Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Applying the Theory of Contraints to Supply Chain Management Simatupang, Togar Mangihut; Sandroto, Indah Victoria
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 3, No 2 2004
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4435.45 KB)

Abstract

Supply chain management among independent firms often provide larger benefits form effectively satisfying customer needs and wants than working in isolation. However, many improvement initiatives often end up with devastating effects on supply chain performance. Part of the reason is sub-optimisation among the chain members resulting form a lack of awareness about the importance of the perspective of the supply chain as a whole and the existence of constraint(s). This paper applies the Theory of Constraints as a creative methodology to expose and break constraint that inhibits the chain members form progressing toward profitability. It also suggests opportunities for further research. Keywords: theory of constraints, supply chain management, and collaboration
Peran Current Reality Tree dalam Soft Systems Methodology Sandroto, Indah Victoria
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 8, No 3 2009
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peter Checkland menawarkan Soft Systems Methodology (SSM) untuk menyelesaikan masalah-masalah yang sifatnya complex-pluralist yang mana unsur kualitatif dan ketidakpastian cukup dominan. SSM terdiri dari tujuh tahap, yaitu: (1 dan 2) menemukan masalah, (3) memformulasikan definisi akar (root definition), (4) membangun model konseptual, (5) membandingkan model konseptual dengan 'realita', (6) menentukan perubahan, dan (7) mengambil tindakan. Kelemahan dari SSM terlihat pada transisi dari tahap 1 ke tahap 2, yaitu bagaimana cara menentukan apa yang menjadi masalah utama setelah sejumlah masalah (hasil pengumpulan informasi awal) muncul ke permukaan. Rich picture memang dapat menjadi alat bantu untuk memunculkan isu, konflik, dan hal-hal menarik lainnya yang ingin ditekankan. Tetapi bagaimanakah cara yang tepat untuk mengekspresikan apa yang menjadi akar dari permasalahan-permasalahan yang ada? Makalah ini menawarkan peran Current Reality Tree (CRT) sebagai cara untuk mencari akar permasalahan dan untuk melihat hubungan sebab-akibat antar masalah-masalah yang timbul. Dengan demikian, transisi dari tahap 1 ke tahap 2 memiliki kriteria yang lebih jelas. Sebuah studi kasus di sebuah perusahaan fashion di Jakarta ditampilkan pada makalah ini untuk menunjukkan peran CRT untuk mencari hubungan sebab-akibat dan akar permasalahan dari masalah-masalah yang timbul.Kata kunci:  Soft Systems Methodology, Theory of Constraints, Current Reality Tree
Information system improvement (Case study: Noodle Factory X, Purwokerto, Central Java, Indonesia) Raden Roro Christina; Vivi Arisandhy; Indah Victoria Sandroto; Khaterine Santika Wijaya
Journal Industrial Servicess Vol 7, No 1 (2021): Oktober 2021
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v7i1.12604

Abstract

A good information system would increase the company’s productivity. One of the most important thing that to be concerned was the procedures. Good and organized procedures would create company standards. Through the research data collection through interview and observation, there were 6 (six) big procedures of Noodle Factory X, Purwokerto, Central Java, Indonesia, which were Material Purchasing Procedure, Material Arrival Procedure, Material Stock Recording Procedure, Finished Good Stock Recording Procedure, Finished Good Shipping Procedure, and Finished Good Selling Procedure. PIECES Analysis were used in this research to analyze the system, including Performance, Information, Economics, Control and Security, Efficiency, and Service. The overall results were material stock counting still used manual system and it could cause human error in doing it, and it was also not real-time count. If the material stock was already real-time count, the material stock recording procedure would not interfere the production process, so it could produce on time. The receipt was still manual, without the company’s identity such as logo and name of the company. Information was not real-time produced. Report service for the management was also a bit slow. Some recommendations were given, such as giving the signature/stamp on the receipt as a proof that it was the receipt that was issued by company, try to implement a simple computerized system, improve the Big Book (for writing the stock), separate the book for material stock and finished good stock at office and at the factory.
Faktor–faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam memilih program studi teknik industri Melina Hermawan; Indah Victoria Sandroto; Derdya Maharsayani
Journal Industrial Servicess Vol 8, No 1 (2022): June 2022
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v8i1.13815

