Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Hubungan Antara Jenjang Kepangkatan, Pendidikan, Kemampuan Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran Guru Bahasa Indonesia dengan Hasil Belajar Peserta Didik SMP Se-Subrayon 7 Kabupaten Banyumas Melia Dwi Renovriska; Furqanul Aziez
Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Vol 8, No 1 (2021): April
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/mtf.v8i1.10993

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenjang kepangkatan, pendidikan, kemampuan guru menyusun RPP, kemampuan melaksanakan pembelajaran, hubungan antara jenjang kepangkatan guru dengan hasil belajar peserta didik, hubungan antara pendidikan guru dengan hasil belajar peserta didik, hubungan antara kemampuan menyusun RPP dengan hasil belajar peserta didik, hubungan antara kemampuan melaksanakan pembelajaran dengan hasil belajar peserta didik, hubungan secara bersama-sama jenjang kepangkatan, pendidikan, kemampuan menyusun RPP, dan melaksanakan pembelajaran terhadap hasil belajar peserta didik. Penelitian ini termasuk penelitian survei. Data dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Data primer berupa jenjang kepangkatan, jenjang pendidikan, kemampuan guru bahasa Indonesia menyusun Rencana Pelaksanakan Pembelajaran, kemampuan guru melaksanakan pembelajaran, dan data sekunder berupa hasil belajar peserta didik. Sumber data penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia SMP subrayon 7 Kabupaten Banyumas. Proses penelitian ini dilakukan menggunakan tiga tahap, yaitu: (a) tahap penyediaan data, yang meliputi kuesioner dan dokumentasi, (b) tahap analisis data, meliputi analisis univariat, bivariate, dan multivariate,(c) tahap penyajian hasil analisis data dengan menggunakan metode penyajian informal. Hasil analisis penelitian tersebut dari variabel X1-X4 yang paling terdapat hubungan yang signifikan terhadap hasil belajar peserta didik yaitu X4 atau kemampuan melaksanakan pembelajaran.
Penggunaan Diksi Pada Judul Berita dalam Portal detik.com dan Relevansinya sebagai Bahan Ajar Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) Bahasa Indonesia Melia Dwi Renovriska; Fane Trisna Fitriana
Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Vol 9, No 1 (2022): April
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/mtf.v9i1.13719

