Zainal Fanani Rosyada
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239 Telp / Fax : (024) 7460052 Email : i_engineering@ymail.com

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

ANALISIS LOGISTIC SERVICE QUALITY UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN JASA PENGIRIMAN JNE EXPRESS Rosyada, Zainal Fanani; Puspitasari, Nia Budi; Susanty, Aries; Andini, Anggita Realiza; Rumita, Rani
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Vol 15, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (724.431 KB) | DOI: 10.14710/jati.15.2.73-81

Abstract

Jasa kurir merupakan salah satu sektor yang tumbuh pesat saat ini di Indonesia seiring dengan pertumbuhan e-commerce. Pada UU No. 38 Tahun 2009 dijelaskan bahwa setiap penyedia jasa kurir diwajibkan memiliki standar pelayanan sebagai pedoman penyelenggaraan dan acuan penilaian kualitas pelayanan. JNE Express merupakan salah satu layanan jasa kurir yang paling luas jangkauannya di Indonesia dengan layanan YES (Yakin Esok Sampai) sebagai produk unggulannya yang menjanjikan barang kiriman sampai di alamat tujuan pada keesokan hari. YLKI menyebutkan bahwa JNE merupakan layanan kurir yang paling banyak diadukan oleh pelanggannya karena keterlambatan pengiriman terutama pada produk layanan YES. Melalui survei kepuasan pelanggan, penelitian ini menganalisis atribut kualitas Logistic Service Quality (LSQ) yang dinilai belum dapat memberi kepuasan pelanggannya. Hasilnya menjadi masukan bagi perusahaan dalam memprioritaskan alternatif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan di masa mendatang. Secara keseluruhan, Customer Satisfaction Index (CSI) untuk layanan YES dengan asal kiriman dari Jakarta dalam penelitian ini sebesar 62,29%, yang artinya layanan tersebut dinilai cukup memuaskan pelanggannya. Penelitian ini memfokuskan 3 atribut LSQ yang dinilai belum dapat memuaskan pelanggannya yaitu dalam  pemenuhan klaim, respon pengaduan pelanggan, dan ketepatan waktu pengiriman. Dengan metode Aanalytical Hierarchy Process (AHP), setiap atribut akan menjadi dasar bagi perusahaan dalam memprioritaskan masing-masing 3 alternatif.
DESAIN POLA ISTIRAHAT PEKERJA SESING DENGAN PENDEKATAN FISIOLOGIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS Rosyada, Zainal Fanani; Prastawa, Heru; Hidayah, Monita Febriani; Nurlaili, Enny Purwati
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Vol 16, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.811 KB) | DOI: 10.14710/jati.16.1.10-20

Abstract

Penelitian ini dilakukan di PT X yang memproduksi olahan kayu. Kelelahan dan kejenuhan pekerja terjadi pada bagian sesing. Karyawan bekerja selama 8 jam per shift. Tingkat kelelahan pekerja diperkirakan menjadi salah satu penyebab kelelahan dan kejenuhan. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat beban kerja fisik dan konsumsi energi yang membutuhkan adanya waktu istirahat pendek tambahan. Waktu istirahat pendek ini untuk meringankan beban kerja dan menggantikan energi yang keluar selama bekerja, sehingga pekerja bisa bekerja secara optimal. Beban kerja fisik berdasarkan cardiovasculairload (%CVL) yang diukur melalui denyut nadi menggunakan smart band. Konsumsi energi dikonversikan kepada kebutuhan waktu istirahat menggunakan persamaan Murrel. Pengukuran dilakukan pada dua perlakuan, bekerja sebelum rekomendasi (kondisi awal) dan bekerja sesuai rekomendasi (kondisi intervensi). Rekomendasi pola istirahat kerja berupa penerapan istirahat pendek dan pemberian asupan energi yang diberikan pada pukul 09.30 selama 15 menit dan pada pukul 14.00 selama 10 menit. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata denyut nadi kerja pada saat kondisi awal 107,35 denyut/ menit; saat kondisi intervensi 104,13 denyut/ menit. Terjadi penurunan sebesar 3%. Rata-rata %CVL pada kondisi awal 29,97%, sedangkan kondisi intervensi 26,99%. Terjadi penurunan sebesar 9.94%. Rata-rata konsumsi energi pada kondisi awal 3.19 kkal/ menit, sedangkan kondisi intervensi 2.87 kkal/ menit. Terjadi penurunan sebesar 10.03%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan rekomendasi dapat meningkatkan produktifitas kerja dan menurunkan beban kerja. Abstract[Design of Rest Break of Sesing Workers Using Physiological Approaches to Improve Productivity]This research was conducted at PT X which produced processed wood. Fatigue and workers' saturation occur in the