Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering

Studi Perbaikan Faktor Daya Pada Jaringan Listrik Konsumen Di Kecamatan Katobu Kabupaten Muna Hasmirad Ndikade; Sardi Salim; Syahrir Abdussamad
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 4, No 1 (2022): Januari - Juni 2022
Publisher : Teknik Elektro - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.568 KB) | DOI: 10.37905/jjeee.v4i1.11989

Abstract

Abstrak—Besarnya daya aktif yang bisa kita gunakan yang ditentukan oleh besarnya nilai cosφ atau faktor daya yang terukur di jaringan listrik. Untuk mengatasi masalah beban daya listrik yang besar di pelanggan dibutuhkan perbaikan faktor daya agar daya dapat digunakan secara maksimal. Dalam menentukan perbaikan faktor daya penting untuk mengetahui besar persen perbaikan yang dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Cosφ terhadap pemakaian daya pada konsumen kWh meter prabayar satu phasa dan persen perbaikan Cosφ untuk memperbaiki faktor daya pada konsumen. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengukuran langsung pada rumah milik pelanggan, pengukuran pemakaian daya hasil pengukuran listrik dilakukan sesuai standar PLN. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh Cosφ terhadap pemakaian daya listrik konsumen pada daya 2.200 VA sebesar 12,765 Watt, daya 1.300 VA sebesar 7,02 Watt, daya 900 VA sebesar 8,696 Watt. Sedangkan besar persen perbaikan Cosφ untuk memperbaiki faktor daya pada daya 2.200 VA sebesar 3,961%, daya 1.300 VA sebesar 2,941%, daya 900 VA sebesar 7,254%. Kata kunci: Perbaikan Faktor Daya; kWh Abstract- The amount of usable active power is determined by the value of Cosφ or the measured power factor in the power grid. To overcome the problem of customers' large electrical power loads, it is necessary to improve the power factor so that power can be used optimally. In determining the power factor improvement, it is essential to know the percentage of repair needed. This study aimed to determine the effect of Cosφ on the power consumption of single-phase prepaid kWh meters and the percent improvement of Cos to improve the power factor of consumers. This research was conducted using the direct measurement method at the customers' houses. The measurement of power consumption resulting from electrical measurements was carried out according to PLN standards. The results showed the effect of Cosφ on electric power consumption at 2,200 VA of 12,765 Watt, 1,300 VA of 7,02 Watt, 900 VA of 8,696 Watt. Meanwhile, the percentage of improvement in Cos" was to improve the power factor at 2,200 VA power of 3.961%, 1,300 VA power of 2.941%, 900 VA power of 7.254%. Keywords: Power Factor Improvement; kWh
Perencanaan dan Studi Kelayakan PLTS Rooftop pada Gedung Fakultas Teknik UNG Rafli Rafli; Jumiati Ilham; Sardi Salim
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 4, No 1 (2022): Januari - Juni 2022
Publisher : Teknik Elektro - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.054 KB) | DOI: 10.37905/jjeee.v4i1.10790

Abstract

Sebagian besar pembangkit tenaga listrik terpasang di Indonesia saat ini masih didominasi oleh pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Penggunaan bahan bakar fosil secara terus menerus dapat menyebabkan kerusakan lingkungan semakin bertambah. Oleh karena itu, untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, perlu dikembangkan pembangkit listrik dari sumber energi terbarukan, salah satunya pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Tujuan penelitian ini ialah merencanakan PLTS rooftop pada gedung C2 Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo serta menganalisis kelayakannya dari aspek teknis dan ekonomis. Perencanaan PLTS rooftop pada penelitian ini terdiri dari tahap desain teknis dengan parameter akhir yang diharapkan ialah nilai performance ratio (PR) yang lebih besar dari 60% dan analisa kelayakan ekonomis menggunakan tiga metode analisis yakni, net present value (NPV), benefit cost ratio (BCR) dan payback period (PP). Dasar perhitunan dalam analisis ketiga metode tersebut menggunakan tarif listrik LWBP Rp735.00/kWh dan cost of energi (COE) Rp1,261.26/kWh. Hasil desain teknis diperoleh nilai PR sebesar 70% dan dari segi ekonomi dengan dasar perhitungan tarif LWBP diperoleh nilai NPV Rp(1,266,891,940.59), BCR 0,97 dan PP 26,1 tahun. Sedangkan dengan dasar perhitungan COE, diperoleh nilai NPV Rp488,730,414.17, BCR 1,77 dan PP 12,17 tahun. Kesimpulan akhir yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan ialah bahwa sistem PLTS yang direncanakan layak (feasible) untuk diwujudkan.Most of the currently installed power plants in Indonesia are still dominated by fossil fuel power plants. The continuous use of fossil fuels can cause increasing environmental damage. Therefore, to reduce the use of fossil fuels, it is necessary to develop power plants from renewable energy sources, one of which is solar power plants (PLTS). This study aims to plan a rooftop solar power plant in the C2 building of Faculty of Engineering, State University of Gorontalo, as well as to analyze its feasibility from technical and economic aspects. The PLTS rooftop planning in this study consisted of a technical design stage with the final parameter expected to be a performance ratio (PR) value greater than 60%. Economic feasibility analysis uses there methods, including net present value (NPV), benefit cost ratio BCR) and payback period (PP). The basis of calculation un the analysis of the three methods uses the LWBP electricity tariff of IDR 735,00/kWh and the cost of energy (COE) of IDR 1.261,26/kWh. The result of the technical design obtains a PR value of 70%. In terms of economy, based on the calculation of the LWBP tariff, it obtains the NPV of IDR (1.266.891.940,59), BCR of 0.97 and PP of 16.1 years. Meanwhile, based on the COE calculation, it obtains the NPV of IDR 488.730.414,17, BCR of 1.77 and PP of 12,17 years. Based on the findings, it can be concluded that the planned PLTS system is feasible to be realized.
Studi Karakteristik Minyak Nilam Sebagai Alternatif Pengganti Minyak Transformator Jumardin Jumardin; Jumiati Ilham; Sardi Salim
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 1, No 2 (2019): Juli - Desember 2019
Publisher : Teknik Elektro - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (900.936 KB) | DOI: 10.37905/jjeee.v1i2.2881

