Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

The Effect of Environmental Leadership and Environmental Personality on Staffs’ Perception Toward Greening Institutions Andi Muhammad Subhan
IJEEM - Indonesian Journal of Environmental Education and Management Vol 1 No 1 (2016): IJEEM: Indonesian Journal of Environmental Education and Management, Volume 1 Nom
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.901 KB) | DOI: 10.21009/IJEEM.011.04

Abstract

This research is about studying the effect of environmental leadership and environmental personality on staffs’ perception toward greening institutions. There were around 6 research problems have been solved, including dependency between environmental leadership and environmental personality with staffs’ perception toward greening institutions. Therefore, an ex-post facto method by using 2 x 2 factorial designs had been applied. Each cell consisted of 16 staffs from provincial government institutions, South Sulawesi which selected randomly. There were three instruments have been developed such as Environmental Leadership (EL), Environmental Personality (EP), and Greening Institutions (GI) which measured in a scaling form. Its reliable was respectively .991 (EL), .907(EP), and .929 (GI). Data have been analyzed by implementing two-way ANOVA and Chi-Square. Research results show that there is highly significant difference of staffss’ perception toward greening institutions between stafss who perceived their superordinate to have transformational environmental leadership rather than transactional. There is highly difference of staffs’ perception toward greening institutions between staffs who has good and bad environmental personality. There is no significant interaction effect found between environmental leadership and environmental personality on greening institutions. Finally, there is dependency between environmental leadership and environmental personality with greening institutions. Based on these findings, it could be interpreted that staffs’ perception toward greening institutions might have been affected by environmental leadership independently without considering environmental personality. Therefore, if the greening institutions would be improved, environmental personality and environmental leadership could be taken in to consideration separately.
EVALUASI PENGARUH PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN KOTA BELOPA TERHADAP KEBUTUHAN AIR IRIGASI D.I BAJO Andi Muhammad Subhan Saiby
Jurnal Sains dan Teknologi Tadulako Vol 9 No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jstt.v9i1.448

Abstract

Kebutuhan air baku meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan berbanding terbalik dengan luas areal irigasi/sawah di daerah yang jumlah penduduknya meningkat. Daerah Irigasi Bajo (2006) sebesar 5784.73 Ha meliputi kecamatan Belopa, kecamatan Belopa Utara dan kecamatan Bajo mengalami pengurangan areal layanan akibat perluasan permukiman. Untuk mengoptimalkan pemanfaatan air irigasi, perlu dilakukan kajian mengenai perubahan luas areal layanan dan perubahan kebutuhan air irigasi. Analisa kebutuhan air irigasi dilakukan dengan memperhitungkan faktor-faktor berpengaruh, meliputi: kebutuhan air penyiapan lahan, penggunaan air konsumtif, perkolasi dan rembesan, penggantian lapisan air, curah hujan efektif dan yang paling utama adalah luas areal yang dilayani. Kebutuhan air irigasi DI. Bajo adalah 1,04 lt/det/ha (Cropwat 8.0) dan 1,41 lt/det/ha. Sejak tahun 1980-2018, pengurangan luas area sawah mencapai 249,58 ha, hal ini berbanding lurus dengan kebutuhan air irigasi, Sehingga terjadi kelebihan air sebesar 351,91 lt/det berdasarkan Cropwat 8.0 dan berdasarkan konsep awal 259,56 lt/det. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi bagi pemerintah dan pengambil kebijakan mengenai peruntukan lahan dan masukan kepada pengelola irigasi D.I. Bajo untuk optimalisasi pemanfaatan air.
Analysis of the Sedimentation Rate of the Pappa River on the Service Period of the Pamukkulu Reservoir in Kab. Takalar Andi Muhammad Subhan Saiby; Nursamiah; Dharmaputra Paembonan; Aldy Usman
Indonesian Journal of Interdisciplinary Research in Science and Technology Vol. 1 No. 4 (2023): May, 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/marcopolo.v1i4.4316

