Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Karakter Oseanografi Perairan Makassar Terkait Zona Potensial Penangkapan Ikan Pelagis Kecil pad Musim Timur J, Abd Rasyid; N, Nurjannah; Burhanuddin, Andi Iqbal; Hatta, Muh.
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.216 KB)

Abstract

The availability of fish in the fishing area is influenced by oceanography condition. In Makassar coastal waters, potential area of small pelagic fish is the main information for the fisherman. Purpose of this research is to provide information of oceanographic characteristics which connected with fishing potential area on east season. This research was conducted during May-December 2012, using field and secondary data. Potential area determination was analyzed by using polynomial model. Distribution of oceanographic factors was analyzed by SMS and surfer. Makassar has continent as well as island areas (12 islands). Oceanographic conditions indicate tidal current velocity of 0.08 m/s and ebb currents from 0.05 to 0.30 m/s. Sea surface temperatures in the spring waters east of Makassar were in the range of 26 -31oC. The concentration of chlorophyll-a occurred between 0.0 and 1.0 mg/m3, oceanographic conditions in July and August 2012 are relatively similar. Potential zone for small pelagic fish species in June, July, and August are in the waters around the islands - northern part of the island of Makassar and from the island to Lanyukkang Lumu-Lumu island.   
Perbandingan Karakter Meristik dan Morfometrik Dua Jenis Ikan Lajur Kepala Kecil Eupleurogrammus muticus (Gray, 1831) and E. glossodon (Bleeker, 1860) (Percifomes: Trichiuridae) Burhanuddin, Andi Iqbal; Iwatsuki, Yukio
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 11, No 3 (2006): October 2006
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.755 KB) | DOI: 10.24002/biota.v11i3.2540

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan karakter meristik dan morfometrik antara dua jenis ikan lajur kepala kecil Eupleurogrammus muticus (Gray, 1831) dan E. glossodon (Bleeker, 1860) berdasarkan holotype, syntype dan non-type spesimen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua jenis ikan lajur tersebut dapat dibedakan berdasarkan karakter berturut-turut sebagai berikut: sirip dada pada jenis E. muticus terletak pada posisi sejajar dengan sirip punggung yang ke-17 dan 18 sedangkan pada E. glossodon terletak pada posisi yang ke-11 sampai 13; sirip dubur terletak pada posisi sejajar sirip pungung ke-40 sampai 42 (vs. 33-36); jumlah keseluruhan jari-jari sirip punggung sebanyak 142-148 buah (vs. 131-134); precaudal vertebrae 41-42 buah (vs. 32-36); jumlah total vertebrae 193-194 buah (vs. 160-163); kisaran panjang caudal peduncle 49% - 66% dari panjang tubuh depan dubur (vs. 29-37%). Karakter-karakter tersebut sangat penting untuk dijadikan sebagai dasar pembeda antara kedua jenis ikan lajur kepala kecil, E. muticus dan E. glossodon.
THE GRUNTS (FAMILY HAEMULIDAE) OF THE SPERMONDE ARCHIPELAGO, SOUTH SULAWESI Andi Iqbal Burhanuddin; Yukio Iwatsuki
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 4 No. 2 (2012): Elektronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.201 KB) | DOI: 10.29244/jitkt.v4i2.7785

Abstract

Fish diversity monitoring could be utilized as a basis for formulating management regulation of the fisheries resources. This study was conducted to describe the grunt of the family Haemulidae from the Spermonde Archipelago, South Sulawesi. Specimens were collected in Rajawali and Paotere Fish Landing Port Makassar, South Sulawesi from August 2003 to November 2010. The results showed that there were thirteen species representing three genera of family Haemulidae inhabiting the area were examined and identified: Diagramma pictum (Thunberg, 1792), Plectorhinchus albovittatus (Rüppell, 1838), Plectorhinchus chaetodonoides Lacepède, 1801, Plectorhinchus chrysotaenia (Bleeker, 1855), Plectorhinchus flavomaculatus (Cuvier in Cuvier and Valenciennes, 1830), Plectorhinchus gibbosus Lacepède, 1802, Plectorhinchus lessonii (Cuvier in Cuvier and Valenciennes, 1830), Plectorhinchus lineatus (Linnaeus, 1758), Plectorhinchus picus (Cuvier in Cuvier and Valenciennes, 1830), Plectorhinchus polytaenia (Bleeker, 1852), Plectorhinchus vittatus (Linnaeus, 1758), Pomadasys argenteus (Forsskål, 1775), Pomadasys maculatus (Bloch, 1793). The local name available of each species was given.Keywords: grunt, haemulidae, spermonde, south Sulawesi
Perbandingan Karakter Meristik dan Morfometrik Dua Jenis Ikan Lajur Kepala Kecil Eupleurogrammus muticus (Gray, 1831) and E. glossodon (Bleeker, 1860) (Percifomes: Trichiuridae) Andi Iqbal Burhanuddin; Yukio Iwatsuki
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 11, No 3 (2006): October 2006
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v11i3.2540

