Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Penggunaan Metode Silabel dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca pada Siswa Dinda Permatasari Harahap
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 1, No 1 (2020): J-P3K APRIL
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1044.793 KB) | DOI: 10.51849/j-p3k.v1i1.14

Abstract

Kemampuan literasi menjadi komponen penting dalam perkembangan anak. Kemampuan literasi merupakan kemampuan individu untuk membaca dan menulis. Tingkat literasi siswa Sekolah Dasar di Indonesia masih tergolong dalam kategori kurang. Hal ini ditunjukkan oleh masih ditemukannya siswa Sekolah Dasar yang belum bisa membaca dan menulis. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat dampak metode silabel dalam meningkatkan kemampuan literasi anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Partisipan dalam penelitian ini adalah siswa kelas 3 Sekolah Dasar yang berusia 9 tahun. Partisipan mengalami kesulitan belajar terutama kesulitan membaca. Metode yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca partisipan yakni metode silabel. Metode silabel merupakan metode yang menggunakan suku kata untuk mengajarkan siswa belajar membaca. Pelaksanaan penelitian dilakukan selama tiga bulan. Peneliti memberikan pelatihan membaca dengan metode silabel yang dilakukan selama 11 sesi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode silabel dapat meningkatkan kemampuan membaca pastisipan. Partisipan mampu mengenali huruf, melafalkan huruf, menulis huruf, serta membaca kata dengan baik.
GAMBARAN PROFESIONALISME GURU BK DALAM PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING Ade Chita Putri Harahap; Dinda Permatasari Harahap
Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling Vol 11, No 2 (2021): Edisi Juli-Desember 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/al-irsyad.v11i2.10669

Abstract

Tujuan penelitian ini yakni untuk melihat gambaran profesionalisme guru BK dalam memberikan pelayanan bimbingan dan konseling. Populasi dalam penelitian ini adalah guru BK di 17 sekolah di Kota Medan sebanyak 34 orang guru BK. Teknik pengambilan sampling menggunakan total sampling. Metode analisis menggunakan analisis kuantitatif deskriptif, Hasil penelitian menunjukkan bahwa profesionalisme guru BK berada pada kategori sedang (X̄=65,5). Indikator paling tinggi terlihat pada aspek memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika professional, sedangkan aspek paling rendah terdapat pada komponen menguasai konsep dan praksis assesmen untuk memahami kondisi, kebutuhan dan masalah konseli. Lima indicator lain berada pada kategori sedang yakni, menguasai kerangka teoritik dan praksis bimbingan dan konseling, merancang program bimbingan dan konseling, mengimplementasikan program bimbingan dan konseling, memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika professional dan menguasai konsep dan praksis penelitian dalam bimbingan dan konseling.
Belajar Dari Rumah (Daring): Kemandirian Belajar Mahasiswa Ade Chita Putri Harahap; Dinda Permatasari Harahap; Sari Wardani Simarmata
Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling Vol 11, No 1 (2021): Edisi Januari-Juni 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/al-irsyad.v11i1.9298

Abstract

Kegiatan belajar pembelajaran yang dilakukan secara darin (BDR) dikarenakan belum selesainya Wabah Covid-19 menuntut mahasiswa untuk bias menjadi mandiri dalam keadaan apapun. Terutama dalam hal belajar. Mahasiswa harus mampu melakukan kegiatan belajar yang aktif, memiliki rasa percaya diri yang tinggi dalam setiap kegiatan belajar, tidak mengharapkan bantuan orang lain, menguasai kompetensi tertentu, serta bertanggung jawab atas dirinya sendiri selama proses kegiatan belajar. Penelitian ini dilakukan untutk mengetahui gambaran dari kemandirian mahasiswa selama proses belajar pembelajaran secara daring (belajar dari rumah/BDR). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif dengan subjek penelitian adalah mahasiswa BKI Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemandirian belajar mahasiswa BKI berada pada kategori tinggi dengan presentase sebesar 90% dan pada kategori sedang sebesar 10%. Hal ini menunjukkan bahwa, dengan keadaan dan situasi apapun, mahasiswa mampu bertahan dan keluar dari masalah akademiknya sehingga mampu menjadi pribadi yang mandiri dalam kegiatan belajarnya
Analisis Tingkat Stres Akademik Pada Mahasiswa Selama Pembelajaran Jarak Jauh Dimasa Covid-19 Ade Chita Putri Harahap; Dinda Permatasari Harahap; Samsul Rivai Harahap
Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan Vol 3, No 1 (2020): Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.591 KB) | DOI: 10.30596/bibliocouns.v3i1.4804

