Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Komunikasi

KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ETNIK JAWA DAN ETNIK KETURUNAN CINA Aksan, Eka Ermita; Rochayanti, Christina; Sutrisno, Isbandi
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 7, No 1 (2009)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v7i1.6

Abstract

Balong settlement at Surakarta is a portrait unique of settlement because there are Javanese and generation of China. They was could harmonies live and when racial unrest gen- eration of China at Surakarta, it settlement not touched by protester. Difference culture not problem but it applied color live them in settlement. Not reason for know each one to other. Intercultural communication in settlement live of society here as focus observation. Informant succeed dept interview as many as eight, four ethnic generation China and four Javanese. Intercultural communication composed dynamic communication between China and Java eth- nic. They used Javanese as language everyday, difference shake hands between man and women, difference flag or symbol when overtaken by death could understood between ethnic China and Javanese ethnic. China claim to be there’s cultural succeeded in uniting with java cultural. Social interaction China and Javanese looked in kinds of social activity like social gathering, fasting open together, village patrol, independent day celebration, and voluntary labor service, etc. Social activity is interaction social medium people in Balong settlement. When racial unrest of China at Surakarta fifth, Balong settlement safe in this town. There are tolerance very nice, care and familiar among people in village very nice, it communication generation China and Javanese effective.
PEMBERITAAN MENGENAI POLIGAMI DI SURAT KABAR NASIONAL (ANALISIS FRAMING TERHADAP PEMBERITAAN POLIGAMI DI SURAT KABAR HARIAN NASIONAL SEPUTAR INDONESIA EDISI DESEMBER 2006 - JANUARI 2007) Zia El Muttaqin; Susilastuti DN; Christina Rochayanti
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 6, No 3 (2008)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v6i3.63

Abstract

Polygamy matter has been some hot issue which is deliberated by many people, espe- cially after the confession of ustadz Abdullah Gymnastiar, the leader of Daarut Tauhid Geger, Kalung Girang, Jawa Barat, school of Koranic studies; who is married to a widow named Alfarini Eridani to be his second wife. The marriage of Aa Gym divided people into two sides, one side supported, and the other refused, while the government was also involved in. By means of mass media, then it would be seen how the attitude tendency of a media in viewing polygamy issue would be exacerbate, neutralize, or supportive through framing analyzes. There is three topics used in this research, they are: the first topic: The Cause of Polygamy Press Spread on Seputar Indonesia Media, the second topic: Reaction by People Due to Polygamy on Mass Media, the third topic: The Government’s Role in Encountering the Polygamy Issue on Mass Media. The research methods used are framing analysis Pan Model and Kosicki, which is by syntax analyzing (headline, lead, background, source quotation, closing), script (5W+1H), thematic (detail, co- herence, sentence form, pronoun), rhetoric, (lexicon, metaphor, photograph, graphic, words). The news researched is six news, which is each 2 news based on those three topics. The research result showed that initially the newspaper Seputar Indonesia endeavored to show neutral frame which was indifferent, by consideration that polygamy is some right for everyman who is desire and able to polygamy, while those who refuse is some part of democratic life. However, the frame of Seputar Indonesia has begun to shift to exacerbate the conflict in society. Seputar Indo- nesia showed the frame manner to legalize of polygamy, through news selection and press pat- tern one news one side, which is contained smoothly and obscurely, by indirectly state its support through press on Seputar Indonesia newspaper.
CUSTOMER RELATIONSHIP HOTEL CAKRA KUSUMA YOGYAKARTA DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN Maya Dwi Astuti; Christina Rochayanti; Sigit Tri Pambudi
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 7, No 1 (2009)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v7i1.10

Abstract

Respect of customer relations to build stood in with customers. Utilizes organizational communication study to see the importance for function public relations in an organization. Revenue born out that to fulfill customer satisfaction with be customer relations activity. Customer with customer or customer aspirant. It is prime key in Cakra Kusuma Yogyakarta’s Hotel success program in to fulfill customer satisfaction. Final conclusion from this be task implementation and staffs and employees obligation to each in customer relations that do in a professional by employees Cakra Kusuma Yogyakarta’s Hotel valid until general manager. Customer relations implementation that consistent and openness communication and interactive with customer or customer aspirant. It is prime key in Cakra Kusuma Yogyakarta’s Hotel success pro- gram in to fulfill customer satisfaction.
Komunikasi Antarbudaya Mahasiswa Korea Selatan di Yogyakarta Zuraida Henny; Christina Rochayanti; Isbandi Isbandi
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 1 (2011)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v9i1.3414