Abstract

One of the important things in planning a dam is sedimentation analysis. Without a good and thorough analysis at the planning stage, the sedimentation that occurs can cause problems when the reservoir is operational. Although not quickly and significantly in its effect on reservoir operations, excessive sedimentation can reduce the service life of the reservoir. By writing this article, we aim to analyze the sedimentation rate produced by the Pappa River and its effect on the service life of the Pamukkulu Reservoir, Kab. Takalar. The data we need in our research include Reservoir Topography data, Hydrological Data, Sediment Data, and Geological Data. After processing the data above using the USLE method, we get a sedimentation rate of 7.193 mm/year. With this sedimentation rate value, through our calculations we project that in the 50th year the resulting sedimentation will be 4,498,175.66 m³/year which is still below the previous planning calculation of 4,658,000 m³/year.
Pengaruh Organisasi dan Kepemimpinan Terhadap Produktivitas Pekerja Pada Perusahaan Jasa Konsultan Kota Makassar Farmady Hadianto; Andi Muhammad Subhan; Mardiana Amir; Andi Cempana Sari Iskandar
Inersia: Jurnal Teknik Sipil Vol. 15 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/ijts.15.2.137-143

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh organisasi dan kepemimpinan terhadap produktivitas pekerja pada perusahaan jasa konsultan di Kota Makassar. Dalam era modern, peran sumber daya manusia dianggap penting dalam mencapai tujuan organisasi. Produktivitas pekerja menjadi faktor kunci dalam kesuksesan perusahaan, dan faktor-faktor seperti budaya organisasi dan gaya kepemimpinan telah terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Masih terbatasnya penelitian pada perusahaan jasa konsultan, membuat peneliti tertarik untuk mengkaji. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan melibatkan tiga perusahaan jasa konsultan di Kota Makassar. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 60 responden (populasi karyawan) dan dianalisis menggunakan metode Regresi Linear Berganda pada SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa organisasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas pekerja. Variabel organisasi, terutama indikator inovasi dan pengambilan risiko, berpengaruh secara positif terhadap produktivitas pekerja. Namun, kepemimpinan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap produktivitas pekerja dalam konteks perusahaan jasa konsultan di Kota Makassar. Kesimpulannya, organisasi memainkan peran penting dalam meningkatkan produktivitas pekerja di perusahaan jasa konsultan. Pentingnya monitoring dan evaluasi dalam perusahaan untuk membantu karyawan mengidentifikasi hambatan-hambatan dalam produktivitas mereka.
Analisis Kinerja Pengelolaan Distribusi Air Bersih Pada PDAM Wai Tipalayo Desa Salarri Kec. Limboro Kab. Polewali Mandar Sugiarto Badaruddin; Hasdaryatmin Djufri; Andi Muhammad Subhan; A Muh Faisal; Muh Chaerul
Journal of Applied Civil and Environmental Engineering Vol. 3 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/jacee.v3i1.4177

Abstract

Penyediaan infrastruktur air minum di kota/instansi pemerintah merupakan salah satu tugas terpenting pemerintah untuk menjamin pasokan air minum bagi penduduk kota. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten/Kota melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) membuat instalasi pengolahan air yang dapat menjamin ketersediaan air minum bagi masyarakat. Pengelolaan air sungai ini dengan bangunan intake yang kemudian disalurkan melalui pipa transmisi ke Reservoir yang berada di desa. Kinerja PDAM Wai Tapalayo untuk daerah layanan di Desa Salarri saat ini belum maksimal, hal ini dikarenakan sistem distribusi tidak mampu memenuhi kebutuhan air semua penerima manfaat. Perlu dilakukan evaluasi terhadap sistem penyediaan air minum dan perbaikan sistem jaringan yang ada untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan penyediaan air minum.
Analisis Pertumbuhan Mangrove Hasil Rehabilitasi di Kawasan Wisata Mangrove Lantebung Kota Makassar Nuryamin, Nuryamin; Nasdwiana, Nasdwiana; Nirwan, Nirwan; Subhan, Andi Muhammad; Alansar, Toufik; Megawanto, Rony
Lutjanus Vol 30 No 1 (2025): Lutjanus Edisi Juni
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jlpp.v30i1.949

