Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Molecular Identification of Endophytic Fungi from Bark of Raru (Cotylelobium melanoxylon) that Produce the Antibacterial Compounds Hasanah, Uswatun; Riwayati, Riwayati; Idramsa, Idramsa; Prasetya, Eko
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol 9, No 3 (2017): December 2017
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Sciences, Semarang State University . Ro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/biosaintifika.v9i3.9424

Abstract

The Dipterocarpaceae plant, raru (Cotylelobium melanoxylon) is widespread in Southeast Asia. The bark of raru has been used by local communities in North Sumatera as antidiarrheal drugs due to its antibacterial compounds. The antibacterial activity of the rarus bark is induced by endophytic fungi that live in the region of the bark. This study aimed to identify the endophytic fungi-producer of antibacterial compounds in the bark of raru (C. melanoxylon) by means of molecular analysis. In general, endophytic fungi have the ability to inhibit the growth of pathogenic bacteria. Thirty-eight isolates of endophytic fungi were isolated from the bark of raru. Selection of isolates for antibacterial activity against Escherichia coli ATCC 35218 and Staphylococcus aureus ATCC 25923 used the dual culture assay. Selection using the dual culture assay yielded 6 endophytic fungal isolates that have the ability to inhibit the growth of test bacteria. EF10A sample was the most powerful isolate inhibiting the growth of both bacteria test. Those six bacteria molecularly identified used a sequence generated from ITS rDNA region. Based on rDNA ITS region sequences, isolate, the producers of the antibacterial compound were identified as Talaromyces cellulolyticus, Penicillium purpurogenum, Aspergillus sp., Trichoderma harzianum, and Aspergillus orizae. The results of this study can be used by researchers to explore more potential endophytic fungi in raru plants (C. melanoxylon) as a source of medicine. The data obtained need to be supported by further research to isolate the bioactive compounds that can inhibit the growth of microbial pathogens.
Efektifitas Terapi Thought Stopping Terhadap Ansietas Klien Dengan Hiv / Aids Di Wilayah Kota Semarang Hidayati, Eni; Riwayati, Riwayati
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 3, No 1 (2015): Mei 2015
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.645 KB)

Abstract

Sebagaimana kita sadari bersama bahwa epidemi HIV dan AIDS mengancam kesejahteraan serta ketentraman masyarakat dunia, karena hingga saat ini belum ditemukan vaksin penyembuhnya sehingga senantiasa menjadi masalah pembangunan kesehatan yang sangat serius bagi seluruh bangsa dan negara tidak terkecuali Indonesia. Menyadari cara penularan penyakit HIV dan AIDS yang lebih berpangkal dari faktor perilaku, khususnya perilaku seksual yang tidak sewajarnya ataupun melalui wahana alat suntik, maka upaya pencegahan dan penanggulangan menjadi masalah sosial yang sangat pelik serta kompleks, termasuk upaya identifikasi terhadap pengidapnya yang cenderung menunjukkan fenomena gunung es. Senantiasa diperlukan kebersamaan dan kesinergian yang komprehensif dalam upaya pencegahan serta penanggulangan, sebab HIV dan AIDS merupakan ancaman besar terhadap pembangunan nasional, bagi dunia usaha, kesetaraan gender dan ancaman bagi peningkatan tenaga kerja. Epidemi ini dapat mengakibatkan dampak negatif yang sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi angkatan kerja, bisnis, serta pekerja dan keluarganya. Perawat sebagai komponen yang paling banyak dari tim pelayanan kesehatan merupakan penolong penting klien untuk menurunkan ansietas. Sebagai intervensi keperawatan yang profesional dalam menurunkan ansietas adalah terapi individu, terapi keluarga, terapi kelompok dan terapi psikofarmaka. Thought stopping (penghentian pikiran) merupakan salah satu contoh dari teknik psikoterapi kognitif behavior yang dapat digunakan untuk membantu klien mengubah proses berpikir (Tang & DeRubeis, 1999). Dalam pelaksanaannya, terapi ini menggunakan berbagai variasi dalam membantu seseorang yang sedang mencoba dan menghentikan pikiran yang tidak menyenangkan dengan penuh pertimbangan. Terapi Thought Stopping dilakukan dengan memutuskan pikiran atau obsesi yang mengancam. Klien diinstruksikan mengatakan “stop” ketika pikiran dan perasaan yang “mengancam” muncul dan memberi isyarat pada klien untuk menggantikan pikiran tersebut dengan memilih alternatif pikiran yang positif. Terapi penghentian pikiran ini dapat dilakukan ketika pikiran yang mengancam atau maladaptif.
Efektifitas Psikoedukasi terhadap Kemampuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga Penderita Hiv-Aids di Wilayah Kota Semarang Riwayati, Riwayati; Hidayati, Eni
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 3, No 1 (2015): Mei 2015
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.66 KB)