Abstract

Kemajuan teknologi komunikasi mempengaruhi akses berbagai budaya Korea ke Indonesia. Negara Korea dan Indonesia saling bekerjasama dalam berbagai aspek. Hampir setiap semester mahasiswa Korea yang datang ke Yogyakarta meningkat jumlahnya. Kedatangan mereka di Yogyakarta mengakibatkan kontak antarbudaya tidak bisa dihindari, sehingga penyesuaian atau adaptasi komunikasi antarbudaya terjadi karena latar belakang budaya yang berbeda. Perbedaan latar belakang budaya menyebabkan terjadinya kecemasan atau ketidakpastian dalam proses penyesuaian dan interaksi dengan orang-orang pribumi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses penyesuaian dan adaptasi dalam komunikasi antarbudaya dan hambatan yang dihadapi mahasiswa Korea selama di Yogyakarta. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kegelisahan atau Manajemen Ketidakpastian dari WilliamB.Gudykunst dan pendekatan komunikasi antarbudaya melalui persepsi, komunikasi ver- bal dan nonverbal oleh LarryA.Samovar, analisis dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dari pengamatan di lapangan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecemasan atau ketidakpastian yang dialami oleh mahasiswa Korea. Selain itu ada hambatan utama yang dialami dalam menyesuaikan diri dengan mahasiswa pribumi oleh mahasiswa Korea yaitu bahasa. Namun demikian, rasa saling menghargai, memahami dan rasa empati dapat meminimalkan munculnya konflik.
Komunikasi Interpersonal Pembina Rumah Singgah dan Anak Jalanan Dyah Rachmawaty; Christina Rochayanti; Edwi Arief Sosiawan
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 11, No 3 (2013)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v11i3.3802

Abstract

Anak-anak jalanan muncul karena rendahnya ekonomi, kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang tua mereka. Banyak hal yang publik tidak tahu tentang kehidupan anak-anak jalanan bahwa mereka memiliki sesuatu yang menarik untuk diamati. Pendidikan dan perilaku mereka menjadi masalah utama yang perlu diperhatikan. Karena kondisi di atas Rumah Singgah Anak Mandiri berusaha memotivasi anak-anak jalanan dalam pendidikan yang penuh dan mengubah perilaku mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi interpersonal antara pendiri dan anak jalanan di Rumah Singgah Anak Mandiri. Subjek penelitian ini adalah pendiri, anak jalanan, dan pengelola Rumah Singgah Anak Mandiri Yogyakarta. Penelitian ini adalah desain kualitatif deskriptif. Data diambil, dianalisis secara kuantitatif dan disajikan oleh deskripsi rinci dan sistematis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal antara pendiri dan anak jalanan dalam memotivasi mereka di bidang pendidikan dan mengubah perilaku anak-anak tidak cukup efektif. Hal ini didasarkan pada hasil pengamatan dan wawancara mengenai efektivitas komunikasi interpersonal antara pendiri dan anak jalanan. Kegagalan untuk mencapai optimalnya komunikasi interpersonal dapat dilihat dari aspek komunikasi interpersonal yang tidak dapat diterapkan secara maksimal adalah pemahaman, sikap positif dan visi yang sama. Kadang-kadang proses komunikasi tidak menerima umpan balik yang sempurna dari komunikan. Oleh karena itu, peneliti merasa komunikasi interpersonal yang dilakukan antara pendiri dan anak jalanan perlu ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya.
Analisis Media Komunikasi Pemasaran dalam Penguatan Industri Kecil Christina Rochayanti; Reny Triwardani
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 15, No 3 (2017)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v15i3.2175

Abstract

Sosialisasi Budaya Lokal dalam Keluarga Jawa Christina Rochayanti; Eny Endah Pujiastuti; AYN Warsiki
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 10, No 3 (2012)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v10i3.44

Abstract

Budaya lokal Jawa dalam era globalisais semakin kurang diminati oleh generasi muda di Yogyakarta, dibandingkan dengan budaya Barat atau budayaK-Pop dariKorea. Halinijika didiamkan akan semakin hilang dan tentu saja tidak lestari lagi. Penelitian ini bertujuan mengetahui keluarga Jawa di Yogyakarta dalam mensosialisasikan budaya lokal kepada anak-anaknya. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskripstif, pengumpulan data dengan wawancara mendalam kepada 24 keluarga JawaYogyakarta yang memiliki anak remaja di DIY (Daerah IstimewaYogyakarta). Hasil penelitian mengindentifikasikan bahwa keluarga Jawa di Yogyakarta berusaha mensosialisasikan budaya lokal yaitu bahasa Jawa dan sikap hidup orang Jawa. Orang tua Jawa mensosialisasikan karena mereka memaknai bahasa dan sikap hidup orang Jawa sebagai identitas orang Jawa dan harapannya anakanak bisa bersikap hormat dan menghargai orang lain. Disamping itu orang tua juga masih mengharapkan agar budaya lokal dapat dimasukan dalam kurikulum sekolah. Harapan tersebut kiranya akan terwujud dengan disahkan Undang-Undang Kesitimewaan Yogyakarta oleh pemerintah RI yang mengakomodasikan budaya lokal.
Reception Analysis of Millennials Generation to Ads in Social Media Setiya Hertanti Oktayusita; Basuki Agus Suparno; Christina Rochayanti
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 17, No 2 (2019)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v17i2.3696