sesang section. Employees work for 8 hours per shift. Workers' fatigue rates are estimated to be one of the causes of fatigue and saturation. This study aims to determine the level of physical workload and energy consumption that need additional short rest periods. The physical workload level and energy consumption are studied to determine the length of additional short breaks. This short break time is to ease the workload and replace the energy that comes out during work, so workers can work optimally. Physical workload based on cardiovasculaIirlload (% CVL) which is measured by pulse using a smart band. Energy consumption is converted to the need for rest time using the Murrel equation. Measurements are carried out on two treatments, work before recommendations (initial conditions) and work according to the recommendation (intervention conditions). Recommended work break patterns in the form of the application of short breaks and the provision of energy intake given at 09.30 for 15 minutes and at 2:00 p.m. for 10 minutes. The results showed the average pulse of work when kondisi awal 107.35 beats/ minute; When kondisi intervensi 104.13 beat/ minute. Decreased by 3%. The average% CVL on initial conditions is 29.97%,  while intervention conditions 26.99%. Decreased by 9.94%. The average energy consumption on kondisi awal 3.19 kcal/ minute, while kondisi intervensi 2.87 kcal/ minute. A decrease of 10.03%. It can be concluded that the application of recommendations can increase work productivity and reduce workload.Keywords: Physical Workload; Heart Rate; Short Rest Time; Energy Intake
ANALISIS KEEFEKTIVITAS MESIN STENTER DENGAN MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) (Studi kasus : Departemen Finishing PT XYZ) Adillia, Meilinia Putri; Rosyada, Zainal Fanani
Industrial Engineering Online Journal Vol 13, No 4 (2024): WISUDA PERIODE OKTOBER TAHUN 2024
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPersaingan dalam industri saat ini tidak hanya berfokus pada harga, tetapi juga melibatkan aspekkualitas produk. Hal ini membuat persaingan antar perusahaan semakin ketat. PT XYZ, menghadapimasalah di departemen finishing, terutama terkait efektivitas mesin Stenter yang memiliki nilai yanglebih rendah dari target yang ditetapkan. Penurunan ini disebabkan oleh kinerja mesin yang tidakmaksimal dan sering mengalami downtime. Oleh karena itu, dilakukan penelitian dan analisismenggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk mengevaluasi efektivitaspenggunaan fasilitas, khususnya mesin Stenter. Analisis ini akan memecah efektivitas menjadi tigafaktor utama: Availibility, Perfomance Rate, dan Quality Rate, berdasarkan mesin yang digunakan.Berdasarkan hasil yang telah diuji didapatkan nilai Availibility Rate sebesar 95%, Performance Ratesebesar 75% dan Quality Rate sebesar 97%. Sehingga nilai OEE selama bulan Oktober sampaiDesember sebesar 69%. Dari permasalahan tersebut, didapatkan rekomendasi perbaikan denganmenggunakan diagram sebab-akibat untuk mengidentifikasi penyebab masalah dan memberikan solusiyang tepat.Kata Kunci: OEE, Overall Equipment Effectiveness, Availability, Performance, Quality, StenterAbstract Competition in the industry today is not only focused on price, but also involves the aspect of productquality. This has intensified the competition among companies. PT. XYZ is facing issues in the finishingdepartment, particularly regarding the effectiveness of the Stenter machine, which has fallen below theset target. This decrease is attributed to suboptimal machine performance and frequent downtime.Therefore, a research and analysis using the Overall Equipment Effectiveness (OEE) method isconducted to evaluate the effectiveness of facility utilization, specifically the Stenter machine. Thisanalysis will break down effectiveness into three main factors: Availability, Performance Rate, andQuality Rate, based on the machine used. Based on the tested results, the Availibility Rate is found tobe 95%, Performance Rate is 75%, and Quality Rate is 97%. Thus, the OEE value for the period fromOctober to December is 69%. From these issues, recommendations for improvement are identified usinga cause-and-effect diagram to identify the root causes and provide appropriate solutions.Keywords: OEE, Overall Equipment Effectiveness, Availability, Performance, Quality, Stenter
ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER PADA BAHAN BAKU KANCING DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS PT SANDANG ASIA MAJU ABADI) Fransiscus, Sihar Tulus; Rosyada, Zainal Fanani
Industrial Engineering Online Journal Vol 13, No 4 (2024): WISUDA PERIODE OKTOBER TAHUN 2024
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PT. Sandang Asia Maju Abadi merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang garmen. Dalamproses produksinya PT. Sandang Asia Maju Abadi tidak lepas dari kegiatan supply chain. Kegiatannyamencakup seluruh kegiatan aliran proses dari bahan baku hingga produk dikirimkan kepada konsumen.Mengetahui pentingnya proses produksi dalam memenuhi tujuan dari perusahaan PT Sandang AsiaMaju Abadi, maka diperlukan perbaikan dalam aliran kebutuhan dalam memproduksi sehinggamenciptakan efektivitas dan efisiensi kerja meningkat. Konsep ini adalah konsep dari aliran rantai pasok(Supply Chain Management). Salah satu kunci sukses dalam SCM adalah ketepatan dalam memilihmitra bisnis. Dalam hal mencari supplier banyak hal yang perlu diperhatikan. Hal ini seperti kriteriadalam pemilihan bahan baku dan terdapat adanya ketidakpastian dari informasi yang diterima secaratepat. Pemilihan supplier yang tepat menjadi sebuah masalah yang kompleks. Untuk dapat mengetahuimengenai prioritas kriteria dan faktor dalam mempengaruhi pemilihan supplier serta dapat mencarisupplier terbaik bagi perusahaan melalui analisis pemilihan supplier menggunakan metode AnalyticalHierarchy Process.Kata Kunci: Analytical Hierarchy Process, AHP, Supplier Abstract [Analysis Of Supplier Selection For Button’s Raw Material Using Analytical HierarchyProcess(AHP)]. PT Sandang Asia Maju Abadi is a company engaged in the garment industry. In itsproduction process, PT Sandang Asia Maju Abadi is insepearable from supply chain activities. Itsactivities cover the entire process flow from raw materials to products being delivered to consumers.Knowing the importance of the production process fulfilling the goals of PT Sandang Asia Maju Abadi,improvements are needed in the flow of production needs to create increased work effectiveness andefficiency. This concept is the concept of supply chain management. one of the keys to success in SCMis accuracy in choosing business partners. In searching for suppliers, many things need to beconsidered, such as criteria in selecting raw materials and the uncertainty of accurate informationreceived. Choosing the right supplier is a complex problem. To determine the priority criteria andfactors that influence supplier selection and find the best supplier for the company, an analysis ofsupplier selection using the Analytical Hierarchy Process method is needed.Keywords: Analytical Hierarchy Process; AHP; Supplier
PENILAIAN KINERJA SUPPLY CHAIN MENGGUNAKAN METODE SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR) DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DENGAN PENDEKATAN PROSES BISNIS (STUDI KASUS: DEPARTEMEN PURCHASING PT EBAKO NUSANTARA (PERSERO)) Qarieba, Nur Alfayn Fathan; Rosyada, Zainal Fanani
Industrial Engineering Online Journal Vol 12, No 1 (2023): WISUDA PERIODE JANUARI TAHUN 2023
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPT. Ebako Nusantara merupakan perusahaan furnture di Semarang. Dalam menjalankan aktivitas rantai pasoknya, perusahaan ini sering mengalami masalah pada proses pengadaan dan pengiriman. Pada departemen purchasing sering mengalami keterlambatatan datangnya raw material dan ketidaksesuaian kualitas material sehingga berpengaruh terhadap jadwal produksi di lantai produksi sehingga PT. Ebako Nusantara harus mengeluarkan biaya tambahan untuk penyimpanan dan pengembalian, dan keterlambatan pembayaran terhadap pemasok sehingga pemasokpun mengirimkan barang lewat dari batas yang sudah ditentukan. Oleh karena itu dibutuhkan evaluasi mengenai kinerja rantai pasok departemen Departemen Purchasing bertujuan untuk mengetahui performansi kinerja rantai pasok, mengidentifikasi proses inti yang bermasalah, dan memberikan usulan perbaikan bagi proses inti yang bermasalah. Dalam penelitian ini membahas mengenai pengukuran kinerja rantai pasok dengan menggunakan model Suppy Chain Operation Reference (SCOR) dimana mengukur proses inti rantai pasok. Pengukuran dilakukan berdasarkan 5 proses inti kemudian dijabarkan dalam setiap atribut dan metrik kinerja melalui pendekatan proses