Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat

COMPARISON OF CONTINUOUS SUPRAINGUINAL FASCIA ILIACA COMPARTMENT BLOCK (S-FICB) WITH CONTINUOUS EPIDURAL IN PATIENTS UNDERGOING CEPHALOMEDULLARY NAILING SURGERY Riko, Riko; Aribawa, I Gusti Ngurah Mahaalit; Widnyana, I Made Gede; Senapathi, Tjokorda Gde Agung
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 3 (2025): DESEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i3.42923

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas analgesia pascaoperasi, kadar inflamasi, stabilitas hemodinamik, dan kualitas pemulihan pada pasien yang menjalani operasi cephalomedullary nailing dengan menggunakan analgesia terkendali pasien (patient-controlled analgesia atau PCA) berupa blok suprainguinal fascia iliaca compartment block (S-FICB) dan blok epidural kontinu. Penelitian ini merupakan uji klinis komparatif dengan desain single-blind yang melibatkan 46 pasien yang memenuhi kriteria inklusi, dan secara acak dibagi menjadi dua kelompok: kelompok S-FICB dan kelompok epidural. Setelah operasi dengan anestesi spinal, kelompok S-FICB menerima bolus interfascial hydrodissection sebanyak 30 ml ropivakain 0,2%, sementara kelompok epidural menerima bolus awal ropivakain 0,2% sebanyak 10 ml. Infus ropivakain 0,2% kemudian diberikan secara kontinu dengan laju 2 ml/jam selama 24 jam melalui kateter.Kadar Interleukin-6 diukur sebelum dan 24 jam setelah operasi. Kualitas pemulihan pascaoperasi dievaluasi menggunakan skor QoR-40. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam kualitas analgesia pascaoperasi antara kedua kelompok. Namun, penurunan kadar Interleukin-6 secara signifikan lebih besar pada kelompok S-FICB. Ketidakstabilan hemodinamik lebih sering terjadi pada kelompok epidural. Selain itu, skor median total QoR-40 pada 24 jam menunjukkan bahwa kelompok S-FICB memiliki kualitas pemulihan yang lebih baik. Sebagai kesimpulan, S-FICB memberikan analgesia yang sebanding dengan epidural, namun lebih efektif dalam menurunkan kadar Interleukin-6, meningkatkan stabilitas hemodinamik, dan memperbaiki kualitas pemulihan pascaoperasi.