Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Role of Tourism Awareness on the Innovative Work Behavior of Tlangoh Beach UMKM Actors Astuti, Jayaning Sila; Rosyidah, Rezkiyah; Arnani, Ni Putu Rizky
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol. 15 No. 01 (2024): Vol. 15 No. 1 (2024): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jptt.v15n01.p61-73

Abstract

Abstract Background: Tourism-related UMKM (Micro, Small and Medium Enterprises) have the potential to stimulate local economies. UMKM with innovative ideas for tourist attractions can be of benefit to both individuals and the community. Thus, tourism awareness is the key factor in promoting innovative work behavior among UMKM actors. Objective: This study aims to investigate the impact of tourism awareness on innovative work behavior. Method: This study employs a causality quantitative approach with the population of the study consisting of UMKM actors in the beach tourism of Tlangoh, Bangkalan. The sampling technique employed is saturated sampling. The instruments used were the tourism awareness scale and the innovative work behavior scale. Results: The findings suggest a strong relationship between tourism and innovative work behavior among UMKM actors at Tlangoh Beach. The tourism awareness variable contributed 39.5% to innovative work behavior, while the remaining 60.5% was influenced by other factors.  Conclusion: The study reveals that the UMKM actors need to cultivate and implement tourism awareness on innovative work practices to maintain their business growth and sustainability in the future.   Abstrak Latar Belakang: UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang berhubungan dengan pariwisata mempunyai potensi untuk merangsang perekonomian daerah. UMKM dengan ide inovasi tempat wisata dapat memberikan manfaat baik bagi individu maupun masyarakat. Dengan demikian, kesadaran pariwisata menjadi faktor kunci dalam mendorong perilaku kerja inovatif di kalangan pelaku UMKM. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak kesadaran pariwisata terhadap perilaku kerja inovatif. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif kausalitas dengan populasi penelitian terdiri dari para pelaku UMKM wisata pantai Tlangoh, Bangkalan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh. Instrumen yang digunakan adalah skala kesadaran wisata dan skala perilaku kerja inovatif. Hasil: Temuan menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara pariwisata dan perilaku kerja inovatif di kalangan pelaku UMKM di Pantai Tlangoh. Variabel kesadaran berwisata memberikan kontribusi sebesar 39,5% terhadap perilaku kerja inovatif, sedangkan sisanya sebesar 60,5% dipengaruhi oleh faktor lain. Simpulan: Penelitian mengungkapkan bahwa para pelaku UMKM perlu menumbuhkan dan menerapkan kesadaran pariwisata terhadap praktik kerja inovatif untuk mempertahankan pertumbuhan dan keberlanjutan usaha mereka di masa depan.
Edukasi Pencegahan Pernikahan Dini pada Santriwati Pondok Pesantren Assyafi’iyah, Desa Tamberu, Kecamatan Batu Marmar, Kabupaten Pamekasan Madura Bawono, Yudho; Rohmah, Nailur; Wahyuni, Hera; Rosyidah, Rezkiyah; Istiqomah, Nur; Setyaningsih, Setyaningsih; Abidin, Zainal; Hanim, Lailatul M; Atika, Mery; Rini, Hapsari Puspita; Arnani, Ni Putu Rizky; Herawati, Netty
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 2 (2024): April
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i2.816

Abstract

Sejumlah data menunjukkan Indonesia termasuk negara yang memiliki angka pernikahan dini yang cukup tinggi di dunia. Data UNICEF per akhir tahun 2022 menunjukkan bahwa saat ini Indonesia berada di peringkat ke-8 di dunia dan ke-2 di ASEAN. Di Indonesia, pernikahan dini terjadi hampir di semua wilayah, termasuk di Pulau Madura, yang terjadi secara merata di empat kabupaten, termasuk Kabupaten Pamekasan. Menyadari hal tersebut, pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan tujuan memberikan edukasi pencegahan pernikahan dini pada santriwati Pondok Pesantren Assyafi’iyah, Desa Tamberu, Kecamatan Batu Marmar, Kabupaten Pamekasan-Madura.  Kegiatan ini melibatkan 43 santriwati yang berusia 13-15 tahun. Edukasi dilakukan dengan penyampaian materi pencegahan pernikahan dini yang dilanjutkan sesi diskusi dan permainan dengan membagi 5 kelompok. Hasil edukasi menunjukkan santriwati memiliki keinginan kuat untuk tidak melakukan pernikahan dini. Hasil ini diharapkan dapat dijadikan sebagai tindak lanjut pimpinan pondok pesantren maupun pemerintah desa dalam mengeluarkan kebijakan terkait pencegahan pernikahan dini.
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SEBAGAI INTERVENSI STUNTING DI DESA TAJUNGAN KECAMATAN KAMAL KABUPATEN BANGKALAN Bawono, Yudho; Rosyidah, Rezkiyah
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i1.2595

Abstract

Tahun 2021 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menemukan prevalensi stunting di Indonesia angkanya mencapai 24,4%. Di Jawa Timur, kabupaten yang angka stuntingnya tinggi selain Lumajang adalah Bangkalan. Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) mencatat jumlah stunting di Kabupaten Bangkalan sebanyak 38%, di mana salah satu desa yang angka stuntingnya tinggi adalah Desa Tajungan, Kecamatan Kamal. Kasus stunting yang terjadi di Kabupaten Bangkalan ini salah satunya terkait perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang diterapkan di masyarakat. Dalam penanggulangan stunting, penerapan PHBS ini termasuk dalam intervensi yang dicanangkan pemerintah. Berangkat dari permasalahan tersebut, maka diadakan pengabdian kepada masyarakat di Desa Tajungan yang tujuannya memberikan edukasi atau penyuluhan untuk pencegahan stunting. Adapun metode yang digunakan adalah keikutsertaan masyarakat (community participation). Partisipan yang diikutsertakan antara lain: pemerintah desa, organisasi PKK, tenaga kesehatan, dan warga setempat. Kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan pencegahan stunting serta promosi kesehatan kepada 16 orang masyarakat yang hadir, berkaitan dengan penerapan PHBS. Melalui penerapan PHBS ini, diharapkan stunting di Desa Tajungan dapat diturunkan
Overview of Community Tourism Awareness in Tlangoh Beach, Bangkalan Rosyidah, Rezkiyah; Astuti, Jayaning Sila; Arnani, Ni Putu Rizky
Procedia of Social Sciences and Humanities Vol. 6 (2024): International Conference Psychology and Education Transformation For Bright Future
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/pssh.v6i.665

Abstract

Bangkalan has a number of areas that have the potential to be developed as tourism objects. Even though it has quite a lot of tourist attractions, these various tourist attractions are less known to the people of East Java. The absence of good management or a change in the community's mindset to become a tourism-aware community is the cause of the lack of optimal tourism development in Bangkalan. The aim of this research is to describe tourism awareness of the people in Tlangoh Beach - Bangkalan. This research adopts a descriptive study. The population consists of people around Tlangoh Beach - Bangkalan. The sample, comprising 36 individuals was selected using a purposive sampling technique. Research data was collected through a questionnaire designed to measure tourism awareness was adapted from an instrument compiled by Setyaningsih, et al (2021) with 28 aitem and score of reliability is 0.935. The data analysis used in this research is a descriptive test was used with the help of the SPSS application. Based on the hypothesis testing find that people in Tlangoh Beach – Bangkalan have tourism awareness in the medium category. It means that the people in Tlangoh Beach – Bangkalan is quite capable to implementing the elements of Sapta Pesona, which is safe, orderly, clean, cool, beautiful, friendly and memorable, in effort to develop tourism at Tlangoh Beach - Bangkalan. Highlights: Moderate Tourism Awareness: Most people in Tlangoh Beach have medium awareness of tourism development. Cleanliness Emphasis: The community focuses more on maintaining cleanliness to enhance the tourist experience. Lack of Uniqueness: The local culture and unique souvenirs are underutilized, limiting the potential for memorable tourist experiences. Keywords: Community-Based Tourism, Tourism Awareness, Tourism Development