bisnis Divisi Procurement dan Key Performance Indicator (KPI) diambil dari jurnal internasional. Selain itu juga dilakukan pembobotan tiap level menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Menurut hasil penelitian, didapatkan total kinerja rantai pasok Departemen Purchasing sebesar 49,29 yang masuk dalam kategori marginal.Kata kunci: Supply Chain, Proses Bisnis, SCOR, AHP, ProcurementAbstract[SUPPLY CHAIN PERFORMANCE ASSESSMENT USING SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR) AND ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) APPROACH] PT. Ebako Nusantara is an furniture manufacturing company in Semarang. In carrying out its supply chain activities, this company often fixes problems in the procurement and shipping process. At the Purchasing department often delaying the arrival of raw materials and the mismatch of the amount of raw materials so that it affects the production schedule on the production floor, often there is also a discrepancy report and specifications of goods PT. Ebako Nusantara must incur additional costs for storage and shipping, and delay payment to the supplier so that the supplier sends the goods over the time limit. Therefore an evaluation of the supply chain needed by the aircraft procurement department is required to find out the performance of the supply chain, manage the core processes that are problematic, and provide improvements to the core processes that are problematic. In this study discusses the supply chain performance appraisal using the Supply Chain Operation Reference (SCOR) model which measures the supply chain core process. Measurements were made based on 5 core processes then announced in each attribute and assessment metric through the business process of the Procurement Division and Key Performance Indicators (KPI) taken from international journals. It also weighted each level using the Analytical Hierarchy Process (AHP). According to the results of the study, the total supply chain performance obtained by the Purchasing Department was 49.29 included in the marginal category.Keywords: Supply Chain, Business Process, SCOR, AHP, Procurement
ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL MENGGUNAKAN NASATLX PADA WELDER PROYEK JEMBATAN RANGKA JALUR KA SOLO BALAPAN – KADIPIRO DAN SARAN PERBAIKAN (Studi Kasus : PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi) Halim, Muhammad Abdul; Rosyada, Zainal Fanani
Industrial Engineering Online Journal Vol 13, No 4 (2024): WISUDA PERIODE OKTOBER TAHUN 2024
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi Pabrikasi Baja merupakan salah satu perusahaan BUMN yangberkarya sejak tahun 2000 sebagai perusahaan yang mampu menyediakan layanan dalam bidangpabrikasi Baja dan Industri Pressing, Plastic dan Casting (PPC) dengan mengutamakan project ontime on budget, safety dan quality. Proyek Jembatan Rangka Jalur Kereta Api Solo Balapan – Kadipiromerupakan proyek pipa pertama kali yang dibuat oleh PT Wijaya Karya Industri dan KonstruksiPabrikasi Majalengka. Pada prosesnya pekerja mengalami kesulitan dan mengalami tekanan yangbesar karena perusahaan tersebut memiliki target yang tinggi dengan kualitas terbaik yang membuatpekerja tersebut harus melakukan tugasnya dengan maksimal. Metode dalam penelitian ini adalahmetode NASA – TLX. Pengukuran metode NASA-TLX dibagi menjadi dua tahap, yaitu perbandingantiap skala (Paired Comparison) dan pemberian nilai terhadap pekerjaan (Event Scoring).Berdasarkanperhitungan skor NASA-TLX yang dilakukan pada Welder Proyek Jembatan KA Solo Balapan -Kadipiro PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi, diketahui bahwa dari 5 karyawan terdapat 2karyawan yang memiliki beban kerja mental pada kategori sangat tinggi, dan 3 karyawan yangmemiliki beban kerja pada kategori tinggi. Dengan hasil skor tertinggi yang didapatkan oleh Welder 3dengan skor 85,667 dan skor terendah yang didapatkan oleh Welder 1 sebesar 74,333.Kata kunci : NASA – LTX, Beban Kerja, KonstruksiAbstract PT Wijaya Karya Industri & Steel Fabrication Construction is a state-owned company that has workedsince 2000 as a company capable of providing services in the field of Steel manufacturing and thePressing, Plastic and Casting (PPC) Industry by prioritizing projects on time on budget, safety andquality. The Solo Balapan – Kadipiro Railroad Frame Bridge Project is the first pipe project made