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan karakter meristik dan morfometrik antara dua jenis ikan lajur kepala kecil Eupleurogrammus muticus (Gray, 1831) dan E. glossodon (Bleeker, 1860) berdasarkan holotype, syntype dan non-type spesimen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua jenis ikan lajur tersebut dapat dibedakan berdasarkan karakter berturut-turut sebagai berikut: sirip dada pada jenis E. muticus terletak pada posisi sejajar dengan sirip punggung yang ke-17 dan 18 sedangkan pada E. glossodon terletak pada posisi yang ke-11 sampai 13; sirip dubur terletak pada posisi sejajar sirip pungung ke-40 sampai 42 (vs. 33-36); jumlah keseluruhan jari-jari sirip punggung sebanyak 142-148 buah (vs. 131-134); precaudal vertebrae 41-42 buah (vs. 32-36); jumlah total vertebrae 193-194 buah (vs. 160-163); kisaran panjang caudal peduncle 49% - 66% dari panjang tubuh depan dubur (vs. 29-37%). Karakter-karakter tersebut sangat penting untuk dijadikan sebagai dasar pembeda antara kedua jenis ikan lajur kepala kecil, E. muticus dan E. glossodon.
Karakter Oseanografi Perairan Makassar Terkait Zona Potensial Penangkapan Ikan Pelagis Kecil pad Musim Timur Abd Rasyid J; Nurjannah N; Andi Iqbal Burhanuddin; Muh. Hatta
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. 1 No. 1 (2014)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.216 KB) | DOI: 10.20956/jipsp.v1i1.61

Abstract

The availability of fish in the fishing area is influenced by oceanography condition. In Makassar coastal waters, potential area of small pelagic fish is the main information for the fisherman. Purpose of this research is to provide information of oceanographic characteristics which connected with fishing potential area on east season. This research was conducted during May-December 2012, using field and secondary data. Potential area determination was analyzed by using polynomial model. Distribution of oceanographic factors was analyzed by SMS and surfer. Makassar has continent as well as island areas (12 islands). Oceanographic conditions indicate tidal current velocity of 0.08 m/s and ebb currents from 0.05 to 0.30 m/s. Sea surface temperatures in the spring waters east of Makassar were in the range of 26 -31oC. The concentration of chlorophyll-a occurred between 0.0 and 1.0 mg/m3, oceanographic conditions in July and August 2012 are relatively similar. Potential zone for small pelagic fish species in June, July, and August are in the waters around the islands - northern part of the island of Makassar and from the island to Lanyukkang Lumu-Lumu island.   
KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI NELAYAN DI KALI MARO KABUPATEN MERAUKE, PAPUA Maria Maghdalena Diana Widiastuti; Modesta Ranny Maturbongs; Sisca Elviana; Chair Rani; Andi Iqbal Burhanuddin
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 6, No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/marina.v6i2.8374

