Articles
Pemanfaatan Ekstrak Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa Linn.) untuk Meningkatkan Kadar Hemoglobin dan Hematokrit Remaja Putri Penderita Anemia
Luluk Handayani;
Sri Sumarni;
Donny Kristanto Mulyantoro
JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol 20 No 1 (2022): JIFI
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Pancasila
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35814/jifi.v20i1.1213
This research aims to prove the provision benefits of Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn.) calyx extract to increase hemoglobin and hematocrit levels in female adolescents anemia. This research is a true experiment with a randomized pre-test and post-test control group design. Totals of samples were 40 female adolescents with anemia according to the inclusion and exclusion criteria divided by randomization sampling technique, consisting of two groups intervention groups and control groups. Data analysis used paired t-test statistical test to determine the difference between pretest and post-test each group and an independent t-test to determine the difference between the different groups. The average difference in hemoglobin and hematocrit levels in the intervention group was higher than in the control group. The average difference in hemoglobin levels in the intervention group was 1.8 g/dL in and the control group was 0.9 g/dL, (p < 0.05), The difference in the average hematocrit level in the intervention group was 5.6% and the control group was 2.7% (p < 0.05). The researchers also found significant statistics differences between hemoglobin and hematocrit levels of female adolescents from intervention and control groups s with a p-value < 0.05. The combination of Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn.) calyx extract and Fe2+ tablet was effective to increasing hemoglobin and hematocrit levels in female adolescents with anemia.
The Effects of Fe Tablets and Ambon Banana towards Hemoglobin Levels to Female Teenagers
Luluk Handayani;
Rini Sulistiawati;
Vera Renta Siahaan
JURNAL KEBIDANAN Vol 12, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31983/jkb.v12i2.8917
The prevalence of anemia in Indonesia reaches 18.4% at the age of 15 to 24 years. Female tenagers are prone to anemia due to growth spurt and loss of iron levels of about 12.5 to 15 mg during menstruation. Efforts to counter anemia are done by administering fe tablet. Fe tablet absorption works well when accompanied with food that contains a good amount of vitamin C and iron, such as Ambon banana. This research aims to determine the effects of fe tablets and Ambon banana to increase levels hemoglobin levels on anemic female teenagers.This research was a quasy experiment with pre test and post test non equivalent control group design non randomize. Research population are female teenagers from in the Midwifery Dormitory of Poltekkes, Ministry of Health Pontianak. The sample collecting method is purposive sampling, totals of samples as 30 samples consisting of 15 interventions and 15 controls. Data analysis using paired t-test and mann-whitney. The Result of this research is increase in hemoglobin levels in the intervention group was 1.2 g/dL higher than the control group was 0.3 g/dL. The result of statistical test was 0.001 (P0.05) so there was an effect of Fe tablets and Ambon banana towards on hemoglobin levels on anemic female teenagers.Vitamin C contained in Ambon bananas can increase iron absorption, so consuming Ambon bananas with Fe tablets can increase hemoglobin levels.
LITERATUR REVIEW: PENERAPAN METODE KOMPLEMENTER UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POSTPARTUM
Luluk Handayani, Sherly Angellina
Jurnal_Kebidanan Vol. 13 No. 1 (2023): Jurnal Kebidanan Volume 13 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : STIKES Panca Bhakti Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33486/jurnalkebidanan.v13i1.218
Latar Belakang: Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber nutrisi yang memiliki kandungan gizi yang baik dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan anak. Maslalah penurunan produksi ASI 24 jam pertama pada ibu postpartum masih sering dijumpai. Penurunan produksi ASI dapat disebabkan oleh faktor psikologis dan fisiologis ibu. Ada beberapa metode yang dapat membantu dalam meningkatkan produksi ASI yaitu metode farmakologi dan non farmakologi. metode non farmakologi untuk meningkatkan produksi ASI dapat dilakukan dengan metode komplementer seperti akupresure, akupuntur, herbal, aromatherapy, dan massage. Tujuan: Literatur review ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh metode komplemnter dalam meningkatkan produksi ASI. Metode: Metode yang digunakan adalah studi literatur. Pencarian artikel dilakukan dibeberapa database: google scholar, pubmed, garuda dan Sinta dalam kurun waktu 2015-2023 dengan pemilihan bahasa Indonesia-Inggris, dengan kata kunci: produksi ASI, herbal, akupresure, akupuntur dan massage. Kesimpulan: Hasil dari literatur review ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh metode komplementer untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu postpartum.