Abstract

Penelitian yang berjudul Penggunaan “Diksi pada Judul Berita dalam Portal Detik.com dan Relevansinya sebagai Bahan Ajar Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) Bahasa Indonesia” ini membahas mengenai penggunaan diksi pada judul berita dalam portal detik.com dan relevansinya sebagai bahan ajar mata kuliah MKDU Bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini berupa kumpulan judul berita yang diunggah pada portal detik.com. Data pada penelitian ini berupa diksi yang terdapat dalam judul berita. Pengumpul data penelitian ini adalah peneliti dibantu alat tulis, dan instrumen penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dan teknik catat. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teori Miles dan Huberman yang terdiri dari tiga alur kegiatan yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan adanya penggunaan denotatif konotatif, kata umum, dan kata khusus. Dari 100 judul berita yang dianalisis terdapat penggunaan denotatif sebanyak 49 kata, konotatif 40 kata, kata umum 3 kata, dan kata khusus 6 kata. Hasil penelitian ini dapat diterapkan dalam mata kuliah dasar umum Bahasa Indonesia pada materi memahami penggunaan diksi untuk penulisan karya ilmiah.
The Existence of MKDU of Indonesian Language on Millenial Generation in the Era of Digital industry 4.0 (Post Covid 19 pandemic) Fane Trisna Fitriana; Melia Dwi Renovriska
Jubindo: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7 No 3 (2022): Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai eksistensi Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) bahasa Indonesia pada generasi milenial di era industri digital 4.0 pasca pandemi Covid-19. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian berupa deskriptif kualitatif dengan library research atau studi kepustakaan (dokumentasi dan catat) sebagai teknik pengumpulan datanya. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teori Miles dan Huberman, adapun tekniknya yakni menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ini, ditemukan bahwa eksistensi MKDU bahasa Indonesia pada mahasiswa sebagai generasi milenial di era industri 4.0 perlu diperhatikan. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional masih rentan dipengaruhi bahasa asing. Generasi milenial menjadi salah satu faktor utamanya. Munculnya generasi milenial yang mengedepankan trend (kekinian) dan gengsi membuat bahasa Indonesia seperti ketinggalan atau kuno. Tidak hanya itu, pasar industri ekonomi juga lebih mengedepankan bahasa asing sehingga banyak mahasiswa berbondong-bondong belajar bahasa asing dan lupa melestarikan serta memelihara bahasa bangsanya sendiri. Mahasiswa sebagai generasi milenial perlu disadarkan akan kenyataan ini agar timbul rasa kebanggaan dan kecintaan terhadap bahasa nasionalnya, apa lagi pasca pandemi Covid-19 banyak bermunculan pula problematika dalam dunia pendidikan tidak hanya pada pembelajaran bahasa Indonesia di perguruan tinggi saja tetapi hampir di semua tingkat pendidikan. Hal tersebut hendaknya menjadi bahan evaluasi pada pembelajaran bahasa Indonesia khususnya di perguruan tinggi, agar dapat lebih berkembang sehingga mampu merancang, menciptakan, dan menyediakan pembelajaran yang terintegrasi tanpa mengurangi esensi maupun eksistensi dari bidang ilmu (bahasa Indonesia) yang diajarkan. Kata Kunci: Eksistensi, Generasi Milenial, Era Industri Digital 4.0, dan Pandemi Covid-19
Penggunaan Gaya Bahasa Iklan Produk Kecantikan pada Youtube dan Relevansinya sebagai Materi Pembelajaran SMP Melia Dwi Renovriska; Tutut Tugiati
Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Vol 10, No 1 (2023): April
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/mtf.v10i1.17813

Abstract

Penelitian yang berjudul Analisis Penggunaan Gaya Bahasa Iklan Produk Kecantikan pada Youtube dan Relevansinya sebagai Materi Pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini membahas mengenai penggunaan gaya bahasa yang digunakan pada iklan produk kecantikan di youtube sekaligus relevansinya sebagai materi pembalajaran di SMP. Data pada penelitian ini berupa gaya bahasa yang digunakan pada iklan produk kecantikan, sedangkan sumber data diambil dari channel youtube Iklanesia High Definitiond. Metode teknik penyediaan data melalui 3 tahap yaitu metode simak dengan teknik dasar (sadap, simak bebas libat cakap, dan teknik catat). Metode dan teknik penganalisisan data yang digunakan yaitu metode padan, teknik dasar pilah unsur penentu (PUP), teknik lanjutan Hubungan Banding Menyamakan (HBS). Selanjutnya penyajian data pada penelitian ini menggunakan metode informal yaitu penyajian berupa perumusan dengan kata-kata. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan terdapat gaya bahasa yang digunakan pada iklan produk kecantikan di channel youtube Iklanesia High Definitiond berupa gaya bahasa pertanyaan retoris, asindenton, klimaks, mesodiplosis, dan personifikasi.
PENYULUHAN PEMBUKUAN AKUNTANSI SEDERHANA UNTUK PKK Destin Alfianika Maharani; Siti Nasiroh; Melia Dwi Renovriska
Perwira Journal of Community Development Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Unperba Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54199/pjcd.v2i2.140