Abstract

Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Maro membutuhkan data komprehensif mengenai aktivitas pemanfaatan sungai tersebut. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi karakteristik sosial ekonomi nelayan yang menangkap ikan di Kali Maro. Metode penelitian ini deskriptif analitis dengan pengambilan data nelayan menggunakan FGD (Focus Group Discussion). Kriteria responden adalah nelayan (pemilik dan anak buah kapal) yang mengambil ikan di muara dan Kali Maro. Jumlah responden sebanyak delapan belas orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik nelayan di Kali Maro merupakan nelayan kecil dengan kepemilikan perahu kecil (semang) rata-rata 1 unit dengan kapasitas maksimum 2 ton. Jenis ikan yang diperoleh antara lain ikan kakap, ikan kuru, ikan kaca, ikan bandeng, ikan gulama, ikan duri, dan ikan herkules. Kalender musim menurut nelayan terbagi menjadi dua, yaitu musim ikan melimpah (Oktober - Februari) dan musim ombak yang menandakan sedikitnya tangkapan ikan (Maret - September). Sistem penangkapan dilakukan sendiri dengan tenaga kerja didominasi dari dalam keluarga. Pemasaran melalui pemborong langganan dengan model konsinyasi. Kelembagaan nelayan belum berfungsi sebagai produksi, media belajar, dan pemasaran. Regulasi secara adat hanya terjadi di hulu sungai, sedangkan di muara sungai tidak ada aturan informal maupun formal yang mengatur aktivitas perikanan di sungai. Biaya operasional per trip sebesar Rp462.835,00 dengan komponen terbesar bensin dan oli sebesar 42%. Belum ditemukan adanya hubungan agent principle yang tidak menguntungkan nelayan. Saran dari penelitian ini adalah menggerakan modal sosial nelayan untuk membentuk kelembagaan informal dan membangun regulasi yang mengatur aktivitas penangkapan ikan, pemasaran, sistem bagi hasil dengan ABK. Perlunya dukungan pemerintah untuk peningkatan alat tangkap, modernisasi moda transportasi dan sistem penyimpanan hasil, sistem rantai pasok pemasaran, serta membangun industri pengolahan hasil.Title: Socio Economic Characteristics of Fishermen in Maro River Merauke Regency, PapuaManagement of the Maro river need a comprehensive data of all activities in the river. The study aimed to identify the socio-economic characteristics of fishermen who catch fish in Maro River. Descriptive analysis were used The methodology is analytical descriptive by collecting fishermen data using FGD (Focus Group Discussion). Respondents’ criteria are fishermen (owners and crew members) who take fish in the estuary and the Maro River. The number of respondents are 18 people. The results of the study indicate that the characteristics of the fishermen in the Maro River are small fishermen with a small boat with boat ownership an average of 1 unit with maximum capacity 2 tonnes. Catch fish in Maro River as main livelihood. Fish types obtained include: Snapper, kuru, glass, milkfish, gulama, thorny fish and hercules.The season calendar according to fishermen is divided into 2 namely abundant fish season (October to February) and the wave season which indicates the small number of fish catches (March to September). The fisherman catch fish alone or with labor dominated from family member. Selling fish through subscriptions contractor with a consignment model. The fishermen’s institution has not functioned as a production, learning and marketing. There is custom regulation in upstream but no informal of formal regulation to manage fisheries activities in dowwnstream. Operational costs per trips Rp.462,835.00 with the largest component of gasoline and oil by 42 percent. There is no unfair agent principle relationship. Suggestions from this research are build the social capital of fishermen to form informal institutions and conduct regulations for fishing activities, marketing, profit sharing systems with crew members. Need government support to improvement of fishing gear, modernization of transportation modes and yield storage systems, marketing supply chain systems and build a processing industry. 
THE SNAPPER (LUTJANIDAE) OF SPERMONDE ARCHIPELAGO, SOUTH SULAWESI Andi Iqbal Burhanuddin; Yukio Iwatsuki
Jurnal Iktiologi Indonesia Vol 10 No 1 (2010): Juni 2010
Publisher : Masyarakat Iktiologi Indonesia (Indonesian Ichthyological Society)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32491/jii.v10i1.181

Abstract

Fish diversity monitoring could be used as a basis for formulating management of the fisheries resources. This study was conducted to describe the snapper of the family Lutjanidae from the Spermonde Archipelago, South Sulawesi. Specimens were collected in Rajawali and Paotere Fish Landing Port Makassar, South Sulawesi from November 2005 to August 2009. The result showed that there was 42 species representing eight genera of family Lutjanidae inhabiting the area were examined and identified: Aphareus furca, A. rutilans, Aprion virescens, Etelis carbunculus, E. radiosus, Lut-janus argentimaculatus, L. bengalensis, L. biguttatus, L. bohar, L. boutton, L. carponotatus, L. decussatus, L. fulvus, L. sebae, L. fulviflamma, L. fuscescens. L. johnii, L. kasmira, L. gibbus, L. lemniscatus, L. lunulatus, L. lutjanus, L. mala-baricus, L. monostigma, L. quinquelineatus, L. rivulatus, L. russelli, L. sebae, L. timorensis, L. vitta, Macolor macularis, M. niger, Paracaesio kusakarii, Pristipomoides argyrogrammicus, P. auricilla, P. filamentosus, P. flavipinnis, P. mul-tidens, P. typus, P. zonatus, Symphorichthys spilurus, S. nematophorus. The local name available of each species was given.
THE RABBIT-FISHES (SIGANIDAE) OF TOMINI BAY, GORONTALO [Ikan-lkan Beronang (Siganidae) di Teluk Tomini, Gorontalo] Andi Iqbal Burhanuddin
Jurnal Iktiologi Indonesia Vol 5 No 1 (2005): Juni 2005
Publisher : Masyarakat Iktiologi Indonesia (Indonesian Ichthyological Society)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32491/jii.v5i1.293