byPT Wijaya Karya Industri and Majalengka Manufacturing Construction. In the process, workersexperience difficulties and experience great pressure because the company has high targets with thebest quality that makes these workers have to do their job to the fullest. The method in this research isthe NASA – TLX method. The measurement of the NASA-TLX method is divided into two stages, namelycomparison of each scale (Paired Comparison) and giving a value to the work (Event Scoring).Construction, it is known that out of 5 employees there are 2 employees who have mental workload inthe very high category, and 3 employees who have workload in the high category. With the highest scoreobtained by Welder 3 with a score of 85.667 and the lowest score obtained by Welder 1 of 74.333.Keywords : NASA – LTX, Workload, Construction
METODE K-NEAREST NEIGHBOR UNTUK MEMPREDIKSI PENJUALAN PRODUK PADA UMKM PENGOLAHAN IKAN MAJU JAYA Arimi, Izzan; Purwaningsih, Ratna; Rosyada, Zainal Fanani
Industrial Engineering Online Journal Vol 12, No 1 (2023): WISUDA PERIODE JANUARI TAHUN 2023
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenjualan produk pengolahan ikan di UMKM Maju Jaya tiap bulan mengalami fluktuasi dengan grafik tren menurun pada tahun 2021. Metode Naive yang dilakukan oleh penjual menghasilkan nilai potensi error mencapai 29% dari total penjualan produk olahan. UMKM Maju mengalami potensi kerugian mencapai Rp1,005,800.00 selama satu tahun. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui prediksi dan tingkat validasi error jumlah produksi olahan ikan metode K-Nearest Neighbor dibanding dengan metode SMA, DMA, SES, DES, dan Naive sampai bulan Desember 2022. Ada 6 model yang dikembangkan dalam penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pada faktor analisis yang digunakan. Hasil dari penelitian yaitu peramalan KNN time series menghasilkan uji performansi dengan nilai RSME lebih kecil dibandingkan metode lainnya. Rekomendasi yang diusulkan mendapatkan net Benefit Cost Ratio dengan nilai 2,82 investasi untuk membeli laptop sebagai alat bantu adalah layak.Kata kunci : peramalan, KNN, penggalian data, RMSESales of fish processing products at UMKM Maju Jaya have fluctuated every month with a downward trend in 2021. The Naive method carried out by the seller produces a potential error value of up to 29% of the total sales of processed products. UMKM Maju Jaya experience potential losses of up to IDR 1,005,800.00 for one year. The purpose of this study is to find out the prediction and validation error rate for processed fish production using the K-Nearest Neighbor method compared to the SMA, DMA, SES, DES, and Naive methods until December 2022. There are 6 models developed in this study with the aim of knowing the influence of the factor analysis used. The results of the research are the KNN time series forecasting which produces a performance test with a lower RSME value than other methods. The proposed recommendation with a value of Benefit Cost Ratio is 2.82 which make the investment to buy a laptop as a tool is feasible.Keywords: forecasting, KNN, Data Mining, RMSE
PERANCANGAN ULANG TATA LETAK LANTAI PACKING PRODUK ABC DENGAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (STUDI KASUS: PT XYZ) Febriliano, Ferdi; Rosyada, Zainal Fanani
Industrial Engineering Online Journal Vol 13, No 3 (2024): WISUDA PERIODE JULI TAHUN 2024
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tata letak fasilitas dan peralatan produksi mempunyai peran penting dalam peningkatan produktivitasperusahaan dalam dunia industri. Hal ini menjadi landasan utama dalam industri dalam rangkaperencanaan dan integrasi aliran komponen dalam produksi sehingga didapatkan hubungan efektif danefisien antar operator, peralatan, maupun proses transformasi material dari proses penerimaan sampaipada pengiriman produk. PT XYZ yang bergerak dalam bidang industri elektronik salah satunyaProduk ABC. Seiring dengan perkembangan teknologi dan kemudahan akses berbelanja, permintaanpasar akan Produk ABC semakin meningkat sehingga PT XYZ harus meningkatkan kecepatan produksiuntuk memenuhinya. Pada lantai packing Produk ABC terdapat material packing yang kurang tertatasehingga dapat menghambat proses manual material handling menggunakan hand pallet, terdapat jugajarak antar stasiun yang cukup jauh sehingga pekerja yang banyak lalu-lalang menyebabkan