Abstract

Pengabdian pada masyarakat dilakukan dengan tujuan memberikan pengenalan dan pelatihan mengenai pembukuan keuangan bagi pelaku UMKM di desa Jompo, Kabupaten Purbalingga. Pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi pelaku UMKM dalam menjalankan pembukuan keuangan yang nantinya diharapkan mampu mengembangkan usahanya. Pelaku UMKM diberikan pemahaman mengenai pembukuan keuangan yang sederhana serta memberikan contoh – contoh transaksi – transaksi keuangan. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan metode tatap muka. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dengan cara ceramah konsep – konsep laporan keuangan sederhana. Kegiatan pengabdian terlaksana dengan baik dan lancar. Peserta antusias mendiskusikan akuntansi dan metode keuangan yang tepat.
SOSIALISASI PENULISAN BAHASA IKLAN DAN STRATEGI PROMOSI DI MASA PANDEMI DESA JOMPO KALIMANAH PURBALINGGA Melia Dwi Renovriska; Ayu Sitanini; Hana Afifah; Siti Nasiroh; Destin Alfianika Maharani
Perwira Journal of Community Development Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Unperba Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54199/pjcd.v3i1.163

Abstract

Bagi pebisnis dan pelaku usaha, iklan adalah salah satu jenis investasi berharga. Pasca pandemi covid-19 membuat ekonomi dunia dalam masa kritis menyebabkan banyak bidang usaha terkena dampak bisnis yang luar biasa seperti penurunan omset, pemutusan hubungan kerja (PHK) dan penutupan bisnis yang konvensional. Pada pengabdian kepada masyarakat kali ini terdapat dua bidang permasalahan yang dihadapi oleh pelaku usaha di desa Jompo yaitu bidang mikro. . Permasalahan mikro yang dihadapi pelaku usaha kecil di desa Jompo yaitu media promosi seperti spanduk rusak dan tidak terawat, kurangnya media atau saran promosi seperti media cetak ataupun online. Maka solusi yang ditawarkan adalah melakukan sosialisasi kepada pelaku usaha kecil mengenai bahasa-bahasa iklan yang bersifat persuasif sebagai medianya sekaligus perbaikan spanduk, mendesain, serta membuat beberapa media promosi seperti spanduk, logo, brosur, kartu nama, maupun media sosial seperti Whatsapp, Facebook, dan Instagram.
PENINGKATAN PENDAPATAN PKK DESA KARANGBANJAR MELALUI SOSIALISASI DIGITAL MARKETING Siti Nasiroh; Destin Alfianika Maharani; Melia Dwi Renovriska; Ayu Sitanini; Ika Maulita
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 2 No. 01 (2024): JANUARI 2024
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PKK Desa Karangbanjar merupakan organisasi yang berperan dalam mengembangkan potensi ekonomi masyarakat setempat. Dalam upaya meningkatkan pendapatan dan pemasaran produk lokal, keberadaan digital marketing menjadi suatu kebutuhan yang penting namun belum sepenuhnya dimanfaatkan. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi mengenai digital marketing kepada anggota PKK Desa Karangbanjar guna meningkatkan pemahaman dan pemanfaatan teknik pemasaran digital guna mendukung peningkatan pendapatan PKK Desa Karangbanjar diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang strategi digital marketing, termasuk pemanfaatan media sosial, pemasaran melalui website, dan penggunaan teknologi dalam mengembangkan jaringan pemasaran. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa setelah sosialisasi digital marketing dilakukan, terjadi peningkatan signifikan dalam pemahaman anggota PKK Desa Karangbanjar mengenai penggunaan digital marketing untuk mempromosikan produk lokal. Dampak positif juga terlihat dari peningkatan jumlah penjualan produk-produk PKK Desa Karangbanjar yang dipasarkan secara online setelah implementasi strategi digital marketing.
PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MENUJU ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0 DI PERGURUAN TINGGI Fitriana, Fane Trisna; Renovriska, Melia Dwi; Apriaditya, Esa
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 13 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbsi.v13i3.70610

