Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Forensik Pada Aplikasi Peduli Lindungi Terhadap Kebocoran Data Pribadi Hendro Wijayanto; Daryono Daryono; Siti Nasiroh
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIKomSiN) Vol 9, No 2 (2021): Jurnal TiKomSiN, Vol. 9, No. 2, 2021
Publisher : STMIK Sinar Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30646/tikomsin.v9i2.572

Abstract

PPeduli Lindungi Application is an application coming from the Ministry of Communication and Information Technology Indonesia which has function to tracking and stop spread of Coronavirus Disease (COVID-19). Its application has personal data which includes, registration number, date of birth, full name, address and telephone number. However, Peduli Lindungi Application is one of the factors which are caused of personal data breach. Digital forensics is a scientific field that has functions to find out facts and finding a crime case. It wishes that will get directions whether this application is safety or not. The researchers hope that the people will not be afraid to use Peduli Lindungi Application and also can support the government programs to prevent the spread of Covid-19. The result of forensic analysis with static and dynamic analysis models, it shows that Peduli Lindungi Application is safe to used and it is not as dangerous applications. The results of this analysis show that Peduli Lindungi application has their own permission configurations based on the users. There is no malware in the script or activities and there is no database and data stored in smartphone memory as well as some encrypted program data. Personal data breach is caused by lacking of people knowledge to protect their personal data. Moreover , sometimes people forget to protect their security of their smartphones.
Analisis Sentimen dan Pemodelan Topik Untuk Mengidentifikasi Topik Pandemi Covid-19 Pada Media Sosial Twitter menggunakan Naïve Bayes Classifier dan Latent Dirichleat Allocation Herjuna Ardi Prakosa; Riyanto; Siti Nasiroh
JNANALOKA Vol. 02 No. 02 September Tahun 2021
Publisher : Lentera Dua Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36802/jnanaloka.2021.v2-no2-73-78

Abstract

\The Corona virus or Covid-19 is of particular concern around the world. Many people talk about this virus through posting comments and opinions on Social Media. Twitter is one of the social media that is currently still widely used by the public to convey opinions in the form of a collection of words called tweets. Tweets related to the topic of Covid-19 can be classified using the Topic Modeling method to produce a data topic that is often discussed by Twitter users. One of the algorithms used to perform Topic Modeling is using Latent Dirichleat Allocation(LDA). In this study, LDA was used to find out what words appeared in the tweets about Covid-19 that the public had uploaded via Twitter. Before the tweet data is modeled with LDA, sentiment analysis is carried out first with the Naïve Bayes Classifier to produce Positive, Negative and Neutral sentiments.    
MEMBANGUN BRANDING DI ERA DIGITAL PELATIHAN BAGI ANGGOTA PKK DESA SENON KECAMATAN KEMANGKON KABUPATEN PURBALINGGA SEBAGAI UPAYA PEMBEKALAN KETERAMPILAN PEMASARAN ON LINE UMKM Dyah Supriatin; Destin Alfianika Maharani; Siti Nasiroh; Hima Barima; Mundiyani Mundiyani; Dinnas Purnomo
Perwira Journal of Community Development Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Unperba Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54199/pjcd.v1i1.35

Abstract

Sasaran dalam pengabdian masyarakat dilaksanakan pada PKK desa Senon. Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga. pada anggota PKK yang mempuyani usaha home industry /sudah mempunyai produk tetapi belum memberi brand atau merek produknya tersebut. Hal inilah yang menarik minat kami untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan mengambil judul “Membangun Branding di Era Digital Pelatihan Bagi Anggota PKK Desa Senon. Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga Sebagai Upaya Pembekalan Keterampilam tujuanya agar anggota PKK dapat mengembangkan produknya dan berani bersaing di era digital sekarang. Merek atau branding adalah tidak hanya merk ataupun nama dagang dari suatu produk, jasa, ataupun industri. Branding dalam sebuah produk merupakan hal yang penting karena sebuah brand dapat mewakili dari barang / jasa pada suatu produk.
PENGEMBANGAN PETANI KAPOL DIGUNUNG BESER DENGAN MEMANFAATKAN LAHAN PERHUTANI BERBASIS IT DENGAN SOSIALISASI TEKNOLOGI MOBILE Siti Nasiroh; Destin Alfianika Maharani
Perwira Journal of Community Development Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Unperba Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54199/pjcd.v2i1.94

Abstract

Kapulaga merupakan komoditas rempah – rempah yang mimiliki nilai jual yang tinggi tapi system pengelolaan atau teknologi informasi yang masih minim sehingga tidak bisa menjual hasil pertanianya dengan harga yang lebih baik atau terupdate . kondisi seperti ini disebabkan karena pengetahuan petani yang kurang mengerti tentang analisis harga dan penggunaan teknologi informasi yang sangat minim serta lokasi tempat pertanian yang tidak terjangkau dengan jaringan internet sehingga membuat petani tidak bisa berhungan dengan dunia luar .maka sasaran pengabdianya masyarakat Universitas Perwira Purbalingga dilakukan pada petani gunung beser supaya dapat menggunakan aplikasi teknologi informasi dengan baik dan dapat meningkatkan pemasaran hasil pertanianya dengan baik.
PELATIHAN USAHA BUNGKUS PLASTIK EKONOMIS DI DESA SURUSUNDA KECAMATAN KARANGPUCUNG Fitrian Prila Wardani; Alfi Muklis Kurniawan; Siti Nasiroh
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera Vol. 1 No. 3 (2022): September: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/jpmis.v1i3.110

