Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS HUKUMAN KEBIRI KIMIA TERHADAP PELAKU PENCABULAN Sanjaya, Rama
Tadulako Master Law Journal Vol 5, No 2 (2021): JUNE
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hukuman kebiri kimia terhadap pelaku pencabulan, menganalisis eksistensi hukuman kebiri kimia yang berlaku di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif yang mengkonsepsikan hukum sebagai norma meliputi nilai-nilai, hukum positif dan putusan pengadilan. Bahan hukum yang dikumpulkan dengan cara studi dokumen dan studi pustaka (Library research) yaitu denganmengkombinasikan bahan-bahan hukum primer, sekunder dan tersier yang berkaitan dengan eksistensi hukuman kebiri kimia di Indonesia dan hambatan pelaksanaan hukuman  kebirikimia. Analisis bahan hukum dilakukan dengan analisis deskriptif. Hasil studi penelitian iniyaitu hukuman pidana kebiri yang berlaku di Indonesia dilihat dari perspektif tujuan pemidanaan menuai banyak pertentangan tentang penerapan sanksi tambahan hukuman kebiri kimia, baik dari perspektif Komnas Hak asasi Manusia, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) namun Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga yang menilai hukuman kebiri kimia ganjaran yang tepat bagi pelaku pencabulan, hukuman kebiri kimia diatur di dalam Perppu Nomor 1 Tahun 2016danmenjadiUndang-UndangNomor 17 Tahun 2016 merupakan termasuk kedalam teori pemidanaan gabungan yang mempertimbangkan penjatuhan hukuman sebagai pembalasan sekaligus memperbaiki pelaku ke jalan yang benar agar bisa hidup lagi dengan masyarakat.
Upaya Mempertahankan Ajaran Agama Buddha Melalui Literasi di Indonesia Sanjaya, Rama
Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/abip.v8i2.664

Abstract

Agama Buddha di Indonesia sudah ada sejak sebelum Indonesia merdeka. Agama Buddha sangat penting bagi keberagaman di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tulisan-tulisan apa saja yang telah dibuat oleh cendekiawan Buddhis di Indonesia dan bagaimana tulisan tersebut dapat mempertahankan ajaran agama Buddha sebagai produk dari literasi. Penelitian ini belum pernah dilakukan sehingga sangat penting untuk dilakukan. Metode dalam penelitian ini yaitu penelitian pustaka, selanjutnya peneliti memaparkan hasil penelitian dalam bentuk deskriptif. Hasil penelitian ini adalah terdapat enam buku yang merupakan produk literasi tulisan karya cendikiawan Buddhis di Indonesia. Pentingnya melakukan literasi tulisan yaitu membuat karya-karya mengenai ajaran agama Buddha agar ajaran ini dapat dilestarikan di Indonesia. Produk literasi ini memberikan kemudahan untuk mendalami ajaran Sang Buddha sehingga pemeluk agama Buddha di Indonesia dapat menjalankan ajaran agamanya sebagai mestinya.
Upaya Menghindari Resiko Kredit Macet Dengan Pelatihan Analisis Kelayakan Kredit Pada BMT Artha Sejahtera Kundala, Manendha Maganitri; Linawati, Linawati; Purwanto, Wahyu; Sanjaya, Rama; Jannah, Azzahra Raudhatul; Afifah, Vika Nur
Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan keuangan secara syariah pada saat ini sudah mulai disadari oleh masyarakat muslim di Indonesia dan sejalan dengan munculnya kebutuhan masyarakat mengenai Lembaga pengelolaan keuangan secara Syariah tersebut maka berdirilah Koperasi Syariah yang semakin hari semakin tumbuh subur. Salah satu hal yang melatarbelakangi tumbuhnya koperasi syariah adalah sulitnya lembaga perbankan diakses oleh Kelompok Usaha Kecil dan Menengah (KUKM). Koperasi syariah secara khusus bergerak dalam usaha simpan pinjam adalah Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS). Sebagai lembaga keuangan, Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS), menghimpun dana dari anggotanya dalam bentuk simpanan, dan menyalurkan dana kepada anggotanya dalam bentuk pembiayaan. Permasalahan yang lazim ditemui di Koperasi Jasa Keuangan syariah adalah adanya kredit macet. Agar permasalahan tersebut teratasi dan untuk menekan jumlah angka nasabah bermasalah, maka KJKS BMT Artha Sejahtera sebagai mitra dalam Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini mencoba memberikan pelatihan kepada karyawan tentang Analisis Kelayakan Kredit untuk menghindari resiko kredit macet bagi para karyawannya. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan para karyawan agar dapat lebih cermat dan berhati-hati dalam menganalisis kelayakan suatu kredit sebelum kredit (pembiayaan) tersebut dikucurkan.
Optimalisasi Kearifan Lokal Serta Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Digital Marketing di Desa Kungkilan Kecamatan Sosoh Buay Rayap Kabupaten OKU Primandari, Novegya Ratih; Destiarini, Destiarini; Sanjaya, Rama
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 4 No. 1 (2025): September
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v4i1.380