Abstract

A study has been carried out to describe the rabbit-fishes of the family Siganidae at Tomini Bay, province of Gorontalo. The study was conducted from 8 to 16 August 2005. Ten species were identified: Sigiwus canaliculntus, S. doliatus, S. fuscescens, S. guttatus, S. javiis. S. lineatus, S. punctntus, S. spinus, S. vermiculntus and S', vulpinus. Description and local name available of each species was given.
Keterkaitan parameter fisik-kimia perairan dengan kelimpahan jenis ikan demersal di Sungai Maro pada fase bulan berbeda musim peralihan I Modesta Ranny Maturbongs; Sisca Elviana; Chair Rani; Andi Iqbal Burhanuddin
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 12, No 1 (2019)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1676.01 KB) | DOI: 10.29239/j.agrikan.12.1.162-172

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan kelimpahan ikan demersal yang tertangkap di perairan Sungai Maro serta mengetahui keragaman dan keseragaman ikan  pada fasa bulan yang berbeda (new moon dan full moon) pada musim peralihan I. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Mei 2019 di Sungai Maro. Sebanyak 98 ekor yang tertangkap yang terbagi pada fase bulan gelap sebanyak 45 ekor dan 53 ekor diperoleh pada fase bulan terang dengan menggunakan jaring insang percobaan dari berbagai ukuran mata jaring. Dari hasil tangkapan diperoleh 14 spesies ikan dari 14 genus terkoleksi. Keanekaragaman jenis ikan demersal pada fase bulan gelap dan terang termasuk dalam kategori rendah. Tingkat keseragaman jenis pada fase bulan gelap termasuk dalam kategori tidak merata, pada fase bulan terang termasuk kategori kurang seragam. Hasil CCA menunjukkan parameter fisik-kimia perairan  berpengaruh terhadap sebaran ikan demersal pada stasiun dan fase bulan yang berbeda.
Keterkaitan Parameter Oseanografi dengan Fitoplankton di Perairan Pesisir Maros Sulawesi Selatan Rahmadi Tambaru; Andi Iqbal Burhanuddin; Muhammad Anshar Amran; Arniati Massinai; Abdul Haris; Chair Rani
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol 14 No 2 (2022): Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.95 KB) | DOI: 10.33005/envirotek.v14i2.238

Abstract

Penelitian ini bertujuan melakukan analisis keterkaitan parameter oseanografi dengan fitoplankton di perairan pesisir Maros, Sulawesi Selatan. Penelitian dilakukan pada dua zona yaitu zona pesisir, dan zona Sungai (S3). Untuk zona pesisir dibagi menjadi tiga bagian: zona pantai (A), zona pertengahan (B), dan zona laut lepas (C). Analisis Cluster dan PCA digunakan untuk mengevaluasi masing-masing parameter lingkungan, demikian pula keterkaitannya dengan fitoplankton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter penciri di zona A seperti kecerahan, nitrit dan amoniak masih mendukung aktivitas fitoplankton. Hal ini terlihat dari nilai produktivitas primer fitoplankton yang tinggi. Sebaliknya pada zona C, dukungan parameter-parameter itu terdeteksi lemah terhadap aktivitas fitoplankton, hal itu terlihat dari rendahnya nilai produktivitas primer fitoplankton. Di zona B, parameter-parameter penciri terkadang sama di zona A, namun lebih sejalan dengan zona C. Artinya bahwa nilai produktivitas primer fitoplankton juga tinggi. Berdasarkan hal itu, fitoplankton masih dapat beraktivitas dengan baik karena parameter oseanografi masih bersesuaian dengan kehidupannya.