Abstract

Program Studi Teknik Industri Universitas XYZ mengalami penurunan jumlah mahasiswa.  Berbagai upaya telah dilakukan dengan tujuan memasarkan suatu program studi untuk menarik mahasiswa, namun kecenderungan penurunan tetap terjadi. Efektivitas upaya rendah, oleh karena itu perlu ditelusuri hal yang menjadi minat mahasiswa memilih suatu program studi. Melalui penelitian terhadap angkatan 2018-2020, Universitas XYZ mengembangkan kuesioner mengacu pada variabel penelitian Alonderiane sebanyak 58 faktor menggunakan 7 skala Likert.  Hasil pengolahan Analisis Regresi Berganda menunjukkan bahwa model memiliki koefisien determinasi sebesar 71,5,% variabel independen menjelaskan hubungan secara linier terhadap variabel dependen, dengan 6 faktor yang dianggap signifikan yaitu banyaknya program beasiswa yang ditawarkan, menariknya open house hasil karya mahasiswa Teknik Industri, banyaknya acara yang disponsori program studi Teknik Industri, adanya kegiatan rohani yang dilaksanakan di program studi Teknik Industri, banyaknya publikasi ilmiah dari dosen, serta luasnya ruang kuliah.
Pelatihan Evaluasi Kualitas Pelayanan Publik Kelurahan di Kecamatan Sukajadi, Bandung Jimmy Gozaly; Yulianti Yulianti; Christina Wirawan; Indah Victoria Sandroto; Melina Hermawan; Christina Christina; Indah Ariyani; Kevin Hidayat
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 4 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i4.9014

Abstract

Kelurahan sebagai perangkat kecamatan dituntut untuk dapat memberikan pelayanan publik yang memuaskan bagi masyarakat. Evaluasi terhadap kinerja pelayanan dilakukan secara berkala melalui Survei Kepuasan Masyarakat (SKM), dengan hasil berupa nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang menjadi tolak ukur keberhasilan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pihak kelurahan seringkali mengalami kesulitan dalam menetapkan prioritas perbaikan kinerja yang perlu dilakukan, mengingat cukup banyaknya unsur-unsur penilaian yang digunakan pada SKM. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan pengukuran terhadap tingkat kepentingan masyarakat terhadap unsur-unsur pelayanan yang digunakan sebagai dasar penetapan bobot dalam perhitungan nilai IKM dan penggunaan diagram Importance Performance Analysis (IPA) untuk menetapkan prioritas unsur-unsur pelayanan yang perlu ditingkatkan. Kegiatan pengabdian pada masyarakat dilakukan dalam bentuk pelatihan bagi pegawai kantor-kantor kelurahan di Kecamatan Sukajadi Kota Bandung, dimana pada akhir pelatihan peserta menguasai cara menetapkan prioritas perbaikan pelayanan berdasarkan penilaian tingkat kinerja dan tingkat kepentingan masyarakat terhadap unsur-unsurnya, sehingga diharapkan upaya peningkatan kinerja yang dilakukan dapat memberikan kepuasan bagi masyarakat. An urban village as a sub-district apparatus is required to provide satisfactory public services for the community. Evaluation of service performance is carried out periodically through Community Satisfaction Surveys (SKM), with the results in the form of Community Satisfaction Index (IKM) values, which measure success in providing services to the community. Urban village parties often experience difficulties in setting priorities for performance improvements that need to be carried out, considering that several assessment elements are used in SKM. To overcome this, a measurement is made of the level of public interest in the service elements, which is used as the basis for determining the weight in calculating the IKM value and the use of the Importance Performance Analysis (IPA) diagram to determine the priority of the service elements that need to be improved. Community service activities are carried out in the form of training for village office employees in Sukajadi District, Bandung City, for two consecutive days, where at the end of the training, the participants master how to set priorities for service improvement based on an assessment of the level of performance and the level of community interest in its elements, so that It is hoped that the efforts to improve the performance carried out can provide satisfaction for the community. 
Pelatihan Pengukuran Kepuasan Pelanggan Gerai Kantin Eureka Bandung dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Wirawan, Christina; Gozaly, Jimmy; Talar, Yulianti; Hermawan, Melina; Sandroto, Indah Victoria
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 9 No. 02 (2025): Juli
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v9i02.3340