Abstract

Ekosistem mangrove merupakan salah satu ekosistem perairan yang memliki peranan penting. Namun, mangrove sangat peka terhadap adanya gangguan sehingga rentan mengalami kerusakan. Beberapa faktor utama penyebab kerusakan mangrove yaitu penebangan, pencemaran dan konversi lahan. Oleh karena itu, perlunya upaya rehabilitasi mangrove untuk memulihkan fungsi ekologis dan mendukung keberlanjutan kehidupan masyarakat pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan rehabilitasi mangrove di Kawasan Wisata Lantebung Kota Makassar. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Juli 2023 – Februari 2024 di Kawasan Wisata Lantebung, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar. Metode yang digunakan yaitu teknik purposive sampling, dengan jenis sampel Rhizophora sp.. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kelangsungan hidup mangrove Rhizophora sp. yaitu sebesar 89% (persentase tumbuh ≥ 70%), yang dikategorikan berhasil berdasarkan No.P.70/Menhut-II/2008. Untuk pertumbuhan tinggi tanaman yaitu rata-rata sebesar 4 cm perbulan, sedangkan untuk pertambahan jumlah daun yakni sebanyak 7 helai per bulan. Beberapa parameter lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan mangrove yaitu terdiri dari suhu, salinitas, pH, substrat dan pasang surut.Dari hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa rehabilitasi yang dilakukan di Kawasan Wisata Mangrove Lantebung Kota Makassar tergolong berhasil dan layak di replikasi, sehingga dapat digunakan sebagai acuan untuk pengembangan kebijakan pengelolaan konservasi berbasis masyarakat
Kajian Kinerja Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi D.I Bendung Amohalo Kota Kendari Poleanto, Erfan; Musa, Ratna; Subhan, Andi Muhammad
Jurnal Flyover Vol. 4 No. 1 (2024): Februari - Juli
Publisher : Magister Teknik Sipil PPs UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jfo.v4i1.2176

Abstract

Daerah Irigasi (D.I) Amohalo di Kota Kendari dengan luas areal fungsional 400 hektar mengalami kerusakan pada beberapa komponen jaringan irigasinya, sehingga diperlukan analisis kinerja operasi dan pemeliharaan (O&P) untuk memastikan keberlanjutan fungsinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi nilai kinerja O&P jaringan irigasi Bendung Amohalo berdasarkan indikator prasarana fisik sesuai dengan pendekatan Penilaian Kinerja Pengelolaan Irigasi yang diatur dalam Permen PUPR No. 12/PRT/M/2015. Analisis dilakukan dengan menggunakan lima aspek penilaian, yaitu prasarana fisik, indeks pertanaman, sarana penunjang, organisasi dan personalia, serta Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). Hasil penilaian menunjukkan bahwa indeks kondisi fisik jaringan irigasi memiliki variasi nilai pada setiap komponen, yaitu bangunan utama 76,08%, saluran pembawa 69,00%, bangunan pada saluran pembawa 45,71%, saluran pembuang dan bangunannya 50,63%, jalan masuk/inspeksi 59,00%, serta kantor, perumahan, dan gudang 72,80%. Secara keseluruhan, indeks kondisi jaringan irigasi Bendung Amohalo diperoleh sebesar 63,66%, yang dikategorikan dalam kondisi sedang. Temuan ini mengindikasikan perlunya perbaikan dan pemeliharaan berkala pada bangunan sadap, bangunan bagi, dan saluran pembawa untuk meningkatkan kinerja irigasi dan mendukung produktivitas pertanian di wilayah tersebut.
Review of Surface Runoff in Flood Risk Areas of Makassar Citythrough Modified Rational Methods Subhan, Andi Muhammad; Faisal, Zulvyah; Musa, Ratna
INTEK: Jurnal Penelitian Vol 6 No 2 (2019): October 2019
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1366.458 KB) | DOI: 10.31963/intek.v6i2.1577

