Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HIDRORENGKAH MINYAK LAKA MENGGUNAKAN KATALIS NiO/ZEOLIT ALAM AKTIF DAN NiOMoO/ZEOLIT ALAM AKTIF MENJADI FRAKSI BERPOTENSI ENERGI Santi, Darma; Efiyanti, Lisna
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 32, No 2 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan hidrorengkah minyak laka menjadi fraksi berpotensi energi menggunakan katalis zeolit alam teraktivasi asam (ZAA), yang selanjutnyna diimpregnasi dengan unsure unimetal (NiO) dan bimetal (NiOMoO), dimana menjadi dua jenis katalis (NiO/ZAA dan NiOMoO/ZAA). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi konversi minyak laka menjadi fraksi berpotensi energi serta mengetahui pengaruh impregnasi logam pada katalis ZAA terhadap kemampuan dalam reaksi hidrorengkah. Karakterisasi katalis meliputi penentuan tingkat keasaman menggunakan adsorpsi basa ammonia dan kristalinitas menggunakan difraksi sinar X (XRD). Aktivasi asam dan impregnasi logam meningkatkan keasaman dan kristalinitas katalis. Reaksi hidrorengkah dilakukan dengan menggunakan reaktor fixed bed pada temperatur reaksi 450 oC, rasio umpan/katalis=6 dengan laju alir H2=20 ml/menit. Hidrorengkah mengkonversi minyak laka menjadi fasa cair, fasa gas dan fasa padat (kokas), yang berpotensi energi, dan konversi tiap fraksi telah dipelajari. Produk fasa cair selanjutnya dianalisis menggunakan kromatografi gas (KG), dimana menunjukkan bahwa fraksi cair hasil GC didominasi oleh gasolin, minyak solar dan minyak berat. Tiap fraksi yang terelusidasi menunjukkan selektivitas berdasarkan luas area hasil elusidasi GC untuk tiap fraksi terhadap total luas area GC keseluruhan fraksi cair. Hidrorengkah berkemampuan optimal menggunakan katalis NiOMoO/ZAA dengan mengkonversi minyak laka menjadi produk cair, serta selektivitas tertinggi juga terhadap fraksi gasoline dan diesel, masing-masing sebesar 38,45% dan 19,87%. Impregnasi unsur logam, khususnya bimetal (NiOMoO) pada katalis ZAA mengindikasikan peningkatan kemampuan dalam reaksi hidrorengkah.
HIDRORENGKAH MINYAK LAKA MENGGUNAKAN KATALIS NiO/ZEOLIT ALAM AKTIF DAN NiOMoO/ZEOLIT ALAM AKTIF MENJADI FRAKSI BERPOTENSI ENERGI Darma Santi; Lisna Efiyanti
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 32, No 2 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2014.32.2.93-102

Abstract

Telah dilakukan hidrorengkah minyak laka menjadi fraksi berpotensi energi menggunakan katalis zeolit alam teraktivasi asam (ZAA), yang selanjutnyna diimpregnasi dengan unsure unimetal (NiO) dan bimetal (NiOMoO), dimana menjadi dua jenis katalis (NiO/ZAA dan NiOMoO/ZAA). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi konversi minyak laka menjadi fraksi berpotensi energi serta mengetahui pengaruh impregnasi logam pada katalis ZAA terhadap kemampuan dalam reaksi hidrorengkah. Karakterisasi katalis meliputi penentuan tingkat keasaman menggunakan adsorpsi basa ammonia dan kristalinitas menggunakan difraksi sinar X (XRD). Aktivasi asam dan impregnasi logam meningkatkan keasaman dan kristalinitas katalis. Reaksi hidrorengkah dilakukan dengan menggunakan reaktor fixed bed pada temperatur reaksi 450 oC, rasio umpan/katalis=6 dengan laju alir H2=20 ml/menit. Hidrorengkah mengkonversi minyak laka menjadi fasa cair, fasa gas dan fasa padat (kokas), yang berpotensi energi, dan konversi tiap fraksi telah dipelajari. Produk fasa cair selanjutnya dianalisis menggunakan kromatografi gas (KG), dimana menunjukkan bahwa fraksi cair hasil GC didominasi oleh gasolin, minyak solar dan minyak berat. Tiap fraksi yang terelusidasi menunjukkan selektivitas berdasarkan luas area hasil elusidasi GC untuk tiap fraksi terhadap total luas area GC keseluruhan fraksi cair. Hidrorengkah berkemampuan optimal menggunakan katalis NiOMoO/ZAA dengan mengkonversi minyak laka menjadi produk cair, serta selektivitas tertinggi juga terhadap fraksi gasoline dan diesel, masing-masing sebesar 38,45% dan 19,87%. Impregnasi unsur logam, khususnya bimetal (NiOMoO) pada katalis ZAA mengindikasikan peningkatan kemampuan dalam reaksi hidrorengkah.
PENGARUH KATALIS NiO DAN NiOMoO TERHADAP PERENGKAHAN MINYAK CANGKANG BIJI JAMBU METE Lisna Efiyanti; Darma Santi
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 34, No 3 (2016): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4074.272 KB) | DOI: 10.20886/jphh.2016.34.3.189-197