Abstract

Permasalahan yang dialami oleh gerai-gerai di Kantin Eureka, Bandung adalah penurunan pendapatan karena gerai menjadi semakin sepi pelanggan, terutama setelah pandemi COVID-19. Penurunan pendapatan ini dapat berakibat tutupnya gerai-gerai di Kantin Eureka. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini berusaha untuk membantu gerai-gerai untuk mempertahankan dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Sebelum mempertahankan dan meningkatkan kepuasan pelanggan, gerai harus bisa mengukur kepuasan pelanggan, menemukan variabel yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kualitas layanan, dan prioritasnya. Pengukuran kepuasan pelanggan pada PKM ini dilakukan dengan mengkombinasikan konsep Service Quality (Servqual) dengan variabel-variabel bauran pemasaran. Pengukuran dapat dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada pelanggan. Kuesioner dibuat berdasarkan variabel-variabel yang mempengaruhi kepuasan pelanggan, yaitu variabel bauran pemasaran. Tim PKM Dosen Prodi Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha membantu gerai-gerai di Kantin Eureka dengan membuatkan alat ukur dengan variabel yang sesuai. Setelah itu, tim memberikan pelatihan tentang kepuasan pelanggan, variabel-variabel penentu kepuasan, pembuatan alat ukur, pengolahan data, dan interpretasi hasil pengolahan data kepada pemilik/pekerja gerai-gerai di Kantin Eureka. PKM dilakukan pada bulan Mei sampai Agustus tahun 2024. Pelatihan dilakukan di ruang pertemuan PT. DSU tanggal 25 Juli 2024. Dari hasil pengukuran, didapat variabel apa saja yang dinilai tidak memuaskan oleh pelanggan.  Berikutnya pelatihan juga diberikan untuk menentukan urutan prioritas perbaikan, sehingga gerai bisa melakukan prioritas perbaikan. Dengan diberikannya pelatihan ini, diharapkan gerai-gerai dapat menjaga agar kepuasan pelanggan selalu baik, dan penjualan mereka bisa naik. Hasil dari pretest dan posttest, yaitu dilakukan sebelum dan sesudah pelatihan, menunjukkan bahwa pelatihan efektif, dibuktikan dengan berbedanya hasil nilai rata-rata pretest dan posttest.
Efforts to Improve The Sustainability of Traditional Food Sales At Funny's Kitchen, Bandung: Upaya Meningkatkan Keberlanjutan Penjualan Makanan Tradisional di Funny’s Kitchen, Bandung Talar, Yulianti; Wirawan, Christina; Sandroto, Indah Victoria; Gozaly, Jimmy; Hermawan, Melina; Dongu, Yulia Pratama Umbu
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 8 No. 4 (2024): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v8i4.19636

Abstract

Funny's Kitchen is one of the tenants of Foodcourt E at X University. Internal improvements were carried out based on research on students as the main consumers of Funny's Kitchen. The results of Multiple Linear Regression processing from 99 students' data show that the freshness of the food, the suitability of the price to the quality of the food provided, and the correct temperature of the food provided have a significant effect on students' interest in repurchasing at Funny's Kitchen. It is proposed that Funny's Kitchen use a microwave to speed up the process of heating food, maintain the taste of the food, employ employees who can help with the process of preparing and serving food, and adjust prices to the quality of the food provided. In this PKM, training was carried out to calculate the cost of production and it was discovered that Funny's Kitchen could still increase the quantity of its food portions. It is hoped that through the improvements made, student interest in buying back traditional food at Funny's Kitchen can increase.