Abstract

Immunodeficiency Virus) causes AIDS by infecting and damaging part of the body's defense (lymphocytes) which are a type of white blood cell in the immune system works to fight off infections. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) is a set of symptoms as a result of exposure to the body is difficult to fight any germs. HIV / AIDS can be transmitted through direct contact with blood or body fluids of virus-infected person. Scientists generally believe that HIV-AIDS come from Sub-Saharan Africa. Now AIDS has become a disease outbreak. HIV-AIDS estimated 38.6 million people around the world. In January 2006, UNAIDS in collaboration with the WHO estimates that HIV-AIDS has killed more than 25 million people since it was first recognized on June 5, 1981. Provision of antiretroviral actually can reduce the mortality and severity of infection with HIV-AIDS, access to treatment is not available in all countries. Social punishment for people living with HIV / AIDS, are generally more severe when compared with patients with other deadly diseases. Sometimes the social penalties were also imposed on health workers or volunteers, who are involved in caring for people living with HIV / AIDS (PLWHA). The purpose of this study was to determine the effect on the ability of family psychoeducation therapy care for family members with HIV-AIDS in the city of Semarang. Quasi-experimental research design, with pre-post test approach without control group. The study was conducted in May-July 2014 in the region of Semarang and centralized in the Public Health Polyclinics, using random sampling as many as 30 families with HIV-AIDS sufferers. Family psychoeducation is a method of family therapy developed by NAMI (National Alliance for the Mentally III) to provide support to the family. Family psychoeducation is done is done through 5 stages of the session. Statistical test results dependent t-test showed a significant increase in the ability of the family after a family psychoeducation intervention (pvalue 0,00 ; ά=0,05). It is expected that the implementation of family psychoeducation to families with HIV and AIDS can be performed in any health care which in turn can be achieved free of HIV-AIDS Indonesia.
Pemanfaatan Perpustakaan Dengan Hasil Belajar Pada Mata Kuliah Higiene Dan Sanitasi PKK Fakultas Teknik riwayati, riwayati; baidar, baidar; syarif, wirnelis
Journal of Home Economics and Tourism Vol 2, No 1 (2013): periode maret 2013
Publisher : Faculty of Tourism and Hospitality - Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (738.934 KB)

Abstract

ABSTRACTThis study aimed to determine the relationship of the use of libraries UNP with learning outcomes at the course hygiene and sanitation courses PKKFakulty Technical State University in Padang. The research method used isdescriptive quantitative type of ex-post facto correlational approach. Thesampling technique used in this study is random sampling with a sample of 70people. The results showed that Fhitung is 27.69, while the F table = 3.99.Fhitung> F table, it can be concluded that the relationship between thevariables X and Y is linear. The results of statistical tests show that there is apositive and significant correlation of 0538, the results of the significance testof correlation coefficient Sig (p) obtained was 0000. where 0.000 <0.05, thenHo is rejected. To the conclusion that there is a positive and significantrelationship between the use of the library to the value of subjects of hygieneand sanitation in the family welfare program student study culinaryconcentration PKK. Keywords: Utilization Library, Learning Outcomes, Value Hygiene AndSanitation, 
Efektifitas Terapi Thought Stopping Terhadap Ansietas Klien Dengan Hiv / Aids Di Wilayah Kota Semarang Eni Hidayati; Riwayati Riwayati
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 3, No 1 (2015): Mei 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.645 KB) | DOI: 10.26714/jkj.3.1.2015.51-56

