Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Evaluasi Tingkat Kesiapan Infrastruktur Pemerintah Kota Bogor dalam Menunjang Penerapan E-Government (Technology Infrastructure Readiness Assessment of Bogor Municipality in Supporting E-Government Implementation) Yunita Rahma; Yani Nurhadryani; Sri Wahjuni
IPTEK-KOM : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komunikasi Vol 20, No 2 (2018): JURNAL IPTEK-KOM (JURNAL ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI)
Publisher : BPSDMP KOMNFO Yogyakarta, Kementerian Komunikasi dan Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (957.208 KB) | DOI: 10.33164/iptekkom.20.2.2018.107-120

Abstract

Penelitian ini melakukan evaluasi tingkat kesiapan inftrastruktur penunjang local e-government Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) di Kota Bogor dengan menggunakan framework COBIT 5. Pengukuran tingkat kesiapan infrastruktur pada penelitian ini menggunakan 5 proses COBIT. Proses tersebut adalah manajemen inovasi, manajemen ketersediaan dan kapasitas, manajemen aset, manajemen konfigurasi, dan mengelola keamanan layanan. Tiga proses pertama dilakukan di Kecamatan dan Diskominfo, dua proses terakhir hanya dilakukan Diskominfo. Dari masing-masing proses, rata-rata tingkat kematangan infrastruktur Kecamatan berada pada level 1 dan 1 Kecamatan berada pada level 2. Untuk Diskominfo proses manajemen inovasi, manajemen ketersediaan dan kapasitas dan manajemen konfigurasi berada pada level 3, manajemen aset berada pada level 2, mengelola keamanan layanan berada pada level 1. 
Karakterisasi Sumber Cahaya Menggunakan Spektrofotometer Vis-Nir untuk Optimasi Optical Non-Contact Speedometer Johan Iskandar; Yunita Rahma; Sindy Andiani
Jurnal Ilmu Komputer Vol 10 No 1 (2021): Jurnal Ilmu Komputer
Publisher : STMIK Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33060/JIK/2021/Vol10.Iss1.188

Abstract

Characterization the light source has been carried out using a Vis-Nir spectrophotometer with the Ocean Optics DTmini-2 model. The purpose of this characteristic is to obtain the optimum wavelength as a light source in making a digital optical non-contact speedometer model. There are 5 light sources tested, namely blue, green, yellow, red and white light. From the characterization results, the wavelengths were blue (450 nm), green (540 nm), yellow (570 nm), red (640 nm) and white (550 nm). In making the digital optical non-contact speedometer model, a photodiode sensor is used which has an absorbance peak point at 479 nm, 680, and 900 nm. The working principle of the prototype is to detect changes in light intensity as a result of the reflectance by the wheel. The sensor reads every color changes on the wheel and the results will be sent to the microcontroller for further processing. The results obtained are that the red LED is excellent to this prototype because it has the highest ADC value compared to other light sources tested. This is consistent with the results of the sensor spectrophotometer characterization.
APLIKASI PANDUAN GIZI MAKANAN BALITA BERBASIS ANDROID Yunita Rahma; Dini Suhartini; Sufiatul Maryana
Jurnal Teknoinfo Vol 16, No 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jti.v16i2.1790