Abstract

Bioenergy is new and renewable alternative energy which is currently developed enthusiastically. Bioenergy could be produced by catalytic cracking method, which is cracking carbon chain to raise energy fraction. This paper observes potential non-food bioenergy of cashew nut shell liquid as an alternative bioenergy source using catalytic cracking method. The effect of impregnated-metals Nikel and Molibdenum catalyst used in hydrocracking of Cashew Nut Shell Liquid (CNSL) into bioenergy was investigated. It focused specifically on two type of natural activated zeolite catalysts: NiO and NiOMoO at temperature reaction of 450oC and ratio feed catalyst of 2 and 4. Catalysts characterization was conducted according to a gravimetric method to determine acidity of catalyst; Spectroscopy FT-IR analysis to get distribution of active site catalyst; X-Ray Diffraction (XRD) analysis to observe crystalinity of catalyst; and Gas Sorption Analyzer (GSA) to measure surface area, porosity and total of pore volume. Bioenergy of CNSL in the liquid-phase, which were predominantly by gasoline, diesel oil, and heavy oil, was further analyzed using Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS) to determine the compound energy fraction qualitatively and quantitatively. The result showed that the NiOMoO (natural activated zeolite) provided an optimal performance with liquid product conversion was about 65-75%, and selectivity gasoline as well as diesel fraction was about 37-47% and 22-31%, respectively. 
PENGARUH KATALIS NiO DAN NiOMoO TERHADAP PERENGKAHAN MINYAK CANGKANG BIJI JAMBU METE Lisna Efiyanti; Darma Santi
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 34, No 3 (2016): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2016.34.3.189-197

Abstract

Bioenergy is new and renewable alternative energy which is currently developed enthusiastically. Bioenergy could be produced by catalytic cracking method, which is cracking carbon chain to raise energy fraction. This paper observes potential non-food bioenergy of cashew nut shell liquid as an alternative bioenergy source using catalytic cracking method. The effect of impregnated-metals Nikel and Molibdenum catalyst used in hydrocracking of Cashew Nut Shell Liquid (CNSL) into bioenergy was investigated. It focused specifically on two type of natural activated zeolite catalysts: NiO and NiOMoO at temperature reaction of 450oC and ratio feed catalyst of 2 and 4. Catalysts characterization was conducted according to a gravimetric method to determine acidity of catalyst; Spectroscopy FT-IR analysis to get distribution of active site catalyst; X-Ray Diffraction (XRD) analysis to observe crystalinity of catalyst; and Gas Sorption Analyzer (GSA) to measure surface area, porosity and total of pore volume. Bioenergy of CNSL in the liquid-phase, which were predominantly by gasoline, diesel oil, and heavy oil, was further analyzed using Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS) to determine the compound energy fraction qualitatively and quantitatively. The result showed that the NiOMoO (natural activated zeolite) provided an optimal performance with liquid product conversion was about 65-75%, and selectivity gasoline as well as diesel fraction was about 37-47% and 22-31%, respectively. 
HIDRORENGKAH MINYAK LAKA MENGGUNAKAN KATALIS NiO/ZEOLIT ALAM AKTIF DAN NiOMoO/ZEOLIT ALAM AKTIF MENJADI FRAKSI BERPOTENSI ENERGI Darma Santi; Lisna Efiyanti
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 32, No 2 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2014.32.2.93-102

Abstract

Telah dilakukan hidrorengkah minyak laka menjadi fraksi berpotensi energi menggunakan katalis zeolit alam teraktivasi asam (ZAA), yang selanjutnyna diimpregnasi dengan unsure unimetal (NiO) dan bimetal (NiOMoO), dimana menjadi dua jenis katalis (NiO/ZAA dan NiOMoO/ZAA). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi konversi minyak laka menjadi fraksi berpotensi energi serta mengetahui pengaruh impregnasi logam pada katalis ZAA terhadap kemampuan dalam reaksi hidrorengkah. Karakterisasi katalis meliputi penentuan tingkat keasaman menggunakan adsorpsi basa ammonia dan kristalinitas menggunakan difraksi sinar X (XRD). Aktivasi asam dan impregnasi logam meningkatkan keasaman dan kristalinitas katalis. Reaksi hidrorengkah dilakukan dengan menggunakan reaktor fixed bed pada temperatur reaksi 450 oC, rasio umpan/katalis=6 dengan laju alir H2=20 ml/menit. Hidrorengkah mengkonversi minyak laka menjadi fasa cair, fasa gas dan fasa padat (kokas), yang berpotensi energi, dan konversi tiap fraksi telah dipelajari. Produk fasa cair selanjutnya dianalisis menggunakan kromatografi gas (KG), dimana menunjukkan bahwa fraksi cair hasil GC didominasi oleh gasolin, minyak solar dan minyak berat. Tiap fraksi yang terelusidasi menunjukkan selektivitas berdasarkan luas area hasil elusidasi GC untuk tiap fraksi terhadap total luas area GC keseluruhan fraksi cair. Hidrorengkah berkemampuan optimal menggunakan katalis NiOMoO/ZAA dengan mengkonversi minyak laka menjadi produk cair, serta selektivitas tertinggi juga terhadap fraksi gasoline dan diesel, masing-masing sebesar 38,45% dan 19,87%. Impregnasi unsur logam, khususnya bimetal (NiOMoO) pada katalis ZAA mengindikasikan peningkatan kemampuan dalam reaksi hidrorengkah.
Perancangan Sistem Monitoring Parameter Kualitas Udara (Suhu, CO, LPG dan Debu) berbasis IOT Darma Santi; Jacson Victor Morin
Jurnal Natural Vol. 17 No. 2 (2021): JURNAL NATURAL
Publisher : FMIPA Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/jn.v17i2.156