Pengaruh imunisasi Japannese Enchepalitis (JE) Terhadap Respon Imun Memory dan Keamanan pada Anak usia 9 bulan sampai 15 tahun: sistematik review
Luluk Handayani
Jurnal_Kebidanan Vol. 13 No. 2 (2023): Jurnal Kebidanan Volume 13 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : STIKES Panca Bhakti Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33486/jurnalkebidanan.v13i2.223
Abstrak Latar Belakang: Dalam pencapain target SDGs 2030 pemerintah mencanangkan imunisasi JE (Japanese Encephalitis) ke dalam program imunisasi rutin di wilayah endemis. Sebagaimana yang diamanatkan UU Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 yang menyebutkan bahwa setiap anak berhak memperoleh imunisasi sesuai dengan ketentuan untuk mencegah terjadinya penyakit yang dapat dihindari melalui imunisasi, Menteri Kesehatan juga telah menetapkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 1462 tahun 2023 tentang Pemberian Imunisasi di Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Barat dan Provinsi D.I Yogyakarta tahun 2023 – 2024 (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, 2023). Sejumlah penelitian menunjukan bahwa penggunaan vaskin JE secara rutin berdampak pada penurunan kasus dan angka kejadian secara dratis. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh imunisasi Japannese Enchepalitis (JE) terhadap respon imun memory dan keamanan pada anak usia 9 bulan sampai 15 tahun. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian literature review. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data sekunder pada database PubMed, Science Direct, Osford Academi dan Academi edu. Hasil: setelah dilakukan analisis didapatkan hasil : anak yang diberikan vaksinasi JE dapat terlidungi dari infeksi JE. Virus hidup yang dilemahkan mirip dengan virus ensefalitis memberikan perlindungan dan menunjukkan bahwa vaksin flavivirus chimeric, seperti Imojev, dapat memberikan perlindungan terhadap dua flavivirus. Efek KIPI vaksin JE yaitu berupa nyeri, merah dan bengkak ringan di bekas tempat suntikan, namun ada beberapa kasus bisa menyebabkan demam dan muntah sehingga bayi menjadi rewel dan berkurang nafsu makannya. Kesimpulan: JE adalah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin dan tidak ada strategi pengendalian atau pengobatan yang efektif. Meningkatkan cakupan vaksinasi JE dua dosis dapat mengendalikan atau menghilangkan penyakit JE di banyak daerah. Oleh karena itu pengetahuan dan keterlibatan masyarakat untuk melakukan imunisasi JE secara rutin pada anak-anak pada tingkat dasar adalah hal yang paling penting untuk mencegah wabah tersebut.