Abstract

Isolasi minyak umumnya menggunakan minyak mineral karena memiliki penyerapan panas yang baik dan karakteristik dielektrik sebagai isolator. Karena minyak mineralnya yang semakin lama semakin berkurang dan kurang ramah lingkungan, sangat penting mencari solusi untuk mengatasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik minyak nilam sebagai alternatif pengganti minyak Transformator. Penelitian ini menggunakan beberapa macam pengujian diantaranya kadar asam, kadar air, viskositas dan mengetahui pengaruh tegangan tembus. Hasil pengujian tegangan tembus minyak nilam belum memenuhi standar sebagai alternatif pengganti minyak transformator di mana tegangan tembus dengan menggunakan elektroda stengah bola yakni 15, 89 kV. Selanjutnya hasil pengujian kadar asam, kadar air dan viskositas  ditemukan bahwa nilai pengujian kadar asam 35,344 mg/kg, kadar air 58.596 mg/kg dan viskositas 33. 16 cst.. syarat minyak transformator  harus memenuhi  standar  SPLN 49- 1: 1982 dan IEC 60296-2003. Dalam penelitian ini minyak nilam  belum memenuhi memenuhi standar IEC 60296-2003. SPLN 49-1
Pemetaan Lahan Lamtoro Sebagai Basis Data Hutan Tanaman Energi di Kabupaten Bone Bolango muhammad irfan maulana; Sardi Salim; Yasin Mohamad
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 5, No 1 (2023): Januari - Juni 2023
Publisher : Teknik Elektro - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjeee.v5i1.16810

Abstract

Pengembangan energi terbarukan sebagai energi alternatif atau dapat diperoleh dari tumbuhan yang salah satunya adalah tanaman lamtoro. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis sebaran lahan tanaman lamtoro dan analisis kesesuaian lahan untuk budidaya tanaman lamtoro di Kabupaten Bone Bolango sebagai basis data pengembangan hutan tanaman energi. Metode penelitian yang digunakan dalam pemetaan sebaran lahan tanaman lamtoro adalah metode ground check (survey lapangan) dan metode dalam analisis kesesuaian lahan menggunakan metode overlay dan scoring setiap parameter yang digunakan dan diolah menggunakan software arcGIS. Hasil pemetaan sebaran lahan tanaman lamtoro pada tiga Kecamatan yang berada di Kabupaten Bone Bolango sebesar 1,604 ha pada Kecamatan Kabila dapat menghasilkan energi listrik sebesar 5.071 kWh/ha/tahun, 3,118 ha pada Kecamatan Tilongkabila dapat menghasilkan energi listrik sebesar 9.857 kWh/ha/tahun dan 22,070 ha pada Kecamatan Kabila Bone dapat menghasilkan energi listrik sebesar 69.767 kWh/ha/tahun. Menurut hasil analisis kesesuaian lahan tanaman lamtoro di Kabupaten Bone Bolango, mendapatkan empat kelas kesesuaian lahan yaitu S1 (sangat sesuai) dengan besar lahan seluas 6245 ha dapat menghasilkan energi listrik sebesar 19.741.622 kWh/ha/tahun, kelas kesesuaian lahan S2 (Cukup Sesuai) dengan besar lahan seluas 56617 ha dapat menghasilkan energi listrik sebesar 178.977.009 kWh/ha/tahun, kelas kesesuaian lahan S3 (sesuai marginal) dengan besar lahan seluas 13442 ha dapat menghasilkan energi listrik sebesar 42.492.696 kWh/ha/tahun dan kelas kesesuaian lahan N (tidak sesuai) dengan luas 111440 ha.The development of renewable energy as alternative energy can be obtained from plants, one of which is the lamtoro (leucaena leucocephala) plants. The research aimed to analyze the distribution of land for lamtoro plants and analysis of land suitability for cultivation of lamtoro plants in Bone Bolango Regency as a database for the development of energy plantation forest. The research method used in mapping the distribution of land for lamtoro plants was the ground check (field survey) method, whereas the method in land suitability analysis applied overlay and scoring methods in each parameter used and processed using ArcGIS software. The results of mapping distribution of land for lamtoro plants in three sub-districts in Bone Bolango Regency were that 1,604 ha in Kabila Subdistrict could produce electrical energy of 5.701 kWh/ha/year, 3,118 ha in Tilongkabila Subdistrict could produce electrical energy of 9.857 kWh/ha/year and 22,070 ha in Kabila Bone Subdistrict could produce electrical energy of69.767 kWh/ha/year. In accordance with the results of land suitability classes, including class S1 (very suitable) with an area of 6245 ha which could produce electrical energy of 19.741.622 kWh/ha/year, class S2 (fairy suitable) with an area of 56617 ha which could produce electrical energy of 178.977.009 kWh/ha/year, class S3 (marginally suitable) with an area of 13442 ha which could produce electrical energy of 42.492.696 kWh/ha/year and class N (not suitable) with an area of 111440 ha.