Abstract

Sebagaimana kita sadari bersama bahwa epidemi HIV dan AIDS mengancam kesejahteraan serta ketentraman masyarakat dunia, karena hingga saat ini belum ditemukan vaksin penyembuhnya sehingga senantiasa menjadi masalah pembangunan kesehatan yang sangat serius bagi seluruh bangsa dan negara tidak terkecuali Indonesia. Menyadari cara penularan penyakit HIV dan AIDS yang lebih berpangkal dari faktor perilaku, khususnya perilaku seksual yang tidak sewajarnya ataupun melalui wahana alat suntik, maka upaya pencegahan dan penanggulangan menjadi masalah sosial yang sangat pelik serta kompleks, termasuk upaya identifikasi terhadap pengidapnya yang cenderung menunjukkan fenomena gunung es. Senantiasa diperlukan kebersamaan dan kesinergian yang komprehensif dalam upaya pencegahan serta penanggulangan, sebab HIV dan AIDS merupakan ancaman besar terhadap pembangunan nasional, bagi dunia usaha, kesetaraan gender dan ancaman bagi peningkatan tenaga kerja. Epidemi ini dapat mengakibatkan dampak negatif yang sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi angkatan kerja, bisnis, serta pekerja dan keluarganya. Perawat sebagai komponen yang paling banyak dari tim pelayanan kesehatan merupakan penolong penting klien untuk menurunkan ansietas. Sebagai intervensi keperawatan yang profesional dalam menurunkan ansietas adalah terapi individu, terapi keluarga, terapi kelompok dan terapi psikofarmaka. Thought stopping (penghentian pikiran) merupakan salah satu contoh dari teknik psikoterapi kognitif behavior yang dapat digunakan untuk membantu klien mengubah proses berpikir (Tang & DeRubeis, 1999). Dalam pelaksanaannya, terapi ini menggunakan berbagai variasi dalam membantu seseorang yang sedang mencoba dan menghentikan pikiran yang tidak menyenangkan dengan penuh pertimbangan. Terapi Thought Stopping dilakukan dengan memutuskan pikiran atau obsesi yang mengancam. Klien diinstruksikan mengatakan “stop” ketika pikiran dan perasaan yang “mengancam” muncul dan memberi isyarat pada klien untuk menggantikan pikiran tersebut dengan memilih alternatif pikiran yang positif. Terapi penghentian pikiran ini dapat dilakukan ketika pikiran yang mengancam atau maladaptif.
Test Antifungal Phatogen Extract Secondary Metabolites Of Endophytic Fungi Raru Plant (Cotylelobium melanoxylon) Uswatun Hasanah; Riwayati Riwayati; Idramsa Idramsa
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v1i2.2781

Abstract

This study aims to determine the ability of extracts  secondary metabolites of endophytic fungi raru plant Siarang (Cotylelobium melanoxylon) in inhibiting the growth of pathogenic fungi. Pathogenic fungi tested were Collectotrichum, Fusarium oxysporum, Candida albicans and Sclerotium rolfsii. Test antifungal pathogens carried out by using the method of Kirby-Bour, ie by measuring the clear zone located around the paper disc which is the zone of growth inhibition of pathogenic fungi. Measurement of inhibition zone is done by using a caliper or ruler. The results showed that the secondary metabolites of endophytic fungi extracts could inhibit the growth of pathogenic fungus Candida albicans is the clear zone of 10.23 mm. Keywords : endophytic fungus, Cotylelobium melanoxylon, extract of secondary metabolites, fungal pathogens, inhibition zone
DESKRIPSI JAMUR ENDOFIT DARI TUMBUHAN RARU (Cotylelobium melanoxylon) GENUS ASPERGILLUS Uswatun Hasanah; Riwayati Riwayati; Idramsa Idramsa
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v1i1.5224

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jamur endofit dari kulit batang tanaman Raru (Cotylelobium melanoxylon). Penelitian ini menggunakan teknik identifikasi secara manual dengan melihat dan membandingkan karakteristik morfologi makroskopis dan mikroskopis setiap isolat jamur endofit kemudian mencari indeks similaritasnya sehingga diperoleh dendogram yang membagi setiap isolat menjadi beberapa klaster/genus. Data dianalisis menggunakan analisis cluster Simple Matching Coefficient dalam program Multi Variate Statistical Package (MVSP) dimana setiap isolat yang memiliki indeks similaritas  ≥70% dikelompokkan menjadi satu klaster/genus. Hasil analisis cluster mendapatkan 8 klaster/genus jamur endofit yang ditemukan di dalam kulit batang tumbuhan Raru (Cotylelobium melanoxylon). Kedelapan genus tersebut di antaranya adalah genus Alternaria, Aspergillus, Botrytis, Debaromyces, Fusarium, Miselia Steril, Nigrospora, dan Scopulariopsis. Makalah ini menyajikan deskripsi dari genus Aspergillus. Kata kunci : Identifikasi, jamur endofit, Cotylelobium malanoxylon, indeks similiritas, genus  Aspergillus
Seleksi dan Karakterisasi Bakteri Endofit dari Tumbuhan Raru (Cotilelobium melanoxylon) Pendegradasi Selulosa Sirma Lubis; Riwayati Riwayati; Idramsa Idramsa
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 1, No 3 (2015): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v1i3.2929