Abstract

The variety of stressors in lectures online for a pandemic COVID-19 as an internet connection is not tasty, complete the task that much in a short time, to respond to instructions quickly, as well as the need to adapt rapidly to the situation of learning from home is a condition that can cause stress on students. Ideally, the learning process carried out remotely can enhance the learning process. This change will certainly not be easy for students, including students. This study aims to determine the level of academic stress on students. This research uses a descriptive quantitative approach. The sample of this research is 300 students. Data were analyzed using descriptive formulas. Data collection is done using a Likert type scale that has been tested for validity and reliability. Based on data analysis, the results show that, on average, students experience stress in the medium category.
Religiosity as Moderator of Stress and Well-being among Muslim Students During the Pandemic in Indonesia Nurussakinah Daulay; Nefi Darmayanti; Ade Chita Putri Harahap; Sri Wahyuni; Rina Mirza; Salamiah Sari Dewi; Suryani Hardjo; Yudistira Fauzy Indrawan; Siti Aisyah; Dinda Permatasari Harahap; Munisa Munisa
Islamic Guidance and Counseling Journal Vol. 5 No. 2 (2022): Islamic Guidance and Counseling Journal
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung in collaboration with Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/igcj.v5i2.2696

Abstract

This study aimed to examine the effect of stress and religiosity on well-being and the role of religiosity in moderating the relationship between stress and well-being during the COVID-19 pandemic. This study involved 1233 Indonesian Muslim students from whom data were collected through a survey by distributing questionnaires online. Data collection was made through surveys by distributing online questionnaires in Bahasa, including The Depression Anxiety Stress Scale-21 (DASS-21), the Short Muslim Belief and Practice Scale (Short-MPBS), and The Warwick-Edinburgh Mental Well-being Scale (WEMWBS). The data analyses included bivariate correlation, multiple regression, and moderated regression analyses. The results showed: 1) There was a negative relationship between stress and religiosity and well-being; 2) There was an effect of stress and religiosity together on well-being; 3) Religiosity moderated the relationship between stress and well-being, which means that the hypotheses were supported by the data. The implication of this study is to strengthen positive psychological theory that various factors that previously could cause anxiety and stress in students do not have a bad impact on causing misery, because religiosity can provide reinforcement so that their welfare is maintained in the midst of difficult conditions.
Meningkatkan Self Regulated Learning pada Siswa Melalui Strategi Belajar Berdasar Regulasi Diri Dinda Permatasari Harahap
Journal on Education Vol 5 No 3 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i3.1494

Abstract

Self-regulated learning is a strategy carried out by students to regulate themselves and achieve optimal learning outcomes. This research aims to improve students' self-regulated learning through learning strategies based on self-regulation. The subject in this study was a 17-year-old high school student. This study used a single-subject experimental research design with a one-group pretest-posttest design. The treatment method given to the subject is based on learning strategies based on self-regulation, consisting of: 1) self-evaluation; 2) goal setting and strategic planning; 3) putting plans into action; and 4) monitoring outcomes. The results showed that there was an increase in the subject's self-regulated learning scale scores from low to moderate levels. Changes can also be seen from an increase in the duration of study hours and in the value of the subject's report card.
Cognitive behavioral therapy and traditional cooperative games in improving social skills: A single-subject experimental study Dinda Permatasari Harahap
INSPIRA: Indonesian Journal of Psychological Research Vol 4 No 1 (2023): Vol. 4 No. 1 June 2023
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/inspira.v4i1.5434

Abstract

This study aimed to ascertain how cognitive behavior therapy and traditional games in children could improve their social skills. This research was a single-subject experimental study. The participant was a 6-year-old kindergarten student going by the alias “Kila”. The data was collected using interview and observation methods. The CBT techniques are puppets, storytelling, visualization, and imagery techniques. Traditional games are used after the CBT sections. These games involved peer groups to increase the social skills of the participants. The traditional games used are the ones that Indonesian people used to do, such as “Cublak-cublak Suweng,” “Clogs,” “Cardboard Bridge,” “Jump Rope,” and “Word Game.”. Data were collected through observation and interviews with participants, family members, teachers, and colleagues. Information about the participant can also be obtained using psychological tools such as intellectual and socialization. Data is analyzed based on the characteristics of previous and subsequent social capacity changes. The result showed that the CBT technique for children could change the participant’s negative automatic thoughts about her friends. Those traditional games could also improve Kila’s social skills, especially in her interpersonal behavior, such as making friends, communicating, giving feedback to her peers, and being involved in some interactions and communications. CBT techniques and traditional games have an impact on increasing the social abilities of participants. This can be seen from the improvement in participants’ social skills, such as interpersonal behavior, self-behavior, academic behavior, peer acceptance, and communication skills.
Gambaran Resiliensi Pada Remaja Penyintas Erupsi Gunung Sinabung Kabupaten Karo Syafrizaldi Syafrizaldi; Dinda Permatasari Harahap; Hairul Anwar Dalimunthe
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 4, No 1 (2023): J-P3K APRIL
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v4i1.202