Pengaruh imunisasi Japannese Enchepalitis (JE) Terhadap Respon Imun Memory dan Keamanan pada Anak usia 9 bulan sampai 15 tahun: Sistematik Review
Luluk Handayani;
Sherly Angellina
Jurnal_Kebidanan Vol. 13 No. 2 (2023): Jurnal Kebidanan Volume 13 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : STIKES Panca Bhakti Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Latar Belakang: Dalam pencapain target SDGs 2030 pemerintah imunisasi JE (Japanese Encephalitis) ke dalam program imunisasi rutin di wilayah endemis. Sebagaimana yang diamanatkan UU Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 yang menyebutkan bahwa setiap anak berhak memperoleh imunisasi sesuai dengan ketentuan untuk mencegah terjadinya penyakit yang dapat dihindari melalui imunisasi, Menteri Kesehatan juga telah menetapkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 1462 tahun 2023 tentang Pemberian Imunisasi di Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Barat dan Provinsi D.I Yogyakarta tahun 2023 – 2024. Sejumlah penelitian menunjukan bahwa penggunaan vaskin JE secara rutin berdampak pada penurunan kasus dan angka kejadian secara dratis. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh imunisasi Japannese Enchepalitis (JE) terhadap respon imun memory dan keamanan pada anak usia 9 bulan sampai 15 tahun. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian literature review. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data sekunder pada database PubMed, Science Direct, Osford Academi dan Academi edu.Hasil: setelah dilakukan analisis didapatkan hasil : anak yang diberikan vaksinasi JE dapat terlidungi dari infeksi JE. Virus hidup yang dilemahkan mirip dengan virus ensefalitis memberikan perlindungan dan menunjukkan bahwa vaksin flavivirus chimeric, seperti Imojev, dapat memberikan perlindungan terhadap dua flavivirus. Efek KIPI vaksin JE yaitu berupa nyeri, merah dan bengkak ringan di bekas tempat suntikan, namun ada beberapa kasus bisa menyebabkan demam dan muntah sehingga bayi menjadi rewel dan berkurang nafsu makannya. Kesimpulan: JE adalah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin dan tidak ada strategi pengendalian atau pengobatan yang efektif. Meningkatkan cakupan vaksinasi JE dua dosis dapat mengendalikan atau menghilangkan penyakit JE di banyak daerah. Oleh karena itu pengetahuan dan keterlibatan masyarakat untuk melakukan imunisasi JE secara rutin pada anak-anak pada tingkat dasar adalah hal yang paling penting untuk mencegah wabah tersebut.
Utilization of Herbal Medicine and Boiled Water (Areca Catechu, Piper Betle and Garcinia Xanthochymus) To Accelerate Recovery During Early Puerperium
Nurul Arriza;
Windiyati;
Melyani;
Luluk Handayani;
Fortunata BE, Gloria;
Erviana, Liza;
Evi
Jurnal_Kebidanan Vol. 13 No. 2 (2023): Jurnal Kebidanan Volume 13 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : STIKES Panca Bhakti Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Postnatal herbal medicine and boiled water are herbs are usually given to postpartum mothers to strengthen the body and speed up the recovery period of the uterus, speed up the cessation blood and healing perineal wounds. Method: Quasi Experimental research type Pretest-Posttest Nonequivalent Control Group Design. Held at PMB Nuripah Kubu Raya on 21-27 November 2023. Total sample was 34 respondents, the respondents were divided randomly into 2 groups, postpartum mothers in intervention group were given 1x1 multivitamin and postnatal healthy herbal medicine test ingredients at a dose of 1x1 suchet (25 grams) and Postpartum mothers in control group were given 1x1 multivitamin as a comparison, the research was carried out for 7 days. Results: The intervention group had an effect on changes in uterine involution based on anteroposterior diameter (p. 0.005), changes in uterine involution based on longitudinal length (p. 0.002), the amount of locheal discharge (p. 0.003), the smell of locheal discharge (p. 0.002), reducing the pain scale (p. 0.000) and perineal wound healing (0.003). Conclusion: Healthy postpartum herbal medicine and perineal wound fluid effective accelerating early puerperium period (uterine involution, lochea and perineal wounds) with the fastest start of action compared to the control group (multivitamin).
