Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan

Analisis Kinerja Keuangan Pt. Kereta Api Indonesia (Persero) Pada Masa Pandemi Covid-19 Berdasarkan Metode Altman Z-Score Irvan Fajar Satria; Isnaeni Rokhayati; Dian Safitri Pantja Koesoemasari
Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan Vol. 11 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan: January - June 2022
Publisher : LP3M Universitas Putra Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32639/jiak.v11i1.60

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) tahun 2016, 2017, 2018, 2019 dan untuk mengetahui kinerja keuangan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) tahun 2020 berdasarkan metode Altman Z-score. Jenis penelitian ini adalah studi empiris dengan metode analisis data menggunakan modifikasi model Altman Z-score. Hasil analisis menunjukkan bahwa Altman Z-score terhadap kinerja keuangan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) tahun 2016 adalah 1,62, Altman Z-score untuk kinerja keuangan tahun 2018 adalah 2,05 dan Altman Z-score untuk kinerja keuangan tahun 2019 masing-masing 1,59 Z-Score antara 1,1 dan 2,6 . Hasil analisis menunjukkan bahwa Altman Z-score untuk kinerja keuangan tahun 2017 sebesar 2,67 lebih besar dari 2,6. Selanjutnya hasil analisis menunjukkan bahwa Altman Z-score terhadap kinerja keuangan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) tahun 2020 sebesar 0,57 lebih kecil dari 1,1. Oleh karena itu, hipotesis pertama, ketiga dan keempat ditolak, sedangkan hipotesis kedua dan kelima dalam penelitian dapat diterima. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kinerja keuangan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) tahun 2016, 2018 dan 2019 berada di wilayah abu-abu. Kinerja keuangan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) tahun 2017 dalam keadaan sehat, sedangkan kinerja keuangan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) tahun 2020 berada dalam kondisi tidak sehat. Mengacu pada kesimpulan tersebut, manajemen PT. Kereta Api Indonesia (Persero) perlu secara berkala mengevaluasi rasio model Altman Z-score yang dimodifikasi khususnya Modal Kerja terhadap Total Aset (X1) yang negatif pada tahun 2019, melakukan evaluasi rasio profitabilitas secara berkala agar dapat diketahui trennya. atau pola kenaikan atau penurunan laba perusahaan, menjaga likuiditas perusahaan yang baik dan meningkatkan efisiensi usaha semaksimal mungkin agar dapat bertahan di masa pandemi Covid-19. Selain itu, manajemen PT. Kereta Api Indonesia (Persero) juga perlu terus meningkatkan investasi atau investasi produktif di tengah pandemi Covid-19 dengan tetap mempertimbangkan risiko usaha berdasarkan prinsip kehati-hatian dalam upaya untuk terus meningkatkan profitabilitas perusahaan.
Analisis Kinerja Keuangan Pt. Kereta Api Indonesia (Persero) Pada Masa Pandemi Covid-19 Berdasarkan Metode Altman Z-Score Satria, Irvan Fajar; Rokhayati, Isnaeni; Koesoemasari, Dian Safitri Pantja
Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan Vol. 11 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan
Publisher : LP3M Universitas Putra Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32639/jiak.v11i1.60

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) tahun 2016, 2017, 2018, 2019 dan untuk mengetahui kinerja keuangan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) tahun 2020 berdasarkan metode Altman Z-score. Jenis penelitian ini adalah studi empiris dengan metode analisis data menggunakan modifikasi model Altman Z-score. Hasil analisis menunjukkan bahwa Altman Z-score terhadap kinerja keuangan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) tahun 2016 adalah 1,62, Altman Z-score untuk kinerja keuangan tahun 2018 adalah 2,05 dan Altman Z-score untuk kinerja keuangan tahun 2019 masing-masing 1,59 Z-Score antara 1,1 dan 2,6 . Hasil analisis menunjukkan bahwa Altman Z-score untuk kinerja keuangan tahun 2017 sebesar 2,67 lebih besar dari 2,6. Selanjutnya hasil analisis menunjukkan bahwa Altman Z-score terhadap kinerja keuangan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) tahun 2020 sebesar 0,57 lebih kecil dari 1,1. Oleh karena itu, hipotesis pertama, ketiga dan keempat ditolak, sedangkan hipotesis kedua dan kelima dalam penelitian dapat diterima. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kinerja keuangan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) tahun 2016, 2018 dan 2019 berada di wilayah abu-abu. Kinerja keuangan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) tahun 2017 dalam keadaan sehat, sedangkan kinerja keuangan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) tahun 2020 berada dalam kondisi tidak sehat. Mengacu pada kesimpulan tersebut, manajemen PT. Kereta Api Indonesia (Persero) perlu secara berkala mengevaluasi rasio model Altman Z-score yang dimodifikasi khususnya Modal Kerja terhadap Total Aset (X1) yang negatif pada tahun 2019, melakukan evaluasi rasio profitabilitas secara berkala agar dapat diketahui trennya. atau pola kenaikan atau penurunan laba perusahaan, menjaga likuiditas perusahaan yang baik dan meningkatkan efisiensi usaha semaksimal mungkin agar dapat bertahan di masa pandemi Covid-19. Selain itu, manajemen PT. Kereta Api Indonesia (Persero) juga perlu terus meningkatkan investasi atau investasi produktif di tengah pandemi Covid-19 dengan tetap mempertimbangkan risiko usaha berdasarkan prinsip kehati-hatian dalam upaya untuk terus meningkatkan profitabilitas perusahaan.
Peringkat Obligasi dan Faktor yang Mempengaruhinya (Studi Kasus pada Perusahaan Keuangan yang Terdaftar di BEI) Ni'mah, Hidayatun; Rokhayati, Isnaeni; Harsuti, Harsuti
Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan Vol. 13 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan
Publisher : LP3M Universitas Putra Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32639/722rmm67

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji signifikansi secara parsial pengaruh profitabilitas, likuiditas, maturitas dan ukuran perusahaan terhadap peringkat obligasi pada perusahaan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016-2020. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 106 perusahaan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 16 perusahaan keuangan. Instrumen analisis yang digunakan adalah regresi data panel dengan menggunakan common effect model dan dibantu dengan eviews-9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap peringkat obligasi, ukuran perusahaan dan likuiditas berpengaruh negatif signifikan terhadap peringkat obligasi, umur obligasi berpengaruh positif tidak signifikan terhadap peringkat obligasi. Hendaknya para investor memperhatikan tingkat profitabilitas, likuiditas dan ukuran perusahaan dalam pengambilan keputusan berinvestasi. Sedangkan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap peringkat obligasi. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan variable lain seperti leverage, EPS, dividen, inflasi dan suku bunga yang dapat mempengaruhi peringkat obligasi.