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat Desa Kungkilan melalui pemanfaatan digital marketing dan e-commerce dalam memasarkan produk berbasis kearifan lokal. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan secara langsung kepada aparat desa dan pelaku UMKM, dengan materi fokus pada strategi promosi digital menggunakan media sosial seperti Facebook dan WhatsApp serta pengenalan konsep e-commerce. Pelatihan ini juga dilengkapi dengan praktik langsung membuat akun bisnis dan mengelola katalog produk secara online. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta mampu memahami konsep dasar pemasaran digital dan mulai menerapkannya dalam promosi produk lokal mereka. Kolaborasi dengan pemerintah desa turut memperkuat keberlanjutan program dan membuka peluang pemasaran yang lebih luas. Program ini membuktikan bahwa dengan pendekatan yang tepat, digitalisasi mampu menjembatani kesenjangan keterampilan dan membuka akses pasar baru bagi masyarakat desa.
Implementation of the Boek Khaman Creative House from CSR PT Pertamina EP Limau Field Wilujeng, Catherine Wahyuning; Para Buana , Abdul Rachman; Sanjaya, Rama; Aznury , Martha; G. Rayes , Renato
Asian Journal of Social and Humanities Vol. 3 No. 12 (2025): Asian Journal of Social and Humanities
Publisher : Pelopor Publikasi Akademika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59888/ajosh.v3i12.615

Abstract

Batik is one of the cultural heritage of the Indonesian nation that has been known and developed since ancient times. As part of the craft arts, batik not only functions as a textile product, but also represents the aesthetic value, philosophy, and cultural identity of the community. This research is in the form of a qualitative field study or field research to study the program. The results of the research show that the Boek Khaman Creative House is a community empowerment initiative initiated by the Lubuk Raman Village Youth Organization with the support of PT Pertamina EP Limau Field and various stakeholders. This program is here as an effort to overcome the problem of low group solidity, limited market access, and lack of continuity of creative economy activities at the village level. Through a collaborative approach, this program focuses on developing the potential of human resources and utilizing local natural resources to create productive economic activities, especially through typical batik innovations known as Khaman Batik. The results of measuring the impact of the program implementation, PT Pertamina EP Limau Field uses several approaches that include the dimensions of nature, economy, society, and wellbeing, showing that this program is beneficial to the community.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM PEMBINAAN ANAK JALANAN (P2AJ) DALAM PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA: (Studi kasus di Dinas Sosial,Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kota Yogyakarta) Sanjaya, Rama; Nugroho, Muhammad Awal Satrio
Jurnal Riset Manajemen Akuntansi Indonesia Vol 3 No 3 (2025): Jurnal Riset Manajemen Akuntansi Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jrima.v3i3.1220