Pemanfaatan Jamu Herbal (Sehat Nifas) Dan Air Rebusan (Pinang Muda, Daun Sirih Dan Asam Kandis) Terhadap Percepatan Pemulihan Masa Nifas Early Puerperium
Arriza, Nurul;
Windiyati, Windiyati;
Melyani, Melyani;
Handayani, Luluk;
BE, Gloria Fortunata;
Liza, Erviana;
Evi, Evi
Biota Vol 16 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20414/jb.v16i2.483
Postnatal herbal medicine and boiled water are herbs are usually given to postpartum mothers to strengthen the body and speed up the recovery period of the uterus, speed up the cessation blood and healing perineal wounds. Method: Quasi Experimental research type Pretest-Posttest Nonequivalent Control Group Design. Held at PMB Nuripah Kubu Raya on 21-27 November 2023. Total sample was 34 respondents, the respondents were divided randomly into 2 groups, postpartum mothers in intervention group were given 1x1 multivitamin and postnatal healthy herbal medicine test ingredients at a dose of 1x1 suchet (25 grams) and Postpartum mothers in control group were given 1x1 multivitamin as a comparison, the research was carried out for 7 days. Results: The intervention group had an effect on changes in uterine involution based on anteroposterior diameter (p. 0.005), changes in uterine involution based on longitudinal length (p. 0.002), the amount of locheal discharge (p. 0.003), the smell of locheal discharge (p. 0.002), reducing the pain scale (p. 0.000) and perineal wound healing (0.003). Conclusion: Healthy postpartum herbal medicine and perineal wound fluid effective accelerating early puerperium period (uterine involution, lochea and perineal wounds) with the fastest start of action compared to the control group (multivitamin).
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU DALAM PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KORPRI
Luluk Handayani
Jurnal_Kebidanan Vol. 14 No. 2 (2024): Jurnal Kebidanan Volume 14 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : STIKES Panca Bhakti Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33486/jurnalkebidanan.v14i2.290
Latar belakang: Stunting adalah gangguan pertumbuhan pada anak ditandai dengan tinggi badan anak lebih pendek atau sangat pendek dari anak seusianya. Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronis yang terjadi pada masa kehamilan atau 1000 hari pertama kehidupan anak. Stunting masih menjadi permasalahan gizi global khususnya dinegara berkembang. Prevelensi stunting di Indonesia sebesar 31,8% pada tahun 2020 turun menjadi 24,4% pada tahun 2021dan mengalami penurunan menjadi 21,6% pada tahun 2022, namun angka ini masih tergolong cukup tinggi untuk mecapai target 14% pada tahun 2024. Salah satu faktor penting kejadian stunting dipengeruhi oleh pengetahuan dan sikap ibu, apabila pengetahuan dan sikap ibu baik terhadap stunting dapat membantu dalam upaya pencegahan stunting pada anak. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah ibu yang mempunyai balita. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan total sampel sebanyak 55 responden. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil Penelitian: Hasil penelitian dengan menggunakan uji Chi Square diperoleh hasil p-value 0,352 (p>0,05) Sehingga tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu dalam pencegahan kejadian stunting di Puskesmas Korpri. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu dalam pencegahan kejadian stunting di Puskesmas Korpri. Hal ini dikarenakan usia ibu didominasi usia ideal dalam merawat anak (20-35 tahun), sebagian besar responden adalah ibu tidak bekerja sehingga lebih fokus dalam merawat dan memenuhi gizi anak.
Factors Affecting COVID-19 Vaccination In Pregnant Women at The Padang Tikar Health Center
Sherly Angellina;
Luluk Handayani;
Siswanto Pabidang;
Bima Suryantara
Oshada Vol. 1 No. 3 (2024): Oshada Journal - June
Publisher : PT. Anagata Sembagi Education
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62872/evphr870
COVID-19 vaccination for pregnant women can prevent the risk of exposure to COVID-19, but there are still concerns for pregnant women regarding the contents, side effects and impact of vaccination. So it has a low impact on pregnant women's acceptance of Covid-19 vaccination. The aim of this research is to analyze the factors that influence pregnant women towards COVID-19 vaccination at the Padang Tikar Community Health Center 2022. The research design used is a mixed method, using an analytical observational approach with a purposive sampling technique, with a quantitative sample of 30 respondents and 5 qualitative informants. Data analysis is univariate, bivariate and multivariate. The research results show that the most dominant variable is attitude with a value of OR = 10.482 (95% CI OR 1.364-80.535) meaning that pregnant women who have a less supportive attitude are more at risk of not getting the Covid-19 vaccination, namely 10.482 times more than pregnant women who have supportive attitude towards Covid-19 vaccination. In conclusion, it is hoped that health workers will educate about Covid-19 vaccination by providing support so as to increase the positive attitude of pregnant women.