prosesperpindahan material kurang efisien. Maka perlu dilakukan perancangan ulang tata letak. Metode yangdigunakan dalam perancangan tata letak adalah Systematic Layout Planning (SLP) dengan bantuansoftware BLOCPLAN dan CORELAP. BLOCPLAN kurang cocok digunakan karena rasio dimensifasilitas yang dihasilkan kurang cocok. Sehingga dengan hasil dari CORELAP, didapatkan layoutrekomendasi baru yang lebih baik serta efisien dalam hal pemanfaatan ruang dan aliran material untukditerapkan oleh PT XYZ dengan peningkatan jarak perpindahan yang lebih pendek sebesar 23% untuklini packing A dan 35% untuk lini packing B. Kata kunci: tata letak fasilitas; perancangan ulang; systematic layout planning; BLOCPLAN;CORELAP Abstract [Title: Redesign of Product ABC’s Packing Floor Layout Using Systematic Layout Planning Method(Case Study: PT XYZ] The layout of production facilities and equipment has an important role inincreasing company productivity in the industrial world. This is the main basis in the industry in thecontext of planning and integrating component flows in production so that effective and efficientrelationships can be obtained between operators, equipment, and the material transformation processfrom the receiving process to product delivery.PT XYZ which is engaged in the electronics industry, one of which is Product ABC. Along with the development of technology and ease of access to shopping, the market demand for Product ABCs is increasing so that PT XYZ must increase production speed tofulfill it. On the packing floor of the Product ABC, there is packing material that is not organized sothat it can hinder the manual material handling process using a hand pallet, there is also a distancebetween stations that is quite far so that workers who pass by a lot cause the material transfer processto be less efficient. So it is necessary to redesign the layout. The method used in the layout design isSystematic Layout Planning (SLP) with the help of BLOCPLAN and CORELAP software. BLOCPLANis not suitable for use because the resulting facility dimension ratio is not suitable. So with the resultsfrom CORELAP, new recommendation layouts are obtained that are better and more efficient in termsof space utilization and material flow to be applied by PT XYZ with improvement with an increase inshorter material handling distances by 23% for packing line A and 35% for packing line B.Keyords: layout facility; redesign; systematic layout planning; BLOCPLAN; CORELAP
PERANCANGAN DESAIN PRODUK TOTE BAG UMKM LURIK SENTHIR MENGGUNAKAN KANSEI ENGINEERING Daniel, Christo Manuel; Pramono, Susatyo Nugroho Widyo; Rosyada, Zainal Fanani
Industrial Engineering Online Journal Vol 13, No 4 (2024): WISUDA PERIODE OKTOBER TAHUN 2024
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Di Indonesia, Tote bag merupakan salah satu produk yang banyak digunakan dalam kehidupan seharihari karena fungsinya yang praktis dan desainnya yang variatif. UMKM Lurik Senthir, yangmemproduksi kain lurik tradisional, ingin mengembangkan variasi produk dengan membuat Tote bagdari kain lurik. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah bagaimana merancang Tote bag yangsesuai dengan preferensi konsumen agar produk tersebut diminati di pasaran. Untuk mengatasimasalah ini, penelitian ini menggunakan pendekatan Kansei Engineering, sebuah metode yangmenghubungkan perasaan dan emosi konsumen dengan desain produk. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk merancang desain produk Tote bag kain lurik yang mampu memenuhi kebutuhan dankeinginan konsumen. Proses penelitian melibatkan pengumpulan data dari konsumen untuk memahamipreferensi mereka terkait desain tote bag. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode Kansei Engineering untuk menghasilkan desain yang optimal. Hasil akhir dari penelitian ini adalah desainproduk Tote bag kain lurik yang sesuai dengan preferensi konsumen, yang diharapkan dapatmeningkatkan daya tarik dan penjualan produk UMKM Lurik Senthir. Penelitian ini menunjukkanbahwa dengan memahami dan menerapkan preferensi konsumen dalam desain produk.Kata Kunci: Kansei Engineering, Design Produk, Tote bag Kain Lurik, Kansei Words Abstract In Indonesia, tote bags are one of the products that are widely used in daily life due to their practicalfunction and varied designs. MSME Lurik Senthir, which produces traditional lurik fabrics, wanted