Abstract

Penelitian kepustakaan ini bertujuan untuk mendeskripsikan problematikan pembelajaran Bahasa Indonesia menuju era Revolusi Industri 5.0 di perguruan tinggi. Pengumpulan data menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan library research (studi kepustakaan). Teknik analsis data pada artikel ilmiah ini menggunakan teori Miles dan Huberman seperti reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan dalam penelitian kepustakaan ini menunjukkan 4 poin problematika pembelajaran bahasa Indonesia menuju era Revolusi Industri 5.0 di perguruan tinggi yaitu mengenai: pengaruh global terhadap pluringual; peran bahasa dan sastra dalam pembangunan bangsa; dampak era Revolusi Industri 4.0 (era sebelumnya) terhadap perkembangan Bahasa Indonesia; serta kedudukan Bahasa Indonesia menuju Revolusi Industri 5.0 terhadap mahasiswa sebagai generasi milenial. Hal tersebut, hendaknya menjadi bahan evaluasi dalam penggunaan Bahasa Indonesia pada era Revolusi Industri 4.0 di tingkat perguruan tinggi yang harus terus dibina dan dikembangkan sehingga mahasiswa dapat memahami benar jati diri Bahasa Indonesia yang merupakan ciri bangsa Indonesia di era Revolusi Industri selanjutnya. Tidak hanya menjadi ciri Bangsa Indonesia namun, Bahasa Indonesia dapat menjadi bahasa kebanggan bagi bangsa Indonesia dalam pergaulan sehari-hari maupun antar bangsa pada era Revolusi Industri 5.0.
Ekokritik dalam Cerpen Bidadari Serayu Karya Sungging Raga untuk Pembelajaran Sastra di Sekolah Menengah Atas Fitriana, Fane Trisna; Winarni, Retno; Renovriska, Melia Dwi
Prawara: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 2 (2024): December 2024
Publisher : Fakultas Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jpbsi.2024.5.2.12100

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ekokritik dalam cerpen Bidadari Serayu karya Sungging Raga untuk pembelajaran sastra di Sekolah Menengah Atas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif menggunakan teori ekokritik sastra sebagai tinjauan pustakanya. Temuan pada penelitian ini merujuk pada kerusakan sungai yang terdapat dalam cerpen Bidadari Serayu karya Sungging Raga. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bentuk kerusakan terhadap sungai yang terdapat pada cerpen Bidadari Serayu karya Sungging raga, mengakibatkan kekhawatiran masyarakat dan permasalahan perubahan warna air sungai. Perubahan warna air mengganggu ekosistem yang ada di sungai Serayu. Kerusakan air sungai merupakan bentuk dari kerusakan ekologi yang berdampak buru bagi keberlangsungan ekosistem di sekitarnya. Kajian ekokritik dalam pembelajaran sastra di Sekolah Menengah Atas diharapkan dapat menumbukan kepekaan peserta didik sebagai generasi Z terhadap permasalahan lingkungan dan dapat memunculkan gerakan untuk melestarikan alam.
REPRESENTATION OF JAVANESE-DUTCH ACCULTURATION IN THE NOVEL BURUNG-BURUNG MANYAR Darmawan, Almas Rifqi; Renovriska, Melia Dwi
Journal of Language, Literature and Teaching Vol 6, No 2 (2024): August - November 2024
Publisher : Journal of Language, Literature and Teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35529/jllte.v6i2.65-75

Abstract

A language that a person uses on a daily basis inside a society is a flexible tool that can change to meet the needs of its users and the times. The Dutch language continues to have a significant influence on post-colonial writing, particularly in novels and romances. Y. B. Mangunwijaya's Burung-Burung Manyar is a well-known work of post-colonial literature. Teto, the protagonist, is at the heart of the narrative, spinning a tale of adolescent infatuation with undertones of colonialism, treachery, retaliation, and disappointment. Readers are given a sense of wonder by the unusual usage of language. Y. B. Mangunwijaya's choice of language in this story is a fascinating example of how Dutch culture is represented. He gives considerable thought to how a Javanese-born individual who speaks Indonesian as their first language may utilize a Dutch phrase. This phenomenon led the author to use linguistic style and diction to delve deeper into this facet. The research's conclusions are as follows: (1) the author of the novel successfully employs and modifies the diction to represent Dutch culture; and (2) the author's consideration of the speaker's context enables the diction to accurately represent Dutch culture through the linguistic interaction of two cultures, Javanese and Dutch.Keywords: Burung-Burung Manyar, culture, stylistics, acculturation.