Abstract

Perlindungan hak-hak anak diabadikan dalam Deklarasi Hak-Hak Anak tahun 1979, yang kemudian diadopsi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai Konvensi Hak-Hak Anak (CRC) di Jenewa pada tahun 1989, dan telah diratifikasi, disetujui, atau ditandatangani oleh 192 negara. Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Pasal 1 mendefinisikan anak sebagai individu yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak dalam kandungan. Undang-Undang Dasar 1945, dalam Pasal 28B ayat 2, menjamin setiap anak hak atas kelangsungan hidup, tumbuh kembang, dan hak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Lebih lanjut, Pasal 34 ayat 2 mengamanatkan bahwa anak-anak miskin dan terlantar wajib diasuh oleh negara. Anak jalanan didefinisikan sebagai anak-anak yang menghabiskan hidupnya di jalanan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Mereka merupakan isu publik yang signifikan di Indonesia. Kehadiran mereka di jalanan bukanlah karena pilihan, melainkan dipaksa oleh kenyataan pahit kemiskinan. Berbagai faktor penyebab, seperti kesulitan ekonomi, kekerasan dalam rumah tangga, dan putus sekolah, memaksa mereka ke dalam situasi ini. Terlepas dari keadaan mereka, anak jalanan tetap memiliki hak atas pendidikan dan kehidupan yang bermartabat untuk masa depan yang lebih cerah. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kualitatif. Informan penelitian ini terdiri dari pejabat pemerintah dari Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kota Yogyakarta (3 informan) dan anak jalanan (5 informan), sehingga totalnya menjadi 8 informan. Pengumpulan data menggunakan purposive sampling dalam konteks alamiah, dengan mengandalkan sumber data primer. Proses pengumpulan data terutama melibatkan teknik komunikasi langsung, yang secara umum dikategorikan menjadi observasi, wawancara, dan dokumentasi.Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kebijakan program pemberdayaan anak jalanan untuk meningkatkan sumber daya manusia menunjukkan kekuatan dalam beberapa aspek, seperti komitmen personel. Namun, masih terdapat kelemahan, terutama dalam alur komunikasi. Selain itu, tiga kategori utama hambatan telah diidentifikasi: sumber daya, faktor sosial budaya, serta kerangka kebijakan dan kelembagaan, yang semuanya memerlukan perhatian dan perbaikan lebih lanjut. Upaya yang dilakukan meliputi pendidikan formal dan nonformal serta pelatihan keterampilan. Dalam hal manajemen sumber daya manusia, aspek-aspek seperti pengendalian dan supervisi berfungsi dengan baik, sementara aspek-aspek lainnya memerlukan evaluasi. The protection of children's rights was enshrined in the 1979 Declaration of the Rights of the Child, later adopted by the United Nations as the Convention on the Rights of the Child (CRC) in Geneva in 1989, and has been ratified, acceded to, or signed by 192 nations. This convention has generated a steadfast commitment to prioritize children's rights to survival, protection, and development. In Indonesia, various legal definitions of a child exist. According to Law No. 23 of 2002 concerning Child Protection, Article 1 defines a child as an individual who has not yet reached the age of 18, including a child in the womb. The 1945 Constitution, in Article 28 B paragraph 2, guarantees every child the right to survival, growth, and development, as well as the right to protection from violence and discrimination. Furthermore, Article 34 paragraph 2 mandates that the impoverished and abandoned children shall be cared for by the state. Street children are defined as children who spend their lives on the streets to meet their economic needs. They represent a significant public issue in Indonesia. Their presence on the streets is not by choice but is compelled by the harsh realities of poverty. Various contributing factors, such as economic hardship, domestic violence, and school dropout, force them into this situation. Despite their circumstances, street children retain the right to education and a dignified life for a brighter future. This research employs a qualitative descriptive methodology. The study's informants comprised government officials from the Department of Social Affairs, Manpower, and Transmigration of Yogyakarta City (3 informants) and street children (5 informants), totaling 8 informants. Data collection utilized purposive sampling in a natural setting, relying on primary data sources. The data gathering process primarily involved direct communication techniques, broadly categorized into observation, interviews, and documentation. The findings of this research indicate that the implementation of the street children empowerment program policy for improving human capital demonstrates strengths in certain aspects, such as the commitment of personnel. However, weaknesses persist, particularly in communication flow. Additionally, three key categories of obstacles were identified: resources, socio-cultural factors, and policy and institutional frameworks, all requiring further attention and improvement. The efforts undertaken include formal and non-formal education and skills training. In terms of human resource management, aspects like controlling and supervision are functioning well, while others necessitate evaluation.