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyeleksi dan mengisolasi isolat bakteri endofit pada kulit batang tumbuhan raru (Cotilelobium melanoxylon) yang mampu mendegrasi selulosa, dan mengkarakterisasikan bakteri tersebut berdasarkan karakter morfologi, Fisiologi dan biokimianya. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan selama tiga bulan yaitu mulai bulan Mei sampai Juli 2015. Sampel isolat bakteri endofit pada kulit batang tumbuhan Raru (Cotilelobium melanoxylon) merupakan koleksi dari laboratorium Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan. Isolat bakteri pendegradasi selulosa dilakukan secara analisis kuantitatif dengan melihat zona bening pada media CMC agar  yang telah diinokulasikan bakteri endofit setelah diinkubasi selama 10 hari pada suhu 30oC. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 24 isolat diperoleh 1 isolat yang mampu untuk mendegradasi selulosa yaitu ER 11. Memiliki koloni bulat dengan tepi koloni rata, warna koloni putih kekuningan dengan permukaan licin dan elevasi rata, bakteri tersebut termasuk bakteri Gram positif. Suhu optimum untuk pertumbuhan isolat ER 11 adalah 35oC. Dan pH optimum untuk pertumbuhan isolat bakteri ER 11 adalah 6.5 sampai 7.2   Kata Kunci : Bakteri, Endofit, CMC, Raru, Pendegradasi Selulosa
PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA MATERI EKOSISTEM DIKELAS VII Mariana Pakpahan; Riwayati Riwayati
Jurnal Pelita Pendidikan Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Pelita Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpp.v4i2.4048

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan tipe TPS pada materi ekosistem di kelas VII SMP Negeri 1 Siantar Narumonda Tahun Pembelajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Siantar Narumoda tahun pembelajaran 2015/2016 yang berjumlah 145 orang. Sampel penelitian diambil secara Cluster random sampling (sampel acak) yang berjumlah 60 orang. Kelas VIIC yang diajar dengan model pembelajaran NHT dan kelas VIIE yang diajar dengan model pembelajaran TPS. Alat pengumpul data berupa tes pilihan berganda sebanyak 25 soal. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar biologi siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar biologi siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS pada materi ekosistem. Nilai rata-rata kelas NHT 76,8 ± 6,16 sedangkan pada kelas TPS 72 ± 6,56. Terdapat perbedaan antara kelas NHT dengan kelas TPS 4,8. Adanya perbedaan hasil belajar ini juga terbukti melalui pengujian hipotesis  dengan menggunakan uji t dua pihak dengan thitung = 2,9250 dan ttabel = 2,002, (thitung 2,9250 > ttabel 2,002). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar biologi menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih baik daripada tipe TPS pada materi ekosistem di kelas VII SMP Negeri 1 Siantar Narumonda Tahun Pembelajaran 2015/2016. Kata Kunci: Model Kooperatif NHT, Kooperatif TPS, Hasil Belajar Siswa
PERBEDAAN HASIL DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DAN MEDIA GAMBAR PADA SUB MATERI TUMBUHAN PAKU Lanni Febriani Lubis; Riwayati Riwayati
Jurnal Pelita Pendidikan Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Pelita Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpp.v4i2.4020

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dan motivasi belajar siswa  menggunakan media audio visual dan media gambar pada sub materi tumbuhan paku di kelas X SMA PAB 4 Sampali Tahun Pembelajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri PAB 4 Sampali tahun pembelajaran 2015/2016 yang berjumlah 101 orang. Sampel penelitian diambil secara  cluster random sampling yaitu mengambil dua kelas sebagai sampel maing- masing kelas berjumlah 32 siswa. Kelas XB menggunakan media gambar dan kelas XC menggunakan media Audio-Visual. Hasil penelitian nilai rata-rata kelas Audio-Visual 81,125 ± 8,45 sedangkan pada kelas gambar 74,87 ± 8,87. Terdapat perbedaan antara media Audio-visual dan media gambar sebesar 6,25. Hasil penelitian motivasi belajar siswa kelas audio visual sebesar 72,29 sedangkan kelas gambar 69,4. Adanya perbedaan hasil belajar ini terbukti melalui pengujian hipotesis  dengan menggunakan uji t-test dan P > 0,05, (thitung 2,89 > ttabel 1,99). Sedangkan motivasi belajar siswa tidak terdapat perbedaan terbukti melalui uji t-test (thitung 0,20 < ttabel 1,99).  Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa menggunakan media audio visual dan media gambar pada sub materi tumbuhan paku di kelas X SMA PAB 4 Sampali Tahun Pembelajaran 2015/2016. Tidak ada perbedaan  motivasi belajar siswa menggunakan media audio visual dan media gambar pada sub materi tumbuhan paku di kelas X SMA PAB 4 Sampali Tahun Pembelajaran 2015/2016. Kata Kunci: Media Audiovisual, Media Gambar, Hasil Belajar Siswa, Motivasi  Belajar