todevelop product variations by making tote bags from lurik fabrics. However, the main challenge facedis how to design a Tote bag that suits consumer preferences so that the product is in demand in themarket. To address this issue, this research utilizes the Kansei Engineering approach, a method thatconnects consumers' feelings and emotions with product design. The purpose of this research is todesign a lurik fabric Tote bag product design that is able to meet the needs and desires of consumers.The research process involved collecting data from consumers to understand their preferencesregarding Tote bag design. The data obtained was analyzed using the Kansei Engineering method tocome up with an optimal design. The final result of this research is a lurik fabric Tote bag productdesign that is in accordance with consumer preferences, which is expected to increase the attractivenessand sales of Lurik Senthir MSME products. This research shows that by understanding and applyingconsumer preferences in product design.Keywords: Kansei Engineering, Product Design, Lurik Fabric Tote Bag, Kansei Words
PENGOPTIMALAN POLA DISTRIBUSI BBM MENGGUNAKAN TEORI TRANSPORTASI DAN METODE STEPPING STONE PADA PT. PERTAMINA PATRA NIAGA REGIONAL SUMATERA BAGIAN SELATAN Munggaran, La Ode Tandang; Rosyada, Zainal Fanani
Industrial Engineering Online Journal Vol 13, No 4 (2024): WISUDA PERIODE OKTOBER TAHUN 2024
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel merupakan Sub Holding Commercial & Trading PTPertamina (Persero) yang bertugas menjalankan proses bisnis berupa perdagangan, penanganan bahanbakar, manajemen armada dan depot, serta menjalankan rantai kegiatan bisnis hilir pertamina denganwilayah kerja pulau Sumatera bagian selatan. Untuk mendistribusikan BBM PT Pertamina Patra NiagaRegional Sumbagsel menggunakan kereta api dan kapal laut, namun kedua moda transportasi ini seringkalimengalami hambatan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pola distribusi yang efisien jika PTPertamina Patra Niaga akan melakukan distribusi BBM menggunakan moda transportasi truk tangki.Berdasarkan permasalahan teori transportasi tersebut maka dilakukan perhitungan menggunakan metodeNorth West Corner (NWC), Least Cost, dan Vogel’s Aproximation Method (VAM) lalu diuji optimalisasimenggunakan metode Stepping Stone untuk mendapatkan pola distribusi dengan biaya terendah.Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan pola distribusi yang dihasilkan metode Vogel’sAproximation Method (VAM) adalah solusi paling efisien dan sudah teruji optimal dengan metode ujioptimalisasi Stepping Stone. Total biaya distribusi yang harus dikeluarkan jika menggunakan metode iniadalah Rp 8.488.145.521.Kata kunci: teori transportasi; vogel’s aproximation method; north west corner; least cost; ujioptimalisasi; stepping stone Abstract[OPTIMIZING THE FUEL DISTRIBUTION PATTERN USING TRANSPORTATION THEORY ANDSTEPPING STONE METHOD AT PT. PERTAMINA PATRA NIAGA REGIONAL SOUTHSUMATRA] PT Pertamina Patra Niaga Regional Southern Sumatra is PT Pertamina's Sub HoldingCommercial & Trading which is tasked with carrying out business processes in the form of trading, fuelhandling, fleet and depot management, as well as running Pertamina's downstream business activity chainwith the working area of the southern part of Sumatra Island. To distribute fuel, PT Pertamina Patra NiagaRegional Sumbagsel uses trains and ships, but these two modes of transportation often experience obstacles.This study aims to determine an efficient distribution pattern if PT Pertamina Patra Niaga will distributefuel using a tanker truck mode of transportation. Based on these transportation theory problems,calculations are carried out using the North West Corner (NWC), Least Cost, and Vogel's ApproximationMethod (VAM) methods and then tested for optimization using the Stepping Stone method to obtain thedistribution pattern with the lowest cost. Based on the results of data processing, it was found that thedistribution pattern produced by Vogel's Approximation Method (VAM) is the most efficient solution andhas been optimally tested using the Stepping Stone optimization test method. The total distribution costs thatmust be incurred if using this method is IDR 8,488,145,521.Keywords: transportation theory; vogel’s aproximation method; north west corner; least cost; optimizationtest; stepping stone