Abstract

Fulfillment of rich nutrition for toddlers is something that needs to be considered in maintaining health because the age of toddlers enters a nutritional sensitive period. The impact of malnutrition in the first 1000 days of life starting from the fetus to the child is two years old, it not only affects physical development, but also affects subsequent cognitive development, which in turn affects the intelligence, dexterity, and efficiency of thinking and working children at the time. mature. Nutritional status refers to the state of the body caused by eating and using nutrients. This is due to maternity factors and poor parenting, especially the behavior and habits of children who do not eat according to their nutritional intake. Parental knowledge regarding a balanced and nutritious menu is the most influential factor in providing nutrition to toddlers. The lack of nutrition education by health workers makes mothers unable to prevent and overcome nutritional problems in their babies. Based on this, an application is needed that can facilitate parents, especially mothers, to control the nutritional status of their toddlers accompanied by nutritional guidelines for appropriate and balanced toddler food according to their age and nutritional adequacy. This research will build a mobile-based application in the form of a nutritional guide for toddlers' food that is appropriate and balanced according to their age and nutritional adequacy and a nutritional calculator for toddlers to control their nutritional status.
SISTEM PENENTUAN KELAYAKAN PEMBERIAN SUSU FORMULA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DAN ELECTRE Yunita Rahma; Sufiatul Maryana; Benny Nofika
JTIK (Jurnal Teknik Informatika Kaputama) Vol 5, No 1 (2021): Volume 5, Nomor 1 Januari 2021
Publisher : STMIK KAPUTAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Breastmilk (ASI) is the baby's first food. According to WHO, ASI is the best source of nutrition for babies and toddlers. However, not all mothers can breastfeed their babies well. Stopping breastfeeding or even not being given ASI at all can occur for various reasons, for example, the baby's mother is suffering from an infectious disease and it is feared that it will spread to the baby if the baby drinks the mother's milk or the baby's mother is consuming drugs that are quite dangerous. Providing formula milk is an alternative solution to fulfill the baby's nutrition because its content is deemed sufficient to fulfill the baby's nutrition. Seeing the problem, This research, this research offers a solution to determine the feasibility of giving formula milk by making a decision support system with the SAW (Simple Additive Weighting) and Electre methods. The alternatives used by the SAW method consist of 5 alternatives, the Electre method process conducts an assessment by giving a range to the alternative value input. The study obtained results by entering alternative data as many as 5 names of breastfeeding mothers who had doubts in determining whether to use formula milk or not. From the 5 names, Suhartini was chosen as an alternative.
Pemanfaatan Aplikasi Panduan Gizi Makanan Sebagai Media Pengontrol Gizi Balita untuk Pencegahan Stunting di Usia Dini pada Kelurahan Tegallega Dini Suhartini; Yunita Rahma
Journal of Social Sciences and Technology for Community Service (JSSTCS) Vol 4, No 1 (2023): Volume 4, Nomor 1, March 2023
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jsstcs.v4i1.2609

Abstract

Peningkatan jumlah balita stunting di Kelurahan Tegallega terjadi karena selama pandemi terdapat aturan mengenai ketentuan Posyandu dalam melakukan kegiatan, sehingga kontrol untuk gizi balita tidak maksimal. Penyebab lainnya yaitu kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya asupan gizi yang baik untuk balitanya. Pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan edukasi dan sosialisasi oleh tim pengabdi yang terdiri dari tenaga ahli farmasi untuk edukasi pengetahuan stunting dan tenaga ahli sistem informasi untuk sosialisasi pemanfaatan aplikasi panduan gizi makanan balita. Mitra dalam kegiatan pengabdian yaitu Posyandu Nusa Indah 1 dan Posyandu Kenanga 3. Sasaran peserta yaitu kader posyandu, ibu yang memiliki balita, dan ibu hamil. Kegiatan dilakukan secara luring di Posyandu yang kemudian diberikan edukasi dan sosialisasi pengetahuan stunting dan asupan gizi makanan untuk balita. Aplikasi yang disosialisasikan dapat menampilkan menu kalkulator gizi balita untuk mengetahui status gizi balita yang terdiri dari gizi buruk, gizi kurang, gizi normal, gizi lebih dan obesitas dan juga informasi rekomendasi penanganan yang harus dilakukan oleh orang tua terhadap status gizi balita. Menu kandungan gizi yang terdapat pada aplikasi menampilkan kandungan gizi pada beberapa makanan yang direkomendasikan. Halaman menu lain terdapat rekomendasi resep MPASI untuk baduta. Tim pengabdi memberikan kuesioner sebagai acuan berhasil atau tidaknya kegiatan edukasi dan sosialisasi. Penyebaran kuesioner dilakukan dua tahap yaitu pretest dan posttest. Hasil analisis data pretest dan posttest terlihat sangat signifikan perkembangan pengetahuannya, peserta sangat terbantu dengan aplikasi panduan gizi makanan anak balita.
APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT STUNTING PADA BALITA Yunita Rahma; Dini Suhartini
Jurnal Teknoinfo Vol 17, No 2 (2023): Vol 17, No 2 (2023) : JULI
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jti.v17i2.2581