Abstract

The purpose of this research was to determine the surface runoff and the puddle  in the of flood risk area in Manggala village. Modified Rational Method had been applied to determine runoff discharge. While, flood risk areas were based on the map from National Disaster Management (BPBD Kota Makassar, 2014). Rainfall data of Manggala village wascollected from 2009 to 2018 from three stations, they areBiringRomang, Panakukkang, and TamangapaKassi. Therefore,  a Thiessen method had been applied to determine the rainfall area.Research results shown that runoff discharge for return period 5 years was185.38 m3/s, with height around 0,50 to 2,00 m.
Spatial Analysis Study on the Flood Impact of Walanae Cenranae River Area in Soppeng Regency South Sulawesi Province Faisal, Zulvyah; Azis, Akhmad; Subhan, Andi Muhammad; Badaruddin, Sugiarto; Puspita, Devi Ayu
INTEK: Jurnal Penelitian Vol 7 No 1 (2020): In Press
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1265.768 KB) | DOI: 10.31963/intek.v7i1.2112

Abstract

Cabenge River is part of the WalanaeCenranae River area in Soppeng Regency. Annually, the area around the Cabenge River gets the most losses from floods, both in terms of facilities and infrastructures. This study aims to map the areas prone to flood and flood risk, based on the field that gets the most significant impact. This study uses a Geographic Information System (GIS) as a tool and ArcGis Software in determining the level of vulnerability and risk of flooding at the study site. This type of research is a combination of mapping (topographic results) and map analysis. The variables used are DEM (Digital Elevation Model) data and flood volume. The data processing technique used is the GIS-based inundation model approach using inundation height (H) based on a comparison between the volume of water (V) in inundated areas and the volume of water (Q) of flood sources. The results showed that Lilirilau District was in the high hazard class with an area of 100 km2 and had the biggest impact, while in Liliriaja District, the area that was in a high hazard class was 34 km2 and Ganra District was 21 km2.
Studi Eksperimental Simulasi Aliran Terhadap Kehilangan Energi dengan Menggunakan Ambang Lebar dan Ambang Tajam Syamsuddin, Khusnulnisa Firda; Musa, Ratna; Subhan, Andi Muhammad
Jurnal Flyover Vol. 4 No. 2 (2024): Agustus - Januari
Publisher : Magister Teknik Sipil PPs UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jfo.v4i2.2178

Abstract

Kehilangan energi dalam aliran saluran terbuka merupakan parameter penting dalam perencanaan dan desain bangunan air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola aliran dan kehilangan energi pada dua jenis ambang, yaitu ambang lebar dan ambang tajam, melalui pendekatan eksperimental di laboratorium. Penelitian dilakukan dengan memvariasikan debit aliran dan konfigurasi sekat untuk mengamati respons hidraulik masing-masing jenis ambang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ambang lebar, pola aliran mengalami transisi dari kondisi subkritis menuju kritis, kemudian superkritis, dan kembali ke subkritis, menunjukkan adanya kontrol geometri yang stabil terhadap aliran. Sebaliknya, pada ambang tajam, transisi aliran terjadi dari subkritis ke superkritis dan kembali ke subkritis tanpa melewati kondisi kritis yang jelas. Nilai kehilangan energi pada ambang lebar berkisar antara 0,0461 m hingga 0,0868 m, sedangkan pada ambang tajam berkisar antara 0,0449 m hingga 0,0937 m. Berdasarkan perbandingan tersebut, ambang lebar cenderung lebih efisien secara hidraulik karena memberikan transisi aliran yang lebih stabil dan mengurangi turbulensi. Temuan ini memberikan kontribusi terhadap pengambilan keputusan dalam pemilihan tipe ambang berdasarkan efisiensi energi aliran.