ABSTRAK Kulonprogo merupakan wilayah dengan tingkat kerentanan yang tinggi terhadap bencana tanah longsor. Wilayah dengan tingkat kerawanan yang tinggi di antaranya adalah Desa Pagerharjo, khususnya di Dusun Nglinggo Barat dan Nglinggo Timur. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis kerentanan masyarakat terhadap bencana tanah longsor pada aspek sosial, ekonomi, fisik, dan lingkungan di Dusun Nglinggo Barat dan Nglinggo Timur; (2) menilai kerentanan masyarakat di Dusun Nglinggo Barat dan Nglinggo Timur terhadap bencana tanah longsor; dan (3) menganalisis ketahanan masyarakat Dusun Nglinggo Barat dan Nglinggo Timur terhadap bencana tanah longsor. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei. Populasi penelitian berasal dari kepala rumah tangga di Dusun Nglinggo Barat dan Nglinggo Timur. Teknik penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling. Analisis deskriptif statistik digunakan untuk menganalisis kerentanan pada aspek-aspek sosial, ekonomi, fisik, dan lingkungan, serta ketahanan masyarakat terhadap bencana tanah longsor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Masyarakat Dusun Nglinggo Barat dan Nglinggo Timur lebih dari separuhnya mempunyai kerentanan sosial kategori sedang; kerentanan ekonomi kategori sedang; kerentanan fisik kategori sedang; dan kerentanan lingkungan kategori tinggi. (2) Lebih dari separuh masyarakat Dusun Nglinggo Barat dan Dusun Nglinggo Timur termasuk kategori kerentanan tinggi. (3) Ketahanan masyarakat di Dusun Nglinggo Barat dan Dusun Nglinggo Timur terhadap bencana tanah longsor termasuk dalam kategori rendah.