Abstract

Korban bencana erupsi gunung Sinabung masih meninggalkan masa kelam bagi banyak orang, salah satu bagian yang terkena dampak adalah para remaja, dan setiap remaja pastinya memiliki daya yang berbeda beda untuk dapat bertahan terhadap kondisi bencana yang terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran resiliensi pada remaja penyintas setelah erupsi gunung Sinabung Kabupaten Karo. Subjek pada penelitian ini berjumlah 64 remaja yang berasal dari dua desa yaitu Desa Sinabung dan Desa Siosar. Hasil penelitian ini adalah bahwa remaja yang berasal dari kedua desa belum sepenuhnya resiliens atau bangkit lagi setelah bencana yang terjadi. Dimana remaja yang berasal dari Desa Sinabung mayoritas resiliensi dalam ketegori sedang (71%), sisanya berada pada kategori tinggi (15%), dan rendah (14%). Sedangkan untuk remaja yang berasal dari Desa Siosar mayoritas resiliensi dalam ketegori sedang (65%), sisanya berada pada kategori tinggi (25%), dan rendah (10%). Setelah dilakukan uji T-Test didapatkan juga nilai signifikansi 2 arah (t-tailed) 0.494   0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan skor point resiliensi remaja yang tinggal di desa sinabung dengan remaja yang sudah direlokasi ke siosar.
Gambaran Authentic Happiness Pada Remaja Panti Asuhan AL Washliyah Pulo Brayan Audiva, Zetira Nindy; Harahap, Dinda Permatasari
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.20399

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gambaran authentic happiness pada remaja Panti Asuhan Al Washliyah Pulo Brayan. Authentic Happiness merupakan kebahagiaan yang didasarkan pada pengalaman positif, keterlibatan dalam aktivitas yang bermakna, dan arti yang ditemukan dalam kehidupan. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah Remaja di Panti Asuhan Al Wasliyah dengan jumlah 60 orang. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Sampel didapat sebanyak 30 orang yang memenuhi kriteria terententu. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah skala likert. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yang dimana prosedur digunakan dalam penelitian ini adalah model deskriptif. Distribusi data dari uji normalitas Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa data berdistribusi normal (p = 0,088 > 0,05). Berdasarkan analisis bahwa remaja panti asuhan merasa paling bahagia di masa sekarang dari pada masa lalu sesuai dengan aspek dari authentic happiness. Authentic happiness lebih didasarkan pada kondisi saat ini dibandingkan masa lalu atau masa depan.Hal ini didukung oleh Hasil analisis deskriptif menunjukkan aspek kepuasan di masa lalu memiliki persentase 31%, kebahagiaan di masa sekarang 35% (tertinggi), optimisme akan masa depan: 34%. Secara keseluruhan tingkat kebahagiaan remaja berada pada kategori sedang.
Butterfly Hug Therapy: Pelatihan Bagi Ibu dengan Inner Child Negatif Harahap, Ade Chita Putri; Harahap, Dinda Permatasari; Simarmata, Sari Wardani; Armitasari , Armitasari
PATRIOTIKA: Jurnal Inovasi dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 1 No 1 (2025): May 2025
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mental health is a crucial aspect of an individual's overall well-being. Untreated mental health conditions, particularly unresolved past trauma or issues related to the "inner child," can significantly influence a person's current behavior and attitudes. The inner child refers to the part of the self that retains emotional experiences from childhood, including unfulfilled joys and unmet needs, which continue to impact adult life. Contributing factors to the development of the inner child include family environment, parent-child relationships, and early emotional experiences. A wounded inner child may manifest through symptoms such as frustration, exaggerated emotional reactions, childish outbursts, difficulty in expressing emotions, low self-esteem, immaturity, and fear of abandonment. This community service activity aimed to provide training for mothers experiencing high levels of negative inner child symptoms through the implementation of Butterfly Hug Therapy. Participants were selected based on their elevated negative inner child scores. The training involved both theoretical sessions and practical exercises in Butterfly Hug Therapy, which consists of crossing the arms over the chest and gently tapping the shoulders alternately. This self-soothing technique helps individuals achieve a sense of safety, allowing them to process emotional experiences effectively. Previous studies have demonstrated that Butterfly Hug Therapy can reduce anxiety levels across age groups, enhance self-awareness, and strengthen emotional regulation. The results of this program indicated a significant reduction in negative inner child symptoms among the participating mothers. These findings suggest that Butterfly Hug Therapy is an effective, non-pharmacological intervention for addressing unresolved childhood emotional issues. The therapy promotes emotional regulation and cognitive processing by stimulating brain regions associated with perception, evaluation, and emotional control, ultimately reducing psychological stress.