Abstract

Stunting merupakan masalah kekurangan gizi yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam jangka panjang akibat suplai makanan yang tidak memenuhi kebutuhan gizi. Anak stunting cenderung lebih pendek daripada anak seusianya. Indonesia merupakan negara dengan risiko stunting yang sangat tinggi. Berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia Prevalensi stunting di Indonesia tahun 2022 mencapai 24,22 % dari 514 kabupaten/kota se-Indonesia meski terlihat ada penurunan angka prevalensi, tetapi stunting dinilai masih menjadi permasalahan serius di Indonesia karena angka prevalensinya yang masih di atas 20%. Anak yang menderita stunting akan mengalami keterbatasan pengembangan otak dan tinggi dari anak tersebut tidak akan bisa menyesuaikan dengan tinggi badan diusia mereka selain itu, anak akan rentan terhadap penyakit, sehingga mereka berisiko tinggi kehilangan produktivitas di masa depan. Deteksi stunting sedini mungkin mampu mengurangi resiko anak terkena stunting. Berdasarkan hal tersebut, dibutuhkan sebuah sistem yang mampu mendeteksi dini stunting, sehingga mampu membantu orangtua mengetahui cara pencegahan stunting dan mengontrol tumbuh kembang anak. Penelitian ini akan membangun aplikasi berbasis android yang mendiagnosa penyakit stunting. Manfaat dari penelitian ini adalah memudahkan orang tua terutama ibu mendapatkan informasi terkait gejala, dampak, cara mengatasi stunting dan mendiagnosa kondisi anaknya.
Seleksi Penerimaan Staff Admin Gudang Menggunakan Metode Preference Selection Index (PSI) Yunita Rahma; Sufiatul Maryana
Journal of Artificial Intelligence and Technology Information Vol. 1 No. 4 (2023): Volume 1 Number 4 December 2023
Publisher : PT. Tech Cart Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58602/jaiti.v1i4.85

Abstract

Selection of warehouse admin staff is a crucial process in ensuring operational sustainability and warehouse management efficiency. The application of the Decision Support System (DSS) in the selection process for warehouse admin staff recruitment can provide significant benefits in increasing the efficiency and accuracy of the process. With the application of the PSI method in the recruitment of warehouse admin staff, it can help companies provide recommendations for selection results by applying a decision support system model. The ranking results using the PSI method recommend the first place with a final value of 0.882 obtained by Haris, the second place with a final value of 0.842 obtained by Budiman, and the third place with a final value of 0.800 obtained by Handoyo.
Remainder Imunisasi Pada Sistem Informasi Posyandu untuk Memantau Kelengkapan Imunisasi Rutin Anak di Masa Pandemi Covid-19 Suhartini, Dini; Rahma, Yunita; Agus Setiani , Lusi
Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 12 No. 1 (2021): Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi
Publisher : Publisher: Fakultas Ilmu Komputer, Institution: Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/digitalzone.v12i1.6191

Abstract

Pandemi Covid-19 membuat banyak orang tua telat bahkan tidak memberikan imunisasi rutin kepada anaknya karena takut akan terpapar virus jika mendatangi tempat pemberian imunisasi. Sesuai surat edaran Kemenkes 24 Maret 2020, pemerintah mewajibkan agar seluruh pelayanan kesehatan seperti Puskesmas dan Posyandu melaksanakan kegiatan pemberian imunisai sesuai dengan ketentuan dan proteksi kesehatan.Untuk membantu bidan dan kader posyandu dalam memantau imunisasi rutin anak,dibuatkanlah remainder imunisasi pada Sistem Informasi Posyandu. Metode Forward Chainning digunakan sebagai pelacak imunisasi dan Best First Search sebagai pencari penentuan keputusan untuk memunculkan remainder imunisasi secara otomatis. Rule imunisasi yang digunakan untuk pelacakan sesuai dengan aturan imunisasi rutin anak yang dikeluarkan oleh IDAI dan konsultasi dengan bidan sebagai pakar. Tanggal lahir anak digunakan sebagai acuan pelacakan sesuai dengan rule imunisasi rutin anak untuk memunculkan remainder imunisasi anak. Ujicoba yang dilakukan pada Sistem menggunakan blackbox testing dengan hasil semua fitur berfungsi dengan baik. Remainder imunisasi anak dapat membantu bidan dan kader untuk memantau imunisasi rutin anak di Posyandu khususnya saat pandemi Covid-19. Abstract The Covid-19 pandemic has made many parents late even not giving routine immunizations to their children for fear of being exposed to the virus if they come to the immunization site. According to the Ministry of Health circular letter March 24, 2020, the government requires that all health services such as Puskesmas and Posyandu carry out immunization activities in accordance with health provisions and protection. To assist midwives and posyandu cadres in monitoring routine child immunizations, immunization remainder are made in the Posyandu Information System. The Forward Chainning method is used as an immunization tracker and the Best First Search as a decision-making search to bring up the immunization remainder automatically. The immunization rules used for tracking are in accordance with the routine immunization rules for children issued by IDAI and consultation with midwives as experts. The child's date of birth is used as a tracking reference according to the routine child immunization rule to bring up the child immunization remainder. Tests carried out on the system use blackbox testing with the results of all features functioning properly. Child immunization remainder can help midwives and cadres to monitor routine immunizations for children at Posyandu, especially during the Covid-19 pandemic.
Deteksi Status Gizi Balita Menggunakan Forward Chaining Berbasis Mikrokontroler yang Terintegrasi Telegram Suhartini, Dini; Rahma, Yunita; Karlitasari, Lita; Ramadhani, Sansan
Krea-TIF: Jurnal Teknik Informatika Vol 12 No 1 (2024): Krea-TIF 2024
Publisher : Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/krea-tif.v12i1.16012

