Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku ekonomi pada belanja online Muslim generasi Z di Kecamatan Mojosari-Mojokerto perspektif perilaku konsumsi Islam. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengambilan data dengan cara wawancara kepada para informan Muslim generasi Z Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto yang di ambil dari 5 kelompok/komunitas untuk menggali pengalaman konsumsi belanja online di e-commerce, serta bagaimana analisis perspektif Islam. Hasil penelitian menjelaskan bahwa berdasarkan perspektif Islam, perilaku informan bisa dijelaskan antara lain: 1) Kebersihan, kualitas dan produk original menjadi tolak ukur mereka dalam menentukan keputusan. 2) Keadilan, informan membeli barang berdasarkan rating, harga, deskripsi, ulasan pengguna dan bestseller, sehingga dari data tersebut tranksaksi belanja online menjadi transparan dan jujur. 3) Kesederhanaan, hampir semua informan melakukan transaksi e-commerce karena memang kebutuhan, serta menyesuaikan kemampuan finansial, juga kebanyakan informan rata-rata hanya belanja 1-2 kali perbulan. 4) Kemurahan hati, informan tidak membeli kategori barang yang dilarang Islam, mereka justru melahirkan perputaran roda ekonomi. 5) Moralitas, informan mayoritas memasukan ke keranjang akun terlebih dahulu sebelum membeli barang untuk menghindari impulsif. Dan mayoritas dari mereka menggunakan fitur bayar ditempat (COD) dan shopeepay, sehingga tidak melanggar aturan agama. Kesimpulan penelitian adalah mayoritas dari informan sesuai dengan etika perilaku konsumsi Islam, meskipun ada sebagian kecil informan yang masih belum sesuai, hal ini disebabkan oleh efek perubahan zaman dan kurangnya mengontrol diri dalam membuat suatu keputusan ekonomi.