Efektivitas Oketani Breast Massage terhadap Peningkatan Laktasi Pascapersalinan: Systematik Review
Luluk Handayani, Sherly Angellina,
Jurnal_Kebidanan Vol. 15 No. 1 (2025): Jurnal Kebidanan Volume 15 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : STIKES Panca Bhakti Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33486/jurnalkebidanan.v15i1.327
Abstrak Latar Belakang: Isu kesehatan di Indonesia merupakan salah satu isu utama dalam pembangunan manusia. Salah satu persoalannya adalah kurangnya pemenuhan gizi pada bayi karena kurangnya pemberian ASI, Beberapa ibu pasca melahirkan tidak langsung memproduksi ASI. Salah satu metode dalam meningkatkan produksi ASI adalah melakukan Oketani breast massage keunggulan dari metode ini adalah dapat dilakukan dirumah dan tanpa biaya selain itu juga dapat mengembalikan kontur payudara dan penampilan alami payudara. Menyusui dapat meningkatkan kedekatan (bonding) antara ibu dan bayi sekaligus mendukung pertumbuhan fisik dan mental anak secara alami Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui efektifitas Oketani Breast Massage terhadap peningkatan laktasi pasca persalinan. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian literature review. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data sekunder pada database Academi edu, Research Gate, Science Direct, PubMed dan Google Scholar . Hasil: setelah dilakukan analisis didapatkan hasil : Pijat oketani dapat merangsang kekuatan otot pectoralis untuk meningkatkan produksi ASI dan membuat payudara lebih lembut dan elastis, sehingga memudahkan bayi untuk menghisap ASI dan juga mampu memperlancar aliran darah dan limfatik menimbulkan efek berupa penurunan nyeri pada payudara dapat mengurangi kecemasan pada ibu selain itu juga dapat meningkatkan berat badan bayi karena terpenuhinya nutrisi dan meningkatkan bounding attachment antara ibu dan bayi. Kesimpulan: Oketani breast massage sangat efektif meningkatkan laktasi pascapersalinan, Oleh karena itu diharapkan tenaga kesehatan berperan penting dalam mempromosikan dan mempraktekan pijat Oketani. Abstract Research purposes: Health issues in Indonesia are one of the main issues in human development. One of the problems is the lack of nutritional fulfilment in infants due to lack of breastfeeding, some mothers after giving birth do not immediately produce breast milk. One of the methods in increasing breast milk production is doing Oketani breast massage. The advantage of this method is that it can be done at home and at no cost, besides that it can also restore the contour of the breast and the natural appearance of the breast. Breastfeeding can increase the closeness (bonding) between mother and baby while supporting the child's physical and mental growth naturally. Research methods: This type of research is literature review research. Data collection used in this research used secondary data on the Academi edu, Research Gate, Science Direct, PubMed and Google Scholar . Results: After the analysis was carried out, the results were obtained: Oketani massage can stimulate the strength of the pectoralis muscle to increase milk production and make the breasts softer and more elastic, making it easier for the baby to suck breast milk and also able to accelerate blood and lymphatic flow causing effects in the form of decreased pain in the breast can reduce anxiety in mothers besides that it can also increase the baby's weight due to fulfilment of nutrition and increase bounding attachment between mother and baby. Conclusion: Oketani breast massage is very effective in improving postpartum lactation, therefore it is expected that health workers play an important role in promoting and practicing Oketani massage.