test. Hasil dari penelitian ini adalah media komik dengan model problem posing untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika. Media pembelajaran dinyatakan valid berdasarkan hasil uji pakar media menunjukkan bahwa media komik termasuk kategori tinggi, pakar materi menilai media komik termasuk kategori tinggi, dan pakar pembelajaran menilai media komik termasuk kategori tinggi. Media pembelajaran dinyatakan praktis berdasarkan hasil angket respon siswa menunjukkan bahwa siswa dapat menggunakan media komik. Media pembelajaran juga dinyatakan efektif berdasarkan hasil Paired Samples T Test pretest-posttest menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan antara hasil belajar pada pretest dan posttest siswa. Kata kunci: pengembangan, komik, problem posing, kemampuan pemecahann masalah. ABSTRACT This study aims to develop and test the validity, practicality, and effectiveness of comic media with a problem-posing model on the subject of mathematics in elementary schools. The research method used was R&D with the ADDIE development model. The validity of the product was obtained through expert testing with expert validation instruments. The practicality of the product was obtained through limited trials using questionnaire instruments. Effectiveness was obtained through a one class trial with one group pretest-posttest design then the results were tested using the Paired Samples T Test. The results of this study are that comic media with problem-posing model improve mathematical problem-solving abilities. The learning media is declared valid based on the test results of media experts test showing that comic media is in the high category, material experts rate comic media as a high category, and learning experts rate comic media as a high category. Learning media are stated practical based on the results of the students’ response questionnaires indicating that students can use comic media. Learning media are also declared effective based on the results of the Paired Samples T Test pretest-posttest which shows that there are significant differences between the learning outcomes at the pretest and posttest of student. Keywords: development, comic, problem posing, problem solving ability
Efektivitas Model Discovery Learning (DL) dan Group Investigasi (GI) terhadap Hasil Belajar Pembelajaran Tematik Terpadu di Sekolah Dasar Bertitus Oki Arnanda; Endang Indarini
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 7 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/jiip.v6i7.2464

Abstract

Rendahnya hasil belajar siswa sekolah dasar berasal beberapa faktor eksternal adalah sekolah dan guru. Sekolah selalu terlibat dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan hasil observasi di Gugus Tanggungharjo guru kurang bervariasi dalam penggunaan model pembelajaran. guru lebih keseringan menerapkan metode ceramah, Untuk hal itu akan membuat siswa cenderung pasif. Proses belajar di dalam juga akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Subyek penelitian ini adalah 30 siswa dari SD Negeri 3 Ngambakrejo dan 31 siswa dari SD Negeri Ngambakrejo 2. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eskperimen dengan jenis penelitian menggunakan pola nonequivalent control group design. Teknik pengumpulan data penelitian adalah tes dan observasi. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif dengan program SPSS for windows versi 20. Serta uji analisis statistik pada penelitian ini terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas, dan uji T atau uji beda rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji Paired Sample T-Tes nilai sig. 2 tailed 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan efektifitas model pembelajaran Discovery Learning dan Group Investigation terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik kelas 4. Serta rata-rata hasil posttest dari kelas eskperimen adalah 81,67 sedangkan di kelas eksperimen 2 hasil rata-rata skor posttest adalah 65,10. Perbedaan rata-rata dari kelas eksperimen dan kelas eksperimen 2 adalah 16,57.
Model Contextual Teaching and Learning Berbantuan Media Konkrit Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Tariza Rosita Putri; Endang Indarini
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 9 No. 3 (2023): July-September
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v9i3.5336

Abstract

Latar belakang masalah pada penelitian ini adalah rendahnya kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Guru masih kesultan dalam menentukan strategi pembelajaran yang dapat membantu siswa meningkatkan kemampuan berpikirnya. Sehingga tingkat keaktifan siswa masih rendah di dalam proses pembelajaran tematik yang berdampak pada hasil belajar siswa belum tuntas. Contextual Teaching and Learning dapat dijadikan solusi rendahnya kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik di Kelas V SD N Bringin 02. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas V SD Negeri Bringin 02, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang tahun ajaran 2022/2023 dengan jumlah siswa sebanyak 24. Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan model pembelajaran CTL berbantuan media konkrit dapat meningkatkan kualitas pembelajar di kelas V SD Negeri Bringin 02. Pada tindakan I ketuntasan belajar siswa adalah 46% atau 11 siswa dengan nilai rata-rata 57,20 dan nilai maksimum 84 sedangkan nilai minimum 18 melihat hasil yang belum memuaskan maka dilakukan tindakan II. Pada tindakan II ketuntasan belajar siswa mencapai 83% atau 20 siswa yang nilai rata-rata meningkat menjadi 77,83 dan nilai maksimum meningkat menjadi 100 sedangkan dan nilai minimum menjadi 48, dengan ini syarat keberhasilan penelitian 80 %. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran  Contxtual Teaching and Learning berbantuan media konkrit dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa.