Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Potensi Hasil Benih Padi Hibrida pada Tiga Galur CMS dengan Sumber Sitoplasma yang Berbeda Bayu Pramono Wibowo; Bambang Sapta Purwoko; Willy Bayuardi Suwarno; Indrastuti Apri Rumanti
Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy) Vol. 50 No. 1 (2022): Jurnal Agronomi Indonesia
Publisher : Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.914 KB) | DOI: 10.24831/jai.v50i1.39949

Abstract

Padi hibrida F1 dihasilkan dari persilangan antara galur mandul jantan/cytoplasmic male sterile (GMJ/CMS) dan galur pemulih kesuburan (restorer/R). Kalinga dan Gambiaca adalah tipe galur CMS yang berhasil dikembangkan di Indonesia selain tipe Wild Abortive (WA). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh tetua betina dengan sumber sitoplasma berbeda terhadap hasil benih padi hibrida pada 30 kombinasi padi hibrida baru. Percobaan dilakukan di BB Padi Subang, Jawa Barat pada MK 2021, menggunakan rancangan faktorial tiga galur CMS disilangkan dengan sepuluh restorer, dimana terdapat sepuluh ulangan untuk CMS dan tiga ulangan untuk restorer. Analisis ragam komponen hasil dan hasil dilakukan terpisah untuk CMS dan restorer mengikuti model linier rancangan faktor tunggal. Rata-rata hasil benih pada CMS GMJ15A tipe Gambiaca (1.03 ton ha-1) setara dengan GMJ12A tipe Wild Abortive (0.85 ton ha-1) dan nyata lebih tinggi dari GMJ14A tipe Kalinga (0.51 ton ha-1), sedangkan restorer terbaik adalah PK90 (1.36 ton ha-1). Tinggi tanaman, jumlah gabah isi per malai, dan tingkat silang alami memiliki korelasi positif dan nyata terhadap hasil benih padi hibrida. Galur CMS tipe sitoplasma Gambiaca dapat menjadi alternatif tetua betina padi hibrida di Indonesia. Kata kunci: pemulih kesuburan, produksi benih, silang alami