Abstract

Belakangan ini, telah banyak varian produk minuman dan makanan dalam kemasan sachet yang setiap hari kita konsumsi sebagai kebutuhan pangan kita. Kita menggunakan produk yang berkemasan sachet karena dianggap lebih praktis dan lebih simple dibandingkan dengan membuat makanan atau minuman secara manual. Namun seiring dengan berkembangnya produk varian makanan dan minuman sachet, berkembang pula limbah sampah dari bungkus makanan dan minuman sachet tersebut di kehidupan sekitar kita, sehingga kita meningkatkan upaya membersihkan limbah tersebut baik dibuang, dibakar, dan sebagainya. Maka dari itu kelompok kami akan memulai sebuah usaha dimana usaha ini cukup menjajikan yaitu meminimalasir penggunaan plastik salah satunya dengan memanfaatkan bungkus sachet minuman seperti kopi menjadi tas belanja, atau barang lainnya. Belakangan ini, telah banyak varian produk minuman dan makanan dalam kemasan sachet yang setiap hari kita konsumsi sebagai kebutuhan pangan kita. Kita menggunakan produk yang berkemasan sachet karena dianggap lebih praktis dan lebih simple dibandingkan dengan membuat makanan atau minuman secara manual. Namun seiring dengan berkembangnya produk varian makanan dan minuman sachet, berkembang pula limbah sampah dari bungkus makanan dan minuman sachet tersebut di kehidupan sekitar kita, sehingga kita meningkatkan upaya membersihkan limbah tersebut baik dibuang, dibakar, dan sebagainya. Maka dari itu kelompok kami akan memulai sebuah usaha dimana usaha ini cukup menjajikan yaitu meminimalasir penggunaan plastik salah satunya dengan memanfaatkan bungkus sachet minuman seperti kopi menjadi tas belanja, atau barang lainnya.Masyarakat yang hadir cukup antusias dalam mengikuti pelatihan pemanfaatan bungkus plastik. Masyarakat menirukan apa yang dicontohkan oleh tim pelaksana, kebanyakan masyarakat belum pernah membuat tas dari bungkus plastik. Namun, Alhamdulillah dengan adanya pelatihan, masyarakat dapat membuat tas dari bungkus plastik bahkan salah beberapa masyarakat bisa membuat tas jinjing dengan sangat bagus sehingga tim pelaksana memberikan hadiah sebagai penghargaan dan apresiasi agar merangsang masyarakat untuk menekuni pemanfaatan bungkus plastik untuk dijual,Program Pengabdian Masyarakat merupakan salah satu wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dapat memberikan sumbangsih positif bagi kemajuan dunia pendidikan. Dari kegiatan yang telah dilakukan yaitu " Pelatihan Usaha Bungkus Ekonomis” dapat menambah pengetahuan, meningkatkan pemahaman, kreativitas, produktivitas dan keterampilan serta tingkat ekonomi masyarakat Desa Surusunda Kecamatan Karangpucung
PENINGKATAN PENDAPATAN PKK DESA KARANGBANJAR MELALUI SOSIALISASI DIGITAL MARKETING Siti Nasiroh; Destin Alfianika Maharani; Melia Dwi Renovriska; Ayu Sitanini; Ika Maulita
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 2 No. 01 (2024): JANUARI 2024
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PKK Desa Karangbanjar merupakan organisasi yang berperan dalam mengembangkan potensi ekonomi masyarakat setempat. Dalam upaya meningkatkan pendapatan dan pemasaran produk lokal, keberadaan digital marketing menjadi suatu kebutuhan yang penting namun belum sepenuhnya dimanfaatkan. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi mengenai digital marketing kepada anggota PKK Desa Karangbanjar guna meningkatkan pemahaman dan pemanfaatan teknik pemasaran digital guna mendukung peningkatan pendapatan PKK Desa Karangbanjar diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang strategi digital marketing, termasuk pemanfaatan media sosial, pemasaran melalui website, dan penggunaan teknologi dalam mengembangkan jaringan pemasaran. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa setelah sosialisasi digital marketing dilakukan, terjadi peningkatan signifikan dalam pemahaman anggota PKK Desa Karangbanjar mengenai penggunaan digital marketing untuk mempromosikan produk lokal. Dampak positif juga terlihat dari peningkatan jumlah penjualan produk-produk PKK Desa Karangbanjar yang dipasarkan secara online setelah implementasi strategi digital marketing.