Abstract

Gerindra presented an ad under the title of “Indonesia Bergerak Bersama Gerindra dan Rakyat version Sarjana Kerja Kerja Kerja!”, but due to the use of symbols and visualization, it became viral and caused controversy in the community. This study aims to determine the opinion of millennials response after watching the ads. The research is qualitative research approach used is the analysis of the reception, the technique of collecting data is using interviews, observation and document analysis. The theory used to analyze the meaning of the audience is the encoding-decoding, reception analysis theory and new media theory. The result of this study indicate three position of millennials reception, namely a dominant, negotiated, and oppositional position. In the dominant position, it’s considered as a good political ad because it successfully criticizes the government by presenting the reality of the existing problems. In the negotiating position, millennials saw the ads containing a message of criticism without a solution, in this condition millennials refused some symbols such as the use of profession symbols and titles in it, while in the opposition position, millennials considered the ads irrelevant and interpret it as a black campaign. There are several factors that become the benchmark of the millennials in perceiving that ads in social media like the character of millennials, education background, job, experience and view or tendencies to political parties. This research contributes in the form of policy recommendations to the Gerinda Party to pay more attention to solutions to criticism of advertising so as not to cause new problems.
Konstruksi Realita Sosial City Branding Magelang Kota Sejuta Bunga (MKSB) Gladi Dwinta Kusuma; Prayudi Prayudi; Christina Rochayanti
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 17, No 3 (2019)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v17i3.3783

Abstract

Kota Magelang merupakan salah satu Kota di wilayah Provinsi Jawa Tengah yang sedang melaksanakan city branding Magelang Kota Sejuta Bunga (MKSB) dengan slogannya MKSB masih dianggap belum mewujudkan karakter. Penelitian bertujuan untuk menganalisis proses konstruksi realita yang telah dibangun di Kota Magelang sejak delapan tahun melaksanakan city branding Magelang Kota Sejuta Bunga dari segi pemerintahannya dan segi secara realitas pada masyarakat Kota Magelang dengan menggunakan pemikiran melalui Teori Konstruksi Realitas Sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teori konstruksi sosial atas realitas dan konsep city branding menjadi landasan dalam membahas hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak selarasnya pemahaman dan komunikasi pemerintah terhadap masyarakat Kota Magelang dalam City branding Magelang Kota Sejuta Bunga (MKSB). Kurangnya pemahanan masyarakat Kota Magelang terhadap konstruksi yang dibangun oleh pemerintah Kota Magelang. Kegiatan City branding MKSB yang dilaksanakan di Kota Magelang selama 8 tahun ini dianggap masih perlu adanya pendekatan dan komunikasi kepada masyarakat, khususnya masyarakat Kota Magelang. Kontribusi penelitian ini berupa rekomendasi stategi baru kepada pemerintah untuk memerhatikan kunci penting berupa perhatian, komunikasi, dan kepedulian masyarakat agar dapat mewujudkan city branding MKSB.
NILAI-NILAI GOTONG-ROYONG DALAM TARI MBUAH PAGE (ANALISIS SEMIOTIKA NILAI-NILAI GOTONG-ROYONG DALAM TARI MBUAH PAGE PADA ACARA ADAT MERDANG-MERDEM DI DESA PERBESI KECAMATAN TIGABINANGA KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA) Evariana BR Brahmana; Christina Rochayanti; M. Edy Susilo
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 7, No 1 (2009)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v7i1.8

Abstract

This research, entitled “Nilai-nilai Gotong-royong Dalam Tari Mbuah Page” (Analisis Semiotika Nilai-nilai Gotong-royong Dalam Tari Mbuah Page pada Acara Adat Merdang-merdemdi Desa Perbesi Kecamatan Tigabinanga Kabupaten Karo Sumatera Utara). This research starts from the assumption that the Mbuah Page dance as one of the traditional arts are not just as a means of entertainment, but loaded with deep values. This dance is one of the traditional dance of the Karo people who are still found in traditional event Merdang-Merdem in Perbesi Village . This dance is used as media to convey the message of values mutual assistance. Mbuah Pagedance describes how villagers conducting a series of activities in the fields, ranging from rice planting until harvest results. This research aimed to identify the symbols used in Mbuah Pagedance on Merdang-merdem ceremony. The research method used in this study is qualitative and interpretative methods of inter- pretation Semiotics of Roland Barthes. Analysis of the data in this study are exploratory descrip- tive explanations to describe and explain a phenomenon. Test the validity of data is a source of triangulation to strengthen the analysis in this research. The results mentioned that Mbuah Page dance used the media to convey the message the values of mutual assistance. The message was built by the symbolism inherent in the dance, among others, whole body movements of dancers, musical accompaniment, traditional clothing and other devices all of which have relationships with one another. It can be concluded from this research process have meanings that explain the noble values of mutual help and Mbuah Pagedance became the media to convey the message to the public about the importance of a spirit of mutual assistance in a life together.