Abstract

Telah dilakukan penelitian terhadap rancang bangun sistem monitoring parameter kualitas udara (suhu, CO, LPG dan debu) yang datanya terintegrasi secara real time. Alat ukur menggunakan basis mikrokontroler Arduino Uno R3. Sensor gas MQ-9 dan MQ-5 digunakan untuk mengukur polusi udara, sedangkan sensor LM35 dan DSM 501A digunakan untuk suhu dan debu. Sistem ini juga terhubung dengan Xbee S2 sebagai pengirim dan penerima data berbasis WIFI. Sumber tegangan dihubungkan ke panel surya 10 W yang diatur oleh charger controller sehingga ketika baterai penuh, koneksi pengisian baterai akan terputus. Perangkat lunak yang digunakan adalah Arduino IDE 1.8.1 dan X-CTU. Data yang dapat diukur dengan alat ini adalah tingkat pencemaran udara gas CO dan LPG, suhu udara dan partikulat PM 2.5 di udara. Tahap pengukuran diuji dengan sampel gas (CO dan LPG) serta sumber panas dan sumber dingin untuk suhu. Data pengujian menunjukkan bahwa semua sensor mampu mendeteksi keberadaan gas CO dan LPG, perbedaan suhu dan kadar debu di udara kemudian menampilkan data tersebut secara real time.
TRANSESTERIFIKASI MINYAK GORENG BEKAS MENGGUNAKAN KATALIS DARI LIMBAH GERGAJIAN KAYU MATOA (Pometia pinnata): VARIASI RASIO MOL METANOL TERHADAP MINYAK Aronggear, Pitornela Ribka; Santi, Darma; Langsa, Markus Heryanto; Lisna Efiyanti, Lisna Efiyanti
Jurnal Natural Vol. 20 No. 1 (2024): Jurnal Natural
Publisher : FMIPA Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/jn.v20i1.247

Abstract

Utilization of the sawn waste of matoa (Pometia pinnata) wood from Manokwari is carried out to provide an alternative choice of transesterification reaction catalyst sources that utilize wood processing waste materials. This study aimed to determine the character of the synthetic ash material by calcination method at 500 °C. In addition to testing the catalytic activity of synthetic wood ash in the transesterification reaction of used cooking oil, the mole ratio of methanol to used cooking oil was 3:1 and 9:1. The characterization results indicated the alkali metal components, in the form of Na and K, were respectively 20.7750 and 4.8625 mg/L. The content of alkaline earth metals in the form of Ca is 27.3125 mg/L. The percentage yield of transesterification or total methyl ester conversion at a ratio of 3:1 was 47.24%. Product distribution at a ratio of 3:1, namely methyl palmitate (26.34%) and methyl oleate (20.90%). The yield percentage of transesterification or total methyl ester conversion at a ratio of 9:1 was 64.74%. Product distribution at a ratio of 9:1, namely methyl palmitate (31.70%) and methyl oleate (33.04%).
PKM PELATIHAN ECOPRINT BAGI DHARMA WANITA PERSATUAN DINAS KEHUTANAN PROVINSI PAPUA BARAT Santi, Darma; Mangallo, Bertha; Somar, Evelina; Novitasari, Agnes Dyah; Susilowati, Susilowati; Santoso, Bimo Budi; Sirampun, Alfhons Daniel; Sumarna, Sabir; Morin, Jacson Viktor; Langsa, Markus Heryanto; Taher, Achmad; Islam, Muhammad Fajar
Panrita Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 June 2025
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56680/pijpm.v4i1.72555

Abstract

This training was designed to introduce ecoprint techniques to members of the Women's Dharma Association of the West Papua Provincial Forestry Service, emphasizing its potential as a community-based business opportunity. The activity utilized natural materials readily available in the surrounding environment, such as butterfly pea leaves and flowers, teak leaves, and other local foliage. The training was conducted in stages, beginning with an introduction to the basic concepts of eco-printing, followed by hands-on practice using two main techniques: pounding and steaming. These techniques were applied to cloth tote bags and ceramic mugs. The results showed that participants demonstrated a higher level of proficiency in producing eco prints using the steaming technique compared to the pounding method.