Abstract

Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 terdapat 21,6% balita terkena stunting dengan 17,1% gizi kurang, dan 3,5% gizi lebih. Kader posyandu dalam mendeteksi status gizi balita dilakukan dengan mengukur berat badan dan panjang badan, kemudian data tersebut dimasukkan dalam Buku Kesehatan Ibu dan Anak kemudian dihitung hasilnya disesuaikan dengan tabel Z-Score. Hal tersebut tidak otomatis sehingga tidak cepat terdeteksi. Tujuan penelitian yaitu mengoptimalkan kinerja mikrokontroler dengan menerapkan metode Forward Chaining yang hasilnya akan ditampilkan pada aplikasi telegram. Tahapan metode penelitian  terdiri dari perancangan hardware, perancangan software, ujicoba keseluruhan, pengambilan data, dan analisis data. Metode Forward Chaining untuk pengolahan data digunakan pada tahapan software design. Penelitian ini dapat membantu kader posyandu dalam mengukur panjang badan dan berat badan menggunakan sensor Ultrasonik untuk mengukur panjang badan dan pengukuran berat badan menggunakan Load cell, data tersebut akan masuk ke mikrokontroler Arduino dan diolah menggunakan Forward Chaining, hasil dari status gizi balita secara cepat dan akurat tampil di aplikasi Telegram. Hasil ujicoba dengan pengukuran dinyatakan status gizi BB/U 80% anak normal, TB/U 90% normal, BB/TB 80% gizi baik. Alat yang digunakan memiliki tingkat akurasi lebih besar dari 97%. Mikrokontroler sudah berfungsi dan terintegrasi dengan baik ke Telegram dengan status gizi yang sesuai dengan Z-Score. Hasil penelitian ini memberikan solusi inovatif dalam mendeteksi status gizi balita menggunakan teknologi mikrokontroler yang terintegrasi dengan platform Telegram. Sistem ini memungkinkan deteksi gizi secara cepat dan akurat, serta mempermudah akses informasi bagi orang tua atau tenaga kesehatan melalui aplikasi yang familiar.
Sistem Informasi Panduan Gizi Balita Rahma, Yunita; Suhartini, Dini
Krea-TIF: Jurnal Teknik Informatika Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/kreatif.v8i2.3551

Abstract

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2017, prevalensi gizi buruk pada bayi dengan prevalensi gizi buruk rendah adalah 17,7%, dan bayi di Indonesia mengalami stunting sebanyak 30,8%. Hal ini disebabkan faktor ibu dan pola asuh yang buruk, terutama perilaku dan kebiasaan anak yang pemberian makan tidak sesuai dengan asupan gizi. Penelitian ini akan membangun sistem informasi gizi yang tepat dan seimbang berupa resep makanan dan menu kalkulator gizi sebagai alat bantu ibu dalam menentukan status gizi balita.Sistem informasi ini berisi resep yang tersedia untuk bayi dan balita berumur 6 sampai 18 bulan disertai menu kandungan gizi, selain itu disediakan menu kalkulator gizi menggunakan metode fuzzy sebagai alat bantu ibu untuk mengetahui status gizi balitanya.Hasil perhitungan kalkulator gizi tersebut ibu akan diberikan rekomendasi yang harus ibu lakukan setelah mengetahui status gizi balitanya.